Senin, 04 Januari 2010

iman helps


Iman terus bekerja. Iman itu agresif. Dia mengingini semua yang dimungkinkan oleh Firman Tuhan. Ia ingin ini dan itu, dan tidak menjadi rakus dalam arti daging. Dia mengimpikan banyak hal hanya karena dia melihat ada kemungkinan untuk itu dari pembacaan Alkitab. Dan dia sulit sekali berpangku tangan. Hanya karena dia belum bisa mengerjakan seribu, tidak berarti bahwa dia pasif dan mencari wajah Tuhan sampai dia dapat mengerjakan seribu. Tidak. Dia mungkin mengerjakan sepuluh sambil terus mempercayai Tuhan untuk kepenuhan potensinya.”

Saya tidak tahu dari mana b’franky dapat kalimat diatas. Tetapi saya seperti mendapat “pembelaan” dari apa yang selama ini saya imankan. Saya berada di helps baru kurang lebih 10 bulan. Tetapi saya sangat diberkati dari divisi ini. banyak hal yang Tuhan ajarkan pada saya selama saya melayani di divisi ini. memang saya akui, banyak kali saya melayani dengan sikap hati yang tidak baik (baca : mengeluh), mulai dari orang yang sedikit, capek mengangkat barang, alat yang rusak dan kurang memadai, dan banyak lagi. Saya memang memimpikan banyak hal luar biasa yang akan Tuhan kerjakan di divisi ini, tetapi seringkali itu seperti hanya menjadi mimpi di siang bolong saja.


Saya tidak tahu kapan tepatnya saya bermimpi Tuhan akan mengerjakan hal-hal besar di helps sion. Tetapi sepertinya ini saya dapat waktu pertama kali saya ngobrol dengan ko Yul dimana dia menawarkan pada saya untuk membantu helps pertama kalinya. Disitu dia menceritakan banyak hal tentang helps, lengkap dengan visinya, masalah-masalah di dalamnya, dan juga mimpinya dan mimpi para tetua helps tentang helps. Saya baru sadar beberapa waktu sesudahnya bahwa ko Yul tidak hanya mengajak saya begabung ke helps, tetapi dia sedang mengimpartasikan mimpinya dan mimpi para tetua helps tentang helps. Mungkin sejak itu saya mulai sadar bahwa saya berada di divisi yang tidak sembarangan. Di divisi ini visi sion untuk menjadi berkat untuk ITB dan kampus-kampus di Bandung sedang digenapi.

Lewat alat-alat sound system sion, helps sion bisa menjadi berkat dalam pelayanan sound system di itb dan kampus-kampus di bandung. bulan desember kemarin, helps sion bisa melayani di natal SMA 6 bandung, itu pertama kalinya saya ikut helps sion melayani di luar itb. Lalu di heritage camp yang diadakan oleh DPM GKKD-BP, kita menggunakan sound system dari sion. Kemudian pada kegiatan PD pengutusan yang dilakukan oleh PMK ITB, tidak jarang menggunakan alat-alat helps sion. dan puncaknya, saya bisa melihat alat-alat helps sion dipakai pada acara PMB yang diadakan oleh sion pada agustus kemarin. Dimana acara itu diadakan di aula timur ITB dengan kapasitas 600 orang. Meskipun kita meminjam 2 pasang speaker huper, mic wireless, dan kabel snake dari gereja. dan Tuhan membawa hati saya pada suatu level iman yang lebih tinggi, bahwa bukan suatu mimpi saja helps sion bisa melayani dengan kapasitas aula timur ITB. Dan saya percaya dan imankan, helps sion akan melayani dalam kapasitas yang lebih besar lagi (amin!!!)

Pernah saya seperti di hakimi oleh satu pihak (entah iblis atau mungkin Tuhan, saya juga kurang yakin) tentang mimpi saya ini. hal ini setelah saya membaca dari Roma 12:3 : “Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.” Pihak itu berkata bahwa saya tidak pantas bermimpi hal-hal luar biasa tentang helps. Ada banyak alasan yang disodorkan oleh pihak itu. saya jadi sedikit ragu tentang mimpi saya itu. sampai suatu ketika saya chatting dengan salah satu pemimpin sion dan sharing tentang hal ini. inti dari saran dia adalah bahwa dia berkata kita harus yakin bahwa apa yang kita impikan adalah betul-betul iman kita sendiri dan berasal dari Tuhan. Saya kemudian mulai ragu apakah ini berasal dari Tuhan atau tidak. Sejenak saya mengurung mimpi saya itu. tetapi desember kemarin Tuhan meneguhkan saya kembali bahwa apa yang saya impikan itu adalah dari Tuhan.

Pada akhir desember tahun 2009 ini, Tuhan mengajak saya untuk membuka kembali tulisan yang pernah dibuat oleh b’franky tentang helps. Dan secara tidak sengaja, saya menemukan kembali kalimat yang ada pada paragraf pertama di atas. Saya kembali bersemangat tentang mimpi itu. dan yang istimewa, Roh Kudus mengaruniakan berbagai hal baru tentang pelayanan di divisi ini. salah satunya adalah tentang pengertian bahwa pelayanan helps adalah salah satu bentuk dari pelayanan yang dilakukan oleh kaum lewi yang tertulis di alkitab. Pada 1 taw 23:28-32 dikatakan tentang berbagai tugas yang harus dilakukan oleh kaum lewi. Sebagian besar dari tugas itu berisi tentang penyiapan segala sesuatu yang berhubungan dengan ibadah dan pelayanan terhadap para pelayan ibadah, yaitu anak-anak harun. Dan tugas kaum lewi itu sangat mirip dengan apa yang dilakukan oleh divisi helps selama ini. untuk lebih jelasnya lagi mungkin bisa dibaca di Bilangan 3 & 4. Satu hal yang saya suka adalah disana dikatakan juga bahwa orang lewi dipilih Tuhan untuk menggantikan semua anak sulung orang Israel. Jadi mungkin bisa dikatakan bahwa helps adalah anak sulung Tuhan kali yaa, hehe... tapi ini bukan untuk sombong dan merasa tinggi hati. Tetapi ini menjadi cambuk untuk melayani lebih baik lagi. Anak sulung adalah anak yang pertama kali dilahirkan. Roh Kudus memberi pengertian yang sedikit unik tentang hal ini. saya diingatkan bahwa seringkali para pemimpin sion meminta para calon pekerja baru untuk wajib ikut helps, terutama para pria. Saya diingatkan bahwa pelayanan di divisi helps mungkin bisa menjadi pelayanan yang dilakukan pertama kali oleh para calon pekerja baru sion. ibaratnya mungkin helps menjadi “pelayanan sulung” atau pelayanan yang pertama kali dilakukan oleh para calon pekerja baru.

Kemudian alkitab juga berkata bahwa standar hidup para imam lewi tinggi. Ini berarti juga bahwa standar hidup para helper sion harus tinggi. Dalam 2 taw 29:3-19 dikisahkan tentang Hizkia yang menguduskan kembali rumah Tuhan. Disana dikatakan bahwa Hizkia meminta para imam lewi menguduskan diri mereka kemudian menguduskan rumah Tuhan. Kemudian pada ayat 11 dikatakan “anak-anakku, sekarang janganlah kamu lengah, karena kamu telah dipilih Tuhan untuk berdiri di hadapan-Nya untuk melayani Dia, untuk menyelenggarakan kebaktian dan membakar korban bagi-Nya”, jadi Tuhan meminta para helper untuk menjaga kekudusan. Kemudian diminta jangan lengah, disini Tuhan meminta para helper jangan menganggap remeh apa yang sudah dipercayakan pada helps, antara lain pelayanan yang dikerjakan dan peralatan yang sudah ada.

Mungkin ada orang yang berpikir bahwa adalah suatu pemborosan uang untuk membeli alat-alat helps yang mahal (sound system). Tetapi sekali lagi, dibutuhkan pengorbanan yang memang tidak sedikit untuk melayani dengan lingkup yang lebih luas lagi. memang sion bisa sedikit berbangga dengan berbagai alat yang ada, tetapi sudah sangat banyak orang yang berkata bahwa helps butuh memperbesar kapasitas lagi. saya bersyukur berjemaat di gereja lokal yang memiliki peralatan sound system yang menurut saya luar biasa. Tuhan seringkali mengingatkan saya akan mimpi dan iman helps lewat pelayanan sound system di gereja. saya ingat pada tanggal 28 november 2009, waktu itu bertepatan dengan pelaksanaan heritage camp dan saat dimana helps gereja sedang berberes untuk ibadah raya minggu, saya dan ko Yul masuk ke aula ibadah dan ngobrol dengan helps yang ada disana. Tidak lupa kami melihat semua peralatan sound yang ada dan bertanya apa saja yang terlintas di pikiran kami. Saya kemudian meminta ijin mencoba mic wireless merek shure (asli!) yang setelah saya cek sendiri di toko harganya berkisar 6 juta (hanya satu buah!). satu hal yang saya rasakan, itu mic terbaik yang pernah saya coba selama ini! ini tidak berlebihan. Harganya mencerminkan kualitasnya tentunya. Kemudian ditambah dengan kualitas suara yang dihasilkan oleh speaker aktif merek huper. Wow! Amazing! Saya langsung memimpikan menggunakan mic ini saat menjadi PM. Kebetulan saat itu sedang ada masalah dalam bass dan amply bass yang dipunyai sion, sehingga sangat mengganggu dalam jalannya ibadah. Ko Yul spontan langsung berinisiatif meminjam bass gereja, dan puji Tuhan ternyata diijinkan oleh koordinator helps gereja. saya sangat senang waktu itu. kemudian saya diminta mengantar salah satu adik pulang ke rumahnya karena orang tuanya sedang datang. Setelah saya balik ke lokasi HC, saya mendapat kejutan yang luar biasa, saya melihat amply bass gereja ada disana. Wow! Saya sangat kegirangan saat itu. bisa melihat dan mendengar suara bass yang bagus dan menggetarkan jiwa.

Kemudian pada tanggal 25 desember saat ibadah gabungan natal di gereja, dimana menggunakan aula yang lebih besar dari tempat ibadah raya minggu mahasiswa biasa, perhatian saya langsung tertuju pada satu hal. Ada barisan bangku choir, tetapi bukan barisan bangku itu yang menjadi perhatian utama. Disana ada condensor, mic khusus untuk choir yang harganya juga mahal. Ditambah deretan speaker yang sangat banyak. Baru kali ini saya sepertinya melihat ibadah di gereja dengan kapasitas sound system sebesar hari itu. Saya hanya bisa berpikir kapan sion bisa melayani dengan kapasitas sebesar itu. kemudian saat selesai ibadah, saya sempat ngobrol dengan b’Roy. Dia mengatakan sesuatu yang membuat saya kembali bergetar, “dan, tadi abang hitung semua speaker yang dipakai, totalnya ada 21 speaker!”. Saya awalnya tidak ada niat berbicara tentang sound system yang dipakai. Entah angin dari mana b’Roy berbicara seperti itu. kemudian b’Roy berkata lagi, “kalian helps seharusnya bermimpi kita akan buat KKR di ITB dengan menggunakan semua alat helps”. Saya jadi merasa sedikit “terintimidasi”. Bagaimana tidak, orang yang tidak terlalu aktif lagi di helps bisa merasakan getaran hati yang sama, bahkan mungkin lebih kuat dari saya waktu itu. saya sangat terinspirasi dari doa b’Robin pada waktu doa tutup ibadah natal itu, beliau berdoa supaya Tuhan memberikan iman yang benar pada jemaat dan berjalan dalam iman itu sepanjang tahun ini. dan saya percaya iman saya dan semua orang tentang helps sion adalah benar di mata Tuhan.

Mungkin ada lagi yang berpikir mengapa kami terlalu berharap akan alat-alat yang ditambahkan. Kami seperti tidak percaya akan urapan Tuhan ada jika ibadah dilaksanakan tanpa alat sound system yang memadai. Kami hanya mau bilang itu pemikiran yang salah. Kami percaya urapan Tuhan akan hadir walaupun alat sound system yang digunakan cuma seadanya saja. Jika tahun 1980-an alm. penatua Ferry Sihombing pernah berkhotbah dan melakukan KKR di GSG ITB dengan bermodalkan gitar akustik biasa dan urapan Tuhan sangat luar biasa, maka kami juga percaya urapan Tuhan akan luar biasa jika kami bisa melakukan KKR di ITB dengan dukungan sound system yang luar biasa. Jadi kualitas sound system tidak dikatakan menambah urapan Tuhan, hanya saja kualitas penyampaian khotbah dan suara saat sedang pujian dan penyembahan akan lebih baik. jadi tidak perlu pengkhotbah dan WL berteriak-teriak saat ibadah berlangsung. Tetapi Tuhan sedang menumbuhkan satu iman yang baru dalam hati saya. jika di perjanjian lama, kehadiran Tuhan sangat nyata lewat tabut perjanjian, yang adalah benda mati, maka saya juga beriman, hadirat Tuhan bisa hadir lewat alat helps yang digunakan, yang juga adalah benda mati. Mengapa saya bisa beriman seperti itu? tabut perjanjian adalah suatu benda yang dibuat dari emas dan berasal dari petunjuk Tuhan sendiri. emas bisa berarti tabut itu dibuat dari bahan dengan kualitas terbaik dan berasal dari persembahan terbaik yang diberikan umat Israel. Jadi saya beriman, jika para helper sion memberikan yang terbaik saat sedang merawat alat helps, mengangkatnya, dan juga kualitas alat berasal dari kualitas yang baik, ditambah pembeliannya berasal dari petunjuk Tuhan, maka hadirat Tuhan bisa nyata lewat semua alat helps itu. dari info yang saya dengar, alat helps yang ada saat ini dimulai sesuatu yang kecil. Kemudian dengan usaha dan kerja keras dari para tetua helps dulu, maka bisa dibeli alat-alat yang ada sekarang. Bahkan saya dengar alat yang ada sekarang harus didoakan dulu sekian lama, bahkan sampai mencucurkan air mata. Bahkan mungkin bisa saja uang bulanan sendiri yang ditabur untuk membeli semua alat-alat helps. Sudah sekian kali juga saya lihat alat-alat helps diolesi minyak urapan saat sebelum sion raya dimulai (saya bahkan yang mengolesinya berulang kali dan beberapa PM dan helps yang lain). Jadi alat-alat yang ada sekarang bukan berasal dari sesuatu yang sembarangan, tetapi mungkin bisa dibilang berasal dari tangisan dan keringat. Dan saya bisa katakan alat-alat helps memiliki kualitas ilahi (sorga), tidak seperti alat-alat sound system lainnya yang dipergunakan untuk kepentingan dunia. Semua alat-alat ini sudah dikuduskan dengan dengan darah Yesus dan HANYA dipergunakan untuk kepentingan kerajaan Allah, tidak untuk kepentingan lainnya.

Lalu dari mana datang peralatan yang sudah ada sekarang ??? dalam keluaran 35:4-29 dikatakan bahwa semua peralatan untuk kemah suci datang dari pemberian umat Israel. Dimana mereka yang digerakkan Tuhan untuk memberikan persembahan khusus memberikannya dengan sukarela. Dari sini taburan orang-orang yang digerakkan Tuhan untuk memberi. Pada firman Tuhan itu juga dikatakan bahwa musa menyebut secara spesifik apa saja yang bisa diberikan oleh umat Israel dan untuk apa saja hasil dari pemberian itu. kami dari helps sion banyak berdiskusi tentang apa saja yang kurang dan patut diperbaiki dari sound system sion dan pelayanan helps secara umumnya. Khususnya tentang alat sound system yang ada, kami berdiskusi intern helps sendiri dan dengan orang-orang yang berpengalaman mengenai alat-alat sound system, antara lain helps gereja dan penjaga toko-toko sound system yang ada di bandung. jadi akan coba saya utarakan berbagai hal yang bisa ditabur dan untuk apa saja taburan itu digunakan.

Pertama mungkin apa saja yang bisa ditabur, saya akan coba buat dalam poin-poin,

1. Doa tentunya, karena satu-satunya cara mengutarakan iman kita pada Tuhan adalah lewat doa.

2. Air mata. Bukannya sok melankolis. Tetapi yang saya maksud disini adalah hati yang terbakar untuk meminta pada Tuhan agar mimpi dan iman itu segera digenapi.

3. Air keringat. Disini yang dimaksud adalah kerja keras dari para helper sendiri saat sedang pelayanan. Dibutuhkan niat hati yang murni saat sedang pelayanan helps, seperti mengangkat alat dan menyeting alat. Para helper bisa memberikan keringat mereka agar jalannya ibadah bisa berlangsung dengan baik.

4. Waktu. Dibutuhkan pengorbanan untuk datang jauh lebih duluan dari yang lain dan pulang jauh lebih belakangan dibanding yang lain.

5. Dana. Sudah dijelaskan bahwa untuk membeli alat-alat yang ada dibutuhkan dana yang tidak sedikit.

Mungkin itu yang bisa ditabur untuk pelayanan di rumah Tuhan sion. dan untuk apa taburan itu dilakukan, yaa sudah pasti untuk membangun rumah Tuhan di sion ini dan untuk bisa memperbesar kapasitas pelayanan helps sion di waktu depan, untuk kemuliaan nama Tuhan dan memberkati ITB dan kampus-kampus di kota Bandung dalam pelayanan sound system. Jika kita ingin memperbesar kapasitas pelayanan helps sion, maka dibutuhkan penambahan alat-alat sound system yang baru. berikut akan coba diutarakan apa saja yang bisa ditambah beserta harganya. Mulai dari alat-alat sederhana sampai yang berharga melangit. Harganya didapat setelah survey di berbagai tempat penjualan alat sound system dan music di Bandung dan membandingkan harga dan kualitas barang.

1. Sustain keyboard. Alasan perlunya kita membeli ini adalah karena sustain keyboard yang ada saat ini sudah rusak dan kita biasanya meminjam dari salah satu pekerja sion. saat melayani di natal SMA 6 Bandung beberapa waktu yang lalu, kita kelabakan saat sadar bahwa sustain keyboard kita rusak dan ternyata setelah diperbaiki tetap rusak. Untungnya ada salah satu siswa SMA 6 yang membawa sustain keyboard. Harganya Rp. 80.000 dan bisa dibeli di GNA jalan karapitan.

2. Mic wireless. Alasannya adalah karena dengan adanya mic wireless memudahkan pergerakan WL saat ibadah berlangsung. Ataupun saat sedang PD, dan yang berdoa membutuhkan dukungan mic, akan lebih mudah bergerak dengan mic wireless. Sehingga kita tidak disulitkan dengan kabel mic lagi. mic wireless shure asli harganya 6 juta dan hanya satu buah (dan kualitasnya numero uno!). tetapi mengingat kebutuhan pemakaian dan dana yang tersedia, maka dibutuhkan palin tidak 2 mic wireless dengan harga yang tidak setinggi shure asli tetapi tetap dengan kualitas top. Pilihan jatuh kepada mic wireless merek d-von, seharga Rp. 2.250.000 dan bisa dibeli di sumber makmur ruko segitiga mas kosambi. Setelah bertanya pada penjaga toko, dia juga menyarankan mic ini. karena kualitasnya memang baik dan bisa diandalkan. saya sendiri saat melihat mic ini langsung jatuh hati dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan, antara lain menggunakan gelombang UHF, bisa merubah frekuensinya sehingga mengurangi gangguan saat digunakan, ditambah hardcase-nya yang kelihatan sangat mewah (tetapi lumayan berat juga dibanding merek shure yang 6 juta).

3. Sepasang speaker aktif merek huper seharga Rp. 7.500.000 dan bisa dibeli di GNA atau sumber makmur. Mengapa kita perlu membeli speaker aktif ini? Pada saat pelaksanaan HC, bisa dibuktikan sendiri bahwa speaker yang kita punya saat ini tidak memiliki daya tahan yang baik jika dipergunakan dalam jangka waktu yang lama. Sound yang dihasilkan akan menurun jika hari sudah siang dan speaker sudah dipakai dari pagi. Lalu jika ingin melayani dengan kapasitas aula timur, diperlukan speaker dengan kualitas suara yang sebaik huper. penggunaan speaker aktif juga lebih efisien karena tidak membutuhkan power ampli (dan jika diangkat sangat berat). Tetapi perlu juga membeli stabilizer karena daya yang dihasilkan tempat ibadah sering tidak stabil, dan dapat merusak speaker aktif.

4. Simbal drum merek nebula yang bisa dibeli di tiga negeri dekat sekretariat gereja kosambi seharga Rp. 750.000. banyak juga yang menyarankan agar simbal drum yang kita punya semua ini diganti. Karena kualitasnya sudah kurang baik (salah satunya b’dinan).

5. Mixer 16 channel bermerek Yamaha mg20bc-usb seharga Rp. 4.100.000 dengan 4 aux. salah satu masalah dari mixer kita yang ada saat ini adalah aux yang cuma 1 buah. Sehingga menyulitkan pengaturan monitor di panggung. Dimana selama ini 3 monitor yang ada dipararelkan. Padahal ada baiknya jika setiap monitor memiliki pengaturan sendiri karena jelas kebutuhan setiap PM di panggung akan suara yang dihasilkan monitor berbeda-beda. Juga ada pembatasan akan jumlah monitor yang bisa dipararelkan, jika berlebih, kualitas suara yang dihasilkan monitor akan berkurang. B’ chris, salah satu anggota helps gereja, juga menyarankan untuk mengganti mixer yang sudah ada saat ini. Kelebihan dari mixer Yamaha ini adalah memiliki slot USB yang memudahkan dalam pemindahan data ke computer dari mixer, 4 buah channel aux, tombol mute, bisa grouping, dan lainnya. Ditambah ukuran yang lebih kecil dari mixer yang ada saat ini. mixer ini adalah keluaran terbaru dari Yamaha.

6. Mic drum bermerek Samson 7-kit seharga Rp. 3.100.000, bisa dibeli di GNA. Kita memerlukan mic drum karena dengan kapasitas aula timur ITB, drum mulai tidak kedengaran lagi. kualitas dari merek ini pun cukup baik. hal ini juga diakui oleh penjaga toko sumber makmur dibanding merek lain yang harganya berdekatan. Gereja juga memakai merek yang sama.

7. Kabel snake 20 channel sepanjang 30 meter seharga Rp. 9.270.000, bisa dibeli di tiga negeri. Mengapa kita perlu kabel snake baru? kabel snake yang ada saat ini sudah rusak 2 channel. Ditambah lagi jika kita menambah speaker baru dan menggunakan mic drum yang membutuhkan kurang lebih 7 channel.

8. Dan mungkin satu lagi alat yang mahal yang mungkin bisa dijadikan target pembelian jika Tuhan memberikan dana yang cukup bagi helps sion, yaitu sepasang subwoofer merek huper. harganya memang selangit. Sekitar 11 juta sepasang dan bisa dibeli di GNA. Sekali lagi, harga mencerminkan kualitas. Dengan subwoofer ini, kita bisa merasakan suara bass yang menggetarkan jiwa dan suara bass drum yang menggelegar.

9. Dan banyak alat lainnya yang mungkin bisa ditambahkan. Helps sion masih tergolong hijau dalam soal sound system. Jadi bisa saja ada kesalahan dalam membuat daftar-daftar ini. jadi mungkin bisa ada usul lain yang diajukan. Bisa berupa spesifikasi alat yang kurang memadai dan mungkin bisa diganti dengan alat lain, toko yang mungkin menjual dengan harga yang lebih murah, atau yang lainnya. Kami sangat menginginkan respon balik dan membangun.

Jika diperhatikan, speaker dan sub woofer yang diajukan bermerek sama, yaitu huper. kami sendiri sudah membuktikan kualitas huper dan para penjual toko juga menyarankan merek ini. mengenai harga, ada sedikit info yang sangat berharga dan menggetarkan hati. Saya sempat bercerita dengan salah satu helps gereja yang memang sudah mengetahui kondisi alat sound system sion. dan saya mendapat kejutan luar biasa. dia memberikan diri untuk membantu membeli alat-alat sound yang diperlukan sion. lalu karena dia biasanya yang pergi membeli alat-alat sound system gereja, jadi ada diskon yang dia dapat saat membeli alat-alat sound system di berbagai toko music dan sound system yang ada di Bandung, bahkan sampai 20%. Wow! Saat mendengar hal itu, hati saya sangat bergejolak. Bukan karena sedih, tetapi sangat gembira.
Saya tahu Tuhan sedang bergerak dan dia sendiri turun tangan membela iman tentang pelayanan helps sion ini. Tuhan sendiri menanti kapan para helper sion mau bergerak menggenapi iman mereka ini. sama seperti elisa yang melihat dengan mata iman bahwa ada banyak pasukan tentara Allah yang menjagai dia dan kotanya dotan dari serangan tentara aram (2 raja-raja 6:8-23), dan saya juga melihat dengan mata iman bahwa apa yang saya impikan dan imankan akan tercapai. Lalu kapan iman kami (helper sion) itu akan tercapai? kami beriman kebutuhan alat poin 1-6 bisa digenapi sampai bulan agustus yaitu saat PMB sion untuk angkatan 2010 dilakukan. Lalu poin 7 bisa digenapi sampai tahun 2010 ini berakhir. Poin 8? Hmm.. ini sepertinya menjadi poin additional saja.

Oh ya, ada satu lagi doa para pelayan helps sion yang hampir saya lupakan. Saya sebenarnya baru sadar akan hal ini saat sedang bersiap untuk SR bulan desember kemarin di BSCA. Ada salah satu yang nyeletuk sesuatu yang unik. Saya lupa entah ko Yul, Agus, atau Robert yang bilang. Ada baiknya kita tidak berdoa saja untuk penambahan alat-alat baru, tetapi kita juga harus berdoa untuk ditambahkan pekerja helps baru yang rela membayar harga demi pelayanan ini yang semakin berkembang. saya sempat tertawa saat mendengar hal itu, tetapi saya kemudian sadar bahwa itu adalah sesuatu yang benar. Biasanya helper yang membantu saat penyiapan SR sekitar 6-7 orang. Padahal bisa dibayangkan bagaimana rasanya jika Tuhan menambahkan speaker baru pada kita lalu tempat SR tetap di BSCA lantai 4. Belum lagi jika 2 pekerja aktif helps dari kampus pengembangan (b’herry dan agus) resmi keluar dari sion ITB (maksudnya membuka persekutuan sendiri di kampus pengembangan) ditambah angkatan 2006 yang mulai fokus ke TA. Maka hal itu sangat sulit dibayangkan. Akan sangat capek saat ibadah berlangsung. Saya diingatkan tentang perkataan dari b’decky tentang pelayan helps. Dia pernah berkata bahwa jangan sampai Tuhan membangkitkan para Debora-debora (kaum wanita) untuk melakukan pekerjaan helps jika para pria-nya mulai tidak setia lagi akan pelayanan ini. Debora adalah salah satu hakim pada perjanjian lama dan satu-satunya hakim wanita pada waktu itu yang ditulis di alkitab. Saya tidak tahu apa yang terjadi pada waktu itu pada kaum pria sampai-sampai Tuhan mengangkat seorang wanita menjadi pemimpin atas bangsa Israel yang notabenenya sangat “mendahulukan” kaum pria agar manjadi pemimpin. Bahkan yang membunuh sisera adalah seorang wanita, dan bahkan barak meminta Debora sendiri ikut berperang (dimana notabenenya perang adalah urusan pria, bukan wanita!)?! hmm… ya, para pria perkasa di sion mesti belajar hal ini kali yaa.. hehehe… tapi bukan mengintimidasi lho! Firman itu untuk membangun dan mampu membelah berbagai pertimbangan hati manusia. Jadi jika ada banyak pertimbangan di hatimu, hai para pria perkasa di sion, tentang melakukan pelayanan di helps, cari dan dengarlah suara Tuhan dan firman-Nya. Jika Tuhan memintamu untuk ikut melayani di helps sion, segeralah bergabung. Caranya mudah, tinggal bilang saja saat SR pada bos ko Yul, maka dia akan dengan segera menerimamu. Jadi sekalian info open recruitment nich. Hahaha… oh ya, saya teringat satu hal lagi. saat ibadah perdana mahasiswa di PPI tanggal 3 januari kemarin, b’henry yang berkhotbah dan mengatakan sesuatu yang menarik. Saat kita berdoa untuk Tuhan menambakan pekerja baru untuk kepentingan kerajaan-Nya, maka segera sadarilah bahwa kitalah, para pendoa dan peminta hal itu, salah satu jawaban yang Tuhan sediakan atas doa kita itu. yaa, saya sangat setuju. Para helper yang sudah ada saat ini dan aktif melayani adalah salah satu jawaban doa dari doa permintaan penambahan pekerja helps. Jadi Tuhan mengingatkan bahwa para pekerja yang ada sekarang ini harus tetap setia pada pelayanan helps ini dan sadar bahwa doa permintaan penambahan pekerja baru sedang digenapi lewat diri kita sendiri.

Kami, para helper sion tidak mau cuma bisa bermimpi saja. Sama seperti kalimat pertama diatas. Kami akan melakukan apa yang kami bisa. Kami akan lebih merawat alat yang ada, akan tepat waktu saat melakukan tugas, akan lebih banyak berdoa untuk alat-alat yang ada, akan menabur untuk membeli alat yang baru, akan melakukan evaluasi setiap ibadah dan membukukannya dengan rapi, membukukan semua aktifitas dan kegiatan helps sion, dan banyak lagi. karena Tuhan akan memberikan hal-hal besar saat kita setia pada perkara kecil dan sederhana.

Iman itu timbul dari pendengaran akan suara Tuhan dan keinginan hati Tuhan. Iman digerakkan oleh Roh Kudus yang ada dalam hati manusia. Iman memiliki sifat yang sama seperti Roh Kudus, yaitu dia akan terus bergerak maju dan tidak pernah diam. Karena iman kita bisa melihat sesuatu di dunia nyata telah terjadi, dari apa yang tidak bisa kita lihat di dunia nyata. Karena iman kita dikuatkan untuk terus berharap pada Tuhan sampai kegenapannya terjadi. Dan karena iman, saya percaya semua mimpi itu akan terjadi.

Saya beriman bahwa sion portable sound akan menjadi alat yang luar biasa bagi perluasan kerajaan Allah dan berkat bagi ITB dan kampus-kampus di kota Bandung lewat pelayanan kerajaan di bidang sound system.

Salam kepada semua semua tetua helps dan pelayan helps yang masih aktif melayani. Dan kepada semua para pekerja sion dimana pun kita berada. Karena visi sion itu akan terus menyala, sampai semua pulau-pulau di Indonesia dan bangsa-bangsa menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan kita (bisa dengan atau tanpa alat sound system)

Semua hormat dan kemuliaan hanya bagi Tuhan kita, Yesus Kristus! Amin!