Selasa, 07 Januari 2014

opportunity cost and externality

Ada 1 istilah yang begitu mengena di kepala saya ketika materi kuliah ekonomi disampaikan di kelas belakangan ini. dia adalah "opportunity cost". opportunity cost atau dalam bahasa indonesia adalah biaya peluang bisa diartikan secara sederhana sebagai harga yang harus kita bayar karena kita memilih suatu pilihan yang bukan pilihan terbaik dalam hidup kita. atau ada terjemahan lain yang berkata kehilangan keuntungan karena pilihan yang kita buat bukanlah yang terbaik. yupp, semua ada resikonya.

Ketika satu malam share dengan satu abang di pelayanan, dia berkata suatu kalimat yang sangat kena di kepala saya sampai hari ini : "kamu harus berani bertanggung jawab atas pilihan yang kamu ambil". banyak orang berani melakukan ini itu, tetapi mereka tidak berani bertanggung jawab atas resikonya dan menyalahkan orang lain. lalu apa yang pantas kita katakan buat orang ini?? bagi saya dia adalah orang yang sangat tidak pantas menjadi seorang pemimpin dan taruh saja dia di barisan bawahan yang paling rendah! karena seorang pemimpin adalah pengambil keputusan dan yang berani bertanggung jawab dengan pilihan yang dia ambil. Begitu sering kita mendengar kalimat ini : "hal yang baik merusak hal yang paling baik". dan saya mau bilang pada anda bahwa mata pikiran manusia tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang paling baik! tidak percaya?? mari lihat kisah adam dan hawa. mungkin saya dan anda bisa berkata bahwa pilihan mereka memakan buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat adalah pilihan yang paling buruk. tetapi di mata mereka itu adalah pilihan yang "paling" baik saat itu. dan mereka akhirnya memilih itu dan harus menanggung akibatnya.

Istilah kedua yang begitu mengena pada saya di kelas ekonomi adalah "externality". externality bisa diartikan secara sederhana sebagai efek samping yang timbul karena suatu hal, dimana hal itu diluar perkiraan atau mekanisme yang bisa diperhitungkan. sebagai contoh, adam dan hawa tidak pernah berpikir bahwa pilihan yang mereka ambil akan memberi dampak pada semua manusia sampai kepada akhir jaman. externality tidak bisa diperhitungkan dengan logika (itu mengapa disebut externality). so, secara tidak sadar, pilihan yang saya dan anda buat mungkin akan berdampak pada orang lain, bisa negatif atau positif.

Jika saya melihat istilah opportunity cost dan externality diatas, maka itu memberikan saya suatu pelajaran yang sederhana : berhati-hatilah dalam mengambil keputusan. sekali lagi, manusia tidak akan bisa melihat dengan mata sendiri mana yang baik dan mana yang terbaik. karena yang terbaik adalah sesuatu yang sempurna dan pikiran kita tidaklah sempurna. oleh karena itu kita butuh sosok yang sempurna, yaitu Allah, untuk menunjukkan mana yang terbaik.

Saat tulisan ini sedang diketik, saya sedang bergumul tentang sesuatu juga. haha.. saat ini adalah musim diskon di belanda. ada sepatu incaran yang menurut saya bagus sedang didiskon. dan itu yang menjadi foto dari tulisan ini. haha.. menurut logika saya, adalah murah mengeluarkan 40 euro dari harga asli 60 euro untuk sepatu ini. sepatu ini memiliki sol yang tebal, water proof, dan dalamnya sangat hangat karena ada lapisan penuh bulu. sehingga sangat cocok untuk udara di Belanda selama musim dingin ini. tetapi disisi yang lain ramalan cuaca berkata kalau mungkin tidak ada salju di Belanda pada tahun ini karena udara tahun ini adalah anomali selama puluhan tahun. tetapi siapa yang bisa menebak kapan salju akan turun?? semua suka-suka Tuhan bukan?? hehe.. jadi prinsip sedia payung sebelum hujan harus tetap dilakukan. tetapi disisi yang lain, sepatu saya sudah ada 4 disini. jadi jika memang salju tidak turun, maka 5 sepatu adalah pemborosan buat saya yang cuma 1,5 tahun disini. lalu 40 euro bisa saya pakai biaya makan minimal 3 minggu. so?? jujur saya bingung. itu mengapa dalam doa saya malam ini saya khusus sampaikan kebingungan saya pada Tuhan. haha.. beruntung sekali saja diajari berdoa, sehingga saya bisa berkomunikasi dengan Dia. belum ada kejelasan soal ini sampai berita ini diturunkan. tapi saya percaya Dia akan bicara sesuatu. hehe..

Dari sejuta atau semilyar nasihat yang bapak saya pernah kasih di rumah, cuma ada segilintir nasihat yang saya ingat. haha.. salah satunya adalah "jangan kalah cepat dengan gerak Roh Kudus jika tidak mau kehilangan hal-hal yang terbaik". Tuhan punya waktunya sendiri. dan Dia tidak pernah melambatkan langkahnya. saya dan andalah yang melambatkan langkah. coba lihat satu kasus. sudah 2000 tahun Yesus mati di kayu salib dan DIa berkata akan segera datang ke bumi jika nama Yesus diberitakan ke seluruh bumi (matius 24:14). lalu mengapa Dia tidak datang-datang? yaa pasti karena ada orang yang lebih kenal coca-cola dibanding nama Yesus. mereka pikir Yesus adalah seorang vokalis boyband korea dan bukan Tuhan. dan bukankah itu karena orang-orang yang mengaku Kristen berlambat-lambat menceritakan Kristus?

Dari kisah ini juga seharusnya kita sadari bahwa keputusan yang saya dan anda ambil sebagai anak-anak Tuhan akan berdampak pada hidup orang lain. mengapa? karena saya dan anda adalah imamat yang rajani (1 Pet 2: 9). Engkau adalah imam yang punya kuasa seperti raja. dan memang kuasa ini yang ada pada adam dan hawa sebelum jatuh dalam dosa. jadi jika engkau sedang bermalas-malas dengan waktumu, maka mungkin ada 1 orang yang akan mati diluar sana. engkau tidak akan tahu ini karena ini adalah "externality-mu". setelah di penghakiman baru saya dan anda akan tahu apa yang terjadi sebenarnya. oh yaa, di Pengkotbah 12:14 berkata : "karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat".

Lalu sekarang bagaimana jika saya sudah terlanjur memilih opsi yang baik dan bukan yang terbaik? atau bahkan opsi yang buruk yang saya pilih. yaa kawan, ingatlah baik-baik nasihat saya : "jadilah orang yang bertanggung jawab". apa yang anda tabur, itu yang akan anda tuai bukan?? tetapi orang selalu pakai ayat ini, begitu juga dengan saya, hehe.. Roma 8:28 : "Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah". so, sekalipun anda harus mengeluarkan air mata karena resiko yang anda ambil, ketahuilah Allah ada disana bersama anda.

Oh ya, tahukah anda Tuhan punya Plan B? kematian Yesus di kayu salib adalah contoh dari Plan B Tuhan karena Plan A -nya adalah manusia tidak akan jatuh dalam dosa dan selamanya tinggal di taman eden. dan seperti istilah opportunity cost diatas, ada harga yang harus dibayar karena pilihan terbaiknya tidak dipilih. apa saja? sakit penyakit pada manusia, bencana, dosa, kematian, dan Yesus harus turun tahta buat selamatkan kita. tetapi karena Dia Tuhan, maka Plan B nya tentu sempurna juga. tetapi ini tidak jadi alasan saya dan anda sembarangan memilih keputusan dalam hidup kita.

So, in conclusion, firstly, be careful to choose every option in your life. jangan terlalu cepat mengambil keputusan untuk suatu hal. doakan dan pertimbangkan. secondly, be responsible for what you have chosen. jangan lari dari "efek samping", tetapi hadapi. and the last, you can be extraordinary with God. jadi andalkan DIa dan jangan bersandar pada hikmatmu sendiri.