Saya baru saja menonton pertandingan bola Inter milan vs AC milan langsung di stadion San Siro kota Milan beberapa hari yang lalu. ibarat 2 musuh bebujutan, kedua pihak sangat bernafsu ingin memenangkan pertandingan. sampai-sampai harus ada pemain yang dikartu merah di menit akhir karena kengototannya dalam bermain. yaa,, mungkin bagi kita itu adalah sebuah pertandingan biasa. tetapi bagi beberapa orang, pertandingan itu tidak cuma pertandingan, tetapi adalah pertarungan. pertarungan demi harga diri dan identitas pribadi. dan semua ingin menang dan menghalalkan segala cara..
Jika orang dunia sebegitu ngototnya untuk memenangkan sebuah pertandingan yang fana, maka alangkah lucunya bagi orang-orang Kristen yang tidak ngotot dalam sebuah pertandingan yang kekal. hmm.. saya akan gunakan istilah pertarungan yang kekal disini. yupp,, saya bertarung dengan semua keinginan iblis dalam hidup saya. face to face dengan iblis. dan tahukah anda, iblis sangat ngotot. salah satu hal yang perlu kita "teladani" dari iblis adalah soal kengototan. jika seandainya "kengototan" iblis dipakai oleh anak-anak Tuhan dalam doa, maka seluruh dunia akan bergoncang. jika saja saya ngotot berdoa untuk anak rohani saya diubahkan Kristus, maka hidupnya sekarang akan sangat berbeda. jika saja saya ngotot berdoa untuk terobosan keuangan, maka kondisi keuangan saya tidaklah seperti ini. kengototan berdoa tidak cuma merubah alam roh dan alam nyata, tetapi itu akan merubah saya sebagai pendoa.
Begitu banyak kesaksian yang bisa saya ceritakan bagaimana mujizat terjadi ketika saya ngotot berdoa. tetapi hari ini saya tidak mau ceritakan semua hal itu. karena mujizat bagi setiap orang berbeda. tetapi saya mau ceritakan hal yang sangat penting daripada mujizat. dan hal ini berlaku sama untuk semua orang yang ngotot berdoa. hidup orang-orang yang berdoa diubahkan oleh doa itu sendiri.
Ketika bertemu dengan hadirat Allah (keluaran 3:3-4), maka Musa yang tidak pandai bicara dan tidak percaya diri mampu berdiri di depan firaun dan memimpin ratusan ribu jemaat Israel. ketika yesaya bertemu dengan hadirat Allah (yesaya 6), maka ia yang ketakutan dan merasa penuh dosa dalam sekejap bisa memberi diri untuk menjadi nabi Tuhan. doa pertama-tama merubah pendoanya..
Satu ketika Yesus berkata di Matius 10:38 agar kita berdoa meminta Tuhan mengirimkan pekerja untuk tuaian. jika saya dan anda berdoa hal yang sama, maka siapkan dirimu untuk jadi jawaban doamu sendiri. jika saya berdoa untuk kebangunan rohani terjadi, maka saya yang berdoa harus diubahkan dulu oleh doa itu. hati saya yang keras tidak mau penginjilan harus diterobos dulu lewat doa itu. jika saya dan anda berdoa agar gedung gereja yang baru bisa dibeli, maka sifat saya yang pelit dalam memberi harus diubahkan dulu. seringkali orang tidak sadar bahwa jawaban doa itu sebenarnya sudah ada, dan itu adalah semua yang ada dalam diri kita sendiri.
Begitu banyak orang berdoa agar orang lain diubahkan tanpa menyadari bahwa dirinya sendiri perlu dirubah. semakin banyak saya berhubungan dengan Allah lewat doa, maka semakin saya diubahkan serupa seperti Dia.
Saya baru sadari 1 hal yang berubah dari perkataan saya akhir-akhir ini. beberapa waktu ini saya suka berkata "cool" pada sesuatu yang membuat saya terpesona atau senang. dan ternyata itu akibat saya sering bicara dengan rekan satu rumah saya yang orang Belanda dan suka bicara "cool". begitu juga dengan hidup dari seorang pendoa. dari wajahnya akan timbul hadirat Allah. coba lihat musa. musa adalah seorang yang suka berdoa pada Allah dan bahkan di alkitab tertulis kalau Tuhan berbicara pada Musa berhadapan muka seperti seorang teman (keluaran 33:11). Dan ketika musa selesai berbicara dengan Allah, maka mukanya bercahaya (Keluaran 34:29).
Mengapa musa bisa memancarkan kemuliaan Allah sehabis doa? karena dia memiliki hati yang murni (lihat matius 5:8). Dan hati yang murni perlu proses yang lama dan tidak instan. hati yang murni diproses seperti pemurnian emas, butuh waktu lama dan sakit rasanya.
Mari coba kita lihat lebih dalam. di alkitab dikatakan bahwa Tuhan mengetahui sepenuhnya hidup kita dan apa yang kita perlukan. bahkan dikatakan Tuhan sudah mengetahui apa yang akan kita doakan. jadi doa bukanlah cuma untuk meminta sesuatu pada Allah, tetapi juga untuk merubah saya. merubah sikap hati saya yang keras menjadi lembut. dalam doa saya ditegur mengenai dosa-dosa saya dan cara hidup saya yang salah. benar sekali apa yang pernah saya dengar tentang doa : doa membuat saya kehilangan niat untuk berbuat dosa, dan dosa membuat saya kehilangan niat untuk berdoa.
Jika saya berdoa agar keuangan saya mengalami terobosan, maka dalam doa Roh Kudus akan memberikan sejuta hikmat dalam diri saya dan menegur semua yang salah dalam pengelolaan keuangan saya. mungkin saja yang salah itu adalah dari saya yang sangat suka makan di tempat mewah setiap hari dan tidak pernah membayar perpuluhan. lalu saya berdoa dan Roh Kudus mengingatkan saya akan hal itu. karena pekerjaan Dia adalah menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman (Yohanes 12:8). Mungkin di doa yang pertama saya belum sadar, tetapi semakin saya sering berdoa untuk terobosan keuangan, maka semakin Roh Kudus ingatkan saya akan kedua hal tadi. sehingga makin lama pola pikir saya diubahkan dan hidup saya pun berubah. beginilah salah satu cara kerja dari doa : mengubah pendoanya.
Satu kali saya pernah kesal dengan seseorang di pelayanan. firman Tuhan jelas sekali berkata bahwa kita harus saling mengampuni. tetapi saya begitu sakit hati dengan orang ini sehingga saya tidak mau mengampuninya. tetapi semakin lama saya berdoa, Roh Kudus semakin berkata agar saya memaafkan orang itu. tetapi saya tidak mau. dan pada akhirnya saya pun menyerah dan bisa memaafkan dia. bisakah anda lihat sesuatu dari sini? dalam pikiran saya tahu bahwa saya harus ampuni dia, tetapi saya tidak mau. sudah bertahun-tahun saya melayani Tuhan. tetapi hati saya masih begitu keras. saya sangat mengingat isi firman Tuhan mengenai pengampunan itu, tetapi hati saya sangat keras. tetapi begitulah dahsyatnya doa. semakin saya berdoa, semakin hati saya yang keras dilembutkan oleh Tuhan.
Banyak mungkin dari kita gemes menghadapi orang yang tahu yang benar tetapi tidak pernah melakukannya. bagaimana cara dia supaya berubah? suruh dia berdoa sendiri dengan mulutnya! jika anda menghadapi seorang anak rohani yang tidak mau lepas dari rokok, padahal dia sendiri sudah tahu dan berkata dengan mulutnya bahwa merokok itu salah dan dia mau berubah tetapi kenyataannya belum, maka setiap pertemuan rohani suruh dia berdoa untuk kelepasannya dari rokok. biarkan dia berdoa dengan mulutnya sendiri. jika anda bertemu dengan anak rohani yang selalu menunda atau tidak mau penginjilan padahal dia berkata mau penginjilan maka suruh dia berdoa buat jiwa-jiwa dengan mulutnya sendiri dan tunggulah perubahan ilahi dalam hidupnya.
Bukan cuma karena saya butuh sesuatu maka saya berdoa, tetapi juga karena hati saya keras dan memberontak terhadap Allah. jadi sekeras apapun hati anda, maka berdoalah. jika anda tahu tentang kebenaran firman Tuhan tetapi hati anda keras untuk melakukannya, maka berdoalah. maka semakin ngotot kita berdoa, semakin kita serupa dengan Allah. sehingga kita bisa berkata seperti apa yang Yesaya katakan (Yesaya 7:8) : "ini aku Tuhan, jadikan aku jawaban doa".
Minggu, 29 Desember 2013
Selasa, 24 Desember 2013
perencanaan waktu
Satu ketika saya menulis sebuah kalimat di sebuah ucapan selamat ulang tahun untuk seorang adik seperti ini : "cara kita menggunakan waktu menunjukkan siapa kita : orang besar atau orang kecil". seorang bos pastilah sibuk berhati-hati dengan waktunya dan seorang pemalas pastilah mempunyai banyak waktu kosong. lalu mari saya berikan sebuah contoh sederhana lainnya dengan sebuah pertanyaan : mengapa seorang bos memerlukan seorang sekretaris atau manager pribadi? sederhana saja, karena dia sangat sibuk dan memerlukan orang lain untuk mengatur jadwalnya. mungkin menurut anda adalah menyenangkan memiliki seorang sekretaris atau manager pribadi. tetapi sadarkah anda bahwa mungkin orang yang memiliki sekretaris pribadi sebenarnya adalah orang yang tidak pandai mengatur waktunya? pembagian waktunya diatur oleh orang lain. dia hidup dibawah kendali waktu. yaa,, orang yang tidak pandai mengatur waktunya adalah hamba dari waktu.
Pengkotbah 5 : 12 karena siapakah yang mengetahui apa yang baik bagi manusia sepanjang waktu yang pendek dari hidupnya yang sia-sia, yang ditempuhnya seperti bayangan
Hidup saya dan anda sangatlah pendek. tidak ada orang di dunia ini yang tahu kapan dia akan mati (tetapi ada pengecualian untuk beberapa orang, hehe..). jika anda orang yang percaya penghakiman, maka anda perlu berhati-hati dengan waktu anda. waktu bagi saya adalah seperti sebuah talenta, jika saya mampu menggunakannya dengan baik, maka saya akan tuai hal-hal luar biasa. dan seperti perumpamaan tentang talenta, maka saya dan anda akan diminta pertanggung-jawaban tentang penggunaan waktu kita masing-masing.
Saya dan anda hidup di dunia ini dengan tujuan ilahi masing-masing yang berbeda dan unik satu dengan yang lainnya. karena saya mempunyai tujuan, maka adalah sebuah "kewajiban" bagi saya untuk melakukan itu. adalah sebuah kegagalan jika selama saya hidup tidak melakukan tujuan itu. dan tahukah anda bahwa perencaan waktu yang buruk adalah salah satu alasan tujuan ilahi itu tidak tercapai dalam hidup kita?
Pengkotbah 3:1 untuk segala sesuatu ada masanya..
Jika anda baru saja melewati musim panas, maka anda butuh kurang lebih 9 bulan untuk mencapai musim panas itu kembali. dan ketika musim panas yang baru datang, maka usia anda sudah bertambah setahun, lalu kondisi tahun ini tentu berbeda dengan tahun lalu. dalam dunia ekonomi ada istilah "discounting" atau dengan kalimat sederhana adalah bahwa nilai uang sekarang berbeda dengan nilai uang di waktu yang akan datang. lalu jika anda percaya kepada hukum kedua termodinamika yang mengatakan bahwa entropi semesta menuju ketidakteraturan , maka anda perlu semakin waspada. semua perhitungan discounting umumnya mengatakan bahwa nilai mata uang sekarang akan lebih rendah jika dibandingkan dengan waktu yang akan datang karena inflasi misalnya. ini adalah penerapan dari hukum termodinamika kedua.
Apa yang mau saya ceritakan disini? saya ingin berkata bahwa waktu anda tidak bisalah diulang. waktu di depan tidaklah baik karena alkitab sendiri berkata bahwa makin ke depan dunia akan semakin buruk (lagi-lagi penerapan hukum kedua termodinamika). bahkan Tuhan berkata Dia akan goncangkan segala sesuatu (ibrani 12:26). Tetapi karena kita menerima sesuatu yang tidak tergoncangkan, maka selayaknya cara hidup kita berbeda.
Segala sesuatu ada musimnya. jika anda tertidur pada musim menabur, maka anda tidak akan menuai apa-apa. jika anda tertidur pada musim menuai, anda tidak akan punya apa-apa saat musim kering. jika anda bermalas-malasan, maka berkat terbaik yang Tuhan sediakan buat anda akan terlewat begitu saja. karena berkat Tuhan selalu baru setiap pagi, maka berkat hari ini adalah untuk hari ini dan berkat hari ini berbeda dengan yang lain. Tuhan mempunyai kairos-Nya sendiri (begitu yang sering dibilang orang). banyak orang berpikir ini cuma untuk hal-hal kebangunan rohani, tetapi ini juga benar buat hidupmu. Tuhan mempunyai kairos-Nya buat hidupmu, dan itu cuma bisa didapat jika penggunaan waktumu berjalan dengan baik.
Efesus 5: 15-17 -> (15) Look carefully then how you walk! Live purposefully and worthily and accurately, not as the unwise and witless, but as wise (sensible, intelligent people), (16) Making the very most of the time [buying up each opportunity], because the days are evil. (17) Therefore do not be vague and thoughtless and foolish, but understanding and firmly grasping what the will of the Lord is.
Ini ayat yang luar biasa. dikatakan jika hari ini adalah jahat. kawan, percayalah daya tahan iblis menggodamu itu tidak berhingga. jika ada satu hal positif yang bisa kita "teladani" dari iblis, maka itu adalah soal ketekunan dan daya banting. anda bisa mengusirnya, tetapi tunggu saja beberapa saat, dia akan balik kembali. bapak rohani saya di pelayanan berkata bahwa cara termudah mengusir pornografi adalah dengan membuat diri sibuk. karena dengan kesibukan, maka tidak ada waktu untuk menonton film porno.
Apa ciri-ciri orang bebal menurut ayat ini? orang bebal adalah orang yang tidak mempergunakan waktunya dengan baik. jangan harap anda akan menjadi orang besar jika penggunaan waktu anda tidak baik.
Lalu bagaimanakah cara saya menggunakan waktu dengan baik? Hiduplah dengan perencanaan waktu.
Saya ingat sekali bahan PA yang saya bagikan kepada anak-anak rohani saya. PA pertama pasti tentang saat teduh, lalu PA kedua tentang planning waktu. jika di PA pertama saya berikan tugas selalu mencatat bahan saat teduh, maka di akhir PA kedua saya bilang mereka membuat perencanaan waktu selama seminggu. saya semakin mengerti tentang perencaan waktu selama saya hidup di belanda dengan jadwal kuliah yang sangat padat. semakin padat jadwal anda, maka perencanaan waktu akan membuat anda tidak menjadi hamba waktu. mari lihat sebuah ayat yang sangat bagus :
Ams 24:6 Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada penasihat yang banyak.
Jika anda ingin berperang, maka anda harus mengatur berbagai strategi. begitu juga dengan waktu anda. jika anda ingin berkemenangan dalam hal waktu, maka aturlah waktu anda. kethuilah bahwa iblis ingin menggarap waktu anda dengan tidur, bermain game, terlalu banyak cerita dengan kawan, dan segudang aktivitas kosong lainnya. bukannya saya bilang itu semua tidak perlu, tetapi pilihlah hak-hal yang terbaik. Lalu ayat diatas berkata bahwa kemenangan ditentukan oleh penasihat yang banyak. tidak cukup hanya dengan perencanaan, saya dan anda butuh nasihat dari orang lain (lihat juga amsal 15:22)
Saya bilang di awal bahwa kita mempunyai tujuan hidup ilahi masing-masing. maka arahkan hidupmu menuju tujuan ilahi itu. setiap kita akan menghadap tahta pengadilan Tuhan. jadi berhati-hati dengan penggunaan waktumu. orang yang tidak mengatur waktunya dengan baik akan menjadi hamba dari orang yang mengatur waktunya. saya beri contoh sederhana, jika anda tidak punya perencanaan waktu, maka waktu anda akan mudah dipakai orang lain. mungkin saja ada teman yang membutuhkan anda untuk suatu hal, maka karena anda tidak punya perencanaan waktu akan memberikan waktu anda dipakai orang lain (bukan berarti memberikan waktu pada orang lain tidak boleh lho yaa.. ). ini sama dengan sebuah kalimat yang luar biasa : orang yang tidak mempunyai tujuan hidup adalah hamba dari orang yang mempunyai tujuan hidup.
Selama saya hidup di belanda, maka saya dengan mudah menyadari kalau waktu adalah hal yang dijunjung tinggi di belanda. anda tidak akan bisa bertemu dengan seseorang jika anda tidak membuat janji dengannya terlebih dahulu. lalu ketepatan waktu adalah hal yang sangat penting. yupp,, saya perlu banyak belajar tentang waktu dari orang belanda. bukan cuma soal planning waktu, tetapi juga soal ketepatan waktu. itu 2 hal yang tidak bisa diabaikan salah satunya.
Ams 16:3 Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.
Jika anda sudah membuat perencanaan waktu, maka serahkan semua pada Tuhan. ambil kertas planning waktumu dan tumpang tanganlah kesitu. doakan tidak ada waktumu yang terbuang sia-sia. jika anda sudah doakan, maka anda berhak menghardik semua hal yang berusaha mencuri waktu anda dengan sesuatu yang anda anggap sia-sia. disini letak kuasa dari anak-anak Tuhan. saya beri contoh sederhana. jika anda sudah plan kalau besok anda harus mengunjungi seorang rekan yang sakit, lalu tiba-tiba ada sms yang mengatakan bahwa anda harus mengikuti suatu acara yang sebenarnya tidaklah penting menurut anda. maka anda bisa menghardik acara itu untuk dibatalkan. disini serunya beriman, hehe..
Dengan adanya perencanaan juga akan membuat anda mengerti skala prioritas aktivitasmu hari ini. mungkin anda sulit membuat jadwal spesifik di jam segini anda harus lakukan apa. anda bisa membuat perencanaan aktivitas besok harus melakukan apa saja. dengan ini hal-hal terbaik dan utama di esok hari tidak akan terlewatkan. dengan perencanaan ke depan, anda bisa mempunyai waktu untuk bertanya pada Roh Kudus atau orang lain meminta nasihat atau saran sebelum anda mengeksekusi waktu itu. tetapi ini tidak bisa dilakukan jika planning waktu tidak dikerjakan.
Perencanaan waktu juga akan membuat anda mengerjakan segala sesuatu dengan efektif. anda akan berusaha mengerjakan tugas seefektif mungkin. karena jika anda bermain-main, maka tugas tidak akan selesai dan rencana aktivitas berikutnya bisa terganggu. saya sarankan anda membuat jadwal kegiatan yang menantang iman. misal jika biasa anda mengerjakan tugas butuh 2 jam, maka sekarang anda planning harus selesai dalam waktu 1 jam. disinilah anda memerlukan Tuhan! karena anda sedang berusaha melewati batas kemampuan manusiawi anda, maka anda harus andalkan Tuhan.
Amsal 12:24 Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.
Inti sederhana dari ayat ini adalah : jangan pernah menunda pekerjaan. Saya baru sadar tentang kehebatan ayat ini dalam beberapa waktu ini. satu ketika kami sekelas mendapat sebuah tugas yang cukup banyak dan berat. saya mulai mencicil mengerjakan tugas itu dari hari pertama. dan puji Tuhan, saya menuai hal luar biasa. deadline tugas itu adalah hari minggu. ketika mayoritas teman saya menghabiskan hari sabtu untuk mengerjakan tugas itu, maka di hari itu saya bisa menghabiskan waktu yang berkualitas dengan rekan-rekan saya yang lain seharian. jika anda menunda-nunda pekerjaan anda, maka di waktu yang akan akan datang anda harus bekerja keras mengerjakan tugas itu. so, jangan menjadi orang yang deadliners!! ^_^
Saya akan tutup dengan sebuah ayat yang luar biasa :
Ams 22:29 Do you see a man diligent and skillful in his business? He will stand before kings; he will not stand before obscure men.
Orang yang rajin dan terlatih akan berdiri di depan raja-raja. jika anda mau menjadi orang itu, maka aturlah waktu anda dengan baik.
Pengkotbah 5 : 12 karena siapakah yang mengetahui apa yang baik bagi manusia sepanjang waktu yang pendek dari hidupnya yang sia-sia, yang ditempuhnya seperti bayangan
Hidup saya dan anda sangatlah pendek. tidak ada orang di dunia ini yang tahu kapan dia akan mati (tetapi ada pengecualian untuk beberapa orang, hehe..). jika anda orang yang percaya penghakiman, maka anda perlu berhati-hati dengan waktu anda. waktu bagi saya adalah seperti sebuah talenta, jika saya mampu menggunakannya dengan baik, maka saya akan tuai hal-hal luar biasa. dan seperti perumpamaan tentang talenta, maka saya dan anda akan diminta pertanggung-jawaban tentang penggunaan waktu kita masing-masing.
Saya dan anda hidup di dunia ini dengan tujuan ilahi masing-masing yang berbeda dan unik satu dengan yang lainnya. karena saya mempunyai tujuan, maka adalah sebuah "kewajiban" bagi saya untuk melakukan itu. adalah sebuah kegagalan jika selama saya hidup tidak melakukan tujuan itu. dan tahukah anda bahwa perencaan waktu yang buruk adalah salah satu alasan tujuan ilahi itu tidak tercapai dalam hidup kita?
Pengkotbah 3:1 untuk segala sesuatu ada masanya..
Jika anda baru saja melewati musim panas, maka anda butuh kurang lebih 9 bulan untuk mencapai musim panas itu kembali. dan ketika musim panas yang baru datang, maka usia anda sudah bertambah setahun, lalu kondisi tahun ini tentu berbeda dengan tahun lalu. dalam dunia ekonomi ada istilah "discounting" atau dengan kalimat sederhana adalah bahwa nilai uang sekarang berbeda dengan nilai uang di waktu yang akan datang. lalu jika anda percaya kepada hukum kedua termodinamika yang mengatakan bahwa entropi semesta menuju ketidakteraturan , maka anda perlu semakin waspada. semua perhitungan discounting umumnya mengatakan bahwa nilai mata uang sekarang akan lebih rendah jika dibandingkan dengan waktu yang akan datang karena inflasi misalnya. ini adalah penerapan dari hukum termodinamika kedua.
Apa yang mau saya ceritakan disini? saya ingin berkata bahwa waktu anda tidak bisalah diulang. waktu di depan tidaklah baik karena alkitab sendiri berkata bahwa makin ke depan dunia akan semakin buruk (lagi-lagi penerapan hukum kedua termodinamika). bahkan Tuhan berkata Dia akan goncangkan segala sesuatu (ibrani 12:26). Tetapi karena kita menerima sesuatu yang tidak tergoncangkan, maka selayaknya cara hidup kita berbeda.
Segala sesuatu ada musimnya. jika anda tertidur pada musim menabur, maka anda tidak akan menuai apa-apa. jika anda tertidur pada musim menuai, anda tidak akan punya apa-apa saat musim kering. jika anda bermalas-malasan, maka berkat terbaik yang Tuhan sediakan buat anda akan terlewat begitu saja. karena berkat Tuhan selalu baru setiap pagi, maka berkat hari ini adalah untuk hari ini dan berkat hari ini berbeda dengan yang lain. Tuhan mempunyai kairos-Nya sendiri (begitu yang sering dibilang orang). banyak orang berpikir ini cuma untuk hal-hal kebangunan rohani, tetapi ini juga benar buat hidupmu. Tuhan mempunyai kairos-Nya buat hidupmu, dan itu cuma bisa didapat jika penggunaan waktumu berjalan dengan baik.
Efesus 5: 15-17 -> (15) Look carefully then how you walk! Live purposefully and worthily and accurately, not as the unwise and witless, but as wise (sensible, intelligent people), (16) Making the very most of the time [buying up each opportunity], because the days are evil. (17) Therefore do not be vague and thoughtless and foolish, but understanding and firmly grasping what the will of the Lord is.
Ini ayat yang luar biasa. dikatakan jika hari ini adalah jahat. kawan, percayalah daya tahan iblis menggodamu itu tidak berhingga. jika ada satu hal positif yang bisa kita "teladani" dari iblis, maka itu adalah soal ketekunan dan daya banting. anda bisa mengusirnya, tetapi tunggu saja beberapa saat, dia akan balik kembali. bapak rohani saya di pelayanan berkata bahwa cara termudah mengusir pornografi adalah dengan membuat diri sibuk. karena dengan kesibukan, maka tidak ada waktu untuk menonton film porno.
Apa ciri-ciri orang bebal menurut ayat ini? orang bebal adalah orang yang tidak mempergunakan waktunya dengan baik. jangan harap anda akan menjadi orang besar jika penggunaan waktu anda tidak baik.
Lalu bagaimanakah cara saya menggunakan waktu dengan baik? Hiduplah dengan perencanaan waktu.
Saya ingat sekali bahan PA yang saya bagikan kepada anak-anak rohani saya. PA pertama pasti tentang saat teduh, lalu PA kedua tentang planning waktu. jika di PA pertama saya berikan tugas selalu mencatat bahan saat teduh, maka di akhir PA kedua saya bilang mereka membuat perencanaan waktu selama seminggu. saya semakin mengerti tentang perencaan waktu selama saya hidup di belanda dengan jadwal kuliah yang sangat padat. semakin padat jadwal anda, maka perencanaan waktu akan membuat anda tidak menjadi hamba waktu. mari lihat sebuah ayat yang sangat bagus :
Ams 24:6 Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada penasihat yang banyak.
Jika anda ingin berperang, maka anda harus mengatur berbagai strategi. begitu juga dengan waktu anda. jika anda ingin berkemenangan dalam hal waktu, maka aturlah waktu anda. kethuilah bahwa iblis ingin menggarap waktu anda dengan tidur, bermain game, terlalu banyak cerita dengan kawan, dan segudang aktivitas kosong lainnya. bukannya saya bilang itu semua tidak perlu, tetapi pilihlah hak-hal yang terbaik. Lalu ayat diatas berkata bahwa kemenangan ditentukan oleh penasihat yang banyak. tidak cukup hanya dengan perencanaan, saya dan anda butuh nasihat dari orang lain (lihat juga amsal 15:22)
Saya bilang di awal bahwa kita mempunyai tujuan hidup ilahi masing-masing. maka arahkan hidupmu menuju tujuan ilahi itu. setiap kita akan menghadap tahta pengadilan Tuhan. jadi berhati-hati dengan penggunaan waktumu. orang yang tidak mengatur waktunya dengan baik akan menjadi hamba dari orang yang mengatur waktunya. saya beri contoh sederhana, jika anda tidak punya perencanaan waktu, maka waktu anda akan mudah dipakai orang lain. mungkin saja ada teman yang membutuhkan anda untuk suatu hal, maka karena anda tidak punya perencanaan waktu akan memberikan waktu anda dipakai orang lain (bukan berarti memberikan waktu pada orang lain tidak boleh lho yaa.. ). ini sama dengan sebuah kalimat yang luar biasa : orang yang tidak mempunyai tujuan hidup adalah hamba dari orang yang mempunyai tujuan hidup.
Selama saya hidup di belanda, maka saya dengan mudah menyadari kalau waktu adalah hal yang dijunjung tinggi di belanda. anda tidak akan bisa bertemu dengan seseorang jika anda tidak membuat janji dengannya terlebih dahulu. lalu ketepatan waktu adalah hal yang sangat penting. yupp,, saya perlu banyak belajar tentang waktu dari orang belanda. bukan cuma soal planning waktu, tetapi juga soal ketepatan waktu. itu 2 hal yang tidak bisa diabaikan salah satunya.
Ams 16:3 Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.
Jika anda sudah membuat perencanaan waktu, maka serahkan semua pada Tuhan. ambil kertas planning waktumu dan tumpang tanganlah kesitu. doakan tidak ada waktumu yang terbuang sia-sia. jika anda sudah doakan, maka anda berhak menghardik semua hal yang berusaha mencuri waktu anda dengan sesuatu yang anda anggap sia-sia. disini letak kuasa dari anak-anak Tuhan. saya beri contoh sederhana. jika anda sudah plan kalau besok anda harus mengunjungi seorang rekan yang sakit, lalu tiba-tiba ada sms yang mengatakan bahwa anda harus mengikuti suatu acara yang sebenarnya tidaklah penting menurut anda. maka anda bisa menghardik acara itu untuk dibatalkan. disini serunya beriman, hehe..
Dengan adanya perencanaan juga akan membuat anda mengerti skala prioritas aktivitasmu hari ini. mungkin anda sulit membuat jadwal spesifik di jam segini anda harus lakukan apa. anda bisa membuat perencanaan aktivitas besok harus melakukan apa saja. dengan ini hal-hal terbaik dan utama di esok hari tidak akan terlewatkan. dengan perencanaan ke depan, anda bisa mempunyai waktu untuk bertanya pada Roh Kudus atau orang lain meminta nasihat atau saran sebelum anda mengeksekusi waktu itu. tetapi ini tidak bisa dilakukan jika planning waktu tidak dikerjakan.
Perencanaan waktu juga akan membuat anda mengerjakan segala sesuatu dengan efektif. anda akan berusaha mengerjakan tugas seefektif mungkin. karena jika anda bermain-main, maka tugas tidak akan selesai dan rencana aktivitas berikutnya bisa terganggu. saya sarankan anda membuat jadwal kegiatan yang menantang iman. misal jika biasa anda mengerjakan tugas butuh 2 jam, maka sekarang anda planning harus selesai dalam waktu 1 jam. disinilah anda memerlukan Tuhan! karena anda sedang berusaha melewati batas kemampuan manusiawi anda, maka anda harus andalkan Tuhan.
Amsal 12:24 Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.
Inti sederhana dari ayat ini adalah : jangan pernah menunda pekerjaan. Saya baru sadar tentang kehebatan ayat ini dalam beberapa waktu ini. satu ketika kami sekelas mendapat sebuah tugas yang cukup banyak dan berat. saya mulai mencicil mengerjakan tugas itu dari hari pertama. dan puji Tuhan, saya menuai hal luar biasa. deadline tugas itu adalah hari minggu. ketika mayoritas teman saya menghabiskan hari sabtu untuk mengerjakan tugas itu, maka di hari itu saya bisa menghabiskan waktu yang berkualitas dengan rekan-rekan saya yang lain seharian. jika anda menunda-nunda pekerjaan anda, maka di waktu yang akan akan datang anda harus bekerja keras mengerjakan tugas itu. so, jangan menjadi orang yang deadliners!! ^_^
Saya akan tutup dengan sebuah ayat yang luar biasa :
Ams 22:29 Do you see a man diligent and skillful in his business? He will stand before kings; he will not stand before obscure men.
Orang yang rajin dan terlatih akan berdiri di depan raja-raja. jika anda mau menjadi orang itu, maka aturlah waktu anda dengan baik.
Senin, 11 November 2013
dicari : "lone ranger" Allah
Firman Tuhan berkata bahwa ""berdua lebih baik dari pada seorang diri" (peng 4:9). Tetapi pernahkan anda sadari bahwa Allah seringkali berurusan dengan 1 orang saja? Allah cuma membutuhkan 1 orang untuk menahan hujan 3 tahun tidak turun. Allah cuma membutuhkan 1 orang untuk membelah laut merah. Allah cuma membutuhkan 1 orang untuk mengalahkan raksasa. Allah cuma membutuhkan 1 wanita untuk menyelamatkan hidup orang sebangsanya dari kepunahan etnis.
Kekristenan yang ada sekarang tidaklah cukup membuat orang menjadi seorang "pahlawan"Allah. kekristenan "tempe" yang cuma mau berjalan jika ditemani oleh orang lain. kekristenan yang cepat sekali menyerah ketika semua rekan pelayanan anda mundur. masih adakah 1 orang kristen berdiri dengan gagahnya membela "harta warisan" Allahnya seorang diri? bahkan ketika rekan pelayananmu sudah tidak peduli dan menyerah akan hal itu. dimanakah "lone ranger" Allah?
Maukah anda menjadi seperti Daud yang mengalahkan goliat? atau menjadi elia, seorang pendoa yang luar biasa? atau menjadi Yusuf, seorang muda yang menjadi pembesar dan menyelamatkan bangsanya? atau menjadi ester yang menyelamatkan bangsanya? jika anda mau menjadi seperti mereka, maka ketahuilah anda perlu mengalami fase "lone ranger". ini fase yang sangat dihindari banyak orang kristen jaman ini.
Saya beritahu anda satu hal. tidak ada masalah di dunia ini yang terasa berat jika ada orang yang setia membantumu disisimu. masalah kebankrutan perusahaan tidaklah berat jika ada sahabatmu yang mau memberi pinjaman. masalah sakit hati tidak berat jika ada temanmu yang menghiburkanmu. dan lainnya..
Tetapi saat engkau seorang diri, maka disitulah proses pembentukan "lone ranger" itu. tidak ada yang melihatmu disana. ada berbagai pilihan bisa anda pilih disana. apakah mau menyalahkan orang lain yang tidak ada disitu, atau mengeluh mengapa anda bekerja seorang diri, mulai menghakimi orang lain, bahkan mungkin mulai merasa sombong karena merasa tidak ada orang lain yang bisa kerjakan hal itu selain anda seorang diri.
Kondisi bekerja berdua bersama dengan Tuhan adalah kondisi pekerjaan yang paling baik. tahukah anda akan hal itu?
Jika anda mulai merasa bekerja seorang diri, semua rekan-rekan pelayananmu mundur dengan sejuta alasan yang tidak jelas, atau banyak tenagamu terasa terbuang dengan pekerjaan "lone rangermu", atau ketika pekerjaan berat yang sebaiknya dikerjakan bersama-sama itu "terpaksa" anda kerjakan sendiri, maka naikkan doa Daud ini : "lengkapilah aku dengan roh yang rela" (maz 51:14).
Mazmur 51:19 berkata dengan sangat indah : "korban sembelihan kepada Allah adalah hati yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kau pandang hina, ya Allah".
Yaa,, ketika hatimu panas dan penuh dengan penghakiman pada saudaramu, maka datanglah pada Allah. bukan untuk bertanya : "Tuhan, akankah kukerjakan pekerjaan ini seorang diri?" tetapi katakanlah : "Bapa, lengkapi aku dengan roh yang rela mengerjakan ini seorang diri. aku tahu saudaraku seharusnya disini bersamaku sekarang, tetapi sekalipun dia tidak ada, aku akan tetap kerjakan ini seorang diri".
Mungkin akan ada air mata keluar dari matamu. bukan tangisan penyesalan atau kebencian, tetapi ucapan syukur. bersyukur karena anda masih bisa berdiri seorang diri. bersyukur karena ego-mu sudah berhasil dikalahkan. bersyukur karena kesempatan menjadi "lone ranger" itu bisa anda rasakan.
Ada satu perikop firman Tuhan yang sangat luar biasa dan menjadi pedoman saya dalam kondisi pelayanan "kesendirian"saya. sangat, sangat indah. Lukas 17:7-10 :
(7) Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan! (8) Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum. (9) Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? (10) Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."
"adakah seorang tuan berterima kasih pada hambanya karena hambanya itu melakukan tugasnya?" tidak ada. karena adalah kewajiban hamba melayani tuannya. ini spirit hati hamba yang dalam sekali. seorang hamba tidaklah menunggu hamba lainnya untuk melakukan tugasnya. dia cumalah seorang hamba yang melakukan apapun yang tuannya perintahkan. tuannya seakan tidak peduli bagaimana proses pengerjaannya, tetapi dia peduli kepada hasil akhirnya. tuannya tidak peduli apakah hamba itu bekerja seorang diri, atau bekerja 24 jam tanpa henti, atau sejuta pengorbanan lainnya. itu adalah hubungan tuan-hamba yang harus dilewati oleh seorang "lone ranger" Allah.
Mari lihat sebuah keluh kesah seorang "lone ranger" Allah yang akhirnya menemukan jawaban atas keluhannya itu. Yesaya 49: 4 berfirman : ""Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."
Kawan, ketika anda mengerjakan semua itu dengan seorang diri, maka Allah ada disana. Dia menghargai semua peluh keringatmu, waktumu yang terpakai, uangmu yang kau korbankan, dan lainnya. Allah tidak pernah lalai menghitung dan membayar semua upahmu. jika anda bekerja seorang diri dan seolah tidak ada yang menghargai, maka Allah yang akan mengapresiasimu dan memberi upahmu. tetapi jika pekerjaanmu dilihat orang, maka orang yang akan mengapresiasimu dan itulah upahmu. Allah selalu memberi upah di waktu yang tepat di mata-Nya, dan seringkali bukan di waktu yang dipikirkan dan direncanakan manusia.
Sebuah kisah "lone ranger" Allah ditulis dengan luar biasa di 2 samuel 23:11-12 : " (11) Sesudah dia, Sama, anak Age, orang Harari. Ketika orang Filistin berkumpul di Lehi--di sana ada sebidang tanah ladang penuh kacang merah--dan tentara telah melarikan diri dari hadapan orang Filistin, (12) maka berdirilah ia di tengah-tengah ladang itu, ia dapat mempertahankannya dan memukul kalah orang Filistin. Demikianlah diberikan TUHAN kemenangan yang besar."
Ketika semua orang mundur, "lone ranger" Allah tetap berdiri disana. mungkin cuma sebidang tanah kacang merah yang kelihatan tidak berarti. tetapi dia tahu itu adalah tanah warisan israel dan dia berdiri disana. dia tahu bahwa ladang yang kelihatannya tidak berarti itu akan menghasilkan banyak tuaian. maka dia membela warisan Allah itu dan membela tuaian yang ada disana dengan nyawa. yaa,, dengan nyawa.
Jika anda mau menjadi seorang pahlawan Allah yang luar biasa, maka doakan fase "lone ranger" itu terjadi dalam hidupmu. Allah cuma butuh seorang (syukur jika bisa bersama-sama). ketika semua mundur dan tidak bisa diandalkan, maka pilihlah 2 pilihan ini : "menjadi seorang lone ranger Allah" atau "ikut mundur bersama yang lain".
Kekristenan yang ada sekarang tidaklah cukup membuat orang menjadi seorang "pahlawan"Allah. kekristenan "tempe" yang cuma mau berjalan jika ditemani oleh orang lain. kekristenan yang cepat sekali menyerah ketika semua rekan pelayanan anda mundur. masih adakah 1 orang kristen berdiri dengan gagahnya membela "harta warisan" Allahnya seorang diri? bahkan ketika rekan pelayananmu sudah tidak peduli dan menyerah akan hal itu. dimanakah "lone ranger" Allah?
Maukah anda menjadi seperti Daud yang mengalahkan goliat? atau menjadi elia, seorang pendoa yang luar biasa? atau menjadi Yusuf, seorang muda yang menjadi pembesar dan menyelamatkan bangsanya? atau menjadi ester yang menyelamatkan bangsanya? jika anda mau menjadi seperti mereka, maka ketahuilah anda perlu mengalami fase "lone ranger". ini fase yang sangat dihindari banyak orang kristen jaman ini.
Saya beritahu anda satu hal. tidak ada masalah di dunia ini yang terasa berat jika ada orang yang setia membantumu disisimu. masalah kebankrutan perusahaan tidaklah berat jika ada sahabatmu yang mau memberi pinjaman. masalah sakit hati tidak berat jika ada temanmu yang menghiburkanmu. dan lainnya..
Tetapi saat engkau seorang diri, maka disitulah proses pembentukan "lone ranger" itu. tidak ada yang melihatmu disana. ada berbagai pilihan bisa anda pilih disana. apakah mau menyalahkan orang lain yang tidak ada disitu, atau mengeluh mengapa anda bekerja seorang diri, mulai menghakimi orang lain, bahkan mungkin mulai merasa sombong karena merasa tidak ada orang lain yang bisa kerjakan hal itu selain anda seorang diri.
Kondisi bekerja berdua bersama dengan Tuhan adalah kondisi pekerjaan yang paling baik. tahukah anda akan hal itu?
Jika anda mulai merasa bekerja seorang diri, semua rekan-rekan pelayananmu mundur dengan sejuta alasan yang tidak jelas, atau banyak tenagamu terasa terbuang dengan pekerjaan "lone rangermu", atau ketika pekerjaan berat yang sebaiknya dikerjakan bersama-sama itu "terpaksa" anda kerjakan sendiri, maka naikkan doa Daud ini : "lengkapilah aku dengan roh yang rela" (maz 51:14).
Mazmur 51:19 berkata dengan sangat indah : "korban sembelihan kepada Allah adalah hati yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kau pandang hina, ya Allah".
Yaa,, ketika hatimu panas dan penuh dengan penghakiman pada saudaramu, maka datanglah pada Allah. bukan untuk bertanya : "Tuhan, akankah kukerjakan pekerjaan ini seorang diri?" tetapi katakanlah : "Bapa, lengkapi aku dengan roh yang rela mengerjakan ini seorang diri. aku tahu saudaraku seharusnya disini bersamaku sekarang, tetapi sekalipun dia tidak ada, aku akan tetap kerjakan ini seorang diri".
Mungkin akan ada air mata keluar dari matamu. bukan tangisan penyesalan atau kebencian, tetapi ucapan syukur. bersyukur karena anda masih bisa berdiri seorang diri. bersyukur karena ego-mu sudah berhasil dikalahkan. bersyukur karena kesempatan menjadi "lone ranger" itu bisa anda rasakan.
Ada satu perikop firman Tuhan yang sangat luar biasa dan menjadi pedoman saya dalam kondisi pelayanan "kesendirian"saya. sangat, sangat indah. Lukas 17:7-10 :
(7) Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan! (8) Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum. (9) Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? (10) Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."
"adakah seorang tuan berterima kasih pada hambanya karena hambanya itu melakukan tugasnya?" tidak ada. karena adalah kewajiban hamba melayani tuannya. ini spirit hati hamba yang dalam sekali. seorang hamba tidaklah menunggu hamba lainnya untuk melakukan tugasnya. dia cumalah seorang hamba yang melakukan apapun yang tuannya perintahkan. tuannya seakan tidak peduli bagaimana proses pengerjaannya, tetapi dia peduli kepada hasil akhirnya. tuannya tidak peduli apakah hamba itu bekerja seorang diri, atau bekerja 24 jam tanpa henti, atau sejuta pengorbanan lainnya. itu adalah hubungan tuan-hamba yang harus dilewati oleh seorang "lone ranger" Allah.
Mari lihat sebuah keluh kesah seorang "lone ranger" Allah yang akhirnya menemukan jawaban atas keluhannya itu. Yesaya 49: 4 berfirman : ""Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."
Kawan, ketika anda mengerjakan semua itu dengan seorang diri, maka Allah ada disana. Dia menghargai semua peluh keringatmu, waktumu yang terpakai, uangmu yang kau korbankan, dan lainnya. Allah tidak pernah lalai menghitung dan membayar semua upahmu. jika anda bekerja seorang diri dan seolah tidak ada yang menghargai, maka Allah yang akan mengapresiasimu dan memberi upahmu. tetapi jika pekerjaanmu dilihat orang, maka orang yang akan mengapresiasimu dan itulah upahmu. Allah selalu memberi upah di waktu yang tepat di mata-Nya, dan seringkali bukan di waktu yang dipikirkan dan direncanakan manusia.
Sebuah kisah "lone ranger" Allah ditulis dengan luar biasa di 2 samuel 23:11-12 : " (11) Sesudah dia, Sama, anak Age, orang Harari. Ketika orang Filistin berkumpul di Lehi--di sana ada sebidang tanah ladang penuh kacang merah--dan tentara telah melarikan diri dari hadapan orang Filistin, (12) maka berdirilah ia di tengah-tengah ladang itu, ia dapat mempertahankannya dan memukul kalah orang Filistin. Demikianlah diberikan TUHAN kemenangan yang besar."
Ketika semua orang mundur, "lone ranger" Allah tetap berdiri disana. mungkin cuma sebidang tanah kacang merah yang kelihatan tidak berarti. tetapi dia tahu itu adalah tanah warisan israel dan dia berdiri disana. dia tahu bahwa ladang yang kelihatannya tidak berarti itu akan menghasilkan banyak tuaian. maka dia membela warisan Allah itu dan membela tuaian yang ada disana dengan nyawa. yaa,, dengan nyawa.
Jika anda mau menjadi seorang pahlawan Allah yang luar biasa, maka doakan fase "lone ranger" itu terjadi dalam hidupmu. Allah cuma butuh seorang (syukur jika bisa bersama-sama). ketika semua mundur dan tidak bisa diandalkan, maka pilihlah 2 pilihan ini : "menjadi seorang lone ranger Allah" atau "ikut mundur bersama yang lain".
Jumat, 01 November 2013
this is my God (maybe not yours) ...
Kamar ini cukup luas. mungkin sekitar 7 x 4 meter. cukup luas buatku yang biasa tinggal di kamar ukuran 3 x 3 meter. walaupun kamar ini besar, tetap saja tidak bisa menampung semua kebesaran Tuhanku. hehe.. Dia yang menjaga jutaan jenis spesies di muka bumi tetap ada. lalu Dia yang menahan langit dengan sangat kokoh. Dia yang mengisi lautan dengan air, lalu membuat gunung-gunung dengan lekukan tangannya. kemudian mengatur kapan waktunya salju dan hujan turun. begitu hebatnya Allahku. yaa,, Allahku..
Terkesan egois memang menyebut Allahku. seolah Dia cuma milikku seorang. tetapi tahukah anda bahwa Yesus yang saya kenal mungkin belum tentu anda kenal dan begitu juga sebaliknya.
Satu ketika Saul, orang yang diurapi (tolong garis bawahi "diurapi" ), mengatakan sesuatu yang lucu dimata saya. di 1 samuel 15:15, Saul berkata pada Samuel, "Tuhan, Allahmu", seolah-olah Allah Saul dan Samuel berbeda. padahal Saul sudah pernah mengalami kepenuhan Roh Kudus (1 Sam 11:6; 1 Sam 10:10). Tetapi begitulah yang sebenarnya dominan terjadi sekarang ini di kehidupan orang yang mengaku Kristen : saya kristen, tetapi saya tidak kenal siapa Yesus.
Apakah arti hidup kekal bagimu? cuma sekedar masuk surga? benar bahwa kekekalan membawamu masuk ke surga. tetapi Yesus masuk lebih dalam kepada pengertian kekekalan yang sesungguhnya. mari lihat Yoh 17:3 : "inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus."
Roh Kudus membuka suatu pengertian yang baru tentang ayat ini. mari kita bahas lebih dalam. ini akan semakin seru. hehe..
Hidup kekal bicara tentang mengenal Bapa. saya beritahu cara paling mudah mengetahui apakah level pengenalan saya kepada Bapa sudah lebih baik dari sebelumnya atau sama saja atau makin buruk. coba lihat kemana anda "pergi" ketika masalah datang atas hidupmu. lalu bandingkan kondisimu hari ini dengan waktu di belakang dimana masalah yang sama datang atas hidupmu.
saya beri contoh sederhana. misal masalah itu adalah penyakit tertentu. dulu saya berobat ke dokter dan sembuh, dan sekarang saya tinggal berdoa saja maka saya sembuh. itu artinya pengenalanmu akan Allah bertambah. atau jika dulu saya galau maka saya lampiaskan dengan main game, dan sekarang saat saya galau saya memilih berdoa, maka itu artinya pengenalanmu akan Tuhan bertambah. tetapi jika kegalauan datang hari ini dan anda lari pada game sedangkan dulu anda berlari pada Tuhan, maka artinya semakin hari anda semakin tidak mengenal Bapa.
Lalu mari lihat frasa "Allah yang benar". kata "allah" bicara tentang "idol" atau idola atau sesuatu atau seseorang yang kita sembah dan puja. jadi ada bermilyar-milyar "allah" di muka bumi ini. bisa jadi itu seorang artis favoritmu, tim bola kesukaanmu, game kesukaanmu, atau mungkin seseorang yang anda sayangi, dan yang lainnya. jadi ketika frasa "hidup yang kekal adalah mengenal Allah yang benar", maka hidup sehari-hari kita akan memperlihatkan apakah saya sedang berjalan dalam kehidupan kekal atau tidak. jika artis favoritmu lebih mempesonakanmu dibanding Yesus, maka artinya anda tidak sedang berjalan dalam hidup yang kekal. atau jika hobimu lebih menyita waktumu dibanding Yesus, artinya anda sedang tidak berada dalam hidup yang kekal. sederhana sekali bukan?? jika Yesus sangat mempesonakan anda lebih daripada yang lain, maka anda sedang mengenal Allah (atau idol atau idola) yang benar.
Daniel 11:32 berkata dengan sangat indah : "tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan bertindak". bukan orang yang sering ke gereja, sering kotbah, sering melayani, dan sebagainya yang akan tetap kuat, cuma orang yang mengenal Allahnya. ada kata "nya" dibelakang kata "Allah", bukan "Allah mereka". ini merujuk kepada kata ganti orang tunggal. jadi, pengenalan akan Tuhan adalah individu per individu, bukan berkelompok. itu mengapa anda bisa masuk ke surga sedangkan ibu anda tidak bisa. karena kepercayaan pada Kristus adalah pribadi lepas pribadi.
Matius 7:24 bicara : "setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama seperti orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu". jadi pondasi hidup anda ditentukan oleh 2 hal : mendengar suara Tuhan dan melakukannya. jika 1 diabaikan, maka anda tidak membangun pondasi rohani yang benar. kedua hal itu sangat erat berhubungan dengan pengenalan akan Bapa. jika saya tidak mengenal Bapa, maka saya mustahil mendengar suara-Nya. itu artinya orang yang belum lahir baru tidak bisa mendengar suara Bapa. lalu cuma orang yang mengenal Bapa akan melakukan apa perintah Bapa. mengapa demikian? mudah sekali menjelaskannya.
Jika saya seorang anak kecil, lalu kemudian ayah saya menyuruh saya tidak keluar pada waktu hujan, maka saya akan melakukan apa suruhannya itu. itu karena saya mengenal ayah saya. lain ceritanya jika seseorang yang tidak saya kenal menyuruh saya demikian, maka pasti tidak akan saya lakukan. tahukah anda bahwa seringkali perintah Tuhan itu terasa berat bagi jiwamu (baca : pikiran dan perasaan)? saya beri 1 contoh sederhana. Tuhan perintahkan engkau untuk menyerahkan 100 % hidupmu. tetapi jika anda tidak mengenal siapa Allah sesungguhnya, maka anda tidak akan bisa serahkan 100% hidupmu, mungkin cuma 80%. Tuhan sekali waktu bicara padamu bahwa wanita ini bukanlah jodohmu, lalu karena anda kuatir dan tidak percaya pada Tuhan maka anda tetap jalan dengan wanita itu. seolah Allah adalah Allah yang jahat dan akan memberikan wanita yang lebih buruk dari yang sekarang anda kencani. bukankah ini adalah efek karena tidak mengenal Allah? lalu misal Tuhan berkata padamu untuk menabur 100% uang bulananmu dan anda cuma menabur 50% karena kuatir tentang apa yang anda makan. itu sama saja dengan berkata bahwa uang Tuhan tidak cukup buat mengisi perutmu! bukankah ini karena efek tidak mengenal Tuhan dengan benar??
Saya betul-betul kagum pada pengenalan Daud akan Allah israel. ada 56 kali kata "Allahku" dipakai di mazmur dan sebagian besar dari kata itu berasal dari mulut Daud. ketika Saud berkata "Allahmu", maka Daud berkata "Allahku".
Jadi, siapakah allahmu?? jika Hillsong mempunyai album "this is our God", maka saya punya album "THIS IS MY GOD"..
Satu ketika Saul, orang yang diurapi (tolong garis bawahi "diurapi" ), mengatakan sesuatu yang lucu dimata saya. di 1 samuel 15:15, Saul berkata pada Samuel, "Tuhan, Allahmu", seolah-olah Allah Saul dan Samuel berbeda. padahal Saul sudah pernah mengalami kepenuhan Roh Kudus (1 Sam 11:6; 1 Sam 10:10). Tetapi begitulah yang sebenarnya dominan terjadi sekarang ini di kehidupan orang yang mengaku Kristen : saya kristen, tetapi saya tidak kenal siapa Yesus.
Apakah arti hidup kekal bagimu? cuma sekedar masuk surga? benar bahwa kekekalan membawamu masuk ke surga. tetapi Yesus masuk lebih dalam kepada pengertian kekekalan yang sesungguhnya. mari lihat Yoh 17:3 : "inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus."
Roh Kudus membuka suatu pengertian yang baru tentang ayat ini. mari kita bahas lebih dalam. ini akan semakin seru. hehe..
Hidup kekal bicara tentang mengenal Bapa. saya beritahu cara paling mudah mengetahui apakah level pengenalan saya kepada Bapa sudah lebih baik dari sebelumnya atau sama saja atau makin buruk. coba lihat kemana anda "pergi" ketika masalah datang atas hidupmu. lalu bandingkan kondisimu hari ini dengan waktu di belakang dimana masalah yang sama datang atas hidupmu.
saya beri contoh sederhana. misal masalah itu adalah penyakit tertentu. dulu saya berobat ke dokter dan sembuh, dan sekarang saya tinggal berdoa saja maka saya sembuh. itu artinya pengenalanmu akan Allah bertambah. atau jika dulu saya galau maka saya lampiaskan dengan main game, dan sekarang saat saya galau saya memilih berdoa, maka itu artinya pengenalanmu akan Tuhan bertambah. tetapi jika kegalauan datang hari ini dan anda lari pada game sedangkan dulu anda berlari pada Tuhan, maka artinya semakin hari anda semakin tidak mengenal Bapa.
Lalu mari lihat frasa "Allah yang benar". kata "allah" bicara tentang "idol" atau idola atau sesuatu atau seseorang yang kita sembah dan puja. jadi ada bermilyar-milyar "allah" di muka bumi ini. bisa jadi itu seorang artis favoritmu, tim bola kesukaanmu, game kesukaanmu, atau mungkin seseorang yang anda sayangi, dan yang lainnya. jadi ketika frasa "hidup yang kekal adalah mengenal Allah yang benar", maka hidup sehari-hari kita akan memperlihatkan apakah saya sedang berjalan dalam kehidupan kekal atau tidak. jika artis favoritmu lebih mempesonakanmu dibanding Yesus, maka artinya anda tidak sedang berjalan dalam hidup yang kekal. atau jika hobimu lebih menyita waktumu dibanding Yesus, artinya anda sedang tidak berada dalam hidup yang kekal. sederhana sekali bukan?? jika Yesus sangat mempesonakan anda lebih daripada yang lain, maka anda sedang mengenal Allah (atau idol atau idola) yang benar.
Daniel 11:32 berkata dengan sangat indah : "tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan bertindak". bukan orang yang sering ke gereja, sering kotbah, sering melayani, dan sebagainya yang akan tetap kuat, cuma orang yang mengenal Allahnya. ada kata "nya" dibelakang kata "Allah", bukan "Allah mereka". ini merujuk kepada kata ganti orang tunggal. jadi, pengenalan akan Tuhan adalah individu per individu, bukan berkelompok. itu mengapa anda bisa masuk ke surga sedangkan ibu anda tidak bisa. karena kepercayaan pada Kristus adalah pribadi lepas pribadi.
Matius 7:24 bicara : "setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama seperti orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu". jadi pondasi hidup anda ditentukan oleh 2 hal : mendengar suara Tuhan dan melakukannya. jika 1 diabaikan, maka anda tidak membangun pondasi rohani yang benar. kedua hal itu sangat erat berhubungan dengan pengenalan akan Bapa. jika saya tidak mengenal Bapa, maka saya mustahil mendengar suara-Nya. itu artinya orang yang belum lahir baru tidak bisa mendengar suara Bapa. lalu cuma orang yang mengenal Bapa akan melakukan apa perintah Bapa. mengapa demikian? mudah sekali menjelaskannya.
Jika saya seorang anak kecil, lalu kemudian ayah saya menyuruh saya tidak keluar pada waktu hujan, maka saya akan melakukan apa suruhannya itu. itu karena saya mengenal ayah saya. lain ceritanya jika seseorang yang tidak saya kenal menyuruh saya demikian, maka pasti tidak akan saya lakukan. tahukah anda bahwa seringkali perintah Tuhan itu terasa berat bagi jiwamu (baca : pikiran dan perasaan)? saya beri 1 contoh sederhana. Tuhan perintahkan engkau untuk menyerahkan 100 % hidupmu. tetapi jika anda tidak mengenal siapa Allah sesungguhnya, maka anda tidak akan bisa serahkan 100% hidupmu, mungkin cuma 80%. Tuhan sekali waktu bicara padamu bahwa wanita ini bukanlah jodohmu, lalu karena anda kuatir dan tidak percaya pada Tuhan maka anda tetap jalan dengan wanita itu. seolah Allah adalah Allah yang jahat dan akan memberikan wanita yang lebih buruk dari yang sekarang anda kencani. bukankah ini adalah efek karena tidak mengenal Allah? lalu misal Tuhan berkata padamu untuk menabur 100% uang bulananmu dan anda cuma menabur 50% karena kuatir tentang apa yang anda makan. itu sama saja dengan berkata bahwa uang Tuhan tidak cukup buat mengisi perutmu! bukankah ini karena efek tidak mengenal Tuhan dengan benar??
Saya betul-betul kagum pada pengenalan Daud akan Allah israel. ada 56 kali kata "Allahku" dipakai di mazmur dan sebagian besar dari kata itu berasal dari mulut Daud. ketika Saud berkata "Allahmu", maka Daud berkata "Allahku".
Jadi, siapakah allahmu?? jika Hillsong mempunyai album "this is our God", maka saya punya album "THIS IS MY GOD"..
Minggu, 29 September 2013
cinta dalam Dia..
To all my brother and sister,
“Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja keliatan lalu lenyap” --- yak 4:14
Siapa kita sehingga bisa menjengkali Tuhan? Seringkali kita berpikir hidup ini panjang sehingga hidup sepuas hati kita. Adakah yang bisa berkata pada Tuhan agar kita mati sesudah mengalami semua keberhasilan dalam hidup? Sesudah kita menikah dengan pria atau wanita idaman kita? Sesudah kita menjadi direktur perusahaan besar yang kita idamkan? Sesudah rumah kita berdiri dengan megah dengan beberapa mobil di dalamnya? Ataukah kita sadar kalau kedaulatan Tuhan bekerja atas hidup kita? Kapan saja kita bisa dipanggil-Nya pulang..
Apa yang terjadi dalam 1 tahun atau 1 semester belakang dalam hidupmu? Engkau mungkin alami perjalanan iman yang luar biasa dalam Tuhan. Studimu sukses, keuanganmu membaik, keluargamu rukun, pelayananmu luar biasa. Atau sebaliknya? Engkau penuh dengan sakit hati pada orang, curigaan, iri hati, mundur dari pelayanan, studimu gagal, keuanganmu morat-marit, dan lain sebagainya. Biarlah sama seperti pemazmur yang berkata : “ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati bijaksana”. Apakah berani engkau berkata “saya lewati bulan ini sebagai seorang pemenang”, atau mungkin engkau berkata “saya lewati bulan sebagai pecundang”.
Apakah arti dari kesetiaan? Bisakah engkau menunjukkan orang yang sangat setia? Saya tidak setia. Tidak ada satu orang pun yang cukup setia. Dan anehnya, pada orang yang tidak setia seperti kita, Dia berkata akan tetap setia. Mungkin hatimu dalam kondisi keras hari ini, tetapi lihatlah, Dia selalu berdiri mengetok pintu hatimu. Dia selalu menantikan di depan rumah, kapan engkau pulang. Terkadang kita salahkan dia atas semua yang terjadi, kita bertindak seolah Dia tidak ada, kita berjalan menikmati hidup seolah keselamatan yang kita peroleh sudah cukup dan mengabaikan seruan-Nya untuk menceritakan injil pada orang yang masih belum selamat, kita sudah cukup puas dengan ke gereja dan hidup untuk diri sendiri. Yaa, terhadap kita yang seperti itu, Dia tetap berkata : “Aku akan tetap setia padamu”.
Apakah arti cinta? Cinta membuatmu melakukan hal yang melebihi kapasitasmu. Cinta membuatmu hidup dengan bergairah. Cinta membuatmu melakukan hal-hal yang sebenarnya “bukan gue banget”. Apakah cintamu padam pada Tuhan? Dia tunjukkan cinta-Nya lewat salib. Mari lihat kembali pada salib. Ingat saat dimana engkau bisa menikmati persekutuan intim dengan Tuhan di masa lalumu. Ingat dimana dia menderita supaya engkau dan saya menikmati semua kelimpahan kasih karunia. Ingat dimana banyak air matamu tercurah saat Dia datang menjamahmu. Ingatlah bahwa engkau dipanggil untuk hal-hal besar dan mulia.
“jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku” --- Yes 1:13
Masih adakah orang muda yang mau mendedikasikan hidupnya buat Tuhan? Masih adakah orang muda yang tergila-gila pada Tuhan? Maukah engkau dan saya berkata kembali “i really love You, God”.
Sebelum semuanya terlambat, dan kita tidak bisa katakan itu lagi dan buktikan cinta kita pada-Nya....
“Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja keliatan lalu lenyap” --- yak 4:14
Siapa kita sehingga bisa menjengkali Tuhan? Seringkali kita berpikir hidup ini panjang sehingga hidup sepuas hati kita. Adakah yang bisa berkata pada Tuhan agar kita mati sesudah mengalami semua keberhasilan dalam hidup? Sesudah kita menikah dengan pria atau wanita idaman kita? Sesudah kita menjadi direktur perusahaan besar yang kita idamkan? Sesudah rumah kita berdiri dengan megah dengan beberapa mobil di dalamnya? Ataukah kita sadar kalau kedaulatan Tuhan bekerja atas hidup kita? Kapan saja kita bisa dipanggil-Nya pulang..
Apa yang terjadi dalam 1 tahun atau 1 semester belakang dalam hidupmu? Engkau mungkin alami perjalanan iman yang luar biasa dalam Tuhan. Studimu sukses, keuanganmu membaik, keluargamu rukun, pelayananmu luar biasa. Atau sebaliknya? Engkau penuh dengan sakit hati pada orang, curigaan, iri hati, mundur dari pelayanan, studimu gagal, keuanganmu morat-marit, dan lain sebagainya. Biarlah sama seperti pemazmur yang berkata : “ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati bijaksana”. Apakah berani engkau berkata “saya lewati bulan ini sebagai seorang pemenang”, atau mungkin engkau berkata “saya lewati bulan sebagai pecundang”.
Apakah arti dari kesetiaan? Bisakah engkau menunjukkan orang yang sangat setia? Saya tidak setia. Tidak ada satu orang pun yang cukup setia. Dan anehnya, pada orang yang tidak setia seperti kita, Dia berkata akan tetap setia. Mungkin hatimu dalam kondisi keras hari ini, tetapi lihatlah, Dia selalu berdiri mengetok pintu hatimu. Dia selalu menantikan di depan rumah, kapan engkau pulang. Terkadang kita salahkan dia atas semua yang terjadi, kita bertindak seolah Dia tidak ada, kita berjalan menikmati hidup seolah keselamatan yang kita peroleh sudah cukup dan mengabaikan seruan-Nya untuk menceritakan injil pada orang yang masih belum selamat, kita sudah cukup puas dengan ke gereja dan hidup untuk diri sendiri. Yaa, terhadap kita yang seperti itu, Dia tetap berkata : “Aku akan tetap setia padamu”.
Apakah arti cinta? Cinta membuatmu melakukan hal yang melebihi kapasitasmu. Cinta membuatmu hidup dengan bergairah. Cinta membuatmu melakukan hal-hal yang sebenarnya “bukan gue banget”. Apakah cintamu padam pada Tuhan? Dia tunjukkan cinta-Nya lewat salib. Mari lihat kembali pada salib. Ingat saat dimana engkau bisa menikmati persekutuan intim dengan Tuhan di masa lalumu. Ingat dimana dia menderita supaya engkau dan saya menikmati semua kelimpahan kasih karunia. Ingat dimana banyak air matamu tercurah saat Dia datang menjamahmu. Ingatlah bahwa engkau dipanggil untuk hal-hal besar dan mulia.
“jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku” --- Yes 1:13
Masih adakah orang muda yang mau mendedikasikan hidupnya buat Tuhan? Masih adakah orang muda yang tergila-gila pada Tuhan? Maukah engkau dan saya berkata kembali “i really love You, God”.
Sebelum semuanya terlambat, dan kita tidak bisa katakan itu lagi dan buktikan cinta kita pada-Nya....
Rabu, 18 September 2013
senangnya dibentuk karena orang lain..
Yapp,, jam sudah menunjukkan pergantian hari. Semua “kewajiban” sudah dikerjakan. Tiba waktunya mematikan lampu dan menyembah Sang Khalik di kesunyian malam. Entah kenapa, aku jauh lebih senang berada di tengah kesunyian dan kegelapan ketika datang pada-Nya. mungkin supaya tidak ada hal lain yang bisa kulihat dan menggangguku selain pribadi Yang Kuasa. Kelihatan lebih romantis juga kalau berada di tengah kegelapan dan kesunyian. Cuma aku berdua dengan Yang Kuasa. Hehe.. malam ini Sang Pujaan akan datang ke kamar kecil ini nan panas ini. yaa,, udara panas bekasi cukup mengganggu. Hehe.. tapi lumayan sejuk juga lah. Hoho.. tidak konsisten.. :)
Gitar pun mulai kumainkan. Skillku pun tidak seberapa. tetapi entah kenapa aku sangat menikmati memuji dengan sebuah gitar. Mungkin itu alasan mengapa sampai aku harus naikkan doa khusus pada Tuhan agar aku bisa membawa gitar ini ke Belanda bulan depan saat aku kuliah disana. Daripada beli mahal-mahal, pikirku. Lagipula ini gitar calon istriku. Jadi lebih terasa dekat di hati walaupun jarak ribuan kilometer memisahkan kami. Hahaha..
Waktu-waktu berdua bersama Tuhan pun dijalani. Aku membiasakan diri berdoa dengan bahasa lidah sebelum masuk ke pokok doa khusus yang ingin aku sampaikan. Yaa, bahasa lidah membawa aku mengerti kalimat apa yang harus aku sampaikan pada Yang Kuasa. Ketika sampai kepada pokok doa tentang hubungan aku dan calon istriku, aku mulai kembali berbahasa lidah sebelum aku memakai bahasa Indonesia. Dan Roh Kudus membimbingku kepada suatu kalimat yang menyita pikiranku, “terima kasih Bapa untuk dia yang telah Engkau sediakan untukku. Terima kasih karena dengan itu Engkau sedang membentuk aku.” hmm.. sebuah kalimat yang jarang aku ucapkan.
Kemudian mulut ini menyanyikan sebuah lagu yang populer di masa 90-an..
“ku mau s’perti-Mu Yesus, disempurnakan s’lalu. Dalam setiap jalanku, memuliakan nama-Mu”
Terasa berbeda lagu ini aku nyanyikan sekarang ini. yaa, malam ini Roh Kudus mengajari sesuatu yang baru (atau mengingatkan yang lama) dalam hidupku.
Sudah sekian bulan aku menjalin komitmen dengan calon istriku ini. aku sudah tahu banyak hal yang kurang dalam dirinya. Semua hal itu membawa gesekan-gesekan dalam hubungan kami. Seringkali konflik muncul karena hal itu. tidak jarang juga aku berdoa pribadi agar calon istriku ini diubahkan hal-hal buruknya. Tetapi kemudian, malam ini aku belajar sesuatu yang baru. Yang mungkin paling bijak aku doakan bukanlah agar calon istriku ini berubah banyak, tetapi agar aku sendiri juga diubahkan banyak oleh Kristus.
Amsal 27:17 berkata : “besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya”
Jika saya adalah manusia sempurna, maka bagaimanapun buruknya orang memperlakukan saya, maka saya tidak akan terganggu. Jika saya manusia sempurna, maka sekalipun calon istri saya memaki-maki saya di depan orang banyak, maka saya tidak akan terganggu. Kesempurnaan saya tidak akan bisa diganggu oleh perlakuan yang lain terhadap saya. Tetapi karena saya belum sempurna, maka sebuah perlakuan kecil dari orang lain akan mempengaruhi saya. Entah saya akan marah, menangis, gembira, dendam, atau sebagainya.
Saya tipe orang yang tidak sabar. Saya ingin semuanya cepat selesai dan sesuai dengan apa yang saya inginkan. Tetapi perlahan saya mulai diubah ketika saya belajar tentang kasih Allah setahun yang lalu. Yaa, kasih Allah itu sabar. Dan karena kasih itu sudah berdiam dalam diri saya, maka seharusnya saya sabar terhadap yang lain. Tetapi kenyataannya saya bukanlah manusia yang sabar. Sampai akhirnya dikirim seorang wanita cantik dan mempesona yang harus melatih kesabaran saya. Yaa, saya harus berlatih sabar. Karena dia akan selalu ada sampai akhir hidup saya.
Lalu apa yang lain? Saya tipe orang yang egois dan mementingkan diri sendiri. Tetapi dengan adanya “sang malaikat” ini, saya dilatih tidak egois. Lalu saya tipe orang yang keras kepala, sulit memaafkan orang lain, cepat pundung, suka mengungkit-ungkit kesalahan masa lalu, cepat sekali mendengar dan segudang karakter buruk lainnya. dan puji Tuhan, semua itu keluar sejak saya jadian dengan dia. Hahaha.. keren abis dah Tuhan!! four thumbs up!!
Apa yang bisa saya pelajari dari kisah ini? seringkali kita mengeluh pada Tuhan mengapa orang ini dan itu ada di sekitar kita. bahkan mungkin kita bertanya, mengapa sih harus orang itu yang selalu membuat saya kesal, dan segudang komentar negatif lainnya. bahkan mungkin kalimat sangat negatif pernah keluar dari mulut kita agar si dia dipanggil pulang saja oleh Bapa di surga.
Kawan, jika engkau ingin sempurna, maka mintalah orang-orang “bandel” dan “aneh” dan “menyebalkan” yang akan semakin membentuk karaktermu. Adakah sesuatu terjadi di alam ini tanpa sepengetahuan Tuhan? bukankah semua itu disediakan untuk membentuk karaktermu agar menjadi serupa sama seperti Kristus? Daripada anda capek menuntut perubahan orang lain, bukankah lebih baik anda berdoa supaya anda semakin sempurna? Sehingga mau bagaimanapun dia, saya tidak akan terusik. Saya tidak bilang agar tidak mengoreksi orang lain. Tetapi ketika saya mengoreksi orang lain, maka saya harus cukup rendah hati untuk dikoreksi juga.
Jika engkau ingin menjadi manusia yang sabar, maka mintalah pada Tuhan agar diberikan orang yang melatih kesabaranmu “to the klimaks”. Jika engkau ingin rendah hati, maka mintalah agar disediakan orang yang selalu ingin merebut hakmu. Dan lainnya. saya tidak tahu apa alasan Tuhan menaruh orang ini dan itu dalam hidupmu. Tetapi yang saya tahu adalah Tuhan menaruh dia atau mereka dalam hidupmu supaya hidupmu penuh dengan karakter yang berkemenangan. Apa gambaran orang yang sedang dibentuk oleh Bapa? 2 ilustrasi yang paling sering disebut adalah emas yang dimurnikan dan bejana tanah liat.
Tahukah anda bagaimana emas dimurnikan? Emas dimurnikan dengan cara dicampur dengan zat-zat kimia yang keras dan berbahaya. Karena saya orang kimia, saya tahu bagaimana kerasnya dan bahanya senyawa-senyawa yang dipakai. Jika anda ingin menjadi seperti emas, maka biarkan “zat-zat keras” masuk dalam hidupmu (baca : orang-orang “keras”, nakal, bandel, aneh, dll). lalu alkitab gambarkan pembentukan kita bagaikan bejana tanah liat yang dibentuk sesuka pengrajin. Apa maksudnya? Janganlah sering bertanya mengapa pada Tuhan, tetapi biarkan hatimu remuk dibentuk menjadi serupa seperti Kristus lewat orang-orang di sekitarmu. Sang pengrajin agung kita tahu bagaimana cara terbaik membentuk kita.
Dan akhirnya, terima kasih untuk si A, B, C, D, ... dst yang sudah Engkau tempatkan dalam hidupku. Ubah aku menjadi lebih sempurna lagi yaa Bapa.. lewat hidup mereka,, yaa, lewat hidup mereka..
Gitar pun mulai kumainkan. Skillku pun tidak seberapa. tetapi entah kenapa aku sangat menikmati memuji dengan sebuah gitar. Mungkin itu alasan mengapa sampai aku harus naikkan doa khusus pada Tuhan agar aku bisa membawa gitar ini ke Belanda bulan depan saat aku kuliah disana. Daripada beli mahal-mahal, pikirku. Lagipula ini gitar calon istriku. Jadi lebih terasa dekat di hati walaupun jarak ribuan kilometer memisahkan kami. Hahaha..
Waktu-waktu berdua bersama Tuhan pun dijalani. Aku membiasakan diri berdoa dengan bahasa lidah sebelum masuk ke pokok doa khusus yang ingin aku sampaikan. Yaa, bahasa lidah membawa aku mengerti kalimat apa yang harus aku sampaikan pada Yang Kuasa. Ketika sampai kepada pokok doa tentang hubungan aku dan calon istriku, aku mulai kembali berbahasa lidah sebelum aku memakai bahasa Indonesia. Dan Roh Kudus membimbingku kepada suatu kalimat yang menyita pikiranku, “terima kasih Bapa untuk dia yang telah Engkau sediakan untukku. Terima kasih karena dengan itu Engkau sedang membentuk aku.” hmm.. sebuah kalimat yang jarang aku ucapkan.
Kemudian mulut ini menyanyikan sebuah lagu yang populer di masa 90-an..
“ku mau s’perti-Mu Yesus, disempurnakan s’lalu. Dalam setiap jalanku, memuliakan nama-Mu”
Terasa berbeda lagu ini aku nyanyikan sekarang ini. yaa, malam ini Roh Kudus mengajari sesuatu yang baru (atau mengingatkan yang lama) dalam hidupku.
Sudah sekian bulan aku menjalin komitmen dengan calon istriku ini. aku sudah tahu banyak hal yang kurang dalam dirinya. Semua hal itu membawa gesekan-gesekan dalam hubungan kami. Seringkali konflik muncul karena hal itu. tidak jarang juga aku berdoa pribadi agar calon istriku ini diubahkan hal-hal buruknya. Tetapi kemudian, malam ini aku belajar sesuatu yang baru. Yang mungkin paling bijak aku doakan bukanlah agar calon istriku ini berubah banyak, tetapi agar aku sendiri juga diubahkan banyak oleh Kristus.
Amsal 27:17 berkata : “besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya”
Jika saya adalah manusia sempurna, maka bagaimanapun buruknya orang memperlakukan saya, maka saya tidak akan terganggu. Jika saya manusia sempurna, maka sekalipun calon istri saya memaki-maki saya di depan orang banyak, maka saya tidak akan terganggu. Kesempurnaan saya tidak akan bisa diganggu oleh perlakuan yang lain terhadap saya. Tetapi karena saya belum sempurna, maka sebuah perlakuan kecil dari orang lain akan mempengaruhi saya. Entah saya akan marah, menangis, gembira, dendam, atau sebagainya.
Saya tipe orang yang tidak sabar. Saya ingin semuanya cepat selesai dan sesuai dengan apa yang saya inginkan. Tetapi perlahan saya mulai diubah ketika saya belajar tentang kasih Allah setahun yang lalu. Yaa, kasih Allah itu sabar. Dan karena kasih itu sudah berdiam dalam diri saya, maka seharusnya saya sabar terhadap yang lain. Tetapi kenyataannya saya bukanlah manusia yang sabar. Sampai akhirnya dikirim seorang wanita cantik dan mempesona yang harus melatih kesabaran saya. Yaa, saya harus berlatih sabar. Karena dia akan selalu ada sampai akhir hidup saya.
Lalu apa yang lain? Saya tipe orang yang egois dan mementingkan diri sendiri. Tetapi dengan adanya “sang malaikat” ini, saya dilatih tidak egois. Lalu saya tipe orang yang keras kepala, sulit memaafkan orang lain, cepat pundung, suka mengungkit-ungkit kesalahan masa lalu, cepat sekali mendengar dan segudang karakter buruk lainnya. dan puji Tuhan, semua itu keluar sejak saya jadian dengan dia. Hahaha.. keren abis dah Tuhan!! four thumbs up!!
Apa yang bisa saya pelajari dari kisah ini? seringkali kita mengeluh pada Tuhan mengapa orang ini dan itu ada di sekitar kita. bahkan mungkin kita bertanya, mengapa sih harus orang itu yang selalu membuat saya kesal, dan segudang komentar negatif lainnya. bahkan mungkin kalimat sangat negatif pernah keluar dari mulut kita agar si dia dipanggil pulang saja oleh Bapa di surga.
Kawan, jika engkau ingin sempurna, maka mintalah orang-orang “bandel” dan “aneh” dan “menyebalkan” yang akan semakin membentuk karaktermu. Adakah sesuatu terjadi di alam ini tanpa sepengetahuan Tuhan? bukankah semua itu disediakan untuk membentuk karaktermu agar menjadi serupa sama seperti Kristus? Daripada anda capek menuntut perubahan orang lain, bukankah lebih baik anda berdoa supaya anda semakin sempurna? Sehingga mau bagaimanapun dia, saya tidak akan terusik. Saya tidak bilang agar tidak mengoreksi orang lain. Tetapi ketika saya mengoreksi orang lain, maka saya harus cukup rendah hati untuk dikoreksi juga.
Jika engkau ingin menjadi manusia yang sabar, maka mintalah pada Tuhan agar diberikan orang yang melatih kesabaranmu “to the klimaks”. Jika engkau ingin rendah hati, maka mintalah agar disediakan orang yang selalu ingin merebut hakmu. Dan lainnya. saya tidak tahu apa alasan Tuhan menaruh orang ini dan itu dalam hidupmu. Tetapi yang saya tahu adalah Tuhan menaruh dia atau mereka dalam hidupmu supaya hidupmu penuh dengan karakter yang berkemenangan. Apa gambaran orang yang sedang dibentuk oleh Bapa? 2 ilustrasi yang paling sering disebut adalah emas yang dimurnikan dan bejana tanah liat.
Tahukah anda bagaimana emas dimurnikan? Emas dimurnikan dengan cara dicampur dengan zat-zat kimia yang keras dan berbahaya. Karena saya orang kimia, saya tahu bagaimana kerasnya dan bahanya senyawa-senyawa yang dipakai. Jika anda ingin menjadi seperti emas, maka biarkan “zat-zat keras” masuk dalam hidupmu (baca : orang-orang “keras”, nakal, bandel, aneh, dll). lalu alkitab gambarkan pembentukan kita bagaikan bejana tanah liat yang dibentuk sesuka pengrajin. Apa maksudnya? Janganlah sering bertanya mengapa pada Tuhan, tetapi biarkan hatimu remuk dibentuk menjadi serupa seperti Kristus lewat orang-orang di sekitarmu. Sang pengrajin agung kita tahu bagaimana cara terbaik membentuk kita.
Dan akhirnya, terima kasih untuk si A, B, C, D, ... dst yang sudah Engkau tempatkan dalam hidupku. Ubah aku menjadi lebih sempurna lagi yaa Bapa.. lewat hidup mereka,, yaa, lewat hidup mereka..
Selasa, 17 September 2013
love u pap,mom..
Ketika saya pergi ke sebuah pemberkatan pernikahan, maka momen yang paling menggetarkan hati saya bukanlah ketika pasangan pengantin diberkati oleh pendeta. Tetapi ketika saya melihat pasangan pengantin mendatangi kedua orang tua masing-masing, lalu berlutut dan mencium mereka. ketika momen ini tiba, selalu air mata saya mengalir. Mungkin benar saya bukanlah keluarga dari pasangan yang menikah itu, dan seharusnya tidak ada alasan saya ikut menangis. Tetapi dari situ saya belajar satu hal : kasih dari orang tua tidaklah tergantikan.
Satu ketika saya dan calon istri saya sedang makan di sebuah restoran cepat saji. Saya lalu memesan makanan dan calon istri saya mengambil tempat duduk. Suasana malam itu tidaklah ramai. Lalu di sebelah saya ada seorang ibu yang cukup berumur ikut memesan makanan juga. Sepertinya itu pertama kali dia datang ke tipe restoran seperti ini. ibu ini lalu mulai bertanya ini itu kepada pelayan restoran itu. dia bertanya menu yang ada apa saja, lalu bagaimana cara mendapat hadiah mainan anak-anak yang ada di gambar, dan lainnya. ibu ini bertanya cukup lama. Saya melihat raut muka pelayan mulai menunjukkan ketidaksabaran dengan semua pertanyaan ibu itu. dan hati saya bergetar ketika saya melihat wajah ibu itu. dia bertanya dengan muka yang polos. Suaranya lembut dan tatapannya pun memang menunjukkan ketidaktahuan. Kemudian ibu ini selesai dengan semua pesanannya dan kembali, lalu tiba giliran saya. Ketika saya beres memesan dan menuju kursi dimana calon istri saya berada, saya lihat ibu itu duduk di dekat kami. Bersama dengan seorang pemuda yang menurut saya anaknya. Mungkin dia seusia saya, 20an tahun. Ketika saya melihat hal itu, saya mau menangis. Mengapa pemuda itu membiarkan ibu tua itu yang pergi memesan makanan sedangkan dia duduk manis menunggu ibu itu memesan makanan dan membawanya juga ke tempat duduk? Tidak adakah rasa hormat pada ibu itu dari pemuda itu?
saya tidak begitu ingat kapan saya pertama kali mengirim sebuah kalimat “abang sayang papa dan mama” dalam sebuah SMS. Tetapi yang pasti itu saya lakukan sejak saya tingkat 3 di bangku kuliah, atau saat usia saya kira-kira 20 tahun. Saya hidup di tengah-tengah komunitas yang mengaku mengenal kasih Allah dan parahnya saya tidak pernah berkata “kasih” pada orang tua saya selama 20 tahun! Mungkin saya yang salah dan keras kepala. Tetapi saya semakin mengerti bahwa kasih yang dingin itu dimulai di keluarga masing-masing. Memang keluarga saya kelihatan baik-baik saja. orang tua saya sangat memperhatikan saya. Tetapi saya telat menyadari bahwa kasih saya dingin pada mereka. butuh 20 tahun buat saya mengirim sebuah kalimat sayang pada orang tua, padahal di usia belasan tahun saya sudah berkata sayang pada seorang cewek yang saya sukai. Padahal cewek ini tidaklah memperhatikan saya, tidaklah melahirkan saya, tidaklah ada di sisi saya selama masa-masa sulit saya. Tetapi orang tua saya ada di semua masa-masa sulit dalam hidup saya. Dan iblis telah berhasil menipu saya selama kira-kria 20 tahun.
Saya yang mengaku berada di keluarga baik-baik saja mengalami kasih yang dingin seperti ini. bagaimana dengan orang yang memiliki keluarga yang rusak? Salah satu anak rohani saya memiliki masalah ini. mamanya selingkuh dan dia menangis ketika menceritakan tentang mamanya. Butuh lebih dari 1 tahun buat dia akhirnya dapat memaafkan mamanya. Lalu bagaimana dengan kisah ini? dapatkah dia berkata “sayang” pada mamanya?
Saya bertemu dengan satu orang yang sudah cukup lama pelayanan. Anak rohaninya juga lumayan banyak. Dia aktif juga melayani bersama-sama dengan saya. Tetapi suatu keanehan terjadi. Ketika saya berkata padanya untuk mengirimkan sms “sayang” pada papa mamanya maka dengan senyuman yang manis dia menolak. Dia tidak pernah mengirim sms “sayang” pada orang tuanya sampai usianya sudah mencapai 22 tahun. Padahal kelihatan bahwa keluarganya baik-baik saja. dia dapatkan semuanya dari orang tuanya. Tetapi sebuah bahasa “sayang” tidaklah dapat dia berikan pada orang tuanya. Puji Tuhan, berbagai “paksaan” berhasil membuat dia mengirimkan sms “sayang” itu. tetapi apakah harus dipaksa? Apalagi status kita sebagai orang yang mengenal kasih Bapa?!
Satu ketika di sebuah retret pelayanan kami, saya melayani seorang mahasiswa baru yang tidaklah saya kenal sebelumnya. Dia kelihatan sekali menikmati pujian penyembahan dan sesi yang diadakan. Kemudian ketika saya mendapat waktu untuk konseling dengan dia, saya jadi tahu latar belakangnya seperti apa. Bapak dan ibunya adalah pelayan di sebuah gereja dan mempunyai posisi di gereja tersebut. Kemudian saya bertanya satu hal, “apakah hati bapamu rusak?”. Dan dia berkata tidak. Tetapi Roh Kudus berbicara pada saya bahwa hati bapanya rusak. Lalu ketika saya bertanya padanya apakah kriteria bapa yang tidak baik seperti yang dikotbahkan ada dan pernah dilakukan bapaknya. Dia berkata pernah, tetapi dia berkata itu masih dalam batas kewajaran menurutnya. Kemudian saya sampai kepada pertanyaan pamungkas yang selalu saya utarakan ketika melayani orang di sesi ini : “kalau begitu, beranikah sekarang kamu sms papa mamamu bilang aku sayang sama papa dan mama?” seketika itu juga air matanya mulai mengalir dari kedua matanya. Sambil tersenyum dia menggelengkan kepalanya. Yahh, dia anak pelayan gereja, tetapi dibutakan iblis bahwa kasihnya pada orang tuanya sebenarnya kosong.
Sampai akhirnya saya melihat ayah saya jadi teladan buat saya bagaimana kasih seorang anak yang seharusnya pada orang tuanya. Nenek saya (atau bahasa bataknya opung) sudah berusia 80 tahun. Dia tidak bisa berjalan lagi. Badannya pun sudah sangat kurus dan lemah. Bergerak saya susah. Setiap saat Cuma tidur di tempat tidur. Disitulah “habitat” dari nenek saya ini. di tempat tidur dia makan bahkan sampai buang air besar dan kecil. Dia sudah tidak bisa apa-apa lagi, tinggal tunggu dipanggil Tuhan saja. lalu saya baru tahu ada luka lecet dan nanah di beberapa bagian tubuhnya. Kakinya membengkak karena ada darah dan nanah. Lalu bagian punggung dan pinggangnya juga ada luka yang cukup besar. Sering sekali dia mengeluh dan berkata sakit. Sudah sangat menderita sekali.
Ketika saya berada di rumah di bekasi, saat kami sekeluarga sedang berdoa malam sebelum tidur, ayah saya menangis dengan sangat keras ketika mendoakan tentang nenek saya ini. bahkan doa itu pun terpaksa “diinterupsi” oleh mama saya karena ayah saya terus saja menangis. Dari situ saya tahu bagaimana kasih ayah saya pada nenek saya. Suatu ketika, saat saya berada di bandung datang sms dari ayah saya. Isinya supaya saya berdoa agar nenek saya ini jangan terlalu menderita lagi. Saya langsung menunjukkan isi sms itu calon istri saya yang saat itu sedang bersama-sama saya. Dengan nada sedikit bercanda saya bilang “apa bokap gw minta supaya gw doain nenek gw dipanggil Tuhan segera ya?” tetapi saya semakin tahu bahwa kasih ayah saya sangat besar pada nenek saya. Ketika saya di rumah di bekasi, saya bisa lihat bagaimana ayah saya memperhatikan nenek saya. Sering sekali bangun tiap malam karena erangan nenek saya, lalu menyuapinya makan, memberi minum, membantu mama saya membersihkan dan mengganti pampers dari nenek saya, dan lainnya. pernah disediakan seorang suster untuk merawat nenek saya dan Cuma 1 hari dia bertahan! Jika melihat tubuhnya yang penuh penderitaan dan lukanya ada dimana-mana, maka adalah suatu wajar hal itu terjadi. Tetapi dari manakah kekuatan ayah saya untuk merawat ibu saya?
Pernah suatu kali saya ikut ibadah di gereja dimana ayah saya membawakan firman. Dia menceritakan bagaimana merawat nenek saya yang sudah sekarat ini. saya tidak terlalu ingat lagi bagian firman Tuhan lainnya yang dia bagikan. Tetapi saya Cuma bisa rasakan kasih yang begitu kuat dari ayah saya buat nenek saya. Beberapa kali saya kesal pada ayah saya mengapa ayah saya begitu “memproteksi” saya sedemikian rupa. Dan dia Cuma berkata “begitulah kasih ayah pada anaknya. Kau nanti akan rasakan hal yang sama saat jadi ayah”. Yaa, ayah saya tidaklah sempurna di mata saya. Saya juga tidaklah sempurna menjadi seorang anak. Tetapi saya bisa lihat, ada kasih Allah sedang bekerja di setiap kami dan mengubah kami.
Satu kali Pastor Yonggi Cho sedang melakukan pelayanan ke desa-desa. Dia bertemu dengan seorang ibu (kalau tidak salah) dimana salah satu bagian tubuhnya membengkak besar sekali dan penuh dengan luka nanah. Ketika Dia mendoakan ibu ini, Roh Kudus bicara dengan lembut padanya, “sedot semua nanah itu dengan mulutmu”. Maka sebagai manusia normal, akan ada kejijikan yang luar biasa disana. Tetapi dia menurut. Dia menyedot semua nanah itu sampai habis dengan mulutnya (seperti orang menyedot racun ular, menyedot dengan mulut lalu membuangnya). Dan sejak saat itu, ibu itu sembuh total. Yonggi Cho diajari tentang kasih Allah pada saat itu.
Kawan, mungkin orang tuamu tidak sempurna di matamu. Mereka punya banyak kelemahan dan kesalahan di matamu. Tetapi mengasihi adalah keputusan. Bagaimanakah sikap Allah melihat hidupmu yang penuh dengan dosa dan kejijikan? Apakah Dia menolakmu? Dia datang memelukmu dan membersihkan semua luka, nanah, dan kotoran dalam hidupmu dengan tangan-Nya sendiri, bukan dengan tangan orang lain. Jika kita sudah menerima kasih sempurna dengan gratis, maka marilah kita lakukan kasih dengan gratis pula. Lakukan pada orang tuamu.
Banyak orang menyewakan suster untuk merawat orang tua mereka yang sudah tua. Atau bahkan menitipkan mereka di panti jompo. Tetapi pernahkan ibumu sendiri menitipkan engkau di sebuah panti asuhan ketika engkau kecil? Atau dia menyuruh seorang suster untuk merawatmu? Mungkin banyak yang seperti itu. tetapi saya yakin, dalam hati mereka yang terdalam, para ibu di seluruh dunia ingin merawat anak mereka dengan tangan mereka sendiri. Bahkan jika hal yang paling burk terjadi dalam hidupmu, dimana ayah ibumu tidak mengurusmu sejak kecil, atau ada dari mereka yang berselingkuh, atau orang tuamu bercerai, atau sejuta keburukan orang tuamu, maukah engkau memilih mengasihi mereka? yaa, maukah engkau memilih mengasihi mereka?
Satu ketika Daud menaikkan sebuah nyanyian yang indah di mazmur 27:10 “sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun Tuhan menyambut aku”. yaa, dia tidak dipedulikan oleh Isai ayahnya. Ketika samuel datang ke kota Betlehem, maka Isai menunjukkan semua anaknya pada Samuel, kecuali Daud yang ditinggal di padang (1 sam 16). Tetapi Daud mengerti, bahwa kasih Allah dapat mengisi semua “kantong” kasih dalam hidupnya.
Anda tahu bagaimana cara supaya usia anda lanjut? Cuma ada 1 kunci supaya anda hidup lanjut, hiduplah dalam kasih Allah. dan alkitab berkata lebih spesifik lagi : hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan kepadamu (keluaran 20:12).
Yesus berkata dengan luar biasa dalam Matius 10:18 “kamu telah memperolehnya dengan Cuma-Cuma, karena itu berikanlah pula dengan Cuma-Cuma”. Apakah orang tuamu mengasihimu dengan pamrih? Jika tidak, maka kasihi mereka tanpa pamrih juga. Lalu dalam Lukas 7:47 “tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih”. Apakah orang tuamu sudah melakukan banyak kesalahan dalam hidupmu? jika engkau sadar bahwa Yesus sudah mengampunimu banyak, maka kasihilah juga orang tuamu dengan luar biasa walaupun kesalahan dan kekurangan mereka banyak.
Siapakah yang tahu kapan orang tua mereka akan dipanggil pulang oleh yang Kuasa? Jangan sampai perpisahan kekal membuat ada dari kita yang menyesali banyak hal. Dan saya akan tutup dengan pertanyaan khas saya : maukah engkau berkata (minimal sms) pada orang tuamu “aku sayang papa dan mama” ?
Satu ketika saya dan calon istri saya sedang makan di sebuah restoran cepat saji. Saya lalu memesan makanan dan calon istri saya mengambil tempat duduk. Suasana malam itu tidaklah ramai. Lalu di sebelah saya ada seorang ibu yang cukup berumur ikut memesan makanan juga. Sepertinya itu pertama kali dia datang ke tipe restoran seperti ini. ibu ini lalu mulai bertanya ini itu kepada pelayan restoran itu. dia bertanya menu yang ada apa saja, lalu bagaimana cara mendapat hadiah mainan anak-anak yang ada di gambar, dan lainnya. ibu ini bertanya cukup lama. Saya melihat raut muka pelayan mulai menunjukkan ketidaksabaran dengan semua pertanyaan ibu itu. dan hati saya bergetar ketika saya melihat wajah ibu itu. dia bertanya dengan muka yang polos. Suaranya lembut dan tatapannya pun memang menunjukkan ketidaktahuan. Kemudian ibu ini selesai dengan semua pesanannya dan kembali, lalu tiba giliran saya. Ketika saya beres memesan dan menuju kursi dimana calon istri saya berada, saya lihat ibu itu duduk di dekat kami. Bersama dengan seorang pemuda yang menurut saya anaknya. Mungkin dia seusia saya, 20an tahun. Ketika saya melihat hal itu, saya mau menangis. Mengapa pemuda itu membiarkan ibu tua itu yang pergi memesan makanan sedangkan dia duduk manis menunggu ibu itu memesan makanan dan membawanya juga ke tempat duduk? Tidak adakah rasa hormat pada ibu itu dari pemuda itu?
saya tidak begitu ingat kapan saya pertama kali mengirim sebuah kalimat “abang sayang papa dan mama” dalam sebuah SMS. Tetapi yang pasti itu saya lakukan sejak saya tingkat 3 di bangku kuliah, atau saat usia saya kira-kira 20 tahun. Saya hidup di tengah-tengah komunitas yang mengaku mengenal kasih Allah dan parahnya saya tidak pernah berkata “kasih” pada orang tua saya selama 20 tahun! Mungkin saya yang salah dan keras kepala. Tetapi saya semakin mengerti bahwa kasih yang dingin itu dimulai di keluarga masing-masing. Memang keluarga saya kelihatan baik-baik saja. orang tua saya sangat memperhatikan saya. Tetapi saya telat menyadari bahwa kasih saya dingin pada mereka. butuh 20 tahun buat saya mengirim sebuah kalimat sayang pada orang tua, padahal di usia belasan tahun saya sudah berkata sayang pada seorang cewek yang saya sukai. Padahal cewek ini tidaklah memperhatikan saya, tidaklah melahirkan saya, tidaklah ada di sisi saya selama masa-masa sulit saya. Tetapi orang tua saya ada di semua masa-masa sulit dalam hidup saya. Dan iblis telah berhasil menipu saya selama kira-kria 20 tahun.
Saya yang mengaku berada di keluarga baik-baik saja mengalami kasih yang dingin seperti ini. bagaimana dengan orang yang memiliki keluarga yang rusak? Salah satu anak rohani saya memiliki masalah ini. mamanya selingkuh dan dia menangis ketika menceritakan tentang mamanya. Butuh lebih dari 1 tahun buat dia akhirnya dapat memaafkan mamanya. Lalu bagaimana dengan kisah ini? dapatkah dia berkata “sayang” pada mamanya?
Saya bertemu dengan satu orang yang sudah cukup lama pelayanan. Anak rohaninya juga lumayan banyak. Dia aktif juga melayani bersama-sama dengan saya. Tetapi suatu keanehan terjadi. Ketika saya berkata padanya untuk mengirimkan sms “sayang” pada papa mamanya maka dengan senyuman yang manis dia menolak. Dia tidak pernah mengirim sms “sayang” pada orang tuanya sampai usianya sudah mencapai 22 tahun. Padahal kelihatan bahwa keluarganya baik-baik saja. dia dapatkan semuanya dari orang tuanya. Tetapi sebuah bahasa “sayang” tidaklah dapat dia berikan pada orang tuanya. Puji Tuhan, berbagai “paksaan” berhasil membuat dia mengirimkan sms “sayang” itu. tetapi apakah harus dipaksa? Apalagi status kita sebagai orang yang mengenal kasih Bapa?!
Satu ketika di sebuah retret pelayanan kami, saya melayani seorang mahasiswa baru yang tidaklah saya kenal sebelumnya. Dia kelihatan sekali menikmati pujian penyembahan dan sesi yang diadakan. Kemudian ketika saya mendapat waktu untuk konseling dengan dia, saya jadi tahu latar belakangnya seperti apa. Bapak dan ibunya adalah pelayan di sebuah gereja dan mempunyai posisi di gereja tersebut. Kemudian saya bertanya satu hal, “apakah hati bapamu rusak?”. Dan dia berkata tidak. Tetapi Roh Kudus berbicara pada saya bahwa hati bapanya rusak. Lalu ketika saya bertanya padanya apakah kriteria bapa yang tidak baik seperti yang dikotbahkan ada dan pernah dilakukan bapaknya. Dia berkata pernah, tetapi dia berkata itu masih dalam batas kewajaran menurutnya. Kemudian saya sampai kepada pertanyaan pamungkas yang selalu saya utarakan ketika melayani orang di sesi ini : “kalau begitu, beranikah sekarang kamu sms papa mamamu bilang aku sayang sama papa dan mama?” seketika itu juga air matanya mulai mengalir dari kedua matanya. Sambil tersenyum dia menggelengkan kepalanya. Yahh, dia anak pelayan gereja, tetapi dibutakan iblis bahwa kasihnya pada orang tuanya sebenarnya kosong.
Sampai akhirnya saya melihat ayah saya jadi teladan buat saya bagaimana kasih seorang anak yang seharusnya pada orang tuanya. Nenek saya (atau bahasa bataknya opung) sudah berusia 80 tahun. Dia tidak bisa berjalan lagi. Badannya pun sudah sangat kurus dan lemah. Bergerak saya susah. Setiap saat Cuma tidur di tempat tidur. Disitulah “habitat” dari nenek saya ini. di tempat tidur dia makan bahkan sampai buang air besar dan kecil. Dia sudah tidak bisa apa-apa lagi, tinggal tunggu dipanggil Tuhan saja. lalu saya baru tahu ada luka lecet dan nanah di beberapa bagian tubuhnya. Kakinya membengkak karena ada darah dan nanah. Lalu bagian punggung dan pinggangnya juga ada luka yang cukup besar. Sering sekali dia mengeluh dan berkata sakit. Sudah sangat menderita sekali.
Ketika saya berada di rumah di bekasi, saat kami sekeluarga sedang berdoa malam sebelum tidur, ayah saya menangis dengan sangat keras ketika mendoakan tentang nenek saya ini. bahkan doa itu pun terpaksa “diinterupsi” oleh mama saya karena ayah saya terus saja menangis. Dari situ saya tahu bagaimana kasih ayah saya pada nenek saya. Suatu ketika, saat saya berada di bandung datang sms dari ayah saya. Isinya supaya saya berdoa agar nenek saya ini jangan terlalu menderita lagi. Saya langsung menunjukkan isi sms itu calon istri saya yang saat itu sedang bersama-sama saya. Dengan nada sedikit bercanda saya bilang “apa bokap gw minta supaya gw doain nenek gw dipanggil Tuhan segera ya?” tetapi saya semakin tahu bahwa kasih ayah saya sangat besar pada nenek saya. Ketika saya di rumah di bekasi, saya bisa lihat bagaimana ayah saya memperhatikan nenek saya. Sering sekali bangun tiap malam karena erangan nenek saya, lalu menyuapinya makan, memberi minum, membantu mama saya membersihkan dan mengganti pampers dari nenek saya, dan lainnya. pernah disediakan seorang suster untuk merawat nenek saya dan Cuma 1 hari dia bertahan! Jika melihat tubuhnya yang penuh penderitaan dan lukanya ada dimana-mana, maka adalah suatu wajar hal itu terjadi. Tetapi dari manakah kekuatan ayah saya untuk merawat ibu saya?
Pernah suatu kali saya ikut ibadah di gereja dimana ayah saya membawakan firman. Dia menceritakan bagaimana merawat nenek saya yang sudah sekarat ini. saya tidak terlalu ingat lagi bagian firman Tuhan lainnya yang dia bagikan. Tetapi saya Cuma bisa rasakan kasih yang begitu kuat dari ayah saya buat nenek saya. Beberapa kali saya kesal pada ayah saya mengapa ayah saya begitu “memproteksi” saya sedemikian rupa. Dan dia Cuma berkata “begitulah kasih ayah pada anaknya. Kau nanti akan rasakan hal yang sama saat jadi ayah”. Yaa, ayah saya tidaklah sempurna di mata saya. Saya juga tidaklah sempurna menjadi seorang anak. Tetapi saya bisa lihat, ada kasih Allah sedang bekerja di setiap kami dan mengubah kami.
Satu kali Pastor Yonggi Cho sedang melakukan pelayanan ke desa-desa. Dia bertemu dengan seorang ibu (kalau tidak salah) dimana salah satu bagian tubuhnya membengkak besar sekali dan penuh dengan luka nanah. Ketika Dia mendoakan ibu ini, Roh Kudus bicara dengan lembut padanya, “sedot semua nanah itu dengan mulutmu”. Maka sebagai manusia normal, akan ada kejijikan yang luar biasa disana. Tetapi dia menurut. Dia menyedot semua nanah itu sampai habis dengan mulutnya (seperti orang menyedot racun ular, menyedot dengan mulut lalu membuangnya). Dan sejak saat itu, ibu itu sembuh total. Yonggi Cho diajari tentang kasih Allah pada saat itu.
Kawan, mungkin orang tuamu tidak sempurna di matamu. Mereka punya banyak kelemahan dan kesalahan di matamu. Tetapi mengasihi adalah keputusan. Bagaimanakah sikap Allah melihat hidupmu yang penuh dengan dosa dan kejijikan? Apakah Dia menolakmu? Dia datang memelukmu dan membersihkan semua luka, nanah, dan kotoran dalam hidupmu dengan tangan-Nya sendiri, bukan dengan tangan orang lain. Jika kita sudah menerima kasih sempurna dengan gratis, maka marilah kita lakukan kasih dengan gratis pula. Lakukan pada orang tuamu.
Banyak orang menyewakan suster untuk merawat orang tua mereka yang sudah tua. Atau bahkan menitipkan mereka di panti jompo. Tetapi pernahkan ibumu sendiri menitipkan engkau di sebuah panti asuhan ketika engkau kecil? Atau dia menyuruh seorang suster untuk merawatmu? Mungkin banyak yang seperti itu. tetapi saya yakin, dalam hati mereka yang terdalam, para ibu di seluruh dunia ingin merawat anak mereka dengan tangan mereka sendiri. Bahkan jika hal yang paling burk terjadi dalam hidupmu, dimana ayah ibumu tidak mengurusmu sejak kecil, atau ada dari mereka yang berselingkuh, atau orang tuamu bercerai, atau sejuta keburukan orang tuamu, maukah engkau memilih mengasihi mereka? yaa, maukah engkau memilih mengasihi mereka?
Satu ketika Daud menaikkan sebuah nyanyian yang indah di mazmur 27:10 “sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun Tuhan menyambut aku”. yaa, dia tidak dipedulikan oleh Isai ayahnya. Ketika samuel datang ke kota Betlehem, maka Isai menunjukkan semua anaknya pada Samuel, kecuali Daud yang ditinggal di padang (1 sam 16). Tetapi Daud mengerti, bahwa kasih Allah dapat mengisi semua “kantong” kasih dalam hidupnya.
Anda tahu bagaimana cara supaya usia anda lanjut? Cuma ada 1 kunci supaya anda hidup lanjut, hiduplah dalam kasih Allah. dan alkitab berkata lebih spesifik lagi : hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan kepadamu (keluaran 20:12).
Yesus berkata dengan luar biasa dalam Matius 10:18 “kamu telah memperolehnya dengan Cuma-Cuma, karena itu berikanlah pula dengan Cuma-Cuma”. Apakah orang tuamu mengasihimu dengan pamrih? Jika tidak, maka kasihi mereka tanpa pamrih juga. Lalu dalam Lukas 7:47 “tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih”. Apakah orang tuamu sudah melakukan banyak kesalahan dalam hidupmu? jika engkau sadar bahwa Yesus sudah mengampunimu banyak, maka kasihilah juga orang tuamu dengan luar biasa walaupun kesalahan dan kekurangan mereka banyak.
Siapakah yang tahu kapan orang tua mereka akan dipanggil pulang oleh yang Kuasa? Jangan sampai perpisahan kekal membuat ada dari kita yang menyesali banyak hal. Dan saya akan tutup dengan pertanyaan khas saya : maukah engkau berkata (minimal sms) pada orang tuamu “aku sayang papa dan mama” ?
Selasa, 03 September 2013
kekristenan tanpa doa = omong kosong
Api akan menghasilkan api!
Tidak ada kisah “cinta pada pandangan pertama” di pertemuan Allah dengan Musa di gunung Horeb (kel 3-4). Yang terjadi adalah kegentaran dan ketakutan ilahi. Tidak ada romantisme dan gejolak-gejolak cinta disana. Yang ada adalah Musa sangat ketakutan (kel 3:6). Entah seberapa “mengerikan” wajah Tuhan disana, tetapi musa harus menutup mukanya karena takut. Dia sadar ada Allah disana. Jika seorang pria dapat jatuh cinta dan bahkan rela memberikan nyawanya pada seorang wanita karena jatuh cinta pada pandangan pertama, maka adalah sangat logis bagi musa untuk lari dari Tuhan karena impresi pertama yang sangat mengerikan. Ditambah tugas yang sangat berat dan konyol dari Allah, maka dia seharusnya lari saja!
Tetapi kawan, perjumpaan pertama yang kelihatan sangat mengerikan bagi musa telah membuat dia jadi pribadi yang berbeda. Allah adalah api yang menghanguskan (ibr 12:29). Perjumpaan musa dengan Allah yang adalah api membuat dia menjadi api. Dari seorang pecundang yang berkata kalau dia tidak pandai bicara, menjadi orang yang berkata “hapuskan saja namaku dari kitab kehidupan jika Engkau tidak mengampuni dosa mereka (kel 32:32)”.
Apa rahasia pelayanan yang berkobar-kobar? Jawabannya Cuma satu : bertemulah dengan Allah yang adalah api. Begitu banyak orang sadar jika pelayanannya dingin dan tidak segera berlari pada Allah. Maka saya katakan, datanglah pada Allah. Ketika Yesaya melihat kemuliaan Allah (kembali dengan kegentaran dan ketakutan, yes 6), maka semua pelayanannya yang penuh api dimulai. Begitu banyak juga orang melihat pada segudang kekurangan dirinya dan tidak mau ikut melayani. Tetapi contohlah Yeremia yang bertemu dengan Allah dan Allah menjamah semua hidupnya, dan dikenallah Yeremia sebagai nabi yang sangat keras menegur raja-raja Yehuda.
Tidak ada ketakutan, karena api tidak pernah takut akan apa pun juga. Api tidak pernah meminta ijin untuk membakar sesuatu. Tetapi selama bisa, dia akan membakar apa saja. Maka pelayanan yang penuh dengan api Tuhan, akan hasilkan kebangunan rohani dimana-mana.
Tidak ada stagnasi dalam pimpinan Roh Kudus!
Ketika kebangunan rohani belum terjadi, maka orang akan berkata ini bukan waktunya Tuhan. maka akan timbul satu pertanyaan kecil : apakah Allah rela menunda keselamatan pada jutaan jiwa di waktu ini? bukan Allah yang rela, tetapi semua rekan sekerjanya di muka bumi (baca : manusia yang mengaku kristen) rela saudara-saudaranya yang lain masuk ke nereka. Saat mereka tidak mau memberitakan injil, saat mereka tidak mau berdoa, dan saat mereka fokus pada kegiatan yang berlabel rohani dan tidak hasilkan apa-apa, dan saat mereka hidup untuk diri mereka sendiri.
Begitu banyak orang mengaku bergaul dengan Roh Kudus dalam kehidupan rohani mereka. tetapi jika demikian, maka seharusnya hati mereka penuh dengan hati Bapa. Jika 2 orang sahabat berjalan bersama selama beberapa waktu (misal X dan Y), maka adalah sesuatu yang mustahil jika X tidak mengetahui apa beban hati utama Y (karena mereka sahabat). Untuk apa Yesus datang ke dunia? Dia datang bukan untuk orang sehat, tetapi untuk orang sakit. Maka akan ada kabar yang sangat mengerikan buat gereja, jika hari ini Yesus datang, maka dia mungkin akan memilih mengunjungi orang-orang yang penuh dosa yang terus diabaikan gereja daripada datang kepada gereja. Dia memilih mencari orang berdosa, sebelum hari penghakiman tiba.
Banyak orang bahkan mengaku menerima karunia-karunia Roh Kudus tetapi tidak melakukan apa-apa. Apakah karunia itu Cuma dipakai di dalam gereja (misal berbahasa roh)? Begitu banyak orang terbuai dengan karunia-karunia Roh Kudus, tetapi lupa untuk apa digunakan. Ada 2 alasan utama mengapa Roh Kudus turun ke atas semua manusia : penginjilan dan berdoa. Roh Kudus turun supaya saya dan anda jadi saksi sampai ujung bumi (kis 1:8) lalu supaya saya dan anda dapat berdoa dengan luar biasa (roma 8:26). Jika karunia itu Cuma “aksesoris” selama ibadah, maka sia-sialah Dia turun atas hidup kita.
Kekristenan tanpa doa = omong kosong!
Cukup dengarkan satu kotbah dari satu pendeta maka anda akan siap menjadi pengkhotbah baru. Cukup baca satu renungan maka anda akan siap untuk berbicara di kelompok PA/komsel/pemuridan anda. Bahkan ikutilah semua acara motivasi-motivasi sekuler, maka anda akan cukup mahir menjadi seorang konselor rohani. Inilah kematian di lingkungan kristen!
Kegiatan-kegiatan rohani, komsel-komsel, PA-PA, ibadah, dan apapun yang berlabel kekristenan yang tidak dibela lewat doa, akan hasilkan kematian rohani! Khotbah dan share yang dihasilkan tanpa doa dan dimasuki beberapa humor tetap akan hasilkan kekaguman yang luar biasa dari audience. Tetapi itu Cuma hasilkan efek sesaat pada jiwa. Tetapi kotbah-kotbah yang penuh dengan doa dan mungkin terkesan keras dan menegur, akan hasilkan efek kekal. Begitu banyak kegiatan rohani dan kotbah yang ada ditujukan untuk menyenangkan jiwa. Tetapi itu tidak akan membangkitkan orang lain dari kematian rohaninya. Mereka takut kehilangan jemaat, takut ditolak, di cap rohaniawan, dan lainnnya. tetapi marilah teladani Yesus. Begitu banyak orang memuja-Nya, tetapi begitu banyak juga yang menolak-Nya! Parameter keberhasilan suatu acara Kristen bukanlah dari berapa orang yang datang, seberapa mewah acara tersebut, dan segudang lainnya. tetapi bagi Allah, parameter keberhasilan suatu acara kristen adalah : berapa orang yang diubahkan hidupnya oleh Kristus!
Belas kasihan manusia sangat bertolak belakang dengan belas kasihan Allah! Belas kasihan manusia berkata : “tidak enak menegur dia, nanti dia tersinggung”. Tetapi belas kasihan Allah berkata “lebih baik menghajar dia, daripada dia berjalan menuju neraka”. Belas kasihan manusia melihat pada jiwa dan sesuatu yang sementara, tetapi belas kasihan Allah melihat pada sesuatu yang kekal. Dan belas kasihan Allah Cuma bisa lahir lewat doa! Tidak ada tawaran untuk ini. dan berdoalah agar belas kasihan Tuhan turun atas hati kita yang dingin.
ketika sodom dan Gomora hendak dihancurkan, maka Allah berpikir untuk memberitahukan hal besar dan bersejarah itu pada Abraham. Dan timbullah tawar-menawar antara manusia dengan Allah (yaa, manusia menawar Allah!). kawan, jika Allah ingin melakukan pekerjaan besar di bumi, maka Dia akan ceritakan itu pada manusia dan MENGHARUSKAN mereka untuk berdoa. Pentakosta terjadi karena ada murid-murid yang berdoa(kis 2). Israel menang dari amalek karena ada musa yang terus mengangkat tangan pada Allah (kel 17). 12 murid dihasilkan karena ada Yesus yang berdoa semalam-malaman bagi mereka (luk 6:12).
Pola kebangunan rohani selalu berbeda-beda. Tetapi harganya tetap sama : DOA! Memang benar Yesus sudah membayar segala sesuatu lunas di kayu salib. Tetapi doa adalah untuk mengubah kita. Mengubah kekerasan hati kita, mengubah kita yang masih jatuh bangun dalam dosa, mengubah segala sesuatu dalam hidup kita.
dan singkat cerita : terbuka 2 lowongan pekerjaan di bumi : untuk menjadi pendoa-pendoa yang merindukan jiwa-jiwa dibawa pada Kristus, dan sekaligus menjadi pemberita injil keselamatan. Lalu gajinya? Sesuatu berkat kekal dan luar biasa di surga dan akan dinikmati juga di bumi
Tidak ada kisah “cinta pada pandangan pertama” di pertemuan Allah dengan Musa di gunung Horeb (kel 3-4). Yang terjadi adalah kegentaran dan ketakutan ilahi. Tidak ada romantisme dan gejolak-gejolak cinta disana. Yang ada adalah Musa sangat ketakutan (kel 3:6). Entah seberapa “mengerikan” wajah Tuhan disana, tetapi musa harus menutup mukanya karena takut. Dia sadar ada Allah disana. Jika seorang pria dapat jatuh cinta dan bahkan rela memberikan nyawanya pada seorang wanita karena jatuh cinta pada pandangan pertama, maka adalah sangat logis bagi musa untuk lari dari Tuhan karena impresi pertama yang sangat mengerikan. Ditambah tugas yang sangat berat dan konyol dari Allah, maka dia seharusnya lari saja!
Tetapi kawan, perjumpaan pertama yang kelihatan sangat mengerikan bagi musa telah membuat dia jadi pribadi yang berbeda. Allah adalah api yang menghanguskan (ibr 12:29). Perjumpaan musa dengan Allah yang adalah api membuat dia menjadi api. Dari seorang pecundang yang berkata kalau dia tidak pandai bicara, menjadi orang yang berkata “hapuskan saja namaku dari kitab kehidupan jika Engkau tidak mengampuni dosa mereka (kel 32:32)”.
Apa rahasia pelayanan yang berkobar-kobar? Jawabannya Cuma satu : bertemulah dengan Allah yang adalah api. Begitu banyak orang sadar jika pelayanannya dingin dan tidak segera berlari pada Allah. Maka saya katakan, datanglah pada Allah. Ketika Yesaya melihat kemuliaan Allah (kembali dengan kegentaran dan ketakutan, yes 6), maka semua pelayanannya yang penuh api dimulai. Begitu banyak juga orang melihat pada segudang kekurangan dirinya dan tidak mau ikut melayani. Tetapi contohlah Yeremia yang bertemu dengan Allah dan Allah menjamah semua hidupnya, dan dikenallah Yeremia sebagai nabi yang sangat keras menegur raja-raja Yehuda.
Tidak ada ketakutan, karena api tidak pernah takut akan apa pun juga. Api tidak pernah meminta ijin untuk membakar sesuatu. Tetapi selama bisa, dia akan membakar apa saja. Maka pelayanan yang penuh dengan api Tuhan, akan hasilkan kebangunan rohani dimana-mana.
Tidak ada stagnasi dalam pimpinan Roh Kudus!
Ketika kebangunan rohani belum terjadi, maka orang akan berkata ini bukan waktunya Tuhan. maka akan timbul satu pertanyaan kecil : apakah Allah rela menunda keselamatan pada jutaan jiwa di waktu ini? bukan Allah yang rela, tetapi semua rekan sekerjanya di muka bumi (baca : manusia yang mengaku kristen) rela saudara-saudaranya yang lain masuk ke nereka. Saat mereka tidak mau memberitakan injil, saat mereka tidak mau berdoa, dan saat mereka fokus pada kegiatan yang berlabel rohani dan tidak hasilkan apa-apa, dan saat mereka hidup untuk diri mereka sendiri.
Begitu banyak orang mengaku bergaul dengan Roh Kudus dalam kehidupan rohani mereka. tetapi jika demikian, maka seharusnya hati mereka penuh dengan hati Bapa. Jika 2 orang sahabat berjalan bersama selama beberapa waktu (misal X dan Y), maka adalah sesuatu yang mustahil jika X tidak mengetahui apa beban hati utama Y (karena mereka sahabat). Untuk apa Yesus datang ke dunia? Dia datang bukan untuk orang sehat, tetapi untuk orang sakit. Maka akan ada kabar yang sangat mengerikan buat gereja, jika hari ini Yesus datang, maka dia mungkin akan memilih mengunjungi orang-orang yang penuh dosa yang terus diabaikan gereja daripada datang kepada gereja. Dia memilih mencari orang berdosa, sebelum hari penghakiman tiba.
Banyak orang bahkan mengaku menerima karunia-karunia Roh Kudus tetapi tidak melakukan apa-apa. Apakah karunia itu Cuma dipakai di dalam gereja (misal berbahasa roh)? Begitu banyak orang terbuai dengan karunia-karunia Roh Kudus, tetapi lupa untuk apa digunakan. Ada 2 alasan utama mengapa Roh Kudus turun ke atas semua manusia : penginjilan dan berdoa. Roh Kudus turun supaya saya dan anda jadi saksi sampai ujung bumi (kis 1:8) lalu supaya saya dan anda dapat berdoa dengan luar biasa (roma 8:26). Jika karunia itu Cuma “aksesoris” selama ibadah, maka sia-sialah Dia turun atas hidup kita.
Kekristenan tanpa doa = omong kosong!
Cukup dengarkan satu kotbah dari satu pendeta maka anda akan siap menjadi pengkhotbah baru. Cukup baca satu renungan maka anda akan siap untuk berbicara di kelompok PA/komsel/pemuridan anda. Bahkan ikutilah semua acara motivasi-motivasi sekuler, maka anda akan cukup mahir menjadi seorang konselor rohani. Inilah kematian di lingkungan kristen!
Kegiatan-kegiatan rohani, komsel-komsel, PA-PA, ibadah, dan apapun yang berlabel kekristenan yang tidak dibela lewat doa, akan hasilkan kematian rohani! Khotbah dan share yang dihasilkan tanpa doa dan dimasuki beberapa humor tetap akan hasilkan kekaguman yang luar biasa dari audience. Tetapi itu Cuma hasilkan efek sesaat pada jiwa. Tetapi kotbah-kotbah yang penuh dengan doa dan mungkin terkesan keras dan menegur, akan hasilkan efek kekal. Begitu banyak kegiatan rohani dan kotbah yang ada ditujukan untuk menyenangkan jiwa. Tetapi itu tidak akan membangkitkan orang lain dari kematian rohaninya. Mereka takut kehilangan jemaat, takut ditolak, di cap rohaniawan, dan lainnnya. tetapi marilah teladani Yesus. Begitu banyak orang memuja-Nya, tetapi begitu banyak juga yang menolak-Nya! Parameter keberhasilan suatu acara Kristen bukanlah dari berapa orang yang datang, seberapa mewah acara tersebut, dan segudang lainnya. tetapi bagi Allah, parameter keberhasilan suatu acara kristen adalah : berapa orang yang diubahkan hidupnya oleh Kristus!
Belas kasihan manusia sangat bertolak belakang dengan belas kasihan Allah! Belas kasihan manusia berkata : “tidak enak menegur dia, nanti dia tersinggung”. Tetapi belas kasihan Allah berkata “lebih baik menghajar dia, daripada dia berjalan menuju neraka”. Belas kasihan manusia melihat pada jiwa dan sesuatu yang sementara, tetapi belas kasihan Allah melihat pada sesuatu yang kekal. Dan belas kasihan Allah Cuma bisa lahir lewat doa! Tidak ada tawaran untuk ini. dan berdoalah agar belas kasihan Tuhan turun atas hati kita yang dingin.
ketika sodom dan Gomora hendak dihancurkan, maka Allah berpikir untuk memberitahukan hal besar dan bersejarah itu pada Abraham. Dan timbullah tawar-menawar antara manusia dengan Allah (yaa, manusia menawar Allah!). kawan, jika Allah ingin melakukan pekerjaan besar di bumi, maka Dia akan ceritakan itu pada manusia dan MENGHARUSKAN mereka untuk berdoa. Pentakosta terjadi karena ada murid-murid yang berdoa(kis 2). Israel menang dari amalek karena ada musa yang terus mengangkat tangan pada Allah (kel 17). 12 murid dihasilkan karena ada Yesus yang berdoa semalam-malaman bagi mereka (luk 6:12).
Pola kebangunan rohani selalu berbeda-beda. Tetapi harganya tetap sama : DOA! Memang benar Yesus sudah membayar segala sesuatu lunas di kayu salib. Tetapi doa adalah untuk mengubah kita. Mengubah kekerasan hati kita, mengubah kita yang masih jatuh bangun dalam dosa, mengubah segala sesuatu dalam hidup kita.
dan singkat cerita : terbuka 2 lowongan pekerjaan di bumi : untuk menjadi pendoa-pendoa yang merindukan jiwa-jiwa dibawa pada Kristus, dan sekaligus menjadi pemberita injil keselamatan. Lalu gajinya? Sesuatu berkat kekal dan luar biasa di surga dan akan dinikmati juga di bumi
Jumat, 16 Agustus 2013
Epilog tentang kasih Allah.. (kasih - 17)
Kedagingan berkata sulit berjalan dalam kasih Allah yang luar biasa. Tetapi kabar gembira datang pada kita, bahwa kita bisa matang dan sempurna dalam kasih Allah. apa kunci hidup bebas dari dosa? Berjalanlah dalam kasih Allah (Roma 6:14). Saat kita berjalan dalam kasih Allah, akan ada banyak terobosan besar terjadi. Tidak Cuma dalam hidup kita, tetapi juga dalam komunitas kristen dimana kita berada.
Kasih Allah tidak pernah mengurus surat perceraian ke pengadilan, kasih Allah tidak pernah berkata keluar dari gereja karena masalah sakit hati, kasih Allah tidak pernah menimbulkan pertengkaran antara bapak-ibu dan anak rohani, kasih Allah tidak pernah menimbulkan pemberontakan, kasih Allah tertarik pada apa yang dapat ia berikan, bukan apa yang ia terima.
Kunci dari cara hidup jemaat yang mula-mula Cuma ada dalam 1 kata ini : “saling”. Saling mengasihi, saling membantu, saling mengampuni, saling...
Jika jemaat hidup dalam kasih Allah, maka mungkin anda tidak perlu penginjilan keluar, karena Allah akan menambah jumlah komunitas anda dengan orang percaya baru (Kisah 2:47). Yaa, orang percaya baru alias baru bertobat. Karena di jaman akhir ini, komunitas yang hidup dalam kasih Allah akan didatangi oleh banyak orang yang tidak percaya (Yes 2 :3-4). Saya tidak bilang bahwa kurangi penginjilan. Tetapi lakukan penginjilan dan hiduplah dalam kasih Allah dalam komunitas kristen. karena tidak ada saudara kita yang sempurna dan semuanya pernah gagal, maka kita perlu tetap saling mengasihi.
Jika anda menghadapi berbagai masalah dalam hidup anda, maka utarakan pertanyaan ini : “apa yang akan dilakukan oleh kasih?” karena kasih tahan menghadapi segala sesuatu dan apa pun yang akan terjadi dan bertahan dalam segala sesuatu tanpa menjadi lemah (1 Kor 13:7, amplified)
Dan terakhir, kasih tidak pernah gagal (1 Kor 13:8, amplified)..
Kasih Allah tidak pernah mengurus surat perceraian ke pengadilan, kasih Allah tidak pernah berkata keluar dari gereja karena masalah sakit hati, kasih Allah tidak pernah menimbulkan pertengkaran antara bapak-ibu dan anak rohani, kasih Allah tidak pernah menimbulkan pemberontakan, kasih Allah tertarik pada apa yang dapat ia berikan, bukan apa yang ia terima.
Kunci dari cara hidup jemaat yang mula-mula Cuma ada dalam 1 kata ini : “saling”. Saling mengasihi, saling membantu, saling mengampuni, saling...
Jika jemaat hidup dalam kasih Allah, maka mungkin anda tidak perlu penginjilan keluar, karena Allah akan menambah jumlah komunitas anda dengan orang percaya baru (Kisah 2:47). Yaa, orang percaya baru alias baru bertobat. Karena di jaman akhir ini, komunitas yang hidup dalam kasih Allah akan didatangi oleh banyak orang yang tidak percaya (Yes 2 :3-4). Saya tidak bilang bahwa kurangi penginjilan. Tetapi lakukan penginjilan dan hiduplah dalam kasih Allah dalam komunitas kristen. karena tidak ada saudara kita yang sempurna dan semuanya pernah gagal, maka kita perlu tetap saling mengasihi.
Jika anda menghadapi berbagai masalah dalam hidup anda, maka utarakan pertanyaan ini : “apa yang akan dilakukan oleh kasih?” karena kasih tahan menghadapi segala sesuatu dan apa pun yang akan terjadi dan bertahan dalam segala sesuatu tanpa menjadi lemah (1 Kor 13:7, amplified)
Dan terakhir, kasih tidak pernah gagal (1 Kor 13:8, amplified)..
Kasih Allah terkesan lemah? (kasih - 16)
Pada waktu kita membahas tentang kasih Allah, maka mungkin akan ada pikiran bahwa kasih Allah terkesan membuat lemah seseorang dan menyerah begitu saja. bukan begitu. Ada bagian lain dari kasih Allah yang juga tidak bersukacita karena ketidakadilan dan tindakan yang tidak benar (1 Kor 13 :6, amplified). Kasih Allah tidak membiarkan dirinya dipermainkan. Ketika Yesus mengusir para pedagang di Bait Allah, Dia sedang mempraktekkan kasih dari sisi yang lain. Karena Dia mengasihi Allah, maka Dia mengusir para pedagang. Tetapi karena Dia juga mengasihi mereka, maka dia harus mengusir mereka. karena mereka akan terus berdosa jika berdagang di bait suci karena telah mencemarinya dan itu tidak benar sesuai dengan hukum taurat.
Lalu lihat Amsal 23 :13-14 :
“13Jangan menolak didikan dari anakmu ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan. 14Engkau memukulnya dengan rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang mati.”
Dari sisi anak, mungkin jika ayahnya memukulnya dengan rotan karena kesalahannya adalah sesuatu tindakan yang tidak memiliki kasih. Tetapi justru itulah kasih ayahnya. Ayahnya tidak ingin anaknya berada dalam dosa sehingga harus memukul anaknya dengan rotan. Sebuah disiplin yang benar adalah tindakan kasih yang benar.
Kasih Allah berbeda dengan kasih manusia. contoh yang paling nyata adalah salah satu kisah mujizat kesembuhan yang dilakukan smith wigglesworth. Suatu ketika ada seorang ibu sedang sakit tumor di bagian perut dan punggungnya sehingga dia tidak bisa berdiri dan harus dipapah 2 orang lain. Ketika dibawa ke hadapan Smith, dia langsung menyuruh 2 ibu itu melepas ibu yang sedang sakit itu. serta merta ibu itu langsung jatuh. Dia kembali menyuruh memapah ibu itu dan kembali melepaskannya. Dan singkat cerita ibu itu kembali terjatuh. Jemaat yang hadir mulai gaduh. Mereka mulai berkata negatif pada Smith bahwa dia tidak kasihan pada ibu itu. tetapi Smith melakukan itu berulang kali sampai pada akhirnya ibu itu bisa berdiri dan sembuh total dari penyakitnya hari itu juga.
Anda lihat, kasih manusia berkata Smith sangat tidak manusiawi. Tetapi dia berjalan dengan kasih Allah. terkadang bagi kita sulit mengerti jalan-jalan Tuhan, tetapi siapa yang berjalan dengan kasih Allah akan menikmati apa yang ia percayai (Yak 1 : 25).
Lalu lihat Amsal 23 :13-14 :
“13Jangan menolak didikan dari anakmu ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan. 14Engkau memukulnya dengan rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang mati.”
Dari sisi anak, mungkin jika ayahnya memukulnya dengan rotan karena kesalahannya adalah sesuatu tindakan yang tidak memiliki kasih. Tetapi justru itulah kasih ayahnya. Ayahnya tidak ingin anaknya berada dalam dosa sehingga harus memukul anaknya dengan rotan. Sebuah disiplin yang benar adalah tindakan kasih yang benar.
Kasih Allah berbeda dengan kasih manusia. contoh yang paling nyata adalah salah satu kisah mujizat kesembuhan yang dilakukan smith wigglesworth. Suatu ketika ada seorang ibu sedang sakit tumor di bagian perut dan punggungnya sehingga dia tidak bisa berdiri dan harus dipapah 2 orang lain. Ketika dibawa ke hadapan Smith, dia langsung menyuruh 2 ibu itu melepas ibu yang sedang sakit itu. serta merta ibu itu langsung jatuh. Dia kembali menyuruh memapah ibu itu dan kembali melepaskannya. Dan singkat cerita ibu itu kembali terjatuh. Jemaat yang hadir mulai gaduh. Mereka mulai berkata negatif pada Smith bahwa dia tidak kasihan pada ibu itu. tetapi Smith melakukan itu berulang kali sampai pada akhirnya ibu itu bisa berdiri dan sembuh total dari penyakitnya hari itu juga.
Anda lihat, kasih manusia berkata Smith sangat tidak manusiawi. Tetapi dia berjalan dengan kasih Allah. terkadang bagi kita sulit mengerti jalan-jalan Tuhan, tetapi siapa yang berjalan dengan kasih Allah akan menikmati apa yang ia percayai (Yak 1 : 25).
Manfaat hidup dalam kasih Allah (kasih - 15)
Sangat banyak keuntungan hidup dalam kasih Allah. akan ada kesatuan ilahi dalam komunitas Tuhan, konflik bisa diselesaikan dengan baik, dan banyak hal lainnya. tetapi alkitab mengatakan sesuatu yang mungkin belum anda sadari. Mari kita lihat Mazmur 34 :13-15
“13Siapakah orang yang menyukai hidup, yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik? 14Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu; 15jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya!”
Jika anda tidak bergosip, jika anda mencintai perdamaian, atau jika anda hidup dalam kasih Allah, maka umur anda akan panjang. Bahkan dalam 1 Pet 3 :9 dikatakan bahwa ada upah warisan, kesejahteraan, kebahagiaan, dan perlindungan bagi orang yang mengasihi dan mendoakan musuhnya. Jika anda ingin sehat selalu, maka hiduplah dalam kasih Allah dan jagalah mulut anda. Ini baru keren, kawan! Saya mempunyai contoh nyata bahwa orang yang tidak hidup dalam kasih Allah mudah sekali dipermainkan iblis bahkan bisa mempengaruhi kesehatan tubuh dan jiwa anda.
Salah seorang adik yang kami layani di persekutuan akan dengan mudah jiwanya dipermainkan setan saat dia menyimpan kesalahan orang di sekitarnya. Jika dia menyimpan kesalahan ayahnya, atau pernah dia menyimpan kesalahan saya (walaupun saya sudah minta maaf), maka iblis akan merasuki jiwanya dan mengambil alih kontrol tubuhnya. Jadi jika saya melihat dia seperti dirasuki iblis, maka saya akan langsung bertanya adakah dia menyimpan kesalahan ayahnya. Dan saat dia mengampuni kesalahan orang lain, maka iblis kehilangan kontrol atas jiwanya.
Contoh yang paling nyata adalah atas ayah saya. Suatu ketika ayah saya kena serangan jantung tiba-tiba dan harus dirawat di ICU selama beberapa waktu. Bagi banyak orang, adalah sesuatu yang mengagetkan jika mengetahui ayah saya kena serangan jantung. Karena ayah saya sangat memperhatikan pola makan, tidak merokok, dan rajin berolahraga secara teratur. Bahkan suatu kali saya pernah jogging dengan ayah saya di masa saya SMA dan ternyata saya kalah stamina dengan ayah saya. Tetapi mengapa ayah saya bisa kena serangan jantung? Sederhana sekali, karena ayah saya menyimpan kesalahan orang lain. Ayah saya pernah difitnah oleh sekelompok orang sehingga ayah saya kehilangan jabatannya dan kelihatan sekali ayah saya sulit memaafkan orang-orang tersebut. Dari situlah iblis masuk ke dalam kesehatan ayah saya.
Dan supaya lengkap, saya akan memberi contoh tentang diri saya sendiri. Pernah suatu waktu saya bertengkar dengan calon istri saya. Dia melakukan kesalahan di mata saya dan saya tidak bisa memaafkannya. Hati saya terus saja panas dalam perjalanan di atas motor. Sampai akhirnya iblis mengambil alih kontrol pikiran saya. Yang terjadi waktu itu dalam pikiran saya adalah saya akan segera mati hari itu juga. Entah karena kecelakaan atau musibah apapun. Saya tidak bisa berpikir jernih dan yang ada Cuma pikiran kematian akan segera datang pada saya. Sampai akhirnya calon istri saya mulai menangis di atas motor. Saya tidak tahu harus berbuat apa karena sulit bagi saya untuk berpikir jernih. Sampai akhirnya perkataan “gua sayang sama lu” mengakhiri semua pekerjaan iblis. Anda lihat, bahwa tidak hidup dalam kasih akan mempengaruhi kesehatan tubuh dan jiwa anda.
Tetapi mari lihat lebih dalam dari Amsal 10 :27 dan Efesus 6 : 2-3
“Takut akan TUHAN memperpanjang umur, tetapi tahun-tahun orang fasik diperpendek.”
“2Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: 3supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.”
Ada 1 kabar yang luar biasa, bahwa umur kita bisa diperpanjang atau diperpendek. Jika Tuhan semula menetapkan umur kita di bumi adalah 70 tahun, maka umur itu bisa diperpanjang “dengan usaha kita”. usaha apakah itu? takut akan Tuhan dan hormatilah orang tuamu.
Bagaimana cara saya bisa takut akan Tuhan dan menghormati orang tua? Gunakanlah kasih Allah. maksud dari takut akan Allah disini adalah bukan kegentaran yang membuat lutut gemetaran, tetapi kekaguman akan Tuhan yang didasari atas kasih kepada Allah. inilah beda perjanjian lama dan perjanjian baru. Lalu hormat pada orang tua juga sangat memerlukan kasih Allah. bayangkan jika orang tuamu sudah sangat tua dan tidak bisa melakukan apa-apa, maka tentu akan sangat merepotkan anak-anaknya. Disinilah perlu kasih Allah.
Jadi kita sampai kepada kesimpulan, bahwa ada berkat melimpah dan umur kita akan diperpanjang jika kita hidup dalam kasih Allah.
“13Siapakah orang yang menyukai hidup, yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik? 14Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu; 15jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya!”
Jika anda tidak bergosip, jika anda mencintai perdamaian, atau jika anda hidup dalam kasih Allah, maka umur anda akan panjang. Bahkan dalam 1 Pet 3 :9 dikatakan bahwa ada upah warisan, kesejahteraan, kebahagiaan, dan perlindungan bagi orang yang mengasihi dan mendoakan musuhnya. Jika anda ingin sehat selalu, maka hiduplah dalam kasih Allah dan jagalah mulut anda. Ini baru keren, kawan! Saya mempunyai contoh nyata bahwa orang yang tidak hidup dalam kasih Allah mudah sekali dipermainkan iblis bahkan bisa mempengaruhi kesehatan tubuh dan jiwa anda.
Salah seorang adik yang kami layani di persekutuan akan dengan mudah jiwanya dipermainkan setan saat dia menyimpan kesalahan orang di sekitarnya. Jika dia menyimpan kesalahan ayahnya, atau pernah dia menyimpan kesalahan saya (walaupun saya sudah minta maaf), maka iblis akan merasuki jiwanya dan mengambil alih kontrol tubuhnya. Jadi jika saya melihat dia seperti dirasuki iblis, maka saya akan langsung bertanya adakah dia menyimpan kesalahan ayahnya. Dan saat dia mengampuni kesalahan orang lain, maka iblis kehilangan kontrol atas jiwanya.
Contoh yang paling nyata adalah atas ayah saya. Suatu ketika ayah saya kena serangan jantung tiba-tiba dan harus dirawat di ICU selama beberapa waktu. Bagi banyak orang, adalah sesuatu yang mengagetkan jika mengetahui ayah saya kena serangan jantung. Karena ayah saya sangat memperhatikan pola makan, tidak merokok, dan rajin berolahraga secara teratur. Bahkan suatu kali saya pernah jogging dengan ayah saya di masa saya SMA dan ternyata saya kalah stamina dengan ayah saya. Tetapi mengapa ayah saya bisa kena serangan jantung? Sederhana sekali, karena ayah saya menyimpan kesalahan orang lain. Ayah saya pernah difitnah oleh sekelompok orang sehingga ayah saya kehilangan jabatannya dan kelihatan sekali ayah saya sulit memaafkan orang-orang tersebut. Dari situlah iblis masuk ke dalam kesehatan ayah saya.
Dan supaya lengkap, saya akan memberi contoh tentang diri saya sendiri. Pernah suatu waktu saya bertengkar dengan calon istri saya. Dia melakukan kesalahan di mata saya dan saya tidak bisa memaafkannya. Hati saya terus saja panas dalam perjalanan di atas motor. Sampai akhirnya iblis mengambil alih kontrol pikiran saya. Yang terjadi waktu itu dalam pikiran saya adalah saya akan segera mati hari itu juga. Entah karena kecelakaan atau musibah apapun. Saya tidak bisa berpikir jernih dan yang ada Cuma pikiran kematian akan segera datang pada saya. Sampai akhirnya calon istri saya mulai menangis di atas motor. Saya tidak tahu harus berbuat apa karena sulit bagi saya untuk berpikir jernih. Sampai akhirnya perkataan “gua sayang sama lu” mengakhiri semua pekerjaan iblis. Anda lihat, bahwa tidak hidup dalam kasih akan mempengaruhi kesehatan tubuh dan jiwa anda.
Tetapi mari lihat lebih dalam dari Amsal 10 :27 dan Efesus 6 : 2-3
“Takut akan TUHAN memperpanjang umur, tetapi tahun-tahun orang fasik diperpendek.”
“2Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: 3supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.”
Ada 1 kabar yang luar biasa, bahwa umur kita bisa diperpanjang atau diperpendek. Jika Tuhan semula menetapkan umur kita di bumi adalah 70 tahun, maka umur itu bisa diperpanjang “dengan usaha kita”. usaha apakah itu? takut akan Tuhan dan hormatilah orang tuamu.
Bagaimana cara saya bisa takut akan Tuhan dan menghormati orang tua? Gunakanlah kasih Allah. maksud dari takut akan Allah disini adalah bukan kegentaran yang membuat lutut gemetaran, tetapi kekaguman akan Tuhan yang didasari atas kasih kepada Allah. inilah beda perjanjian lama dan perjanjian baru. Lalu hormat pada orang tua juga sangat memerlukan kasih Allah. bayangkan jika orang tuamu sudah sangat tua dan tidak bisa melakukan apa-apa, maka tentu akan sangat merepotkan anak-anaknya. Disinilah perlu kasih Allah.
Jadi kita sampai kepada kesimpulan, bahwa ada berkat melimpah dan umur kita akan diperpanjang jika kita hidup dalam kasih Allah.
Tidak mengasihi sesama akan mendatangkan hukuman bagi diri sendiri (kasih - 14)
mari coba kita lihat ayat tentang perjamuan kudus yang Paulus katakan dalam 1 Kor 11 : 27-29 :
“27Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan. 28Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu. 29Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya.”
1 Kor 11 : 17-34 berbicara tentang kebiasaan-kebiasaan yang salah dalam perjamuan kudus. Dalam ayat 27 dikatakan bahwa jika kita melakukan perjamuan kudus dengan cara yang tidak layak, maka kita berdosa pada Tuhan. cara yang tidak layak seperti apa maksudnya? Mari lihat ayat 29, jika kita melakukan perjamuan kudus tanpa mengakui tubuh Tuhan, maka itulah cara yang tidak layak.
Tubuh Tuhan disini tidak Cuma bicara tentang pribadi Yesus. Tetapi juga bicara tentang orang percaya lainnya. karena setiap orang percaya adalah tubuh Kristus (Kol 1:18). Jadi saat saya melakukan perjamuan kudus tanpa membereskan hati saya dengan saudara saya, maka akan ada hukuman menimpa kita. lalu apa yang alkitab katakan tentang ini? ujilah diri anda sendiri saat anda ingin mengikuti perjamuan kudus. Masih adakah sakit hati yang tersimpan dalam hati anda. Jika ada, maka segera ambil komitmen untuk membereskannya sehabis perjamuan, atau bahkan datangi dia saat sebelum perjamuan.
1 Kor 11 : 17-34 berbicara tentang kebiasaan-kebiasaan yang salah dalam perjamuan kudus. Dalam ayat 27 dikatakan bahwa jika kita melakukan perjamuan kudus dengan cara yang tidak layak, maka kita berdosa pada Tuhan. cara yang tidak layak seperti apa maksudnya? Mari lihat ayat 29, jika kita melakukan perjamuan kudus tanpa mengakui tubuh Tuhan, maka itulah cara yang tidak layak.
Tubuh Tuhan disini tidak Cuma bicara tentang pribadi Yesus. Tetapi juga bicara tentang orang percaya lainnya. karena setiap orang percaya adalah tubuh Kristus (Kol 1:18). Jadi saat saya melakukan perjamuan kudus tanpa membereskan hati saya dengan saudara saya, maka akan ada hukuman menimpa kita. lalu apa yang alkitab katakan tentang ini? ujilah diri anda sendiri saat anda ingin mengikuti perjamuan kudus. Masih adakah sakit hati yang tersimpan dalam hati anda. Jika ada, maka segera ambil komitmen untuk membereskannya sehabis perjamuan, atau bahkan datangi dia saat sebelum perjamuan.
Kasih Allah mengasihi musuhnya (kasih - 13)
Mat 5 :43-48 43Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. 44Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. 45Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. 46Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? 47Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? 48Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
Jika anda meragukan apakah Alkitab adalah buatan Allah atau manusia, maka coba renungkan ayat ini. adakah manusia pernah berkata bahwa kita harus mengasihi orang yang membenci kita? tidak pernah, karena kasih manusia Cuma sebatas mengasihi orang yang berbuat baik pada kita. tetapi berbeda dengan kasih Allah. jika anda membaca hukum taurat, maka disana tertulis “mata ganti mata, gigi ganti gigi, dan seterusnya” (Kel 21 :24). Tetapi perjanjian baru berkata balaslah kejahatan dengan kebaikan, dan tidak cukup sampai disitu, hendaklah kami memberkati juga orang yang jahat padamu (1 Pet 3 :9). Mari coba kita lihat versi amplified bible.
1 Pet 3 :9 “Never return evil for evil or insult for insult (scolding, tongue-lashing, berating), but on the contrary blessing [praying for their welfare, happiness, and protection, and truly pitying and loving them]. For know that to this you have been called, that you may yourselves inherit a blessing [from God--that you may obtain a blessing as heirs, bringing welfare and happiness and protection].”
Jika diterjemahkan kurang lebih menjadi : “jangan pernah membalas kejahatan dengan kejahatan atau penghinaan dengan penghinaan (omelan, kemarahan, caci maki), tetapi sebaliknya berkatilah (berdoalah bagi kesejahteraan, kebahagiaan, dan perlindungan mereka, dan kasihanilah sungguh-sungguh dan kasihilah mereka). ketahuilah bahwa untuk itulah kamu dipanggil, agar kamu dapat mewarisi berkat (dari Tuhan – memperoleh berkat sebagai pewaris, mendatangkan kesejahteraan, kebahagiaan, dan perlindungan)”
Tingkatan yang lebih tinggi alkitab ajarkan pada kita. tidak Cuma memaafkan orang yang membenci kita. tetapi jika mendoakan mereka, seperti apa yang Yesus dan Stefanus lakukan saat mereka mau mati. Lalu ada 2 hal yang menarik dari tentang mengasihi musuh kita.
Dari 2 ayat diatas tentang mengasihi musuh, alkitab ada berkata tentang upah. Jadi kita sampai pada kesimpulan bahwa jika saya mengasihi musuh saya (dan tidak Cuma mengasihi, tetapi mendoakannya juga), maka akan ada upah yang besar menanti saya. Dalam 1 Pet 3 :9 dikatakan bahwa ada upah warisan, kesejahteraan, kebahagiaan, dan perlindungan bagi orang yang mengasihi dan mendoakan musuhnya. Woww!!
Lalu hal menarik kedua terdapat dalam Mat 5 :48 yang berkata “hendaklah kamu sempurna sama seperti Bapamu di surga sempurna”. Jika kita perhatikan konteks ayat ini yang tentang mengasihi dan mengampuni, maka jelas sekali bahwa Allah ingin kita sempurna seperti Bapa dalam konteks kasih. Dan bagaimana cara sempurna dalam kasih Allah? kita harus mengasihi musuh kita. ini level tertinggi kasih Allah yang tidak dapat dilakukan oleh kasih manusia.
Kasih adalah buah roh. Dan setiap buah bisa matang atau belum matang. Jadi saya dan anda sudah memiliki kasih Allah dalam hidup kita. tetapi kasih Allah itu mungkin belum matang. Dan dengan cara mengasihi musuh, maka kasih Allah itu akan semakin matang dalam hidup kita. lalu semakin saya mempraktekkan kasih Allah, maka kasih juga akan semakin matang dalam hidup saya. Saya akan tutup bagian ini dengan ayat Mat 7 :12 :
“Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”
Jika anda meragukan apakah Alkitab adalah buatan Allah atau manusia, maka coba renungkan ayat ini. adakah manusia pernah berkata bahwa kita harus mengasihi orang yang membenci kita? tidak pernah, karena kasih manusia Cuma sebatas mengasihi orang yang berbuat baik pada kita. tetapi berbeda dengan kasih Allah. jika anda membaca hukum taurat, maka disana tertulis “mata ganti mata, gigi ganti gigi, dan seterusnya” (Kel 21 :24). Tetapi perjanjian baru berkata balaslah kejahatan dengan kebaikan, dan tidak cukup sampai disitu, hendaklah kami memberkati juga orang yang jahat padamu (1 Pet 3 :9). Mari coba kita lihat versi amplified bible.
1 Pet 3 :9 “Never return evil for evil or insult for insult (scolding, tongue-lashing, berating), but on the contrary blessing [praying for their welfare, happiness, and protection, and truly pitying and loving them]. For know that to this you have been called, that you may yourselves inherit a blessing [from God--that you may obtain a blessing as heirs, bringing welfare and happiness and protection].”
Jika diterjemahkan kurang lebih menjadi : “jangan pernah membalas kejahatan dengan kejahatan atau penghinaan dengan penghinaan (omelan, kemarahan, caci maki), tetapi sebaliknya berkatilah (berdoalah bagi kesejahteraan, kebahagiaan, dan perlindungan mereka, dan kasihanilah sungguh-sungguh dan kasihilah mereka). ketahuilah bahwa untuk itulah kamu dipanggil, agar kamu dapat mewarisi berkat (dari Tuhan – memperoleh berkat sebagai pewaris, mendatangkan kesejahteraan, kebahagiaan, dan perlindungan)”
Tingkatan yang lebih tinggi alkitab ajarkan pada kita. tidak Cuma memaafkan orang yang membenci kita. tetapi jika mendoakan mereka, seperti apa yang Yesus dan Stefanus lakukan saat mereka mau mati. Lalu ada 2 hal yang menarik dari tentang mengasihi musuh kita.
Dari 2 ayat diatas tentang mengasihi musuh, alkitab ada berkata tentang upah. Jadi kita sampai pada kesimpulan bahwa jika saya mengasihi musuh saya (dan tidak Cuma mengasihi, tetapi mendoakannya juga), maka akan ada upah yang besar menanti saya. Dalam 1 Pet 3 :9 dikatakan bahwa ada upah warisan, kesejahteraan, kebahagiaan, dan perlindungan bagi orang yang mengasihi dan mendoakan musuhnya. Woww!!
Lalu hal menarik kedua terdapat dalam Mat 5 :48 yang berkata “hendaklah kamu sempurna sama seperti Bapamu di surga sempurna”. Jika kita perhatikan konteks ayat ini yang tentang mengasihi dan mengampuni, maka jelas sekali bahwa Allah ingin kita sempurna seperti Bapa dalam konteks kasih. Dan bagaimana cara sempurna dalam kasih Allah? kita harus mengasihi musuh kita. ini level tertinggi kasih Allah yang tidak dapat dilakukan oleh kasih manusia.
Kasih adalah buah roh. Dan setiap buah bisa matang atau belum matang. Jadi saya dan anda sudah memiliki kasih Allah dalam hidup kita. tetapi kasih Allah itu mungkin belum matang. Dan dengan cara mengasihi musuh, maka kasih Allah itu akan semakin matang dalam hidup kita. lalu semakin saya mempraktekkan kasih Allah, maka kasih juga akan semakin matang dalam hidup saya. Saya akan tutup bagian ini dengan ayat Mat 7 :12 :
“Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”
Cara kerja kasih dalam komunitas orang percaya (kasih - 12)
Saya sudah cukup banyak membahas tentang peran kasih dalam komunitas orang percaya di atas, yang intinya adalah membuat kesatuan tubuh Kristus menjadi nyata. Lalu bagaimana dengan hal-hal praktisnya? Tentu bisa banyak hal dilakukan. tetapi sepertinya kita tidak akan cukup waktu untuk membahasnya. Saya akan bahas beberapa poin saja yang menurut saya cukup vital.
Roma 12 : 9 berkata “hendaklah kasih itu jangan pura-pura!”
Amsal 3 : 27 berkata “Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.”
Kasih palsu itu ada dan mungkin tanpa sadar saya dan anda pernah melakukannya. Saya beri contoh. Ketika ada saudara seiman sedang berada dalam masalah yang cukup pelik, maka sering sekali kita berkata “aku dukung dalam doa yahh”. Bukan berarti mendukung dalam doa tidak baik, itu sangat baik dan salah satu ungkapan kasih. Tetapi sering sekali pertolongan yang ia butuhkan bukanlah doa semata. Karena jika ia orang yang sungguh-sungguh dalam Tuhan maka pasti dia akan berdoa. Ungkapan kasih yang mungkin ia butuhkan adalah perhatianmu, waktumu, bahkan uangmu. Sering sekali kita bilang kita akan mendoakan dia tetapi pada kenyataannya kita tidak pernah mendoakannya. Kita berkata “aku akan mendoakanmu” Cuma untuk menunjukkan simpati padanya dan kita tidak (atau saya perhalus menggunakan kata “lupa”) mendoakannya, maka itu adalah kasih yang palsu. Bukannya ucapan simpati buruk dan tidak perlu dilakukan. tetapi hendaknya kasih itu nyata dalam tindakan kita. jika kita memang bisa menolongnya dalam bentuk perbuatan, maka itu jauh lebih nyata dan berguna daripada kasih yang Cuma berupa ungkapan semata.
Seseorang pernah berkata bahwa “masalah yang sangat pelik akan menunjukkan siapa sebenarnya sahabatmu”. Seorang teman mungkin akan meninggalkanmu saat masalah pelik menimpamu, tetapi seorang sahabat sejati tetap berada di sisimu di saat-saat terkelam dalam hidupmu.
Ada 1 kunci lagi agar kasih dapat mengalir dengan deras di komunitas orang percaya. Saya sangat bersyukur bahwa Alkitab seimbang dalam segala sesuatu, tidak pernah berat sebelah. dan itu ditunjukkan dalam Roma 14. Silakan lihat sendiri pada alkitab anda apa yang tertulis disana. Pasal ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu perikop pertama tentang “jangan menghakimi saudaramu” dan perikop kedua tentang “jangan memberi batu sandungan”. Ini sebuah pasal yang sangat seimbang dan membuat saya semakin terkagum-kagum dengan isi alkitab. Kita Cuma akan membahas 2 ayat saja dari pasal ini.
Roma 14 : 1 “Terimalah orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya.”
Roma 14 : 13 “Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!”
Dalam suatu komunitas Kristen, pasti ada level-level rohani yang berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya. ada orang yang sudah mengerti banyak Firman Tuhan, tetapi mungkin ada yang baru saja bertobat dan belum mengerti banyak tentang Firman Tuhan. dan sering sekali ini dapat menimbulkan konflik dalam komunitas orang percaya. Saya sendiri pernah menghadapi konflik seperti ini.
Suatu waktu, ada satu adik dalam pelayanan yang baru saja bertobat. Tuhan berbicara sesuatu padanya tentang hidup saya. Kemudian dia menyampaikannya pada saya. Ada prosedur yang saya rasa salah dalam penyampaian pesan Tuhan itu. sehingga kemudian saya menegur dia balik bahwa prosesnya tidaklah benar dan alkitabiah. Bukannya saya tidak suka ditegur. Saya terima teguran itu. tetapi saya juga menegur dia balik tentang prosesnya agar dia mengerti dan memperbaikinya di kemudian hari. Bagi saya semua itu tidak ada masalah. tetapi tidak bagi adik ini. dia merasa saya menyerang balik dengan ayat Firman dan dia mulai tersinggung pada saya. Sampai akhirnya timbul konflik tetapi pada akhirnya semua beres dengan baik. Apa yang bisa kita pelajari dari kasus ini?
Bagi orang yang sudah cukup lama dalam Tuhan, janganlah terlalu menuntut lebih dari orang yang masih baru dalam Tuhan. atau dengan kata lain seorang yang senior rohani harus bersabar menghadapi pertumbuhan rohani dari yang masih junior rohani. Ini bukan berarti kita turunkan derajat kebenaran yang sebenarnya, misal kita mulai kompromi terhadap kasus pacaran orang yang baru bertobat di pelayanan kita dengan orang yang belum percaya. Derajat firman tidak boleh diturunkan! Tetapi bungkusnya yang dibuat berbeda.
Mari kita perhatikan apa yang Paulus katakan dalam 1 Kor 9 : 19-23, dimana dia rela menjadi seperti lawan bicaranya agar hidup orang itu dimenangkan. Kata kuncinya disini adalah “seperti”, bukan “menjadi”. kalimat yang bagus dia sampaikan adalah pada ayat 22 yang berkata : “Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah.”
Lalu apa bagian orang yang baru bertobat atau junior rohani? Sesuai Roma 14 : 13, maka seorang petobat baru atau junior rohani tidak boleh menjadi batu sandungan buat orang lain. Caranya bagaimana? Anda harus mengupgrade kapasitas rohani anda dan alami percepatan rohani dalam Kristus. Sehingga di satu saat, pemahaman rohani sang junior akan berada di level yang setara dengan sang senior.
Yang seringkali jadi masalah adalah kedua belah pihak saling menuntut pihak lainnya agar mengerti posisi dirinya, dimana dia sendiri tidak pernah melakukan bagiannya. Ini yang salah. Jika saya junior rohani, maka saya harus mengupgrade kapasitas rohani saja juga disaat saya “menuntut” sang senior rohani tidak terlalu menghakimi saya. Ini penting sekali sehingga setiap orang melakukan bagian dia terlebih dulu. Tahukan anda apa salah satu perbedaan dari seorang bayi, anak-anak, dan orang dewasa? Seorang bayi Cuma peduli pada dirinya sendiri dan akan terus menangis sampai keinginannya terpenuhi. Dan akhirnya orang tuanya pasti memenuhi keinginannya itu. seorang anak-anak juga seringkali Cuma memikirkan kepentingannya sendiri. Tetapi orang tua belum tentu memberikan semuanya padanya. Tetapi seorang dewasa tidak Cuma memikirkan kepentingannya sendiri, tetapi juga memikirkan kepentingan orang lain.
Lalu apa lagi bentuk kasih yang palsu? Kasih yang tidak mau menegur rekannya yang jatuh dalam dosa. Mari lihat apa yang dikatakan Amsal 27 : 5 , “Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.” jika engkau mengasihi saudaramu, maka tegurlah ia. Lebih baik hubungan pertemanan menjadi renggang dibanding rekanmu itu masuk dalam dosa yang lebih dalam. Tetapi soal menegur, saya pelajari satu hal bahwa semakin dekat saya dengan seseorang, maka akan semakin mudah hati saya untuk menegurnya. Seringkali teguran yang keras itu tidak berasa menyakitkan karena sudah begitu banyak kebaikan yang sudah kita tabur dalam hidupnya. Misal saya mempunyai teman dekat yang sering saya traktir makan. Suatu kali saya berkata padanya bahwa dosa mencurinya sangat buruk dan dia pasti akan masuk neraka karena dosa itu. tentu saja dia tidak akan tersinggung karena saya sudah menabur banyak benih kebaikan lewat traktir makan yang saya lakukan. Jadi, manfaatkan baik-baik hubungan dekat yang sudah anda lakukan dengan rekan seimanmu. Jangan Cuma sekedar fun saja, tetapi gunakan itu untuk menegur dan membentuknya. Benar sekali apa yang dikatakan dalam Amsal 27 : 17 “Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.”
Masih banyak praktek kasih yang lain. Tetapi sekali lagi, kita akan kehabisan waktu membahas itu semua. Intinya adalah : jangan lakukan kasih yang palsu. Hatimu sendiri akan berbicara apakah kasihmu palsu atau tidak.
Roma 12 : 9 berkata “hendaklah kasih itu jangan pura-pura!”
Amsal 3 : 27 berkata “Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.”
Kasih palsu itu ada dan mungkin tanpa sadar saya dan anda pernah melakukannya. Saya beri contoh. Ketika ada saudara seiman sedang berada dalam masalah yang cukup pelik, maka sering sekali kita berkata “aku dukung dalam doa yahh”. Bukan berarti mendukung dalam doa tidak baik, itu sangat baik dan salah satu ungkapan kasih. Tetapi sering sekali pertolongan yang ia butuhkan bukanlah doa semata. Karena jika ia orang yang sungguh-sungguh dalam Tuhan maka pasti dia akan berdoa. Ungkapan kasih yang mungkin ia butuhkan adalah perhatianmu, waktumu, bahkan uangmu. Sering sekali kita bilang kita akan mendoakan dia tetapi pada kenyataannya kita tidak pernah mendoakannya. Kita berkata “aku akan mendoakanmu” Cuma untuk menunjukkan simpati padanya dan kita tidak (atau saya perhalus menggunakan kata “lupa”) mendoakannya, maka itu adalah kasih yang palsu. Bukannya ucapan simpati buruk dan tidak perlu dilakukan. tetapi hendaknya kasih itu nyata dalam tindakan kita. jika kita memang bisa menolongnya dalam bentuk perbuatan, maka itu jauh lebih nyata dan berguna daripada kasih yang Cuma berupa ungkapan semata.
Seseorang pernah berkata bahwa “masalah yang sangat pelik akan menunjukkan siapa sebenarnya sahabatmu”. Seorang teman mungkin akan meninggalkanmu saat masalah pelik menimpamu, tetapi seorang sahabat sejati tetap berada di sisimu di saat-saat terkelam dalam hidupmu.
Ada 1 kunci lagi agar kasih dapat mengalir dengan deras di komunitas orang percaya. Saya sangat bersyukur bahwa Alkitab seimbang dalam segala sesuatu, tidak pernah berat sebelah. dan itu ditunjukkan dalam Roma 14. Silakan lihat sendiri pada alkitab anda apa yang tertulis disana. Pasal ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu perikop pertama tentang “jangan menghakimi saudaramu” dan perikop kedua tentang “jangan memberi batu sandungan”. Ini sebuah pasal yang sangat seimbang dan membuat saya semakin terkagum-kagum dengan isi alkitab. Kita Cuma akan membahas 2 ayat saja dari pasal ini.
Roma 14 : 1 “Terimalah orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya.”
Roma 14 : 13 “Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!”
Dalam suatu komunitas Kristen, pasti ada level-level rohani yang berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya. ada orang yang sudah mengerti banyak Firman Tuhan, tetapi mungkin ada yang baru saja bertobat dan belum mengerti banyak tentang Firman Tuhan. dan sering sekali ini dapat menimbulkan konflik dalam komunitas orang percaya. Saya sendiri pernah menghadapi konflik seperti ini.
Suatu waktu, ada satu adik dalam pelayanan yang baru saja bertobat. Tuhan berbicara sesuatu padanya tentang hidup saya. Kemudian dia menyampaikannya pada saya. Ada prosedur yang saya rasa salah dalam penyampaian pesan Tuhan itu. sehingga kemudian saya menegur dia balik bahwa prosesnya tidaklah benar dan alkitabiah. Bukannya saya tidak suka ditegur. Saya terima teguran itu. tetapi saya juga menegur dia balik tentang prosesnya agar dia mengerti dan memperbaikinya di kemudian hari. Bagi saya semua itu tidak ada masalah. tetapi tidak bagi adik ini. dia merasa saya menyerang balik dengan ayat Firman dan dia mulai tersinggung pada saya. Sampai akhirnya timbul konflik tetapi pada akhirnya semua beres dengan baik. Apa yang bisa kita pelajari dari kasus ini?
Bagi orang yang sudah cukup lama dalam Tuhan, janganlah terlalu menuntut lebih dari orang yang masih baru dalam Tuhan. atau dengan kata lain seorang yang senior rohani harus bersabar menghadapi pertumbuhan rohani dari yang masih junior rohani. Ini bukan berarti kita turunkan derajat kebenaran yang sebenarnya, misal kita mulai kompromi terhadap kasus pacaran orang yang baru bertobat di pelayanan kita dengan orang yang belum percaya. Derajat firman tidak boleh diturunkan! Tetapi bungkusnya yang dibuat berbeda.
Mari kita perhatikan apa yang Paulus katakan dalam 1 Kor 9 : 19-23, dimana dia rela menjadi seperti lawan bicaranya agar hidup orang itu dimenangkan. Kata kuncinya disini adalah “seperti”, bukan “menjadi”. kalimat yang bagus dia sampaikan adalah pada ayat 22 yang berkata : “Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah.”
Lalu apa bagian orang yang baru bertobat atau junior rohani? Sesuai Roma 14 : 13, maka seorang petobat baru atau junior rohani tidak boleh menjadi batu sandungan buat orang lain. Caranya bagaimana? Anda harus mengupgrade kapasitas rohani anda dan alami percepatan rohani dalam Kristus. Sehingga di satu saat, pemahaman rohani sang junior akan berada di level yang setara dengan sang senior.
Yang seringkali jadi masalah adalah kedua belah pihak saling menuntut pihak lainnya agar mengerti posisi dirinya, dimana dia sendiri tidak pernah melakukan bagiannya. Ini yang salah. Jika saya junior rohani, maka saya harus mengupgrade kapasitas rohani saja juga disaat saya “menuntut” sang senior rohani tidak terlalu menghakimi saya. Ini penting sekali sehingga setiap orang melakukan bagian dia terlebih dulu. Tahukan anda apa salah satu perbedaan dari seorang bayi, anak-anak, dan orang dewasa? Seorang bayi Cuma peduli pada dirinya sendiri dan akan terus menangis sampai keinginannya terpenuhi. Dan akhirnya orang tuanya pasti memenuhi keinginannya itu. seorang anak-anak juga seringkali Cuma memikirkan kepentingannya sendiri. Tetapi orang tua belum tentu memberikan semuanya padanya. Tetapi seorang dewasa tidak Cuma memikirkan kepentingannya sendiri, tetapi juga memikirkan kepentingan orang lain.
Lalu apa lagi bentuk kasih yang palsu? Kasih yang tidak mau menegur rekannya yang jatuh dalam dosa. Mari lihat apa yang dikatakan Amsal 27 : 5 , “Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.” jika engkau mengasihi saudaramu, maka tegurlah ia. Lebih baik hubungan pertemanan menjadi renggang dibanding rekanmu itu masuk dalam dosa yang lebih dalam. Tetapi soal menegur, saya pelajari satu hal bahwa semakin dekat saya dengan seseorang, maka akan semakin mudah hati saya untuk menegurnya. Seringkali teguran yang keras itu tidak berasa menyakitkan karena sudah begitu banyak kebaikan yang sudah kita tabur dalam hidupnya. Misal saya mempunyai teman dekat yang sering saya traktir makan. Suatu kali saya berkata padanya bahwa dosa mencurinya sangat buruk dan dia pasti akan masuk neraka karena dosa itu. tentu saja dia tidak akan tersinggung karena saya sudah menabur banyak benih kebaikan lewat traktir makan yang saya lakukan. Jadi, manfaatkan baik-baik hubungan dekat yang sudah anda lakukan dengan rekan seimanmu. Jangan Cuma sekedar fun saja, tetapi gunakan itu untuk menegur dan membentuknya. Benar sekali apa yang dikatakan dalam Amsal 27 : 17 “Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.”
Masih banyak praktek kasih yang lain. Tetapi sekali lagi, kita akan kehabisan waktu membahas itu semua. Intinya adalah : jangan lakukan kasih yang palsu. Hatimu sendiri akan berbicara apakah kasihmu palsu atau tidak.
Apa peran kasih dalam penyelesaian konflik? (kasih - 11)
Banyak orang berpikir dalam penyelesaian konflik bahwa orang yang bersalah harus datang berinisiatif terlebih dahulu untuk menyelesaikan masalah. ini baik. Tetapi tidak cukup baik menurut alkitab. Itu mengapa standar alkitab jauh lebih tinggi dari apa yang kita bayangkan dan pikirkan. Mari lihat sejenak apa yang alkitab katakan tentang penyelesaian konflik.
Mat 5 :23-24 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
Tuhan Yesus lebih menghargai penyelesaian konflik daripada semua persembahan dan pelayanan kita. coba kita renungkan sejenak ayat diatas. Di bagian atas tulisan saya, saya menulis bahwa jika saya memiliki pikiran negatif tentang orang lain, maka hati nurani saya bisa terganggu dan itu akan menghalangi doa saya. Jadi poin penting membereskan masalah adalah supaya hati nurani kita tidak terganggu. Tetapi ternyata tidak cukup sampai hati nurani kita saja yang beres. Ayat diatas berkata bahwa hati nurani saudaramu terhadap engkau juga harus beres. Ini level yang jauh lebih tinggi dari sebelumnya.
Ketika saya berinisiatif menyelesaikan konflik dengan orang lain (atau mungkin memaafkan dia), maka tuduhan terhadap hati nurani saya akan hilang. Tetapi belum tentu dengan orang yang berkonflik dengan kita. mungkin saja hatinya belum beres. Dan kasih Allah peduli akan hal itu. Karena kasih Allah “tidak mementingkan diri sendiri” (1 Kor 13 :5 ,amplified). Kasih Allah peduli juga kepada masalah hati orang lain.
Lalu lihat aspek lain dari ayat diatas, bahwa kasih Allah selalu mengambil inisiatif terlebih dahulu. Mungkin anda berpikir “dia dong yang harus duluan datang pada saya”, tetapi ini ada pola pikir yang salah. Kita harus ambil pola pikir Yesus dalam menyelesaikan konflik dengan manusia akibat dosa. Yesuslah yang berinisiatif terlebih dahulu untuk menyelamatkan manusia. Dia mengasihi manusia, oleh karena itu Dia mengambil inisiatif penyelamatan. Jadi orang yang hidup dalam kasih Allah adalah orang yang mengambil inisiatif menyelesaikan konflik.
Saya semakin mengerti apa yang tertulis dalam Filipi 2 : 6-7 tentang mengosongkan diri dan mengambil rupa seorang hamba. Tahukah anda apa ciri khas hamba yang baik? Hamba yang baik mengambil inisiatif melayani tuannya bahkan sebelum tuannya menyuruh melakukan hal itu. Semakin anda berinisiatif menyelesaikan konflik, semakin mirip anda dengan Kristus.
Mat 5 :23-24 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
Tuhan Yesus lebih menghargai penyelesaian konflik daripada semua persembahan dan pelayanan kita. coba kita renungkan sejenak ayat diatas. Di bagian atas tulisan saya, saya menulis bahwa jika saya memiliki pikiran negatif tentang orang lain, maka hati nurani saya bisa terganggu dan itu akan menghalangi doa saya. Jadi poin penting membereskan masalah adalah supaya hati nurani kita tidak terganggu. Tetapi ternyata tidak cukup sampai hati nurani kita saja yang beres. Ayat diatas berkata bahwa hati nurani saudaramu terhadap engkau juga harus beres. Ini level yang jauh lebih tinggi dari sebelumnya.
Ketika saya berinisiatif menyelesaikan konflik dengan orang lain (atau mungkin memaafkan dia), maka tuduhan terhadap hati nurani saya akan hilang. Tetapi belum tentu dengan orang yang berkonflik dengan kita. mungkin saja hatinya belum beres. Dan kasih Allah peduli akan hal itu. Karena kasih Allah “tidak mementingkan diri sendiri” (1 Kor 13 :5 ,amplified). Kasih Allah peduli juga kepada masalah hati orang lain.
Lalu lihat aspek lain dari ayat diatas, bahwa kasih Allah selalu mengambil inisiatif terlebih dahulu. Mungkin anda berpikir “dia dong yang harus duluan datang pada saya”, tetapi ini ada pola pikir yang salah. Kita harus ambil pola pikir Yesus dalam menyelesaikan konflik dengan manusia akibat dosa. Yesuslah yang berinisiatif terlebih dahulu untuk menyelamatkan manusia. Dia mengasihi manusia, oleh karena itu Dia mengambil inisiatif penyelamatan. Jadi orang yang hidup dalam kasih Allah adalah orang yang mengambil inisiatif menyelesaikan konflik.
Saya semakin mengerti apa yang tertulis dalam Filipi 2 : 6-7 tentang mengosongkan diri dan mengambil rupa seorang hamba. Tahukah anda apa ciri khas hamba yang baik? Hamba yang baik mengambil inisiatif melayani tuannya bahkan sebelum tuannya menyuruh melakukan hal itu. Semakin anda berinisiatif menyelesaikan konflik, semakin mirip anda dengan Kristus.
Bagaimana kasih dapat mengampuni orang lain? (kasih - 10)
Ketika saya sampai kepada bagian akhir dari tulisan tentang mengampuni ini, saya sedikit merenung. Apa yang firman katakan tentang bagaimana cara mengampuni orang lain. Kemudian Roh Kudus membawa saya ke Yakobus 4 :17 yang berkata “Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.”
Jadi bagaimana cara saya mengampuni? Sederhana sekali, ampuni dia. Datangi dia dan katakan “saya mengampunimu.” Sesederhana itu. Semudah anda jatuh cinta pada seseorang, maka semudah itulah anda dapat mengampuni orang lain. Mungkin anda berkata “tapi kesalahan dia begitu besar”, tetapi mari lihat apa yang seseorang telah katakan pada saya dan selalu saya ingat setiap saat : “Mengasihi itu pilihan dan keputusan, bukan karena perasaan, situasi, atau yang lainnya”.
Saya kembali mengulangi bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati. Jika dalam doamu, anda menyebutkan bahwa anda sudah mengampuni seseorang, itu tidak cukup sampai disitu. Karena perbuatan belum menunjukkan hal itu. Anda harus mendatangi dia atau minimal mengirim pesan padanya bahwa anda sudah memaafkan dia. Jadi dia harus tahu bahwa anda sudah memaafkan dia. Karena selama anda belum berkata padanya, maka iblis masih akan mengambil peranan dalam pikiran negatif anda padanya.
Mungkin kelihatan bagi anda bahwa kasih seolah-olah kelihatan lemah. Tetapi bukankah Cuma orang yang kuat yang dapat memaafkan orang lain? Karena kasih manusia Cuma akan mengasihi orang yang telah berbuat baik padanya. Tetapi kasih Allah mampu mengasihi orang yang bahkan telah menyakiti dia.
Iblis berusaha menipu setiap kita dengan pengertian-pengertian yang salah. Saya dan anda sudah menerima segala sesuatu untuk dapat hidup benar di dunia ini (2 Pet 1:3), termasuk hidup dalam kasih Allah. jangan lagi meminta sesuatu yang saya dan anda sudah miliki. Tetapi berdoalah supaya saya dan anda dapat dengan maksimal mempraktekkannya.
Ada yang berkata bahwa Firman itu akan ampuh jika dipraktekkan dalam 2 x 24 jam. Jika diluar itu, maka suara Firman itu akan hilang. Saya rasa begitu juga dengan kasih Allah. jika Roh Kudus sudah berkata dalam hatimu untuk memaafkan dia, maka jika tidak dilakukan dalam rentang waktu 2 x 24 jam maka suara itu akan hilang dan akan digantikan dengan suara iblis. Semakin lama saya dan anda mempraktekkan Firman, maka akan semakin besar iblis bersuara dan mempermainkan perasaan kita. itu mengapa kasih Allah tidak bergantung pada perasaan kita, tetapi pada keputusan kita. jika detik ini saya memutuskan untuk mengasihi atau mengampuni, maka disitulah saya menang dari iblis.
Mari lihat sejenak juga apa yang dikatakan dalam Mat 5 :25 “Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan”. Saya berkata diatas tentang waktu 2 x 24 jam. Tetapi ternyata standar alkitab adalah “segeralah”. Jika saya interpretasikan ayat diatas, maka saat ada pikiran kesal pada saudara kita, maka detik itu jugalah kita harus membereskannya. Ini jauh melebihi kemampuan kasih manusia. Itu mengapa perlu berjalan dengan kasih Allah, dan bukan kasih manusia.
Saya akan kembali menyerukan sesuatu yang sedikit kontroversial : iblis tidak kalah lewat doa, tetapi lewat tindakan iman. Jika saya berdoa, maka iblis memang kalah di alam roh. Tetapi belum tentu di dunia nyata. Butuh tindakan nyata untuk membuat iblis benar-benar kalah. Saya beri contoh sederhana. Jika saya berdoa untuk jiwa-jiwa diselamatkan, maka detik itu juga kuasa iblis atas jiwa-jiwa mengalami kekalahan di alam roh. Tetapi kemenangan itu tidak akan terjadi di dunia nyata jika saya dan anda tidak pergi untuk penginjilan. Begitu juga dengan kasih Allah. jika saya berkata dalam doa bahwa saya sudah mengampuni seseorang, tetapi saya tidak pernah memberitahu dia secara langsung kalau saya sudah mengampuninya, maka semua itu akan sia-sia. Karena iman tanpa perbuatan adalah mati (Yak 2:26). Lalu perbuatan saya akan menjadi saksi yang kokoh melawan semua suara iblis. Iblis mungkin menghalangi kita berdoa, tetapi dia lebih menghalangi kita menjalankan doa itu. Saya yakin sekali Roh Kudus selalu berbicara dalam diri kita untuk segera mengampuni orang lain. Tetapi sering sekali kita terlalu lama menunda karena mendengar suara iblis dan malah berdialog dengannya. Mungkin iblis berkata “tunggu saja minggu depan setelah hatimu tenang baru engkau mengampuni dia”, tetapi ingatlah bahwa iblis adalah bapa segala dusta (Yoh 8 :44).
So, bagaimana cara mengampuni? Dalam waktu kurang dari 2 hari, datangi dia atau sms dia dan segera katakan “saya mengasihimu dan memaafkan semua kesalahanmu”. Maka tunggulah beberapa saat, mungkin air mata anda mengalir keluar. Dan intensitas banyaknya air mata yang keluar akan berbanding lurus dengan dalamnya luka yang mungkin engkau rasakan. Tetapi tunggulah beberapa saat kemudian, kedamaian ilahi dari Bapa akan mengalir dengan deras dalam hatimu. Pelukan Bapa yang terhangat akan memelukmu. Dan detik itu juga, iblis akan menutup mulut untuk mengintimidasimu. Dan ketahuilah, saat itu juga status anda adalah : orang yang kuat dan lebih dari pada pemenang!
Jadi bagaimana cara saya mengampuni? Sederhana sekali, ampuni dia. Datangi dia dan katakan “saya mengampunimu.” Sesederhana itu. Semudah anda jatuh cinta pada seseorang, maka semudah itulah anda dapat mengampuni orang lain. Mungkin anda berkata “tapi kesalahan dia begitu besar”, tetapi mari lihat apa yang seseorang telah katakan pada saya dan selalu saya ingat setiap saat : “Mengasihi itu pilihan dan keputusan, bukan karena perasaan, situasi, atau yang lainnya”.
Saya kembali mengulangi bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati. Jika dalam doamu, anda menyebutkan bahwa anda sudah mengampuni seseorang, itu tidak cukup sampai disitu. Karena perbuatan belum menunjukkan hal itu. Anda harus mendatangi dia atau minimal mengirim pesan padanya bahwa anda sudah memaafkan dia. Jadi dia harus tahu bahwa anda sudah memaafkan dia. Karena selama anda belum berkata padanya, maka iblis masih akan mengambil peranan dalam pikiran negatif anda padanya.
Mungkin kelihatan bagi anda bahwa kasih seolah-olah kelihatan lemah. Tetapi bukankah Cuma orang yang kuat yang dapat memaafkan orang lain? Karena kasih manusia Cuma akan mengasihi orang yang telah berbuat baik padanya. Tetapi kasih Allah mampu mengasihi orang yang bahkan telah menyakiti dia.
Iblis berusaha menipu setiap kita dengan pengertian-pengertian yang salah. Saya dan anda sudah menerima segala sesuatu untuk dapat hidup benar di dunia ini (2 Pet 1:3), termasuk hidup dalam kasih Allah. jangan lagi meminta sesuatu yang saya dan anda sudah miliki. Tetapi berdoalah supaya saya dan anda dapat dengan maksimal mempraktekkannya.
Ada yang berkata bahwa Firman itu akan ampuh jika dipraktekkan dalam 2 x 24 jam. Jika diluar itu, maka suara Firman itu akan hilang. Saya rasa begitu juga dengan kasih Allah. jika Roh Kudus sudah berkata dalam hatimu untuk memaafkan dia, maka jika tidak dilakukan dalam rentang waktu 2 x 24 jam maka suara itu akan hilang dan akan digantikan dengan suara iblis. Semakin lama saya dan anda mempraktekkan Firman, maka akan semakin besar iblis bersuara dan mempermainkan perasaan kita. itu mengapa kasih Allah tidak bergantung pada perasaan kita, tetapi pada keputusan kita. jika detik ini saya memutuskan untuk mengasihi atau mengampuni, maka disitulah saya menang dari iblis.
Mari lihat sejenak juga apa yang dikatakan dalam Mat 5 :25 “Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan”. Saya berkata diatas tentang waktu 2 x 24 jam. Tetapi ternyata standar alkitab adalah “segeralah”. Jika saya interpretasikan ayat diatas, maka saat ada pikiran kesal pada saudara kita, maka detik itu jugalah kita harus membereskannya. Ini jauh melebihi kemampuan kasih manusia. Itu mengapa perlu berjalan dengan kasih Allah, dan bukan kasih manusia.
Saya akan kembali menyerukan sesuatu yang sedikit kontroversial : iblis tidak kalah lewat doa, tetapi lewat tindakan iman. Jika saya berdoa, maka iblis memang kalah di alam roh. Tetapi belum tentu di dunia nyata. Butuh tindakan nyata untuk membuat iblis benar-benar kalah. Saya beri contoh sederhana. Jika saya berdoa untuk jiwa-jiwa diselamatkan, maka detik itu juga kuasa iblis atas jiwa-jiwa mengalami kekalahan di alam roh. Tetapi kemenangan itu tidak akan terjadi di dunia nyata jika saya dan anda tidak pergi untuk penginjilan. Begitu juga dengan kasih Allah. jika saya berkata dalam doa bahwa saya sudah mengampuni seseorang, tetapi saya tidak pernah memberitahu dia secara langsung kalau saya sudah mengampuninya, maka semua itu akan sia-sia. Karena iman tanpa perbuatan adalah mati (Yak 2:26). Lalu perbuatan saya akan menjadi saksi yang kokoh melawan semua suara iblis. Iblis mungkin menghalangi kita berdoa, tetapi dia lebih menghalangi kita menjalankan doa itu. Saya yakin sekali Roh Kudus selalu berbicara dalam diri kita untuk segera mengampuni orang lain. Tetapi sering sekali kita terlalu lama menunda karena mendengar suara iblis dan malah berdialog dengannya. Mungkin iblis berkata “tunggu saja minggu depan setelah hatimu tenang baru engkau mengampuni dia”, tetapi ingatlah bahwa iblis adalah bapa segala dusta (Yoh 8 :44).
So, bagaimana cara mengampuni? Dalam waktu kurang dari 2 hari, datangi dia atau sms dia dan segera katakan “saya mengasihimu dan memaafkan semua kesalahanmu”. Maka tunggulah beberapa saat, mungkin air mata anda mengalir keluar. Dan intensitas banyaknya air mata yang keluar akan berbanding lurus dengan dalamnya luka yang mungkin engkau rasakan. Tetapi tunggulah beberapa saat kemudian, kedamaian ilahi dari Bapa akan mengalir dengan deras dalam hatimu. Pelukan Bapa yang terhangat akan memelukmu. Dan detik itu juga, iblis akan menutup mulut untuk mengintimidasimu. Dan ketahuilah, saat itu juga status anda adalah : orang yang kuat dan lebih dari pada pemenang!
Langganan:
Postingan (Atom)