Senin, 15 Oktober 2012

Falling in love to You...

Ketika kegelapan malam mulai memekatkan mata, maka ini waktunya untuk berdua dengan pujaan hati di kamar ukuran 3,5 x 3 meter ini. rutinitas di kegelapan malam sebelum pergantian hari akan segera dimulai. Terpikir begitu banyak beban (meskipun kurang cocok disebut beban) yang harus dicurhatkan malam ini di depan Raja segala raja. Semua list yang akan diucapkan sudah terpikir dengan matang. Rasa lelah menempuh perjalanan sekitar 2 jam pulang pergi demi sesuatu yang berlabel “pelebaran patok kemah” masih terasa di sekujur badan ini. mata minta ditutup lebih cepat. Tetapi apa daya, “beban” curhat begitu banyak malam ini dan harus diucapkan. Kalau bukan aku, siapa lagi ???

Teringat wajah-wajah adik-adik yang dibimbing, adik-adik yang “dikejar-kejar” demi hidupnya yang diubahkan Kristus, wajah rekan-rekan se-tim ku yang biasa kupanggil “power rangers”, kampus-kampus yang masih terlihat dengan jelas menganga “menantikan” pekerjaan iblis yang lebih dahsyat (yaa, pekerjaan iblis), kelanjutan studi di eropa yang kuimpikan, dan semua tanggung jawab yang lain. Yaaa, semua itu bisa membuatku galau sejenak (Cuma sejenak). dan sepertinya Tuhan sudah bersiap menerima “serangan” doaku malam ini. Dan sampai sesuatu terjadi…




Yang terutama di dalam hidup ini, meninggikan nama Yesus

Yang terutama di dalam hidup ini, meninggikan nama-Nya

Haleluya, haleluya, saya mau cinta Yesus

Haleluya, haleluya, saya mau cinta Yesus

Lagu lama terlintas di kepalaku saat gitar mulai dimainkan. Bagian reff membuat air mata ini tidak terbendung lagi. Sepertinya sudah lama aku tidak menyatakan cinta langsung dengan mulutku pada Yang Kuasa. Dan saat kuucapkan, terasa kasih yang sejati yang tidak pernah aku dapatkan dari seorang pun di dunia ini pun mengalir dengan derasnya menyentuh hati ini. sabtu lalu aku berbicara tentang kekristenan yang suam-suam kuku, dan memang aku sudah sadar 2 minggu lalu aku sedang berada dalam kekristenan suam-suam kuku. Minggu lalu aku mencoba berbalik ke cinta mula-mula yang membuatku berjanji menyerahkan sepenuhnya hidupku pada Tuhan. tetapi baru malam ini, kasih yang begitu lembut menyentuh kembali hatiku dengan luar biasa. Dan Roh Kudus memberi suatu jawaban yang anehnya membuatku harus “menelan kembali ludah” yang sudah aku keluarkan di bulan juli lalu…

Teringat aku berdiri di depan kira-kira 50 orang di suatu ruangan kelas. Berbicara tentang doa untuk calon-calon pekerja yang baru di persekutuan. Berulang-ulang aku katakan kalau doa adalah suatu hubungan intim dengan Bapa. Bukan Cuma prosesi “penembakan” Bapa oleh semua permohonanku. Dia bukanlah target penembakan permohonan kita saja. Dia pribadi seperti saya yang juga ingin diajak bercanda dan ngobrol santai. Kemudian teringatlah semua waktu-waktu doaku yang penuh dengan permohonan saja 2 minggu ini. dan semua berubah ketika ucapan jatuh cinta keluar dari mulutku... pada Bapa… bebanku memang banyak, tetapi bukankah Bapa lebih menginginkan aku ???

Kemudian aku membayangkan apa yang dialami oleh nabi Yesaya ketika melihat kemuliaan Tuhan. lalu rasul Yohanes yang melihat kemuliaan Tuhan di akhir jaman. Biarkan kita berimajinasi sedikit. Mungkin mereka melongo, terpesona, kagum, berkata bahwa diri mereka tidak layak melihat kemuliaan Tuhan karena dosa mereka, mulut mereka terkunci, tangan mereka gemetar, jantung mereka berdetak jauh lebih cepat dari yang biasanya, karena mereka melihat seperti apa Tuhan itu.. dan saya coba membayangkan apa yang terjadi jika saya melihat hal yang sama..

Mata saya tidak akan berkedip, jantung ini berdetak kencang, tangan dan kaki ini gemetar, mulut ini terdiam, air mata mulai keluar, pikiranku mulai berkata : “ini gila!!”. Dalam sekejap kecintaanku pada klub bola kesayanganku Inter Milan menghilang, wajah cantik wanita idolaku terasa basi, mimpi-mimpi besarku terasa sampah. Aku ingin mengejar pribadi ini. Dia jauh lebih cantik dari wanita itu, Dia jauh lebih menghibur dibanding permainan Inter Milan, Dia jauh lebih berharga daripada semua mimpi-mimpiku, Dia jauh lebih mempesona dibanding semua jawaban-jawaban doaku.. ohh, tidakkk!! Aku mau mengejar Dia!

S’perti rusa rindu sungai-Mu, jiwaku rindu Engkau, Kaulah Tuhan hasrat hatiku kurindu menyembah-Mu… Yesus, Yesus, Kau berarti bagiku, Yesus, Yesus, Kau segalanya bagiku…

Lebih baik satu hari dipelataran-Mu, daripada seribu hari ditempat lain, memuji-Mu, menyembah-Mu, Kau Allah yang hidup, dan menikmati semua kemurahan-Mu…

Seketika rasa cemburu mengalir di hati. Daud Cuma suku Yehuda dan tidak punya akses bersekutu dengan Tuhan di ruang Maha Kudus seperti imam lewi. Tetapi mazmur-mazmurnya mengokohkan Daud sebagai pribadi paling intim dengan Allah di sepanjang perjanjian lama. Mungkin kita berkata tidak tepat lagu “lebih baik satu hari di pelataran-Mu” di jaman kasih karunia seperti ini, dimana dengan darah Kristus kita beroleh akses langsung ke ruang Maha Kudus. Tetapi berapa banyak yang tetap pergunakan akses itu dengan intens sampai sekarang. ketika darah Yesus sudah membayar lunas tiket ke ruang Maha Kudus, maka seringkali kita sendiri yang tidak mau masuk, bahkan menyentuh pelataran saja tidak mau. Ohhh,, sia-sia darah Yesus tercurah buat kita selama ini…

Mencintai seseorang adalah pilihan…

Salib adalah arti cinta yang sesungguhnya. Cinta yang sangat sejati dipertontonkan disana. Disana terpaku Pribadi yang mau mati untuk orang yang sangat membenci-Nya dan untuk orang yang sudah melukai hati-Nya (dan ada kemungkinan besar akan tetap melukai hati-Nya sampai akhir hidup orang itu). Cinta yang sejati berdoa dan memaafkan musuh, cinta yang sejati tidak menyimpan kesalahan orang lain, cinta yang sejati tidak membalas kejahatan, cinta yang sejati percaya yang terbaik dari setiap orang…

Malam ini, aku bisa rasakan apa yang terjadi pada perumpamaan Yesus tentang anak yang terhilang. Motivasi anak itu mungkin cuma makanan di rumah bapaknya, bukan bapaknya. Tetapi ketika masih jauh, bapaknya langsung berlari dan memeluk anaknya. Dan menganggap seolah-olah tidak ada kesalahan pada anaknya. Kemudian sebuah lagu lama mengalir di kepalaku..

Di Dalam Kehampaan Malam, Terdengar Rintihku Yang Dalam, Hidupku Yang Semakin Kelam, Bagaikan kapal Ku Tenggelam,

Ku Bagai Anak Yang Terhilang, Yang Tak Tahu Arah Tujuan, Sampai Saat Mulai Ku Dengar, Suara Bapaku berkata…

Kembalilah, Anakku Sayang, Aku Rindu Kau Pulang, Di Sini Aku T'lah Menunggu, Ku Harap Engkau mendengarku,

Kembalilah, Anakku Sayang, Aku Rindu Kau Pulang, Di Rumah Telah Kusiapkan, Pesta Untukmu Yang 'Kan Datang, Pulang.... Pulang… Pulang…

Dua minggu ini mungkin aku datang pada Tuhan untuk melihat jawaban doa, bukan Tuhan sendiri. Dan malam ini semua berubah, ketika mulutku berkata “Haleluya, haleluya, saya mau cinta Yesus”. Ketika aku mulai kembali pada Tuhan, maka terjadilah apa yang dikatakan Paulus : “… melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus”. Ketika seolah-olah aku yang berlari pada kasih Tuhan, tetapi ternyata kasih Tuhanlah yang berlari menangkap aku duluan. Ohhh,, kasih yang sejati itu telah menangkapku dengan sempurna…

Apakah Yesus Cuma sekedar pribadi yang menjawab doamu? Ataukah Dia Raja dalam hidupmu juga yang patut disembah? Kapan terakhir kali kita masuk ke ruang Maha Kudus dengan kekaguman? Dengan kusyuk dan perasaan terpesona akan kebesaran Tuhan. ataukah kita selalu masuk dengan kepala yang selalu terangkat dan langsung mengucapkan semua permohonan kita seolah-olah Dia jin peliharaan kita yang mampu dan harus mengabulkan semua permohon kita? Tidak sadarkah kita sedang berhadapan dengan siapa dalam doa? Raja segala Raja, Allah yang Maha Besar yang sudah ciptakan semesta ini (yang ujungnya saja belum manusia ketahui), Allah yang mampu dan berhak melakukan segala yang Dia inginkan. Siang ini ketika aku melihat sebuah clip tentang jaman kerajaan, maka tidak ada satupun bawahan raja yang tidak menunduk pada saat masuk pertama kali bertemu dengan raja. Maka kapan terakhir kali kita menunduk dan membungkuk pada Raja segala raja? Tuhan tidak bisa ditinggikan kecuali kita yang harus menundukkan badan dan merendahkan diri. Karena pada dasarnya, Dia Maha Tinggi dan Maha Besar.

Apa yang anda rasakan dan lakukan jika bertemu dengan artis idolamu? Apa yang anda rasakan dan lakukan ketika bertemu dengan presiden di negaramu? Apa yang anda rasakan dan lakukan ketika bertemu dengan wanita atau pria yang kau idamkan? Apa yang anda rasakan dan lakukan ketika bertemu dengan orang yang sudah menyelamatkanmu dari hukuman mati yang sudah sepantasnya engkau terima?

Lakukan hal yang sama, bahkan jauh lebih baik dan hebat, kepada Yesus yang sudah kerjakan semua bagi kita…

Lihat, Yesus berdiri di pintu hatimu dan mengetoknya dan ingin masuk ke dalam. Dia ingin bersekutu intim denganmu. Bukan Cuma menjawab doamu…

Ohh, Yesus jauh lebih mempesonaaa… aku sedang (dan kembali) jatuh cinta.. ohhh…

Rabu, 13 Juni 2012

sampai akhir hidupku...

Seperti biasa saat malam, sesaat sebelum pergantian hari: kamar dibereskan sejenak, berpikir apa lagi yang harus dikerjakan, dan secuil pikiran dan pekerjaan lain. Dan, yahh, semua sudah beres. Lalu kemudian rutinitas kegaduhan tiap malam akan kembali dijalankan. keluarkan gitar dari sarungnya dan mulai beraksi. Kamarku berada di lantai 2 rumah, dan hebatnya ada teras luas yang akan menyajikan pertunjukan angkasa di malam hari. Tapi tentunya adalah hal yang gila jika aku bermain gitar di udara luar. Apalagi badanku baru saja dipanggang oleh panasnya suhu badanku selama beberapa hari ini. Akhirnya lokasi “konser” tetap berjalan indoor seperti biasa.

Seperti “konserku” biasanya, lampu kumatikan, kacamata kulepas, hanya ada kelap-kelip nyala laptop dan mouse yang menemaniku. Mungkin ini alasan kenapa aku sangat begitu menyarankan kalau ibadah persekutuanku di kampus meniru konsep “konser” tiap malamku. Lebih terasa hikmat dan tenang, tentu juga lebih terasa romantis. Hehe..


Tidak ada lagu yang stagnan di setiap “konserku”. Ada bisa banyak lagu yang dapat kunyanyikan dan kumainkan. Flow in the spirit, inilah konsep lagu setiap konserku. Haha.. apa saja yang digerakkan yaa keluarkan.

Sesaat kunci gitar G kumainkan, penyembahan mulai dinaikkan. Belum ada lagu yang keluar dipikiran. Dan akhirnya sebuah lagu lama teringat..

Ya Tuhanku, aku hendak bermazmur bagi-Mu selama ku hidup

Ya Allahku, aku hendak bernyanyi bagi-Mu selagi ku ada

Begitu romantisnya lirik lagu ini, pikirku. Tiba-tiba Roh Kudus berkata dengan lembut, “adalah suatu kebahagiaan tak terkira, bisa setia sampai akhir”. Suasana mellow pun datang. Perkataan yang sederhana tetapi sangat berarti. Air mata pun hampir keluar.

Teringat semua pewahyuan dan pengalaman kelimpahan keuangan selama 2 tahun ini, dan aku Cuma bisa berkata : pewahyuan dan pengalaman ini pun bisa membuat aku jauh dari Tuhan. siapakah aku sehingga bisa bertahan terhadap uang? Teringat wajah wanita yang kuidamkan : apakah aku yakin kalau dia tidak membuatku jauh dari Tuhan? teringat posisi terhormat di bangsa-bangsa yang kuimani adalah panggilanku : apakah posisi dan jabatan tidak menggodaku untuk jauh dari Tuhan? lalu apa lagi? Maka sejuta godaan bisa membuatku rentan untuk jauh dari Tuhan.

Siapakah aku ini Tuhan? jadi biji mata-Mu?

Mengapa Dia mau memilih saya yang rentan jatuh? Mengapa Dia masih terus mempercayai saya yang sudah terbukti ratusan kali, atau bahkan ribuan kali, mengecewakan-Nya?

Dan akhirnya Roh Kudus pun menjawab : supaya Dia membuktikan kasih setia-Nya. Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya, begitu pesan paulus pada timotius. Jika saya cukup kuat untuk bertahan sampai akhir, maka apalah arti kasih setia Tuhan? tetapi karena saya rentan jatuh maka bukankan kasih setia Tuhan begitu terasa berharga.

Suatu ketika petrus bertanya harus sampai berapa kalikah mengampuni orang yang bersalah pada kita? Maka Yesus berkata 70 kali 7 kali. Apa arti 7 menurut alkitab? 7 berarti sempurna. Artinya Yesus menyuruh kita (yang manusia) mengampuni seorang saudara kita yang sudah melakukan suatu dosa sempurna di mata kita sebanyak 70 kali. Itu standar manusia, tentu standar Tuhan lebih tinggi. Jika kita bertanya seberapa banyak Tuhan ampuni dosa sempurna saya? Maka Dia akan menjawab: sesempurna kamu melakukan dosa, sesempurna itu Aku mengampunimu. Sesering kamu berbuat dosa, sesering itu juga Aku ampuni dosamu. Sebab 7 kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali. Sesempurna itu kita jatuh, sesempurna itu kita bisa dan akan bangkit kembali.

Kemudian suatu bayangan masa depan terlintas di pikiran. Sesaat sebelum menghadap Sang Raja segala raja di kekekalan, semua keluarga besarku berada disekelilingku. Ada istriku yang juga sudah tua, anak-anakku, menantu-menantuku, cucu-cucuku, dan orang-orang yang dekat denganku. Kuceritakan semua kegagalan sempurna yang pernah kualami, dimana pada akhirnya kasih setia Tuhan menjadi pembeda. Bukan semua kebaikan dan kesuksesanku yang kuceritakan, tetapi semua kegagalanku. Supaya terbukti, Cuma karena kasih setia Tuhan orang super gagal sepertiku bisa berhasil.

Kemudian ada lagu ini yang terselip sesaat aku akan menutup mata untuk selama-lamanya di bumi :

Sampai memutih rambutku, Kau putuskan aku menutup usiaku,

ku kan s’lalu menyembah-Mu, Oh Yesus Tuhanku,

kumilik-Mu, s’lamanya bagi-Mu

Minggu, 03 Juni 2012

kelimpahan bangsa-bangsa (bag. 2)

Ada resiko kalau taburan kita akan habis semuanya dan kita sama sekali tidak menuai! Saya katakan ini sejak awal supaya tidak ada yang kecewa dari kita. Yang menyediakan tuaian adalah Tuhan, bagian kita adalah menabur. Mungkin ini kelihatan bertolak belakang dengan prinsip kasih karunia, dimana Tuhan sudah lakukan semua dan bagian kita menerima semua kelimpahan. Tetapi akses kepada kasih karunia adalah iman. dan iman adalah mengambil resiko! Apakah ada resiko kalau abraham tidak dapat anak? Ada! Padahal dia katanya memiliki iman dan diberikan kasih karunia. Apakah ada resiko kalau sadrakh, mesakh, abednego mati di perapian yang menyala-nyala? Ada! Tetapi lihat hidup mereka. Mereka tau ada peluang mereka gagal dan mati, tetapi apa yang mereka lakukan? Ambil resiko! orang yang beriman adalah orang yang ambil resiko! Cuma satu yang kita tau, Tuhan kita setia. Itu saja dan bagian kita juga harus setia. Ketika di jaman ishak terjadi kelaparan, maka dia ambil resiko untuk terus menabur. dan hasilnya?? Dia mendapat hasil 100 kali lipat! karena dia diberkati Tuhan (kej 26:12). Ishak ambil resiko gagal dan dia mendapat hasil luar biasa karena status dia sebagai orang yang diberkati! Mau ambil resiko??!! Mana nyali anda?!



Perhatikan hakim-hakim 20. Tolong baca perikop ini baik-baik. Orang israel mau berperang dengan suku benyamin dan mereka bertanya pada Tuhan. Tuhan suruh suku yehuda yang maju, dan hasilnya? Suku yehuda kalah. Sampai 2 kali lagi kalahnya! Padahal mereka sudah tanya Tuhan lho dan ikut tepat seperti apa yang Tuhan suruh. Baru yang ketiga mereka bisa menang. Apakah Tuhan mau mempermainkan suku-suku israel? Tidak tahu. Tapi yang pasti, Tuhan kreatif, kawan! Jalan cerita Tuhan tidak selalu sama. Tapi intinya cuma satu, yang setia sampai akhir yang akan menang. Tujuan akhir kita kan bukan cuma sampai kita alami kelimpahan di kampus saja, tetapi sampai kelimpahan bangsa-bangsa datang ke kita. Jadi kalau kesempatan pertama kita belum tuai, maka terus lah menabur! Kalau belum lagi menuai, maka terus menabur! Sampai kapan? Sampai kita menuai! Karena Tuhan pasti akan memberimu tuaian! Dia setia dan menyelidiki hatimu dan lebih mengerti hidupmu bahkan lebih dari dirimu sendiri! Mungkin sekarang anda blm menuai HP baru (misal), tapi Tuhan lebih mengerti kalau tuaian yang terbaik untuk mu adalah motor baru pada 2 bulan lagi. WOW! Ini dahsyat! Kita pasti menuai!

Memang waktu kita menabur kita kehilangan apa yang kita punya saat itu. ada resiko hilang semua, dan ada resiko tuaian 100 kali lipat. iman mengambil resiko kawan. Tetapi ini bukan perjudian lho.

Banyak kebutuhan kita kawan. Tapi jangan pikirkan tuaian! Pikirkan mana rotimu dan mana benihmu! baca 2 korintus 9:6-12. Mari mulai berdoa soal ini. Aku mau kita menabur. Ada resiko gagal, tapi ada resiko menuai 100 kali lipat. Tuhan yang sediakan benihanya untuk kita. Banyak tuaian adalah hak Tuhan, tetapi kita boleh beriman juga kok mau tuai berapa. Aku berdoa kita semua mengalami kemurahan hati seperti ayat 11, sehingga syukur bertambah-tambah pada Tuhan.

Hosea 10:12a bicara : menaburlah bagimu sesuai dengan keadilan, menuailah menurut kasih setia. Kasih setia siapa? Tentu kasih setia Tuhan. seperti apa tuaian yang sesuai dengan kasih setia Tuhan? Lukas 5:38 bicara : berilah dan kamu akan diberi; suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncangkan dan yang tumpah keluar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Anda mengerti maksud ayat ini? “bejana” tuaian akan penuh, padat, bahkan sampai meluap-luap. Bahkan tidak akan ada satu kecil rongga pun buat udara bisa tinggal. Hehe.. atau supaya mudah, seperti apa kasih karunia Tuhan? lihat pengorbanan Dia di salib yang kelihatan “boros” dan “gila” di kayu salib buat sampah seperti saya dan anda (sebelum diselamatkan). Dia selalu memberi dengan boros dan berlebihan untuk saya dan anda. So, pikirkan tuaian tidak apa-apa, tetapi jangan focus disitu. Karena Tuhan sangat pasti terlebih tahu apa yang kita perlukan.

Aku berdoa Roh Kudus sendiri yang berkata-kata pada anda semua. Saya tidak mau setelah kita 10 tahun ikut Tuhan baru kita alami kelimpahan dan menuai. Kita menuai yaa sejak di kampus! Maka kita juga harus menabur di kampus. Ini salah satu kesempatan anda mengalami tuaian 100 kali lipat (dan ada resiko gagal). Mari ambil resiko ini.

Faith, pray, n serve!

kelimpahan bangsa-bangsa (bag. 1)

dengan iman aku melangkah maju,

dengan doa aku klaim segala sesuatu,

dan dengan melayani aku kerjakan panggilan itu..

Assalamu’alaikum Wr.Wb, shalom aleichem…

Aku kembali dibukakan soal kelimpahan yang menjadi bagian Sion. Dan aku percaya, kelimpahan adalah bagian kita juga secara perseorangan. Tuhan br saja wahyukan beberapa hal ke aku soal kelimpahan kembali.



Mari kita baca sejenak di yesaya 60. Ini janji Tuhan soal Sion. Coba baca baik-baik ayat 5, 6, 9, 11, 13, 16, dan 17 (total ada 7 ayat, angka sempurna!). perhatikan baik-baik ayat itu. Semua itu bicara tentang kelimpahan. Tapi perhatikan sumber dari kelimpahan itu. Sumberny bukan berasal dari orang percaya. Tapi dari orang fasik! Dari orang-orang yang belum kenal Tuhan. Amsal 13:22 bicara tentang : kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar. Jadi sumber kelimpahan sion adalah dari orang fasik. Jadi sumber pemasukan utama kita adalah dari orang-orang dunia ini! Aku berpikir ada hal yang salah di banyak pelayanan. Kita mulai berpikir para alumni pelayanan itulah yang mensupport dana pelayanan itu, tetapi itu tidak alkitabiah. Yang benar adalah orang-orang fasik yang akan mensupport kita. Tuhan “tidak cukup” dimuliakan jika pelayanan mengalami kelimpahan karena alumni yang kaya. Missal ada orang bertanya pada pelayanan anda darimana semua sumber uang pelayanan ini, lalu jawab anda ini berasal dari para alumni yang kaya atau anggota pelayanan yang kaya. Ya wajar jika kita kaya karena ada alumni yang nabur. Tetapi bayangkan sekarang, klu kita di tanya hal yang sama dan jawaban kita spt ini : sumber dana kami berasal dari konsorsium pengusaha arab saudi dan dubai lho. Wow! Mereka akan terheran-heran akan pekerjaan Tuhan menggerakkan orang kedar sendiri untuk berkati kita. Ini baru alkitabiah. Nama Tuhan “lebih” dimuliakan. Bayangkan saat kita pergi misi dan sumber dana dari para pengusaha muslim, ini baru alkitabiah. Tetapi bukan berarti adalah hal yang buruk jika para alumni dan anggota pelayanan adalah orang yang kaya dan suka menabur. Ini baik, bahkan sangat baik, tetapi ini bukan gol akhirnya.

Tetapi bukan maksud aku tidak ada bagian dari orang percaya sendiri. Ada level-level kelimpahan yang harus kita alami. Tuhan memang sudah janjikan kekayaan bangsa-bangsa akan datang ke sion, tetapi gimana cara mengalaminya? Ada “pintu” yang harus kita buka, dan kuncinya bernama : menabur. Keluaran 35 : 4-29 bicara tentang taburan orang israel untuk pembangunan rumah Tuhan. Inilah awal dari kelimpahan Israel: menabur.

Level pertama dari kelimpahan adalah merelakan dari kita untuk menabur bg pekerjaan Tuhan. Baru level kedua bicara tentang kekayaan bangsa-bangsa yang akan datang ke kita. Lalu level terakhir adalah kita menjadi jawaban soal kebutuhan keuangan orang lain atau pelayanan lain di luar pelayanan kita sendiri (tentang jemaat makedonia yang menabur untuk pelayanan lain). Ada langkah-langkah yang harus kita ambil.

Saingan utama Tuhan adalah mamon (uang). Dia sendiri akui itu. Kenapa sangat banyak alumni pelayanan kampus yang setelah lulus langsung cari kerja di kota-kota besar dan tidak mau “meresikokan” dirinya untuk melayani Tuhan. Ini karena tidak ada kemenangan soal uang selama mereka di kampus. Kita selama ini sering bicara tentang jiwa-jiwa, pemuridan, suku-suku bangsa. Tetapi perhatikan baik-baik, kemana anda setelah lulus dari kampus? Apakah orientasi anda sudah menjadi masa depan dan uang? Atau masih tetap jiwa-jiwa seperti di kampus? Tidak ada yang bisa menjamin kita semua akan tetapi memiliki hati yang sama saat kita lulus dari pelayanan kampus. Uang dapat membutakan kita, kawan. Siapa yang berani melepas karirnya di perusahaan X, saat sudah bergaji diatas 50 juta misal, jika suatu saat Tuhan menyuruh berhenti lalu jadi seorang fulltimer? Maka dalam sekejap uang membutakan mata kita dan semua kenangan air mata yang pernah kita keluarkan di kampus untuk jiwa-jiwa hilang tanpa bekas. Uang dapat dengan mudah membutakan kita. Siapa yang berani menolak tawaran kerja di perusahaan Y dengan gaji awal 10 juta, dan disaat yang bersamaan daerah misi membutuhkan pekerja dan tanpa tawaran gaji yang jelas. Saya berdoa kita semua tetapi bisa memilih daerah misi. Tetapi siapa yang menjaminmu akan memilih daerah misi dibanding tawaran gaji besar??? Saya sendiri tidak bisa menjamin diri saya sendiri. Semua karena kasih karunia dan bagian saya sekarang adalah berdoa saya masih bisa tetapi ikuti apa yang Tuhan suruh.

Lalu apa efek hukum tabur tuai dalam hal ini? Lihat ayub 42:5 : hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Ketika kekuatiran tentang keuangan datang dan mulai menghampirimu, maka pengalaman kelimpahan dengan Tuhan lah yang membuat kita tetapi bisa bertahan dari semua godaan dunia ini. Kita bisa dengan mudah menolak tawaran perusahaan X (dengan tawaran gaji awal 20 juta) karena kita sudah pernah rasakan menuai 100 kali lipat! Kita bisa dengan mudah “membuang” surat tawaran kerja di PT. Y dan melihat tawaran dari kerajaan surga lebih berharga jika kita sudah merasakan Tuhan sendiri yang menyediakan tuaian 100 kali lipat. saya sudah rasakan Tuhan saya memberi saya kelimpahan maka saya tolak tawaran perusahaan itu (contoh). Kita tidak cari berkat, kawan. Saya harap anda menangkap apa yang saya maksud. Pengalaman kelimpahan dengan Tuhan itu penting. Tetapi bukan berarti orang yang bekerja di perusahaan selalu khawatir tentang uang, jangan salah artikan maksud saya. Semua pada dasarnya baik jika sesuai dengan apa yang Tuhan suruh untuk kita kerjakan.

Senin, 28 Mei 2012

memberi

Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti – mzm 37:25.

Menurut dunia, jika anda ingin menjadi kaya maka kumpulkanlah banyak uang. Tetapi Alkitab berkata lain, jika anda mau menjadi kaya maka rajinlah menabur. Kaya bagi orang dunia adalah memanen, tetapi kaya bagi orang Kristen adalah menabur.

Ada perbedaan antara orang kaya dan orang berkelimpahan. Orang kaya dilihat dari seberapa banyak yang dia punya, tetapi orang berkelimpahan dilihat dari seberapa banyak yang keluar dari yang dia punyai. Anda bisa jadi kaya tetapi tidak berkelimpahan, dan sebaliknya. Lalu mana yang anda pilih? Saya memilih kaya dan berkelimpahan sekaligus! Rakus?! Yaa,, karena iman itu rakus..


Satu hal yang saya rasakan sejak saya mengerti banyak tentang kelimpahan adalah orang yang diwahyukan tentang kelimpahan yang sejati dari Roh Kudus akan otomatis mempunyai spirit memberi. Dan itu yang saya rasakan dan lakukan. Nabur uang beli alat music, traktir rekan-rekan se-tim, pengen menabur besar ke gereja, dll.

Kejadian 12 : 1-3 berkata : Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."

Ayat yang familiar bukan? Satu inti yang bisa diambil dari ayat ini adalah :

Abram diberkati supaya bisa jadi berkat. Jika abram tidak diberkati, maka semua bangsa tidak diberkati.

Tuhan tidak punya pilihan lain, Dia harus memberkati Abram. Janji-Nya sendiri yang mengikat Dia. Sedangkan Abram, dia punya pilihan. Posisi Abram sudah dalam posisi kaya raya sebelum mendengar suara Tuhan ini. Lalu apa lagi obsesi pribadinya? Dia bisa memilih tidak pergi dari Ur kasdim dan semua bangsa tidak diberkati (egois), tetapi dia juga bisa memilih pergi. Ingat, dia sudah kaya raya. Tidak ada yang kurang dari dia jika dia menolak pergi ke kanaan.

Terkadang hal egois yang menghalangi kita untuk menabur. Egois tidak Cuma berkata saya sudah merasa cukup dan untuk apa mempedulikan orang lain, tetapi egois juga berkata saya saja merasa kurang apalagi jika saya harus memberi pada orang lain.

5 roti dan 2 ikan tetap 5 roti dan 2 ikan jika Yesus tidak peduli pada 5000 orang laki-laki. Kunci mudah untuk mulai berani menabur adalah mulai memperhatikan kondisi orang lain. Jika keuangan kita membuat kita merasa kurang saat ini dan merasa sulit untuk memperhatikan keuangan orang lain, maka kondisi kita sama seperti para murid yang menyarankan Yesus menyuruh orang banyak itu pulang dan membeli roti sendiri. Kas mereka tidak berjumlah milyaran dollar. Tidak ada toko roti yang ber-afiliasi dengan mereka. Tetapi Yesus memang gila! Dia berkata : “Kamu yang harus memberi mereka makan. “ dan murid-murid pun mulai berpikir Yesus gila!

Mujizat Cuma bisa dilakukan oleh orang-orang gila. Yang tidak percaya pada hal-hal yang dilihat oleh mata, tidak percaya pada apa yang dipegangnya sendiri, tetapi percaya pada hal-hal yang tidak dapat dilihat oleh mata. Itulah iman yang gila!

Jika anda mau mengalami kelimpahan yang supranatural, maka mulai perhatikanlah kebutuhan orang lain. Saya beri ilustrasi yang sederhana. Jika kebutuhan tiap orang diibaratkan sebanyak botol coca-cola, maka saya dan anda mempunyai botol sendiri. Jika anda Cuma memikirkan kebutuhan anda dan memintanya dari Tuhan, maka Tuhan Cuma memberi sebanyak 1 botol coca-cola. Tetapi missal jika anda mulai berpikir : “Tuhan, aku pengen bantu keuangan temanku; Tuhan, aku pengen belikan alat music baru buat gereja; dll.” , maka secara tidak sadar anda sedang berusaha mengisi botol milik orang lain. Jika anda beriman untuk memenuhi 5 botol lain selain punya anda, maka Tuhan harus memberi anda kapasitas berkat 6 botol. Dan secara tidak sadar, anda akan merasa sepertinya uang anda sangat banyak sampai-sampai bisa memberi pada orang lain. Dan kelimpahan pun sedang menjamah anda.

Dan itu membuat anda sedang melakukan kejadian 12:1-3 tadi. Anda diberkati supaya menjadi berkat. Dan Tuhan tidak punya pilihan lain selain memberkati anda!

2 kor 9:10 berkata kalau Tuhan yang akan memberikan benih. jangan berpikir soal darimana datangnya uang, tetapi berpikirlah kepada siapa saya bisa memberi uang saya. Pikiran manusia normal langsung dibatasi dengan darimana uang datang dan malah tidak bergerak kemana-mana, tetapi pikiran manusia supranatural berkata Tuhan bisa kirimkan burung elang untuk memberi saya makan dan DIa sedang membuat orang lain menderita jika tidak memberkati saya berlimpah-limpah.

Mental orang miskin dihadapan Allah adalah orang yang sukar untuk memberi, orang yang langsung berpikir darimana datangnya uang, orang yang berpikir saya saja tidak cukup apalagi harus memberi.

Uang bisa menjadi anak buah yang sangat patuh, tetapi bisa juga menjadi bos yang sangat jahat. Bagaimana menjadikan dia anak buah yang sangat patuh???

Memberi adalah jawabannya…

Senin, 21 Mei 2012

Assalamu’alaikum Wr.Wb, shalom aleichem…

Yesaya 2 : 2-3 : 2akan terjadi pada hari-hari yang terakhir : gunung tempat rumah Tuhan akan berdiri tegak dan menjulang tinggi diatas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun datang ke sana, 3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: “mari, kita naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman Tuhan dari Yerusalem. “

Pusing rasany melihat kondisi bangsa ini. Masalah terjadi di berbagai bidang. Orang jujur malah dibenci masyarakat, dan orang korupsi malah dielu-elukan. Saya semakin mengerti klu akar mslh bangsa ini adalah karena moral yg sdh begitu rusak. Dan saya rasa, kita sepakat klu Yesus / Isa adlh jwbn satu-satuny.



Saya ingat perkataan b’robin (penatua GKKD), klu tdk sepantasny kt b’doa meminta Tuhan menyelamatkan lg bangsa ini, krn Dia sdh ckp mati sekali u/ bangsa ini. Dan kita yg diberi mandat memberitakan ksh karunia itu. Maka doa yg baik adlh spy kita (gereja) berani dan berhikmat memberitakan injil, lalu supaya org2 dibukakan hatinya agar bs menerima injil itu.

Dengan kondisi gereja skrg, maka bangsa ini tdk akan mendpt jwbn akan semua mslh yg terjadi. Bahkan hdp dari gereja sndr sdh sama dgn dunia ini. Ketika saya merenungkan yesaya 2:2-3 di atas, saya percaya ayat itu akan digenapi sebentar lg, krn skrg adlh hari2 terakhir. Ketika saya membayangkan ayat itu, maka saya akan melihat ada org spt Billy Graham (yg menjadi penasihat presiden AS) di Indonesia. Lalu saya melihat ada Daniel2 spt di alkitab terjd di bgs ini, lalu Yusuf2 spt di alkitab lahir di bgs ini. Wow! Sungguh luar biasa! Ketika Negara ada mslh, maka mreka tau siapa yg harus dihubungi : Gereja (kita semua).

Kita sering b’doa meminta ada orang2 yg diutus ke daerah2 u/ melayani misi di sana. Ttp saya pikir, tdk ada salahny sion b’doa agar ada pemimpin2 besar lahir dari persekutuan ini. Karena visi kita u/ memberkati Indonesia bs diwujudkan slh satuny dgn menjadi seorang pemimpin di Negara ini. Saya ingat di pengajaran korps thn lalu, b’royanto membagikan ttg membapai generasi ini. Slh satu pengajaran yg luar biasa. ITB adlh kampus besar di Indonesia, mk panggilan kita jg besar dan mencakup Indonesia. Ketika banyak pemimpin lahir dr kampus ini (dan sion lahir di ITB jg), maka “gen” pemimpin bangsa itu ada jg di sion. Bangsa ini butuh bapak bangsa yg bisa jadi teladan, dan betul2 sdh dipulihkan hati bapany (makanya harus ikut HC atau ret2 sion dl, hehe.. ).

Sekali waktu semester lalu, ko timotius prnh bcr di SR. dia critakan klu Negara kolombia bs lbh cpt pertumbuhan ekonominy dibanding kita dan bbrp Negara lain. Hal itu karena ada anak-anak muda usia 28-32 thn yg takut Tuhan dan merubah Negara itu. Pdhl kolombia adlh surga narkoba dan mafia. Hal itu karena ada orang2 yg merelakan waktu untuk mendidik mereka di usia muda. Lalu kemudian kisah berlanjut ke kisah sukses klub Barcelona, dimana mayoritas pemain utamany adlh didikan mreka sndr (mencontohkan kisah sukses “pemuridan”), tdk spt real Madrid yg selalu menghambur-hamburkan uang u/ mencetak prestasi dgn instan. Prestasi Negara jerman di bbrp piala eropa dan dunia terakhir jg ckp baik, berada di 4 besar. Dimana pada pertandingan kualifikasi euro 2012 terakhir, mreka mencatat rekor rata2 usia pemain paling muda sepanjang sejarah di tim nasional. Yg plg tua di timnas baru berusia 27 thn. Pembinaan usia muda mreka bagus. Anak-anak muda bs membuat perbedaan jk dididik dgn bnr.

Dalam buku church shift, sunday adelaja menuliskan ttg kisah gereja yg meng-take over suatu bangsa. Sampai akhirnya, salah satu jemaatny menjadi perdana menteri di Negara ukraina. Jemaatny ada yg jadi walikota ibukota ukraina jg. dan sederet hal luat biasa yg terjadi krn gereja menggunakan otoritas yg dia punya.

Ketika saya melihat-lihat org2 muda di alkitab, mk saya perhatikan, para pemimpin besar berusia maks 30 thn. Yusuf dan daud menjadi penguasa di usia 30 thn, Daniel juga menjadi pemimpin di usia muda (saya tdk temukan usianya), lalu ad raja hizkia yg berusia 25 thn, bahkan raja yosia di usia 8 thn sdh jd raja. Yesus sendiri pada usia 30 thn memulai pelayananny. Maka pertnyan general yg lgsg muncul di kepala saya : dimanakah anda pada usia 30 thn?

Memang tdk ada batasan usia seseorang menjadi pemimpin. Ttp jk di alkitab ada contohny, lalu ada bukti gereja bs meng-take over bangsa, maka saya rindu itu terjd di sion. Apalg di ayat di atas ada tulisan sion sbg sumber pengajaran itu. Ko timotius mengutip perkataan albert Einstein : try not to become a man of success but rather to become a man of value. Jd focus kt dlm hdp ini bkn lg “to have n to get”, tp “to be”. Contohny : bkn mencari berkat, tp menjadi saluran berkat u/ org lain, bkn cm memiliki damai, ttp jg menjd pendamai, dan contoh2 lain. Hdp ini hrs bermakna bg org lain, guys.

Saya ingin melihat ada sioners yg bs menjadi pemimpin di usia 30 thn, dan mempunyai skala Indonesia. Bbrp kali dlm komsel ke bawah, saya blg spt ini pd anak PA saya, “Klu komsel lain mgkn b’doa spy anak rohaniny jd misionaris, mk abg b’doa km jd pemimpin di Negara ini. Km bkn buruh perusahaan, tp pemilik perusahaan. Dan itu terjd di usia 30 thn.” Bknny saya tdk mau anak rohani saya diutus ke daerah2, saya bangga jk itu terjd. Ttp jk mreka memilh msk ke dunia krj, mk focus mreka jelas : menjadi Daniel, yusuf, daud, hizkia, dan yosia di Negara ini. Krn itu slh satu visi kita, memberkati Indonesia.

Melihat contoh Barcelona dan jerman, jg kolombia td, memang benar klu pemuridan adlh metode plg ampuh. Klu LPMI bs mempunyai jargon/visi mencetak pemimpin, mk sion jg bs melakukan yg sama. Kita pny byk teladan pemimpin2 dlm bidang rohani di bangsa ini, tp sptny saya blm temukan teladan pemimpin2 dlm bidang karir/market place/pemerintahan di bangsa ini (dimana skalanya sdh diakui secara nasional dan tentunya setia pd Tuhan). Tdk ada slhny jk kita b’doa ada org yg spt itu lahir di sion. Disamping kt b’doa ada org yg trus diutus menyelesaikan daerah2 “hijau” dan blm dgr injil. Pemuridan jln terbaik, dan bagian saya skrg cm menjadi murid dan pemurid yg baik.

Yeh 43:1-2 : lalu dibawanya aku ke pintu gerbang, yaitu pintu gerbang yang menghadap ke sebelah timur. Sungguh, kemuliaan Allah Israel datang dari sebelah timur.. kitalah org2 timur itu. Indonesia harus dipulihkan sblm seluruh dunia ini dipulihkan.

Kembali pertanyaan general saya : dimanakah anda pada usia 30 thn? Mari membangun Indonesia.

Faith, pray, n serve

Daniel sihombing ki’08

Minggu, 13 Mei 2012

Belanda : Pusat hukum dunia

PBB adalah badan internasional dimana hampir semua Negara di dunia menjadi anggotanya. PBB menjadi wadah internasional untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial. PBB mempunyai enam organ utama dan salah satunya adalah mahkamah internasional.

Mahkamah internasional mempunyai markas di Den haag belanda. Mahkamah internasional ini didirikan sejak tahun 1946. Wow!! Sudah lebih dari 66 tahun!! Lebih dari setengah abad!! Singkat cerita, Belanda sudah diakui kualitas peradilan hukumnya sejak lama.



Salah satu isu hukum internasional yang sangat banyak dibicarakan adalah tentang Hak Asasi Manusia (HAM). Mahkamah internasional juga menyidang hal-hal seperti ini.

Mahkamah internasional mempunyai markas bernama rumah perdamaian. Disini semua keputusan-keputusan penting tentang hukum internasional dibuat. Sengketa Negara-negara juga dibereskan disini. Artinya, pusat hukum dunia diputuskan di Belanda. Luar biasa!

Salah satu proses peradilan yang menyangkut dunia internasional yang pernah diputuskan disini adalah kasus perang Kosovo dimana Negara Yugoslavia menuntut NATO atas hal-hal yang ditimbulkan pada perang tersebut.

Belanda juga dikenal sebagai surganya belajar ilmu hukum. Dunia internasional mengakui kalau pendidikan hukum di belanda sangat baik. Jika anda mau belajar ilmu ekonomi, belajarlah di amerika. Tetapi jika anda mau belajar hukum, maka Belanda adalah pilihan terbaik saat ini.

Ketika jaman semakin maju, maka jenis-jenis kejahatan juga akan semakin bervariasi. Posisi penting Belanda di dunia peradilan internasional membuktikan kalau Belanda adalah salah satu Negara unggul dan berpengaruh di dunia internasional.

Holland is a creative nation. Dutch people enjoy innovating and constantly ask themselves and others questions to come up with new ideas

Belanda, barometer akademi sepakbola dunia

Belanda dikenal sebagai salah satu Negara raksasa sepakbola dunia. Negara ini dikenal dengan strategi total football yang sangat indah. Semua mata akan terasa tersihir dengan permainan indah ini. Barcelona, klub sepakbola asal spanyol yang dikatakan klub terbaik di dunia saat ini, jika diperhatikan baik-baik sangat meniru pola permainan Belanda. Bahkan, akademi sepakbola La masia Barcelona yang mencetak pemain-pemain hebat seperti Xavi, Messi, Iniesta pun meniru akademi sepakbola yang ada di Belanda. Hal ini karena ide La masia berasal dari Johan Cruyff yang adalah maestro sepakbola Belanda.


Jika anda ingin menjadi pemain sepakbola yang hebat, maka datanglah ke negeri Belanda. Akademi sepakbola terbaik di dunia ada di sini. Salah satunya adalah De Toekomst, milik klub sepakbola Ajax Amsterdam. Akademi ini telah mencetak pemain kelas dunia seperti Johan Cruyff, Marco van Basten, Wesley Sneijder, Dennis Bergkamp, Clarence Seedorf, Edgar Davids, Zlatan Ibrahimovic, sampai Arjen Rooben. Jika akademi La masia Barcelona baru dikenal mulai tahun 2005-an sejak lahirnya Xavi, dkk, maka De Toekomst sudah terkenal sejak 1960-an dan konsisten mencetak pemain hebat sampai sekarang. Tidak bisa dipungkiri De Toekomst adalah barometer akademi sepakbola dunia. Bahkan salah satu sekolah sepakbola terkenal yang ada di Indonesia pun belajar dari De Toekomst, yaitu SSB Saint Prima.

Akademi ini memiliki fasilitas riset olahraga nomor satu dunia yang disebut mi Coach, yang juga disponsori oleh perusahaan apparel ternama dunia asal Jerman, Adidas. ”Seluruh ide modern tentang bagaimana mengembangkan pemain-pemain muda diawali Ajax. Merekalah bapak pendiri,” kata Huw Jennings, arsitek sistem pembinaan usia muda Inggris, kepada majalah New York Times, yang mengupas akademi Ajax dalam edisi 2 Juni 2010.

Tetapi ada yang menarik dari perkataan Jan Olde Riekerink, Direktur Pembinaan Usia Muda Ajax: ”Hal terpenting yang kami ajarkan adalah rasa tanggung jawab.” Wow! Ini luar biasa. Ternyata memang bukan Cuma skill yang perlu dilatih, tetapi mental juga. Lalu hal terakhir yang bisa dipelajari adalah : tidak ada yang instan untuk hasil yang luar biasa. Mungkin banyak yang tidak suka Belanda di Indonesia karena penjajahan lampau, tapi tidak bisa disangkal, kita perlu belajar mencetak pemain bola dari Belanda.

Bicara soal mencetak pemain bola hebat, tidak bisa dikesampingkan kalau semua orang mempunyai skill dan mental yang bervariasi. So, tidak mudah mencetak ribuan pemain hebat sejak tahun 1960-an dan terus konsisten sampai sekarang. Perlu manajemen yang kreatif yang dapat meng-handle ribuan orang ini. Dan singkat cerita, cuma Negara yang kreatif lah yang dapat mencetak hal-hal luar biasa secara konsisten. Dan Belanda berada di garis terdepan soal ke-kreatifan mencetak ribuan pemain sepakbola hebat secara konsisten selama hampir 50 tahun.

Holland is a creative nation. Dutch people enjoy innovating and constantly ask themselves and others questions to come up with new ideas


Jumat, 27 April 2012

Tidak ada rotan, akarpun jadi

Peribahasa diatas sangat terkenal di kalangan orang-orang yang kreatif, dan kadang berlaku juga dikalangan orang yang terdesak. Hehe.. salah satu maksud dari kalimat itu adalah menggunakan berbagai cara agar masalah bisa diselesaikan.

Tahun terakhir di bangku universitas sedang dijalani. Tidak terasa sekarang waktunya tugas akhir (TA). Lalu kemudian menyusun skripsi. Dan lulus kemudian bekerja di tempat yang sudah ditetapkan Yang Kuasa. Dan tanpa aku sadari, tugas akhirku pun sedang mempraktekkan peribahasa itu.

Jurusanku di universitas adalah kimia (science). Kemudian mengambil sub-jurusan kimia analitik. Salah satu jargon kami di sub-jurusan ini adalah we can analyze you. Hal ini karena salah satu bagian kami adalah menganalisa kandungan senyawa kimia dalam sampel apapun. Hehe.. kemudian saya mendapat topic tugas akhir seputar voltametri. Bingung yaa apa itu voltametri, saya juga bingung menafsirkannya dengan bahasa sederhana. Cari di google aja lah yaa. Hahaha.. voltametri itu sangat berhubungan dengan proses elektrokimia yang mungkin pernah dipelajari SMA. kemudian saya harus membuat suatu elektroda untuk mendeteksi kandungan logam berat. Elektroda itu semacam detector atau sensor. Nah, dalam voltametri, saya harus membuat yang namanya elektroda kerja dan elektroda pembanding. Dalam proses pembuatan kedua elektroda inilah prinsip dasar peribahasa diatas saya lakukan.


Indonesia mempunyai begitu besar potensi untuk mencetak banyak ilmuwan-ilmuwan besar di bidang basic science (seperti kimia, fisika, matematika, biologi). Mengapa saya bilang begitu? Hal itu karena Negara ini sudah cukup dikenal sebagai penghasil anak-anak cerdas di bidang tersebut. Kita bisa lihat dari berbagai even olimpiade-olimpiade ilmu science tingkat internasional. Indonesia sudah menjadi langganan medali emas di berbagai olimpiade science internasional. Bahkan di tingkat olimpiade fisika internasional saja kita sudah pernah menjadi juara umum. Sangat membanggakan! kemudian ada yang pasang target kalau harus ada orang Indonesia yang menerima hadiah nobel pada tahun 2020. Wow!! Negara ini sangat potensial untuk mencetak ilmuwan hebat.

tetapi sayangnya “iklim” di Negara ini tidak cukup mendukung para ilmuwan. Indonesia adalah Negara yang sedang berkembang. So, focus utama dari pemerintah adalah membangun sector ekonomi dan dunia industry. Itu mengapa gaji peneliti dan ilmuwan di Indonesia serta biaya penelitian sangat kecil dibanding Negara-negara yang lain yang cukup maju. Tetapi sebaiknya kita tidak mencari kambing hitam. Hehe..

tidak ada rotan, akarpun jadi…

menurut saya minta orang Indonesia untuk melakukan penelitian cukup besar. Tetapi kendala biaya harus diakui bisa menjadi penghambat. Tetapi karena peribahasa diatas dibuat oleh orang Indonesia, maka kita seharusnya cukup baik menjalankan makna peribahasa itu bukan? Hehe..

jurnal-jurnal penelitian luar negeri yang berhubungan dengan topic tugas akhir saya sangat banyak tersedia di internet. Semua itu dijadikan referensi utama buat penelitian. Seperti yang saya bilang diatas, saya membuat yang namanya elektroda kerja dan elektroda pembanding. (hampir) semua jurnal internasional menggunakan elektroda pembanding buatan pabrik yang sudah dikenal kualitasnya. Sedangkan harga satuannya kisaran 5 juta rupiah keatas untuk buatan luar negeri. Wow! Mahal, man! Kita mahasiswa yang masih “menyusu” uang dari orang tua. Kemudian elektroda kerja yang digunakan juga memakan biaya yang cukup mahal. Wahh, semakin ribet soal uang nih… tidak ada rotan, akarpun jadi..

jangan sampai masalah uang menjadi penghambat kita untuk berkreasi kawan! Singkat cerita, dosen saya akhirnya menyuruh membuat 2 elektroda itu dengan metode sederhana. Untuk elektroda pembanding, kita tentu harus menyesuaikan nilai pengukurannya dengan buatan pabrik. Dengan berbagai modifikasi dan pengulangan (karena hasilnya jelek), akhirnya jadilah elektroda pembanding buatan saya sendiri. Hehe.. karena nilai pengukurannya sama dengan buatan pabrik, maka tentu valid jika digunakan dalam pengukuran. Hehe.. biayanya juga tidak mahal. Cuma kisaran 200 ribu rupiah sepertinya. Hahaha..

elektroda kerja saya menggunakan elektroda raksa (silakan cari internet untuk keterangan lebih lanjut, hehe.. ). Semua jurnal yang saya jadikan referensi menggunakan yang namanya elektroda tetes raksa. Tetapi kelemahannya adalah membutuhkan raksa dalam jumlah besar, sedangkan raksa bersifat sangat beracun dan membahayakan lingkungan. Karena penelitian saya tetap harus menggunakan elektroda raksa, maka akhirnya dibuatlah suatu metode sederhana. Kalau di SMA pernah dengar deret volta, maka pasti mengerti jika suatu padatan tembaga dimasukkan ke larutan raksa, maka raksa itu akan melapisi tembaga itu secara otomatis. Nah, ini prinsip dasarnya. Tembaga Cuma diambil dari kabel biasa buat listrik, kemudian tinggal celup deh di larutan raksa. Jadilah elektroda kerja raksa. Hehe..

mungkin banyak orang meragukan baik dan valid tidaknya hasil penelitian yang diperoleh mengingat elektroda yang digunakan tidak lazim. Tetapi disini kita boleh sedikit berbangga. Hasil yang diperoleh sangat baik dan bahkan akan direncakanan di publish di jurnal kimia internasional. Hahaha.. semua mahasiswa yang berada di bawah bimbingan dosen saya juga melakukan hal yang sama. Kami disuruh masing-masing membuat elektroda pembanding yang sama, kemudian membuat elektroda kerja yang tentunya tiap orang berbeda tergantung bahannya apa. Missal saya raksa, yang lain carbon dimodifikasi dengan polimer missal, dan yang lainnya. Dan hasilnya juga sangat baik. Bahkan beberapa waktu lalu, dosen saya sempat mempresentasikan hasil penelitian teman-teman saya di seminar internasional kimia di Yunani. Yang datang tentu ilmuwan-ilmuwan hebat, peneliti internasional, dan berbagai dosen dari berbagai universitas terkenal di seluruh dunia. Dan tentunya dosen saya berani presentasi karena hasilnya sangat baik. Dan lagi-lagi, semua bahan yang digunakan sangat sederhana dan tentunya made in Bandung, Indonesia. Hehe..

Negara kita boleh kekurangan dana membuat alat, membeli bahan, bahkan kekurangan instrument analisis. Tetapi kita harus ingat, Negara ini juga membuat peribahasa tidak ada rotan, akarpun jadi. Kita harus praktekkan peribahasa itu bukan.

Indonesia is a creative nation. Indonesia people enjoy innovating and constantly ask themselves and others questions to come up with new ideas.

Asalkan ide itu untuk kebaikan banyak orang tentunya.

Salam,

...