Jumat, 16 Agustus 2013

Bagaimana kasih dapat mengampuni orang lain? (kasih - 10)

Ketika saya sampai kepada bagian akhir dari tulisan tentang mengampuni ini, saya sedikit merenung. Apa yang firman katakan tentang bagaimana cara mengampuni orang lain. Kemudian Roh Kudus membawa saya ke Yakobus 4 :17 yang berkata “Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.”

Jadi bagaimana cara saya mengampuni? Sederhana sekali, ampuni dia. Datangi dia dan katakan “saya mengampunimu.” Sesederhana itu. Semudah anda jatuh cinta pada seseorang, maka semudah itulah anda dapat mengampuni orang lain. Mungkin anda berkata “tapi kesalahan dia begitu besar”, tetapi mari lihat apa yang seseorang telah katakan pada saya dan selalu saya ingat setiap saat : “Mengasihi itu pilihan dan keputusan, bukan karena perasaan, situasi, atau yang lainnya”.

Saya kembali mengulangi bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati. Jika dalam doamu, anda menyebutkan bahwa anda sudah mengampuni seseorang, itu tidak cukup sampai disitu. Karena perbuatan belum menunjukkan hal itu. Anda harus mendatangi dia atau minimal mengirim pesan padanya bahwa anda sudah memaafkan dia. Jadi dia harus tahu bahwa anda sudah memaafkan dia. Karena selama anda belum berkata padanya, maka iblis masih akan mengambil peranan dalam pikiran negatif anda padanya.

Mungkin kelihatan bagi anda bahwa kasih seolah-olah kelihatan lemah. Tetapi bukankah Cuma orang yang kuat yang dapat memaafkan orang lain? Karena kasih manusia Cuma akan mengasihi orang yang telah berbuat baik padanya. Tetapi kasih Allah mampu mengasihi orang yang bahkan telah menyakiti dia.

Iblis berusaha menipu setiap kita dengan pengertian-pengertian yang salah. Saya dan anda sudah menerima segala sesuatu untuk dapat hidup benar di dunia ini (2 Pet 1:3), termasuk hidup dalam kasih Allah. jangan lagi meminta sesuatu yang saya dan anda sudah miliki. Tetapi berdoalah supaya saya dan anda dapat dengan maksimal mempraktekkannya.

Ada yang berkata bahwa Firman itu akan ampuh jika dipraktekkan dalam 2 x 24 jam. Jika diluar itu, maka suara Firman itu akan hilang. Saya rasa begitu juga dengan kasih Allah. jika Roh Kudus sudah berkata dalam hatimu untuk memaafkan dia, maka jika tidak dilakukan dalam rentang waktu 2 x 24 jam maka suara itu akan hilang dan akan digantikan dengan suara iblis. Semakin lama saya dan anda mempraktekkan Firman, maka akan semakin besar iblis bersuara dan mempermainkan perasaan kita. itu mengapa kasih Allah tidak bergantung pada perasaan kita, tetapi pada keputusan kita. jika detik ini saya memutuskan untuk mengasihi atau mengampuni, maka disitulah saya menang dari iblis.

Mari lihat sejenak juga apa yang dikatakan dalam Mat 5 :25 “Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan”. Saya berkata diatas tentang waktu 2 x 24 jam. Tetapi ternyata standar alkitab adalah “segeralah”. Jika saya interpretasikan ayat diatas, maka saat ada pikiran kesal pada saudara kita, maka detik itu jugalah kita harus membereskannya. Ini jauh melebihi kemampuan kasih manusia. Itu mengapa perlu berjalan dengan kasih Allah, dan bukan kasih manusia.

Saya akan kembali menyerukan sesuatu yang sedikit kontroversial : iblis tidak kalah lewat doa, tetapi lewat tindakan iman. Jika saya berdoa, maka iblis memang kalah di alam roh. Tetapi belum tentu di dunia nyata. Butuh tindakan nyata untuk membuat iblis benar-benar kalah. Saya beri contoh sederhana. Jika saya berdoa untuk jiwa-jiwa diselamatkan, maka detik itu juga kuasa iblis atas jiwa-jiwa mengalami kekalahan di alam roh. Tetapi kemenangan itu tidak akan terjadi di dunia nyata jika saya dan anda tidak pergi untuk penginjilan. Begitu juga dengan kasih Allah. jika saya berkata dalam doa bahwa saya sudah mengampuni seseorang, tetapi saya tidak pernah memberitahu dia secara langsung kalau saya sudah mengampuninya, maka semua itu akan sia-sia. Karena iman tanpa perbuatan adalah mati (Yak 2:26). Lalu perbuatan saya akan menjadi saksi yang kokoh melawan semua suara iblis. Iblis mungkin menghalangi kita berdoa, tetapi dia lebih menghalangi kita menjalankan doa itu. Saya yakin sekali Roh Kudus selalu berbicara dalam diri kita untuk segera mengampuni orang lain. Tetapi sering sekali kita terlalu lama menunda karena mendengar suara iblis dan malah berdialog dengannya. Mungkin iblis berkata “tunggu saja minggu depan setelah hatimu tenang baru engkau mengampuni dia”, tetapi ingatlah bahwa iblis adalah bapa segala dusta (Yoh 8 :44).

So, bagaimana cara mengampuni? Dalam waktu kurang dari 2 hari, datangi dia atau sms dia dan segera katakan “saya mengasihimu dan memaafkan semua kesalahanmu”. Maka tunggulah beberapa saat, mungkin air mata anda mengalir keluar. Dan intensitas banyaknya air mata yang keluar akan berbanding lurus dengan dalamnya luka yang mungkin engkau rasakan. Tetapi tunggulah beberapa saat kemudian, kedamaian ilahi dari Bapa akan mengalir dengan deras dalam hatimu. Pelukan Bapa yang terhangat akan memelukmu. Dan detik itu juga, iblis akan menutup mulut untuk mengintimidasimu. Dan ketahuilah, saat itu juga status anda adalah : orang yang kuat dan lebih dari pada pemenang!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar