Jumat, 16 Agustus 2013

Tidak mengampuni adalah penghalang terbesar dari iman dan doa (kasih - 9)

salah satu ayat favorit saya jika bicara tentang doa adalah Markus 11 :23-24. Biasa saya sering sekali mencuplik bagian ayat ini. tetapi banyak orang melupakan 2 ayat sesudah 2 ayat ini yang juga sangat penting dan tidak boleh dilewatkan. Ayat 25 dan 26 berbicara seperti ini : “Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu." (Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.)”

anda dapat mengklaim janji semua janji Tuhan di alkitab. Tetapi jika anda tidak memaafkan orang lain, maka semua klaim anda tidak ada artinya. Ketika Yesus mengajar murid-murid untuk berdoa di Matius 6, ada 1 ayat dalam doa bapa kami yang khusus berkata tentang pengampunan. Lalu sesudah doa bapa kami, perlu 2 ayat khusus yang menjelaskan tentang pentingnya mengampuni orang lain dalam doa kita. mengapa sangat penting pengampunan dalam doa?

Mari kita lihat apa yang dikatakan Gal 5 :6, “...hanya iman yang bekerja oleh kasih.”

Iman anda bekerja lewat kasih. Jika kita membaca 1 Kor 13 :2, maka Paulus katakan “... sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.” Iman anda tanpa kasih Allah adalah omong kosong, itu yang firman katakan.

Suatu ketika para murid di Lukas 17 meminta pada Yesus agar Dia menambahkan iman mereka. mari perhatikan konteks perikop ini dengan seksama. Murid-murid meminta iman bukan karena mereka tidak bisa melakukan mujizat. Karena di Lukas 10 jelas sekali setiap dari mereka sudah melakukan mujizat-mujizat yang luar biasa. Tetapi mereka meminta iman lebih agar mereka dapat mengampuni orang lain. Permintaan dari Yesus begitu berat : Jika ada saudaramu berbuat dosa 7 kali dalam sehari, dan 7 kali pula ia meminta maaf, maka kita harus mengampuni dia. Ini permintaan yang tidak bisa dilakukan oleh kasih manusia. Bahkan dalam Matius 18 :21-22 lebih gila lagi. Tuhan Yesus katakan bahwa kita harus mengampuni orang yang bersalah tidak cukup sampai 7 kali, tetapi sampai 70 kali 7 kali. Ini lebih gila!

Tahukah anda apa maksud dari angka 7 dalam alkitab? 7 mengandung makna sempurna. Jadi jika ada saudaramu melakukan dosa yang sangat sempurna kepadamu, maka engkau harus tetap ampuni dia. Ini konsep pengampunan yang tidak diajarkan oleh dunia. Karena kasih manusia terbatas, sedangkan kasih Allah tidak terbatas. Dan kasih Allah itu telah tinggal dalam hidup kita. motivator dunia dapat mengatakan bahwa kita harus mengampuni orang lain yang bersalah pada kita. tetapi itu tidak cukup bagi Tuhan. Tuhan mau kita ampuni dosa sempurna orang lain terhadap kita. orang dunia tidak dapat melakukan ini karena mereka tidak pernah merasa diampuni oleh Allah, sedangkan kita pernah. Dan anda perlu tahu, bahwa penghukuman Allah berbeda dengan manusia. Saya akan jelaskan.

Menurut sepengetahuan saya, semua hukuman bagi kejahatan di Indonesia tidak menganut kata “minimal”. Jadi jika saya membunuh seseorang, maka dalam undang-undang yang tertulis adalah hukuman maksimal sekian tahun penjara. Sehingga misal jika saya memiliki tim pengacara yang bagus, maka mungkin saya Cuma bisa dihukum sekian bulan penjara. Padahal saya baru saja menghabisi nyawa seseorang. Itulah hukum di negara ini yang membuat tidak ada kegentaran melakukan kejahatan asal mempunyai tim pengacara yang baik. Tetapi bagaimana dengan hukuman Allah? hukuman Allah mengandung kata “minimal”. Semua dosa yang manusia lakukan, apa pun itu, “minimal” masuk ke neraka selama-lamanya. Tidak ada tim pengacara di tahta pengadilan Anak Domba nanti. Syukur kepada Allah, karena kita percaya pada yesus, maka kita diselamatkan dari hukuman kekal.

Nah, jika saya dan anda sudah mengerti betapa besarnya pengampunan yang sudah Allah berikan, maka adakah alasan untuk tidak mengampuni saudaramu? Mungkin bagi anda terkesan kecil tidak mengampuni saudaramu. Bahkan mungkin anda berpikir toh pelayanan saya akan tetap jalan walaupun saya tidak memaafkan orang itu. Tetapi tidak ada dosa kecil atau besar di mata Allah. dosa tetap dosa dan itu akan dipakai iblis menteror hidupmu.

Kita kembali ke Lukas 17. Murid-murid disana meminta iman untuk dapat mengampuni saudara mereka yang sudah melakukan dosa yang kelihatan sempurna. Lalu apa jawaban Yesus? Yesus menjawab dengan iman sebesar biji sesawi dapat memindahkan gunung. Ini berarti bahwa tidak butuh iman yang besar atau kecil untuk mengampuni saudaramu. Bahkan seolah-olah Yesus seperti meniadakan iman disitu, karena besar biji sesawi sangatlah kecil. Poinnya adalah, cuma keputusanmu mau atau tidak mengampuni saudaramu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar