To all my brother and sister,
“Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja keliatan lalu lenyap” --- yak 4:14
Siapa kita sehingga bisa menjengkali Tuhan? Seringkali kita berpikir hidup ini panjang sehingga hidup sepuas hati kita. Adakah yang bisa berkata pada Tuhan agar kita mati sesudah mengalami semua keberhasilan dalam hidup? Sesudah kita menikah dengan pria atau wanita idaman kita? Sesudah kita menjadi direktur perusahaan besar yang kita idamkan? Sesudah rumah kita berdiri dengan megah dengan beberapa mobil di dalamnya? Ataukah kita sadar kalau kedaulatan Tuhan bekerja atas hidup kita? Kapan saja kita bisa dipanggil-Nya pulang..
Apa yang terjadi dalam 1 tahun atau 1 semester belakang dalam hidupmu? Engkau mungkin alami perjalanan iman yang luar biasa dalam Tuhan. Studimu sukses, keuanganmu membaik, keluargamu rukun, pelayananmu luar biasa. Atau sebaliknya? Engkau penuh dengan sakit hati pada orang, curigaan, iri hati, mundur dari pelayanan, studimu gagal, keuanganmu morat-marit, dan lain sebagainya. Biarlah sama seperti pemazmur yang berkata : “ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati bijaksana”. Apakah berani engkau berkata “saya lewati bulan ini sebagai seorang pemenang”, atau mungkin engkau berkata “saya lewati bulan sebagai pecundang”.
Apakah arti dari kesetiaan? Bisakah engkau menunjukkan orang yang sangat setia? Saya tidak setia. Tidak ada satu orang pun yang cukup setia. Dan anehnya, pada orang yang tidak setia seperti kita, Dia berkata akan tetap setia. Mungkin hatimu dalam kondisi keras hari ini, tetapi lihatlah, Dia selalu berdiri mengetok pintu hatimu. Dia selalu menantikan di depan rumah, kapan engkau pulang. Terkadang kita salahkan dia atas semua yang terjadi, kita bertindak seolah Dia tidak ada, kita berjalan menikmati hidup seolah keselamatan yang kita peroleh sudah cukup dan mengabaikan seruan-Nya untuk menceritakan injil pada orang yang masih belum selamat, kita sudah cukup puas dengan ke gereja dan hidup untuk diri sendiri. Yaa, terhadap kita yang seperti itu, Dia tetap berkata : “Aku akan tetap setia padamu”.
Apakah arti cinta? Cinta membuatmu melakukan hal yang melebihi kapasitasmu. Cinta membuatmu hidup dengan bergairah. Cinta membuatmu melakukan hal-hal yang sebenarnya “bukan gue banget”. Apakah cintamu padam pada Tuhan? Dia tunjukkan cinta-Nya lewat salib. Mari lihat kembali pada salib. Ingat saat dimana engkau bisa menikmati persekutuan intim dengan Tuhan di masa lalumu. Ingat dimana dia menderita supaya engkau dan saya menikmati semua kelimpahan kasih karunia. Ingat dimana banyak air matamu tercurah saat Dia datang menjamahmu. Ingatlah bahwa engkau dipanggil untuk hal-hal besar dan mulia.
“jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku” --- Yes 1:13
Masih adakah orang muda yang mau mendedikasikan hidupnya buat Tuhan? Masih adakah orang muda yang tergila-gila pada Tuhan? Maukah engkau dan saya berkata kembali “i really love You, God”.
Sebelum semuanya terlambat, dan kita tidak bisa katakan itu lagi dan buktikan cinta kita pada-Nya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar