Firman Tuhan berkata bahwa ""berdua lebih baik dari pada seorang diri" (peng 4:9). Tetapi pernahkan anda sadari bahwa Allah seringkali berurusan dengan 1 orang saja? Allah cuma membutuhkan 1 orang untuk menahan hujan 3 tahun tidak turun. Allah cuma membutuhkan 1 orang untuk membelah laut merah. Allah cuma membutuhkan 1 orang untuk mengalahkan raksasa. Allah cuma membutuhkan 1 wanita untuk menyelamatkan hidup orang sebangsanya dari kepunahan etnis.
Kekristenan yang ada sekarang tidaklah cukup membuat orang menjadi seorang "pahlawan"Allah. kekristenan "tempe" yang cuma mau berjalan jika ditemani oleh orang lain. kekristenan yang cepat sekali menyerah ketika semua rekan pelayanan anda mundur. masih adakah 1 orang kristen berdiri dengan gagahnya membela "harta warisan" Allahnya seorang diri? bahkan ketika rekan pelayananmu sudah tidak peduli dan menyerah akan hal itu. dimanakah "lone ranger" Allah?
Maukah anda menjadi seperti Daud yang mengalahkan goliat? atau menjadi elia, seorang pendoa yang luar biasa? atau menjadi Yusuf, seorang muda yang menjadi pembesar dan menyelamatkan bangsanya? atau menjadi ester yang menyelamatkan bangsanya? jika anda mau menjadi seperti mereka, maka ketahuilah anda perlu mengalami fase "lone ranger". ini fase yang sangat dihindari banyak orang kristen jaman ini.
Saya beritahu anda satu hal. tidak ada masalah di dunia ini yang terasa berat jika ada orang yang setia membantumu disisimu. masalah kebankrutan perusahaan tidaklah berat jika ada sahabatmu yang mau memberi pinjaman. masalah sakit hati tidak berat jika ada temanmu yang menghiburkanmu. dan lainnya..
Tetapi saat engkau seorang diri, maka disitulah proses pembentukan "lone ranger" itu. tidak ada yang melihatmu disana. ada berbagai pilihan bisa anda pilih disana. apakah mau menyalahkan orang lain yang tidak ada disitu, atau mengeluh mengapa anda bekerja seorang diri, mulai menghakimi orang lain, bahkan mungkin mulai merasa sombong karena merasa tidak ada orang lain yang bisa kerjakan hal itu selain anda seorang diri.
Kondisi bekerja berdua bersama dengan Tuhan adalah kondisi pekerjaan yang paling baik. tahukah anda akan hal itu?
Jika anda mulai merasa bekerja seorang diri, semua rekan-rekan pelayananmu mundur dengan sejuta alasan yang tidak jelas, atau banyak tenagamu terasa terbuang dengan pekerjaan "lone rangermu", atau ketika pekerjaan berat yang sebaiknya dikerjakan bersama-sama itu "terpaksa" anda kerjakan sendiri, maka naikkan doa Daud ini : "lengkapilah aku dengan roh yang rela" (maz 51:14).
Mazmur 51:19 berkata dengan sangat indah : "korban sembelihan kepada Allah adalah hati yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kau pandang hina, ya Allah".
Yaa,, ketika hatimu panas dan penuh dengan penghakiman pada saudaramu, maka datanglah pada Allah. bukan untuk bertanya : "Tuhan, akankah kukerjakan pekerjaan ini seorang diri?" tetapi katakanlah : "Bapa, lengkapi aku dengan roh yang rela mengerjakan ini seorang diri. aku tahu saudaraku seharusnya disini bersamaku sekarang, tetapi sekalipun dia tidak ada, aku akan tetap kerjakan ini seorang diri".
Mungkin akan ada air mata keluar dari matamu. bukan tangisan penyesalan atau kebencian, tetapi ucapan syukur. bersyukur karena anda masih bisa berdiri seorang diri. bersyukur karena ego-mu sudah berhasil dikalahkan. bersyukur karena kesempatan menjadi "lone ranger" itu bisa anda rasakan.
Ada satu perikop firman Tuhan yang sangat luar biasa dan menjadi pedoman saya dalam kondisi pelayanan "kesendirian"saya. sangat, sangat indah. Lukas 17:7-10 :
(7) Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan! (8) Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum. (9) Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? (10) Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."
"adakah seorang tuan berterima kasih pada hambanya karena hambanya itu melakukan tugasnya?" tidak ada. karena adalah kewajiban hamba melayani tuannya. ini spirit hati hamba yang dalam sekali. seorang hamba tidaklah menunggu hamba lainnya untuk melakukan tugasnya. dia cumalah seorang hamba yang melakukan apapun yang tuannya perintahkan. tuannya seakan tidak peduli bagaimana proses pengerjaannya, tetapi dia peduli kepada hasil akhirnya. tuannya tidak peduli apakah hamba itu bekerja seorang diri, atau bekerja 24 jam tanpa henti, atau sejuta pengorbanan lainnya. itu adalah hubungan tuan-hamba yang harus dilewati oleh seorang "lone ranger" Allah.
Mari lihat sebuah keluh kesah seorang "lone ranger" Allah yang akhirnya menemukan jawaban atas keluhannya itu. Yesaya 49: 4 berfirman : ""Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."
Kawan, ketika anda mengerjakan semua itu dengan seorang diri, maka Allah ada disana. Dia menghargai semua peluh keringatmu, waktumu yang terpakai, uangmu yang kau korbankan, dan lainnya. Allah tidak pernah lalai menghitung dan membayar semua upahmu. jika anda bekerja seorang diri dan seolah tidak ada yang menghargai, maka Allah yang akan mengapresiasimu dan memberi upahmu. tetapi jika pekerjaanmu dilihat orang, maka orang yang akan mengapresiasimu dan itulah upahmu. Allah selalu memberi upah di waktu yang tepat di mata-Nya, dan seringkali bukan di waktu yang dipikirkan dan direncanakan manusia.
Sebuah kisah "lone ranger" Allah ditulis dengan luar biasa di 2 samuel 23:11-12 : " (11) Sesudah dia, Sama, anak Age, orang Harari. Ketika orang Filistin berkumpul di Lehi--di sana ada sebidang tanah ladang penuh kacang merah--dan tentara telah melarikan diri dari hadapan orang Filistin, (12) maka berdirilah ia di tengah-tengah ladang itu, ia dapat mempertahankannya dan memukul kalah orang Filistin. Demikianlah diberikan TUHAN kemenangan yang besar."
Ketika semua orang mundur, "lone ranger" Allah tetap berdiri disana. mungkin cuma sebidang tanah kacang merah yang kelihatan tidak berarti. tetapi dia tahu itu adalah tanah warisan israel dan dia berdiri disana. dia tahu bahwa ladang yang kelihatannya tidak berarti itu akan menghasilkan banyak tuaian. maka dia membela warisan Allah itu dan membela tuaian yang ada disana dengan nyawa. yaa,, dengan nyawa.
Jika anda mau menjadi seorang pahlawan Allah yang luar biasa, maka doakan fase "lone ranger" itu terjadi dalam hidupmu. Allah cuma butuh seorang (syukur jika bisa bersama-sama). ketika semua mundur dan tidak bisa diandalkan, maka pilihlah 2 pilihan ini : "menjadi seorang lone ranger Allah" atau "ikut mundur bersama yang lain".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar