tag:blogger.com,1999:blog-73197076067815919292024-03-05T04:59:38.984-08:00road to get the gloryDan-Lhttp://www.blogger.com/profile/02541865363700883769noreply@blogger.comBlogger130125tag:blogger.com,1999:blog-7319707606781591929.post-2380704850120722262017-08-05T18:56:00.001-07:002017-08-05T18:57:10.276-07:00substantial root: akar yang besar, kuat, dan real<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQndbpEG9HQxLJgnG1_IiuJ6FYJf4St6xSEHednMtGeAN4vH4Q0nIDIMnXGiSrpo2I4IKO0NDCTYQ880GB6EXTN1auKM6YKoALkpaJUWnaaiFY44en27CWZIZu3WaFUiBRaHhazkS6VvY/s1600/08_11_Roots.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQndbpEG9HQxLJgnG1_IiuJ6FYJf4St6xSEHednMtGeAN4vH4Q0nIDIMnXGiSrpo2I4IKO0NDCTYQ880GB6EXTN1auKM6YKoALkpaJUWnaaiFY44en27CWZIZu3WaFUiBRaHhazkS6VvY/s320/08_11_Roots.jpg" width="243" height="320" data-original-width="380" data-original-height="500" /></a></div>
Sebuah kata yang terngiang di kepala selama minggu lalu adalah “akar”. Saya coba mencari tahu apa yang Roh Kudus mau agar saya mengerti. Lalu tiba-tiba pikiran saya berlari kepada perumpamaan seorang penabur yang sangat tersohor itu. Btw, Ini perumpamaan favorit saya. Hehe.. <br />
<br />
Amplified bible mencatat sebuah kalimat yang tidak ada dalam alkitab versi Bahasa Indonesia, yaitu “listen carefully” alias “dengarkan baik-baik”. Sebuah kalimat sederhana yang bermakna keseriusan. Saya tidak akan berkata seperti itu jika saya tidak benar-benar serius dengan kalimat-kalimat saya. Lalu perumpamaan ini begitu kaya makna. Saya tidak pernah bosan jika menggali lagi tentang perumpamaan ini. Hehe.. <br />
<br />
Ada 4 tipe tanah yang disebutkan Yesus (Mat 13;1-23). Dan kebetulan, tipe tanah kedua mengandung kata “akar”. Disana dikatakan bahwa sebagian benih jatuh di tanah berbatu-batu dan tidak banyak tanahnya. Benih itu SEGERA (dengan penekanan; I love this word!) tumbuh, tetapi kemudian layu dan mati ketika ada matahari karena dia tidak berakar. <br />
<br />
Apa arti dari bagian ini? Yesus menjelaskan bahwa itu adalah tipe orang yang dengar Firman dan SEGERA menerima dengan gembira. Tetapi kemudian karena ia tidak berakar, maka ia cuma tahan sebentar saja lalu murtad karena ada pencobaan. <br />
<br />
Saya tidak akan bahas soal faktor tanahnya yang tipis karena saya cuma mau bahas “akar” sekarang. Itu jadi topik selanjutnya lah. Hehe.. <br />
<br />
apa yang membuat seseorang menjadi pengikut Kristus yang kuat? Salah satu jawaban utamanya adalah karena dia berakar yang dalam dan kuat di dalam Kristus. Sebuah tanaman tidak akan mudah dicabut jika akarnya dalam dan kuat. Tanaman tidak akan kering dan mati di musim kemarau jika akar-akarnya begitu dalam dan mencapai lapisan confined aquifer dan tidak cuma shallow groundwater (ada guna juga pernah belajar hydrology, wkwk). <br />
<br />
<span id="fullpost">
Anda tahu seberapa dalam lapisan confined aquifer? Beda-beda tiap wilayah tetapi umumnya sangat dalam, bahkan bisa ratusan meter. Confined aquifer umumnya memiliki kualitas air yang sangat bersih (sedikit yang terkontaminasi, misal oleh arsenic) dan juga abadi, alias tidak pernah (susah) habis. Di sisi lain, shallow ground water mudah didapat tetapi umumnya tercemar karena dekat dengan permukaan tanah dan mudah kering. Effort untuk mendapat confined aquifer jauh lebih besar daripada shallow groundwater. Tetapi jika bicara jangka panjang, maka confined aquifer perlu untuk diperjuangkan. <br />
<br />
#Cukup dengan kuliah singkat hydrology*.. <br />
<br />
Begitu juga dengan akar rohani. Effort untuk membuat akar rohani menjadi lebih dalam harusnya menjadi prioritas utama dibanding effort untuk “naik ke atas”. Banyak orang ingin cepat “pelayanan di atas” dan lupa membuat akarnya lebih dalam. Dan jika anda merasa kering rohani, bisa jadi akar anda ada di level shallow groundwater dan perlu anda buat lebih dalam. <br />
<br />
Orang yang berakar sangat dalam juga susah sekali diombang-ambingkan oleh angin-angin pengajaran yang palsu, sama seperti confined aquifer yang sangat bersih itu. Dia juga tidak mudah kering karena airnya selalu ada bahkan dalam musim kemarau sekalipun. Lalu apakah dia mudah dicabut? Tentu saja tidak!
#Ehh sebentar,, <br />
<br />
Saya baru sadar kalau Matius 13:21 ternyata membahas orang yang (bahkan) tidak punya akar! Bentar, bentar, saya jadi bingung. Bagaimana bisa tumbuhan tumbuh kalau tidak punya akar? Padahal di ayat 5 dibilang tumbuhan itu sempat tumbuh sebentar. Selidik demi selidik, Amplified bible memakai frasa “substantial root” disana yang secara harafiah (menurut google) berarti akar yang besar atau kuat atau akar yang real alias bukan akar palsu (ya iyalah, real kan lawannya palsu atau imitasi). Nah, sekarang tidak kontradiksi dengan ayat sebelumnya. <br />
<br />
#Kembali ke jalur,,<br />
<br />
Apa yang mau saya tekankan? Kualitas “akar” menentukan kehidupan rohani jangka panjang seseorang (menurut saya). Bagaimana cara menguji kualitas akar itu? Matius 13:21 (juga Markus 4:17) bicara penindasan dan penganiayaan. Tetapi saya lebih suka pakai versi Lukas 8:13 yang memakai kata “masa pencobaan”. Pencobaan tidak cuma berarti penindasan dan penganiayaan (kondisi negatif), tetapi juga bicara masa-masa kemakmuran dan keberhasilan (kondisi positif). Apakah dalam masa-masa penuh air mata dan penuh tawa (baca: penuh berkat) itu saya masih mencari Tuhan atau tidak. Hal-hal itu akan menguji apakah akar rohani saya palsu (pura-pura), tidak dalam, dan tidak besar atau akar rohani saya real (benar-benar dibangun di dalam kasih Kristus (Efe 3:17; Kol 2:7), dalam (sampai ke lapisan confined aquifer), dan besar (sehingga bisa menyerap air dan sari makanan dengan banyak sesuai kebutuhan). <br />
<br />
#selingan bentar,,<br />
<br />
Saya baru sadar google translate* memberikan arti yang keren abis untuk substantial , yaitu besar, kuat, berwujud (real, concrete, nyata). Mungkin kriteria orang yang seperti ini adalah orang yang sangat heboh di awal tetapi kemudian meredup dan padam pada akhirnya (Mat 13:20). Dia pakai sukacita palsu, kesaksian hidup yang palsu, dan hal-hal rohani palsu lainnya yang kelihatan berasal dari hubungan dengan Tuhan tetapi ternyata itu semua imitasi. Lalu apa guna akar yang kuat? Itu agar dia tidak mudah tercabut dari tanah. Mau ada badai atau banjir bandang tidak akan membuat tanaman itu tercabut dari tanah. Dia akan tetap berdiri disana karena akarnya kuat. Lalu untuk apa akar yang besar? Jika tanaman makin besar maka dia butuh air lebih banyak. Jika akarnya besar dan banyak (yeaa, ternyata google juga mengartikan substantial sebagai “banyak”), maka akarnya akan bisa membawa air lebih banyak pada pohon. Jika akarnya kecil dan sedikit, maka pohonnya tidak akan tumbuh besar alias akan kurus dan pendek. Sampai disini sepertinya mudah dipahami. Hehe..<br />
<br />
#balik lagi ke jalur utama..<br />
<br />
Sama seperti mencari air dari lapisan confined aquifer yang membutuhkan usaha besar, begitu juga usaha yang harus kita lakukan agar mendapat akar rohani yang dalam. Saya ingat ketika saya ingin menjadi seorang pekerja di pelayanan Sion Ministry (love this community so much), kami wajib (wajib!) selesai baca Yesaya dan Kisah Para Rasul selama kurang lebih 2 bulan. Kalau ga habis nanti kena hukuman. Yang kasian kalau dihukum kan vwxyz (#censored, wkwk). Yesaya ada 66 pasal dan KPR ada 28 pasal. Artinya kurang lebih harus baca 1,5 pasal per hari. Sebenarnya ga ribet-ribet amat dibanding disuruh baca buku kalkulus (reality: ada juga yang ga bisa habiskan 2 kitab itu dalam 2 bulan; ayo berubah!). Itu sarana saya memperdalam akar saya sebelum saya membimbing orang lain dan melayani lebih jauh lagi. <br />
<br />
Disamping effort pribadi untuk memperdalam akar rohaninya, Rasul Paulus menuliskan dengan sangat indah di Efesus 3:14-17, “Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa, … dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih”. Wow! Di balik anak-anak rohani yang kuat, ada bapak-ibu rohani yang berlutut berdoa membela kehidupan anak-anak rohaninya. Bukan cuma doa agar hidup mereka penuh keberhasilan, tetapi doa agar mereka berakar (besar, kuat, dan real) dalam kasih Kristus. Doa agar mereka mengenal Kristus lebih dalam. Doa agar semua benih-benih Firman yang ditaburkan tidak mati dan terus dapat bertumbuh dan berbuah. Hai kawan, masihkah doa-doa syafaat itu rutin dinaikkan setiap hari? <br />
<br />
Akhir cerita, akar rohani yang besar, kuat, dan real akan membuat orang itu tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah … (Yer 17:7-8) <br />
<br />
FIN!<br />
<br />
-Hombz-<br />
<br />
Catatan kaki: <br />
<br />
*Kalau mau tahu lebih dalam hydrology silakan hubungi partner kerja saya bernama Ipin Chun, pendiri aliran Chun-Helps, saingan Wing-chun. Cari di FB atau tanya saya. Tapi kalau tidak ketemu, jangan hubungi pos polisi terdekat, dia bukan orang hilang atau maling. Hahaha.. <br />
<br />
*ga percaya sama arti substantial? Silakan ketik sendiri di google translate. Dia pintar kok.. wkwk.. <br />
<br /></span>
Dan-Lhttp://www.blogger.com/profile/02541865363700883769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7319707606781591929.post-39111583055433992672017-05-24T16:18:00.001-07:002017-05-24T16:20:08.670-07:00Badai membuat saya tidur lebih nyenyak<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDXWC7r9IBurzuVk4OuWI9WA8rHNP86BsAfN8Pjuei3EyUipXUrCP1O2yPYSYM8OGVoFGzOkM0Ebn0zfZADwXJGnhJBZHkPE91SRK6C36MPzSyA5lOkgUCgCkRS0ZTfplIYS-rkhJETHM/s1600/disciples_jesus_storm_boat1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDXWC7r9IBurzuVk4OuWI9WA8rHNP86BsAfN8Pjuei3EyUipXUrCP1O2yPYSYM8OGVoFGzOkM0Ebn0zfZADwXJGnhJBZHkPE91SRK6C36MPzSyA5lOkgUCgCkRS0ZTfplIYS-rkhJETHM/s320/disciples_jesus_storm_boat1.jpg" width="320" height="223" data-original-width="800" data-original-height="558" /></a></div>
Beberapa waktu lalu kisah “angin rebut diredakan” mengiang-ngiang di kepala saya. Lalu saya putuskan untuk membaca dengan cukup seksama apa yang dikatakan disana. Karena tiga kitab injil menceritakan hal itu, saya coba bandingkan ketiganya untuk mendapat gambaran kisah itu secara lengkap. Dan seperti biasa (ya, seperti biasa!), pasti ada hal istimewa yang Roh Kudus siapkan jika Dia “mengalihkan duniaku” kepada dunia-Nya. <br />
<br />
Setelah saya perhatikan dengan seksama, Mar 4:35-41 menjelaskan dengan lebih lengkap dibanding dengan dua kitab injil lain. Jadi saya putuskan saya akan memakai kitab ini. <br />
<br />
Saya cukup sering mendengar banyak kotbah memakai cerita ini. Salah satu kesimpulan yang sering dibagikan dari kisah ini adalah: jangan biarkan Yesus tertidur dalam hidupmu. Tetapi saat saya renungkan kisah ini, maka saya simpulkan bahwa Yesus seharusnya dibiarkan tidur! Mengapa? <br />
<br />
Jawaban pertama adalah karena Dia capek habis kotbah. Silakan lihat ayat-ayat sebelumnya. Yesus kotbah kepada banyak orang. Wajar jika Dia lelah dan tertidur. Kok murid-murid malah banguni Dia?! Pantas mungkin Yesus bangun lalu langsung menghardik angin itu. Ya, mungkin karena Dia ingin tidur lagi. Hehe..
Okay, ini bukan jawaban yang anda mau bukan? Hehe.. sekarang kita lebih serius. <br />
<br />
<span id="fullpost">
Kisah ini dibuka dengan kalimat yang dahsyat abis dari Yesus: marilah kita bertolak ke seberang”. Kalimat ini begitu jelas! Yesus “suruh” murid-murid untuk berlayar bersama ke seberang (dengan penekanan pada kata “suruh”). Jika Yesus sudah suruh ke seberang, maka apa yang perlu dikuatirkan ?! wong Yesus sudah jelas-jelas suruh pergi ke seberang. Wajar jika anda takut melangkah karena belum dengar suara Tuhan untuk pergi. Nah jika jelas dengar suara Tuhan untuk pergi atau lakukan sesuatu, maka mengapa perlu kuatir? Jika Dia suruh ke seberang, maka pasti akan sampai seberang, tidak peduli apapun yang terjadi di tengah jalan. Ayub 42:2 “Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal”. <br />
<br />
Dan ternyata Yesus tertidur dengan nyenyak! Saya bisa bilang nyenyak karena badai itu tidak bisa membangunkan dia (sekarang jelas kan mengapa saya bilang Yesus lelah banget, badai aja ga bisa banguni Dia, wkwk). Apa alasan lain mengapa Yesus bisa tidur nyenyak dengan mimpi indah dan kedamaian walaupun ada badai? Karena Dia yakin bahwa badai pun tidak bisa halangi Dia untuk sampai ke seberang! “Ya bodo amat ada badai, ada gempa, ada gunung meletus, Gw pasti sampai ke seberang”, kata Yesus dalam mimpi (ceritanya). Orang-orang kalang kabut karena ada “badai” dalam hidup. Tetapi yok tiru Yesus yang bisa tidur nyenyak walaupun ada badai. Tidak ada satu hal pun yang bisa memisahkan kita dari kasih Tuhan (Roma 8:39). <br />
<br />
Murid-murid mulai ketakutan. Beberapa murid yang berlatar belakang nelayan pun mulai ambil ancang-ancang kalau kapal terbalik (ceritanya). Murid yang tidak bisa berenang mulai cari pelampung. Ehh tidak ada! Ya jelas lah, belum ada badan sejenis K3L di zaman itu (keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja dan lingkungan). Belum ada prosedur keamanan jadi ga ada pelampung. Setelah melihat pelampung yang tidak ada, mulai mereka bilang “cilaka, kita binasa” (Mark 4:38). Mereka mulai berkata-kata negatif terhadap diri sendiri. Mereka lupa bahwa “hidup dan mati dikuasai lidah” (Ams 18:21). <br />
<br />
Mereka lalu banguni Yesus dan mulai nuduh-nuduh, “guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?”. Ini biasa dipakai sama banyak orang jika ada masalah besar datang, mulai nuduh-nuduh Tuhan. Bilang ini lah, bilang itu lah, bilang apa saja untuk menyalahkan Tuhan. “Nah itu kan, gara-gara Tuhan suruh ini jadi saya gagal”, atau “Tuhan, tidakkah Engkau peduli?”. Ya jelas Yesus peduli! Karena kalau kapal itu tenggelam, Dia juga bisa KO! Dia bukan Tuhan yang berkuasa kalau mereka tenggelam disana. Ga mungkin lah Dia biarkan firman-Nya gagal. Ga mungkin. Dia perduli dan sangat perduli. Bukan saja karena Dia mengasihi kita, tetapi lebih karena sifat-Nya yang tidak pernah gagal. Dia harus “bela” sifat-Nya ini, kalau tidak maka Dia bukan Tuhan yang Maha besar. <br />
<br />
Nah, akhirnya sampai ke bagian yang saya suka. Yesus berkata “mengapa kami begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?” Yesus yang menyuruh mereka ke seberang, dan iman mereka goyah karena ada badai. Badai itu membuat mereka lupa bahwa Yesus yang suruh mereka ke seberang. Dan juga bahwa Yesus ada bersama mereka! Wajarkah anda merasa takut, walaupun ada badai sekalipun, jika Yesus yang suruh anda melakukan sesuatu dan anda bisa lihat (atau rasakan) bahwa Yesus ada disana bersama anda. NO!
Saya seketika melihat alasan lain mengapa Yesus tertidur saat itu. Dia ingin para murid belajar untuk tetap beriman dan mem-praktekkan apa yang sudah mereka pelajari selama ini. Jika apa-apa harus Yesus yang turun tangan, maka mereka belum menjadi seorang yang dewasa. Gambaran sederhananya, jika apa-apa saya cepat sekali minta tolong pada pembimbing rohani, maka saya belum lah cukup dewasa untuk mempraktekkan semua “ilmu” yang sudah saya pelajari. Yesus sedang memberi kesempatan para murid, lewat badai itu, untuk mempraktekkan iman mereka tetapi mereka malah gagal dan takut!<br />
<br />
Apa yang bisa saya simpulkan? Pertama, anda pasti akan sampai ke “seberang” jika Tuhan suruh anda pergi (atau lakukan sesuatu). Kedua, “badai” adalah sebuah kesempatan untuk “promosi” rohani, jangan lewatkan kesempatan emas itu. Ketiga (dan paling penting), jika anda mendengar suara Tuhan untuk “pergi ke seberang” (atau melakukan sesuatu), maka badai sekalipun tidak akan bisa menghalangi anda untuk “tidur nyenyak" (karena kenyataannya banyak orang tidak bisa tidur nyenyak karena memikirkan masalah, wkwk), bahkan akan membuat anda tidur lebih nyenyak karena tahu bahwa ada mujizat segera datang. Selamat malam (waktu disini) dan selamat tidur nyenyak!<br />
<br />
Gogetglory.blogspot.com
<br /></span>Dan-Lhttp://www.blogger.com/profile/02541865363700883769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7319707606781591929.post-51440815525496379362017-05-14T14:04:00.001-07:002017-05-14T14:05:38.316-07:00The selfish God<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6qFQPuXYLevi0snEVDA0mYkUm2oT7xwPW-dGWaBEBazSyxvBvmKk-jpjBwAbhK0OuPT66FtNQddNjKeGGPQlRWUZGtdR9um5chfEtYWqOil2TSkhOPJuYmvkwSsEoE_BuLK4XAQelMrc/s1600/Virtue_Selfishness_Selfish_Adam_Eason_01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6qFQPuXYLevi0snEVDA0mYkUm2oT7xwPW-dGWaBEBazSyxvBvmKk-jpjBwAbhK0OuPT66FtNQddNjKeGGPQlRWUZGtdR9um5chfEtYWqOil2TSkhOPJuYmvkwSsEoE_BuLK4XAQelMrc/s320/Virtue_Selfishness_Selfish_Adam_Eason_01.jpg" width="320" height="224" /></a></div>
Perbendaharaan bahasa Inggris saya tidak lah cukup banyak. Saya tidak punya kosakata/istilah yang tepat untuk melukiskan Tuhan dan Abraham pada kisah di kejadian 22 selain "crazy" (or insane). Permintaan Tuhan yang "mematikan" lewat kombinasi frasa "tunggal" dan "yang sangat dikasihi" dan respon Abraham yang juga "gila dan bodoh" benar-benar tidak bisa dilukiskan dengan sebuah istilah yang pas di hati (monggo baca tulisan saya sebelumnya: "satu-satunya dan sangat dikasihi"). <br />
<br />
Banyak orang berkata bahwa Tuhan meminta Ishak karena Dia ingin melihat siapa yang paling Abraham kasihi: Ishak ataukah Tuhan. Ketika begitu banyak orang memuja Tuhan sebagai pribadi yang sangat baik, tetapi bukankah kejadian 22 bicara mengenai Tuhan yang "egois"? Tuhan tidak suka akan adanya "pesaing" lain yang mengakibatkan cemburu Tuhan. Dia cuma ingin menjadi "satu-satunya dan yang paling dikasihi". Cukup kuatkah argumen saya bahwa Dia adalah Tuhan yang egois? <br />
<br />
Egois identik dengan konotasi negatif. Tetapi hebatnya, ketika saya sematkan kata "egois" kepada Tuhan, konotasi nya berbalik menjadi sesuatu yang positif. Mengapa? Sudah bertahun-tahun saya ikut Tuhan yang katanya egois itu dan tidak pernah saya dirugikan dalam hidup saya. Yaa, that's absolutely true! <br />
<br />
Jika anda berkata si A adalah orang egois, maka ada pasti pernah merasa dirugikan oleh si A. Tetapi berbeda dengan Tuhan. Saya sebut Dia egois, tetapi saya tidak punya satu celah pun untuk berkata saya dirugikan. Aneh bukan? Tetapi itu sungguh benar. <br />
<br />
<span id="fullpost">
Mungkin ada orang yang berkata "saya dikecewakan Tuhan" saat kegagalan datang. Tetapi dalam hidup saya, saya gagal bukan karena Tuhan mau mengecewakan saya. Tetapi bisa saja karena saya cukup "ngeyel" untuk tidak mau ikuti arahan Tuhan saat itu. Mungkin sebenarnya yang dikecewakan adalah Tuhan karena Dia sudah bicara tetapi saya "ngeyel". <br />
<br />
Mari kembali ke topik semula. Dalam "keegoisan" Tuhan itu, tidak pernah saya merasa dirugikan dalam hidup saya. Seolah mungkin saya kehilangan segalanya saat saya mengikut Kristus, tetapi justru saya dapatkan segalanya. Saya dapatkan hidup saya yang sesungguhnya dalam Kristus yang "egois" itu. <br />
<br />
Saya mencoba menggali isi logika saya. Bagaimana bisa istilah "egois" yang berkonotasi negatif berubah menjadi konotasi positif jika disematkan pada Tuhan? Saya pun tidak tahu kenapa. <br />
<br />
Saya akan coba "memperberat" dakwaan "egois" itu pada Tuhan. Tahukah anda bahwa Tuhan tidak suka yang setengah-setengah dari hidup anda? Tuhan cuma mau yang terbaik (atau istilah sebenarnya "sempurna"). Dia tidak suka anda memberikan nominal uang seadanya dalam persembahan ibadah, dia suka anda memberikan yang terbaik dari uang anda. <br />
<br />
Huff, cukup! biarkan saya memetik gitalele ini sejenak sebelum pikiran saya mentok, sementok-mentoknya. Hohoho.. <br />
<br />
Newton berpikir mengapa apel bisa jatuh ke bawah. Lalu keluarlah persamaan gravitasi yang terkenal itu. Tidak ada satupun yang bisa menggugat persamaan gravitasi itu. Itu ada disana. Anda bisa bilang di luar angkasa tidak ada gravitasi, tetapi bukankah gravitasi dari matahari yang membuat susunan 9 (atau 8) planet itu tetap pada orbitnya? Hukum gravitasi itu ada disana dan jangan tanyakan "kenapa". Cukup terima saja faktanya. <br />
<br />
Begitu juga dengan Tuhan yang saya sebut egois itu. Ketika saya bilang konotasi negatif "egois" berubah menjadi positif ketika disematkan pada Tuhan, maka ya sudah. Saya terima saja seperti saya menerima mentah-mentah hukum gravitasi. <br />
<br />
Ckckck,, sampai paragraf ini, pikiran saya masih belum bisa lari dari istilah "selfish God". Saya masih belum ketemu istilah lain yang cocok dengan itu dan saya masih bertanya kenapa istilah itu bermakna positif ketika disematkan pada Tuhan. Hahaha.. OK! Enough! jika anda punya istilah yang lebih baik, tolong berikan pada saya. Hahaha.. <br />
<br />
Ketika saya menulis ini, seolah saya rasakan Tuhan tertawa pada saya. Dia berkata dengan PD nya "iya, gw Tuhan yang egois, ente ada masalah?" Hahaha.. <br />
<br />
Cepat-cepat saya balas " sejauh ini masih lancar jaya Tuhan dan sepertinya ga akan ada masalah. Lanjutkan saja keegoisan-Mu. Semakin baik malah jika Engkau semakin egois". Hahaha.. <br />
<br />
Mata, telinga, ataupun perasaan bisa berkata bahwa adalah sebuah kehilangan besar, jika saya memilih ikut Tuhan yang egois itu. Tetapi waktu dan pengalaman membuktikan, justru "keegoisan" Tuhan lah yang memberikan hidup yang sesungguhnya. <br />
<br />
La la la.. jrengg., #gitalele dimainkan <br />
<br />
Bersambung (semoga,, hahaha)
<br /></span>Dan-Lhttp://www.blogger.com/profile/02541865363700883769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7319707606781591929.post-7408047490197242082017-05-14T14:04:00.000-07:002017-05-14T14:05:29.861-07:00Satu-satunya dan yang sangat di kasihi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxma3LKMROCL0EP2OHNWikdvJZUqC-Z2iqA6sB-cvDFtyWhRpb-G_IaFEoHBNiOUVqfBs-UqZlcY-8_Yp-TqAIoyspgs4wzmr-nuwotKXmQeBiabC9Z47YglNcFbvBeCRbHPOwBgSnSpg/s1600/abraham-and-isaac-on-mount-moriah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxma3LKMROCL0EP2OHNWikdvJZUqC-Z2iqA6sB-cvDFtyWhRpb-G_IaFEoHBNiOUVqfBs-UqZlcY-8_Yp-TqAIoyspgs4wzmr-nuwotKXmQeBiabC9Z47YglNcFbvBeCRbHPOwBgSnSpg/s320/abraham-and-isaac-on-mount-moriah.jpg" width="320" height="240" /></a></div>
Kejadian 22:2 Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu." <br />
<br />
Saya berhenti sejenak saat membaca bagian di atas pada saat teduh saya beberapa hari lalu. Kombinasi kata/frasa "tunggal" dan "yang engkau kasihi" berhasil menyita perhatian saya. Kemudian saya buka versi NLT dan dia membuat kombinasi itu menjadi lebih menawan. <br />
<br />
Genesis 22:2 " Take your son, your only son--yes, Isaac, whom you love so much... " [NLT] <br />
<br />
Penambahan frasa "so much" memperdalam makna "whom you love". Saya bisa berkata saya mengasihi seseorang/sesuatu, tetapi bisa saja tidak "so much". "So much" mengartikan bahwa saya SANGAT mengasihi seseorang/sesuatu itu. <br />
<br />
Mari kembali ke konteks awal. Kombinasi frasa "tunggal" dan "yang (sangat) engkau kasihi" adalah sebuah kombinasi frasa yang saling melengkapi dan sempurna. Kombinasi 2 frasa itu membuat permintaan Tuhan pada Abraham menjadi SANGAT GILA! <br />
<br />
<span id="fullpost">
Saya bisa saja mempunyai sesuatu yang satu-satunya, tetapi ternyata barang itu tidak saya cintai. Jika orang meminta sesuatu itu pada saya, maka saya bisa berikan karena saya berpikir saya tidak mencintai sesuatu itu.<br />
<br />
Atau saya bisa mencintai sesuatu tetapi bukan barang satu-satunya. Jika saya harus kehilangan barang itu, saya bisa saja sedih tetapi saya berpikir "toh saya masih punya yang lainnya". <br />
<br />
Tetapi di depan kombinasi frasa "tunggal" dan "sangat engkau kasihi", tidak ada zona abu-abu, either you choose 0 or 1. Tidak ada pilihan 0.5 atau di tengah-tengah. Pilihan angka antara 0 dan 1 cuma tersedia jika tidak ada kombinasi kedua frasa itu. <br />
<br />
Sejenak pikiran saya berkata Tuhan itu "gila" dan "sangat egois". Kenapa Tuhan harus berikan pilihan "mematikan" seperti itu. Cukup lama saya merenung hal itu dan logika saya tidak bisa mendekati jalan pikiran Tuhan saat itu. Dan lebih gila lagi saat melanjutkan bacaan ke ayat 3. <br />
<br />
Kejadian 22:3 "KEESOKAN HARINYA PAGI-PAGI bangunlah Abraham, ... memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ... lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya" <br />
<br />
Hey, come on!! This is so unbelievable! Abraham got up .... EARLY in the morning (AMP). He is totally insane!! Kenapa dia tidak berlambat-lambat tetapi malah bangun SANGAT PAGI seolah dia bersemangat menjawab permintaan Tuhan. Dan kenapa Abraham tidak melakukan tawar-menawar dulu dengan Tuhan. Ini bukan soal kehilangan 1 milyar dollar, tetapi ini adalah kehilangan SEGALANYA. <br />
<br />
Abraham punya segala nya, tetapi ketidakadaan anak membuat hidupnya tidak sempurna. Dia bisa hasilkan semua kekayaan dalam sekejap mata tetapi dia menanti 25 tahun untuk Ishak lahir. Tuhan berjanji bahwa keturunan dari Ishak lah yang akan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa dan bukan dari ismail (Kej 17:19-21). Kehilangan Ishak berarti kehilangan SEGALANYA, termasuk semua janji Tuhan itu. Abraham terlihat sangat gila dan bodoh!<br />
<br />
Lalu apa yang bisa saya katakan tentang permintaan Tuhan yang "mematikan" itu dan respon Abraham yang "gila dan bodoh" itu? <br />
<br />
Ahh, saya harus istirahatkan sejenak pikiran saya disini. No comment lah buat mereka berdua (Tuhan dan Abraham), karena memang tidak bisa saya comment dengan logika saya. Bye and fijne weekend! <br />
<br />
# biarkan sebuah caffe latte cappuccino menyegarkan tenggorokan saya. Akhir tulisan ini bisa ngambang, tapi kasih Yesus tidak lah ngambang padaku dan padamu,, eeaaa!! <br />
<br />
Bersambung.. (I hope)
<br /></span>Dan-Lhttp://www.blogger.com/profile/02541865363700883769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7319707606781591929.post-47320039155521065592017-04-16T14:41:00.000-07:002017-04-16T14:41:05.285-07:00Sebuah komitmen untuk berdoa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaMEJdjRp4trMOh-_epSW8M72ZjewdTIGTpEpP6uW5L9ny2YlBbbNz2Hbx3B3fMsWGMs6Ebsz25UlZfDZBrnOYVbx13Ap3oxSfJpr5Tk8vV1018uJ-PVTtyyU4Fwv-3LNCTesPukM48Wc/s1600/praying-man.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaMEJdjRp4trMOh-_epSW8M72ZjewdTIGTpEpP6uW5L9ny2YlBbbNz2Hbx3B3fMsWGMs6Ebsz25UlZfDZBrnOYVbx13Ap3oxSfJpr5Tk8vV1018uJ-PVTtyyU4Fwv-3LNCTesPukM48Wc/s320/praying-man.jpg" width="320" height="213" /></a></div>
Hari Senin kemarin menjadi hari yang tidak biasa dalam kehidupan doa saya.. <br />
<br />
Semua cerita diawali ketika saya makan siang bersama dengan rekan sekerja. Biasa kami makan jam 1.15 di kantin untuk menghindari keramaian mahasiswa yang makan siang biasa sekitar jam 12.30. tapi senin kemarin menjadi makan siang yang panjang. Kami bercerita cukup lama sampai sekitar jam 2.30 padahal biasa jam 2 kami sudah selesai. <br />
<br />
Saya mempunyai kebiasaan baru di tahun 2017, yaitu meluangkan waktu sejenak berdoa kurang lebih 15 menit sekitar pukul 3.30 – 4 sore. Tahukah anda tempat terbaik berdoa di kantor? Jawabannya adalah WC alias toilet. Hehe.. Puji Tuhan WC di tempat saya terjamin kebersihannya. Tidak ada bau kotoran karena setiap 10 atau 15 menit parfum akan otomatis menyemprot. Maklum, anak WC, jadi saya sudah hapal jadwalnya. (saya juga tahu kalau lampu akan otomatis mati jika tidak ada gerakan selama 15 menit) Hehe.. kebiasaan itu terus saya lakukan sampai hari ini. <br />
<br />
Tetapi Senin kemarin sedikit berbeda. Karena makan siang cukup lama, lalu tiba-tiba saya dapat jurnal yang sangat bagus jadi saya habiskan waktu untuk membacanya dari laptop saya. Singkat cerita, saya melobi Tuhan untuk berdoa nanti-nanti saja karena saya pikir bahwa toh yang penting tetap berdoa.<br />
<br />
Tetapi tepat jam 5, mata saya tiba-tiba dialihkan oleh sebuah whatsup yang masuk dari grup komsel saya: <br />
<br />
<span id="fullpost">
“Shalom! Sesibuk apa pun kita bekerja jangan pernah melupakan jam-jam doa. Senantiasalah melibatkan Tuhan di setiap pekerjaan dan usaha kita, pastilah Tuhan akan memberkatiNya. TETAP SEMANGAT. (Ulangan 8:17-18, Mazmur 127:1 (Alkitab bhs. Ind/Nl). "Have a Blessed Monday" Ps Victor, Ps Vivie” <br />
<br />
Saya terkejut lihat isi pesan itu. Selang beberapa detik tiba-tiba muncul warning dari laptop saya yang mengatakan bahwa batere nya sudah mau habis dan harus di isi*. Ow ow! Saya langsung sadar Roh Kudus suruh saya berdoa. Segera saya matikan laptop dan menuju WC. <br />
<br />
Hal itu sangat berkesan buat saya. Saya bisa lihat bahwa adalah kerinduan Tuhan bersekutu dengan anak-anak-Nya. Tiba-tiba saya berpikir: bukan saya yang ingin saya berdoa tetapi Tuhan yang ingin saya berdoa. Doa yang tidak cuma dinaikkan karena ingin meminta sesuatu, tetapi doa yang dinaikkan karena ingin mendengar Tuhan berbicara. Pada dasarnya Tuhan tahu kebutuhan kita bahkan sebelum kita berdoa (mazmur 139:4). Tetapi kita tidak akan tahu apa mau Tuhan jika kita tidak berdoa! itu kenyataannya. <br />
<br />
Salah satu pelajaran istimewa tentang doa yang menempel erat di pikiran saya adalah bahwa doa merubah pendoanya pertama kali. Dia tidak akan merubah orang lain pertama kali, bahkan tidak akan merubah posisi Allah (karena pada dasarnya semua yang Allah mau adalah sangat sangat baik). Tetapi doa merubah sikap hati pendoa, merubah pikiran pendoa, merubah ketakutan pendoa menjadi sebuah keberanian, mengingatkan pendoa bahwa mungkin dia melakukan kesalahan, dan sebagainya. <br />
<br />
Bagian selanjutnya yang menarik dari doa adalah doa mempersiapkan “jalan” untuk hal-hal besar. Jika anda seorang petani, anda tidak mungkin menabur padi jika tanahnya keras. Silakan anda lakukan dan padi tidak akan tumbuh. Tetapi anda perlu membajak tanahnya dan menyiraminya dengan air sehingga menjadi gembur lalu anda taburkan benih padi. <br />
<br />
Begitulah doa. Tuhan mau lakukan hal-hal besar dan oleh karena itu Dia suruh orang berdoa untuk mempersiapkan segala sesuatu: atmosfer rohani, hati orang-orang lain, dan tentu saja doa mempersiapkan hati pada pendoanya pertama kali. Mustahil anda berkata akan melihat hal besar terjadi dari Allah jika kegairahan berdoa pun tidak ada. <br />
<br />
Pentakosta diawali oleh murid-murid yang berdoa (Kisah 1-2). Bahkan penyaliban Kristus pun diawali oleh Yesus yang berdoa di taman getsemani (Mat 26:36-46). Seketika saya sadar mengapa Yesus menyuruh para murid berdoa di taman itu. Akan ada hal besar terjadi: Yesus akan disiksa, disalib, mati, dan bangkit untuk menebus umat manusia. Tetapi para murid memilih tidur. Mereka tidak mempersiapkan “hati” mereka untuk melihat hal-hal besar itu. Mungkin itu alasan petrus memotong telinga seseorang karena dia tidak siap. Mungkin itu alasan orang-orang terdekat Yesus melihat Yesus dari jauh pada waktu disalib (Luk 23:49). Bagi mereka saat itu, kematian Yesus adalah kekalahan besar dan sangat memalukan. Itu bisa jadi karena mereka lalaikan waktu doa sebelum detik-detik hal besar itu terjadi. Mereka tidak siap karena mereka tidak berdoa. <br />
<br />
Kebiasaan berdoa tidak hanya mempersiapkan hati kita untuk suatu hal besar tetapi jika melatih telinga kita untuk lebih peka terhadap suara Tuhan. Banyak orang bertanya bagaimana cara mengetahui panggilan hidup. Saya percaya, hal-hal penting seperti ini tidak dalam sekejap menjadi jelas dan pikiran kita terang-benderang. Tetapi yang saya percaya, Tuhan berbicara berkali-kali tentang hal itu. Tetapi pertanyaannya, apakah saya sedang sadar bahwa Tuhan sedang berbicara tentang panggilan hidup saya atau tidak. Tuhan bisa berbicara, tetapi jika saya tidak sadar maka semua itu akan sia-sia. <br />
<br />
Mungkin ketika saya berdoa, tidak ada pewahyuan spesifik atau mujizat supranatural langsung terjadi saat itu. Tetapi doa saya saat itu sedang mempersiapkan sebuah pondasi untuk jawaban doa atau kehendak Allah itu terjadi di masa depan. Atau bahkan 1 menit sesudah saya selesai berdoa! Siapa yang tahu?! Pondasi hati kita sedang dibuat atau dikokohkan ketika kita berdoa. <br />
<br />
Karena pekerjaan saya banyak di depan laptop, maka bisa lebih dari 10 jam saya habiskan di depan laptop. Saya bisa membuka apa saja. Dunia berusaha mengakses pikiran saya lebih dalam. Tetapi saya tidak punya pilihan. Jika saya tidak membaca banyak artikel, maka saya tidak akan tahu apa-apa. Lalu apa yang bisa saya lakukan supaya dunia tidak merasuki saya lebih dalam? Waktu doa saya naikkan untuk dengar suara Tuhan lebih banyak dari sebelumnya. Itu pilihan yang lebih baik, bukan?<br />
<br />
Apa yang bisa saya sarankan? Ambil waktu doa lebih banyak. Komitmenkan waktu-waktu tertentu untuk berdoa setiap hari. Biarkan Tuhan berbicara lebih banyak. Biarkan juga doamu lebih banyak lagi menjangkau rekan-rekanmu, keluargamu, atau bahkan orang-orang yang terhilang. <br />
<br />
Saya berikan saran pada mahasiswa di tingkat 3 atau umur sekitar 20-21 tahun untuk lebih banyak berdoa. Karena 22 tahun adalah waktu yang sangat menentukan. Pada umur 22 biasanya mahasiswa akan diwisuda. Jika anda tidak tahu panggilan hidup anda, maka sisa-sisa waktu anda ke depan akan sangat sia-sia. Percayalah. Dan pastikan saat anda diwisuda pada waktu umur 22 tahun, anda sudah tahu mau kemana dan melakukan apa. Panggilan hidup, teman hidup, dan pekerjaan adalah sebuah keputusan penting dalam hidup manusia. Dan keputusan itu ditentukan oleh sebuah kebiasaan kecil yang dilakukan secara rutin dari jauh-jauh hari sebelumnya, yaitu berdoa. <br />
<br />
Berkat mungkin berada di level terbawah dari apa yang Yesus tebus. Hal paling berharga yang Tuhan tebus lewat pengorbanannya di kayu salib buat saya adalah hubungan. Saya bisa hubungi Dia kapan saja dan dimana saja (bahkan di WC!). Jangan sia-siakan itu. FIN.<br />
<br />
-Hombz- <br />
<br />
*fyi, laptop saya akan mengeluarkan bunyi kipas yang cukup besar pada waktu di-charger sesudah saya update ke windows 10. Walaupun masih bisa ditolerir sih. Tapi karena saya suka ketenangan jadi cukup ganggu. Sehingga biasa saya memilih mematikan laptop pada waktu di-charge daripada mengeluarkan suara cukup besar. lalu biasa membaca dari kertas atau buku atau pindah ke PC yang ada di meja saya.
<br /></span>Dan-Lhttp://www.blogger.com/profile/02541865363700883769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7319707606781591929.post-24411664176520836132016-12-03T12:03:00.000-08:002016-12-03T12:03:36.297-08:00hidup, kuat, dan tajam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiepwW75azAWveCaCEBhYlgKspywTI11xMELl3ScBYXaHqNakC0XXjnQqM1T0OnWGvls9vbMXpkPCgf9vfTTcK3p6zJ14dcKvU2Z20ZiYrOm52anupqXejaWOKL-BUhoQIduulA8eIJ5wQ/s1600/Aku+datang+bukan+untuk+membawa+Damai+%2528Pedang+yang+Yesus+bawa%2529+Bible-and-Sword-400x600.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiepwW75azAWveCaCEBhYlgKspywTI11xMELl3ScBYXaHqNakC0XXjnQqM1T0OnWGvls9vbMXpkPCgf9vfTTcK3p6zJ14dcKvU2Z20ZiYrOm52anupqXejaWOKL-BUhoQIduulA8eIJ5wQ/s320/Aku+datang+bukan+untuk+membawa+Damai+%2528Pedang+yang+Yesus+bawa%2529+Bible-and-Sword-400x600.jpg" width="254" height="320" /></a></div>
Hebrews 4:12 For the word of God is alive and powerful. It is sharper than the sharpest two-edged sword, cutting between soul and spirit, ... It exposes our innermost thoughts and desires. (NLT) -> For the Word that God speaks is alive and full of power [making it active, operative, energizing, and effective]; ... exposing and sifting and analyzing and judging the very thoughts and purposes of the heart. (AMP) -> Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. (IND) <br />
<br />
Kurikurikuri... la la la.. <br />
<br />
Ayat yang sudah biasa di dengar. Tetapi saya tertarik melihat berbagai versi dari ayat di atas, dan ternyata hasilnya sangat menarik. <br />
<br />
Firman Tuhan itu hidup. Dia tidak mati. Satu yang sangat saya kagumi, manusia bisa mati, tetapi firman Tuhan tidak bisa mati. Dia hidup melintasi segala jaman dan generasi manusia. Allah berfirman pada abram bahwa kaum nya akan menjadi bangsa yang besar. Dan dia mati tidak melihat janji itu karena dia cuma punya satu anak. Tetapi sekarang siapa yang tidak tahu "kebesaran" orang Israel. Mereka tidak cuma besar secara jumlah, tetapi mereka memang "orang-orang besar" yang mempunyai pengaruh global. <br />
<br />
... full of power [making it active, operative, energizing, and effective].. Firman Tuhan bukanlah "sebuah benda" yang pasif. Dia bagikan "allspark" di film transformer. Dekatkan sebuah alat elektronik yang mati total pada allspark, maka alat itu akan hidup bahkan menjadi "liar". Itulah gambaran firman Tuhan. Dia aktif dan berkekuatan besar dan jika "sentuh" seseorang, maka orang itu akan aktif, penuh energi, dan efektif. Tidak ada orang yang "loyo" pada waktu bersentuhan dengan firman Tuhan. <br />
<br />
... It exposes our innermost thoughts and desires... manusia bisa berpikir bahwa dia sedang melakukan hal yang benar. Tetapi firman Tuhan yang akan menyelidikinya apakah itu benar atau tidak. Manusia tidak mudah untuk sadar bahwa jauh di kedalaman hati, ada ruangan khusus 3×4 meter untuk harga diri, ingin dilihat orang, ingin dipuji, ingin dilihat, ingin dipuaskan, ingin pamer, dan hal-hal lainnya. "Kamar ukuran mahasiswa" itu tidak seberapa dengan total luas rumah dan halaman dan tidak pernah dipamerkan kepada tamu yang datang ke rumah. Tetapi hampir semua orang setuju bahwa kamar tidur adalah tempat paling nyaman di rumah. Tamu cuma melihat ruang tamu dan halaman. Orang bisa melihat yang baik dari hidup kita, tetapi siapa yang tahu isi hati dan pikiran kita. Tempat paling nyaman berbuat dosa adalah di pikiran dan tidak ada yang bisa lihat itu. Tetapi firman Tuhan mau melihat semuanya. Itu kenapa pembacaan firman seharusnya disertai dengan pertobatan-pertobatan. Firman Tuhan dapat berkata "itu salah" pada waktu kita merasa "itu benar". <br />
<br />
Hidup, kuat, dan tajam: itu gambaran firman Tuhan yang sesungguhnya. Jika anda tidak merasakannya, maka secara garis besar cuma ada 3 alasan: alkitab anda palsu atau anda yang tidak mengerti firman itu atau anda menolak firman itu. <br />
<br />
Tidak ada yang terlambat buat anda dan saya. Semua janji firman Tuhan masih berlaku sampai hari ini. Job 23:12 .. I have esteemed and treasured the words of His mouth more than my necessary food (AMP) -> saya memandang menghormati firman-Nya lebih dari pada saya menghargai makanan saya sendiri (terjemahan saya). Jika firman Tuhan (pada pagi hari) berada pada prioritas yang lebih tinggi dari makanan atau line/whatsup/telegram, maka karakter asli firman Tuhan itu akan keluar: hidup, kuat, dan tajam. <br />
<br />
Kurikurikuri.. la la la..Dan-Lhttp://www.blogger.com/profile/02541865363700883769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7319707606781591929.post-79745705922604113122016-12-03T11:58:00.001-08:002016-12-03T11:58:03.155-08:00bisakah anda dipercaya?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcuwWMM_vTluYOA-KavG4d2q63urPjY-VLdl5rCeXdIejo7VhIswgtAI2S97JqX6Q7SPLZMn6J31buIOJ-xY7bGfO_4UBLZzzSTDaJ749yDe4qMU-qIjfwr69jijLCi5_e6ttxlJHNrts/s1600/Begini-Cara-Menumbuhkan-Rasa-Percaya-pada-Pasangan-Hidup1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcuwWMM_vTluYOA-KavG4d2q63urPjY-VLdl5rCeXdIejo7VhIswgtAI2S97JqX6Q7SPLZMn6J31buIOJ-xY7bGfO_4UBLZzzSTDaJ749yDe4qMU-qIjfwr69jijLCi5_e6ttxlJHNrts/s320/Begini-Cara-Menumbuhkan-Rasa-Percaya-pada-Pasangan-Hidup1.jpg" width="320" height="213" /></a></div>
Anda tahu mengapa tidak ada komisi pemberantas korupsi di negara barat? Saya temukan jawaban menarik: kepercayaan. <br />
<br />
Beberapa kantor, sistem absensi tidak memakai scan otomatis. Tetapi harus isi manual jam datang dan masuk dan dilakukan sendiri. Jika ada perjalanan dinas, kita bisa beli tiket pesawat sendiri dan nanti tinggal di-reimburse. Mereka ga cek kita terbang via apa dan berapa lama transit. Begitu pun dengan pesan hotel. Silakan pesan sendiri, bebas bintang berapa pun dan nanti tinggal di reimburse. Cuma bermodal kepercayaan. Tetapi ya tentu anda secara moral tidak akan memesan sesuatu dengan harga selangit. Semua tidak di cek ulang dan mereka percaya pada kita. <br />
<br />
1 Corinthians 4:2 Now, a person who is put in charge as a manager must be faithful. (NLT). -> 1 Korintus 4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai. <br />
<br />
Dua terjemahan itu saling melengkapi. Saya suka terjemahan NLT sebagai "faithful manager". Ya, saya lah manager dalam hidup saya. Saya yang harus atur semua hal: pembagian waktu, pengeluaran keuangan, hubungan dengan orang lain, dll. Tetapi pertanyaan akhirnya adalah "apakah saya bisa dipercaya" oleh Tuan saya, yaitu Kristus? (Atau oleh orang-orang di sekitar saya) <br />
<br />
Salah satu alasan saya tidak mendapat promosi dalam hidup saya adalah karena saya gagal untuk bisa menjadi orang yang dipercaya atasan saya. Sederhana sekali. <br />
<br />
Pemilik 5 talenta harus membuktikan dia dapat dipercaya baru ia dipromosikan. Tetapi pemilik 1 talenta gagal membuktikan dia dapat dipercaya dan akhirnya dia gagal mendapat promosi. Begitu banyak orang ingin dipromosi tetapi dia tidak bisa membuktikan bahwa ia dapat dipercaya. <br />
<br />
Saya percaya Tuhan bekerja dengan sistem ini. Dia panggil sebanyak mungkin orang untuk jadi pekerja-Nya. Tetapi kemudian akan ada waktu "pengujian" itu datang dan cuma yang bisa dipercayalah yang akan naik level. <br />
<br />
Lalu masih adakah harapan untuk orang-orang yang gagal pada masa pengujian? <br />
<br />
Ayat ini begitu indah. 1 Timotius 1:15-16 ... dan di antara mereka akulah yang paling berdosa. Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. ... <br />
<br />
Paulus memandang bahwa mungkin dialah yang paling berdosa, tetapi Allah masih bersabar pada hidupnya. Itulah kasih karunia Allah. Kasih karunia Allah seharusnya membuat saya tidak melihat ke belakang dan sekarang memandang ke depan. Dulu saya bisa gagal dan tidak bisa dipercaya, tetapi sekarang saya mau lihat ke depan dan mau membuktikan bahwa saya bisa dipercaya. <br />
<br />
Sebuah ayat penutup yang begitu indah: <br />
<br />
1 Korintus 15:10 Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. <br />
<br />
Saya pikir Tuhan tidak mencari orang yang sempurna. Tetapi orang yang bisa dipercaya dan mau bekerja lebih dari sebelumnya. Itu mengapa ada promosi dari satu level iman, ke level iman yang lebih tinggi.Dan-Lhttp://www.blogger.com/profile/02541865363700883769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7319707606781591929.post-37616618493472605922016-12-03T11:53:00.000-08:002016-12-03T11:53:27.643-08:00kelayakan vs kemauan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2ywA9TnLznbPfmHLHhrs74iOxKUwyu6ctdGVOV6RFbOGhFlMgKnZsCN8LbzSpy-mud57FIKtjLu_DZGqB4LYIYMqqAHzusfJUxJlqDnwxnnIFIRXdKTLIfCfqsP_BnyPxVDLW9ZO7rW8/s1600/hamba-tuhan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2ywA9TnLznbPfmHLHhrs74iOxKUwyu6ctdGVOV6RFbOGhFlMgKnZsCN8LbzSpy-mud57FIKtjLu_DZGqB4LYIYMqqAHzusfJUxJlqDnwxnnIFIRXdKTLIfCfqsP_BnyPxVDLW9ZO7rW8/s320/hamba-tuhan.jpg" width="320" height="206" /></a></div>
Ketika perasaan tidak layak dan trauma akan masa lalu yang penuh dosa menjadi penghalang sebagian besar orang untuk mau sungguh-sungguh melayani Tuhan, maka cobalah untuk melihat kisah Yesaya. Semua pikiran negatif itu: perasaan tidak layak, ketidakmampuan, rendah diri, penuh dosa, dan lainnya datang padanya saat dia melihat kemuliaan Tuhan. <br />
<br />
Mari lihat Ibrani 11. Mereka bukan orang-orang yang sempurna. Penipu, penakut, gagap, pembunuh, orang yang ragu pada janji Tuhan, pelacur, dll, tetapi mereka disebut pahlawan iman. Jika mereka melihat masa lalu mereka, maka mereka tidak akan pernah disebut pahlawan iman. <br />
<br />
Seketika saya berpikir bahwa mungkin kriteria utama yang Tuhan lihat pada diri seseorang, yang membuat dia layak untuk jadi pekerja Kristus, adalah masa lalu yang penuh dosa. Tuhan mungkin tidak tertarik dengan orang yang sudah mapan dan penuh kesuksesan. Tetapi Dia mencari orang yang penuh dosa dan secara dunia tidak layak, tetapi mau dipakai Tuhan. Sungguh sebuah kebalikan dari kriteria yang biasa dunia pakai. <br />
<br />
Saya berpikir Tuhan sedang dialog dengan para serafim di ruangan itu "siapa yang mau pergi?". Dan Yesaya jawab "saya mau". Dan Tuhan tidak bertanya "siapa yang layak". Iblis terus bermain dengan "ketidaklayakan", tapi Tuhan bermain dengan "kemauan".Dan-Lhttp://www.blogger.com/profile/02541865363700883769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7319707606781591929.post-55622419390114523972016-12-03T11:49:00.002-08:002016-12-03T11:49:46.640-08:00pengurapan Allah membuat saya jadi pemenang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg3eyb1JcGrR8WNUZ4JUHJtj1DnigC7rRIhvqXLJ265ABL3ZtYcwB4KRzl17tG21wWzq6DC7-hbLlJrI8z9Jci6gfMnyAfwUd_10z8uPjQKx_jY_5-jUBbJ0yYPLtisLMdut1GbL17PA4/s1600/annointing.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg3eyb1JcGrR8WNUZ4JUHJtj1DnigC7rRIhvqXLJ265ABL3ZtYcwB4KRzl17tG21wWzq6DC7-hbLlJrI8z9Jci6gfMnyAfwUd_10z8uPjQKx_jY_5-jUBbJ0yYPLtisLMdut1GbL17PA4/s320/annointing.jpg" width="320" height="179" /></a></div>
Somehow, I was so fascinated by this verse: <br />
<br />
1 Tawarikh 14:8 Ketika didengar orang Filistin, bahwa Daud telah diurapi menjadi raja atas seluruh Israel, maka majulah semua orang Filistin untuk menangkap Daud. Tetapi Daud mendengar hal itu, lalu majulah ia menghadapi mereka.<br />
<br />
Ayat ini begitu komplit (seperti nasi campur komplit, hahaha). Jika saya dan anda diurapi Tuhan (atau mungkin definisi saya adalah: "berjalan dalam pengurapan Tuhan"; karena saya percaya, semua yang sudah menerima Kristus sudah diurapi, tapi pertanyaannya: apakah dia berjalan dalam pengurapan itu atau membiarkan pengurapan itu mati), maka kerajaan setan tidak akan tinggal diam. Mereka akan gunakan segala cara untuk "mematikan" anda. Iblis tidak setengah-setengah saat mengincar orang yang diurapi, tetapi iblis pakai segala kekuatannya. <br />
<br />
Dan respon Daud begitu dahsyat. Daud tidak lari, atau merengek-rengek, ataupun mengeluh pada Tuhan. Dia dengar musuh bergerak, lalu dia maju. Dia TIDAK MUNDUR, daud MAJU. <br />
<br />
Jika saya dan anda diurapi Tuhan, maka pengurapan itu, somehow (gw entah kenapa suka banget kata "somehow" yang mengartikan kalau gw ga punya kata-kata bagus untuk mendeskripsikan "sesuatu" itu), akan membuat kita berani untuk maju. Orang yang diurapi (definisi saya: berjalan dalam pengurapan), tidak mundur dan kabur saat ada tantangan, tetapi dia MAJU. <br />
<br />
Itu juga alasan kenapa orang yang SERIUS ikut Tuhan ga pernah berenti dapat tantangan hidup (saya hindari kata "masalah", diganti jadi "tantangan"). Mulai diomongin orang, dimarahin ortu mungkin, waktu ngelakuin hobby lama mulai berkurang karena mau lebih banyak pelayanan, dll. Iya lahh, iblis pakai semua pasukannya. <br />
<br />
Tetapi syukur pada Allah gw yang besar n keren abis! Mazmur 20:6 (20-7) Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya. -> lw pasti menang coy kalau berjalan dalam pengurapan ilahi! <br />
<br />
Gw makin ngerti kenapa om Yakobus bicara "anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan". NLT: James 1:2 Dear brothers and sisters, when troubles come your way, consider it an opportunity for great joy. Somehow (somehow lagi), gw suka terjemahan NLT nya. Wkwkwk.. <br />
<br />
Troubles bagus buat saya dan anda. Troubles akan menunjukkan bahwa saya dan anda adalah pemenang. Pemenang dari sebuah pertandingan resmi, bukan karena pihak musuh milih mundur/abstain.Dan-Lhttp://www.blogger.com/profile/02541865363700883769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7319707606781591929.post-17780489364923406792016-10-13T15:12:00.001-07:002016-10-13T15:12:50.367-07:00saya adalah sebuah MAHAKARYA ALLAH<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO91V6ww36ntxFbzCr8XZ7lmmcbhK-AHsq5bR9FRthfU_lvJ6AZwJIfoHSm7QAfIz0Mq8efu88ZGOCjvqYCUhnsYme9dJUMkJhlq4jMxBgw1ZJT9PGBhlDIAmDEn0zjm37YLNiwS9al88/s1600/sculptor.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO91V6ww36ntxFbzCr8XZ7lmmcbhK-AHsq5bR9FRthfU_lvJ6AZwJIfoHSm7QAfIz0Mq8efu88ZGOCjvqYCUhnsYme9dJUMkJhlq4jMxBgw1ZJT9PGBhlDIAmDEn0zjm37YLNiwS9al88/s320/sculptor.jpg" width="320" height="205" /></a></div>
Ephesians 2:10 “for we are God’s masterpiece.” (NLT) <br />
<br />
Saya bersyukur alkitab punya banyak terjemahan yang membantu saya mengerti kedalaman firman Tuhan. Terjemahan Indonesia untuk Efesus 2:10 adalah “karena kita ini buatan Allah, (koma)..” Itu juga ada di terjemahan lain dalam KJV atau Amplified. Tetapi NLT mempunyai sesuatu yang sangat berbeda. “for we are God’s masterpiece. (titik)” <br />
<br />
Baru kali ini saya cukup lama merenung tentang sebuah arti dari tanda baca. Bagi saya (bagi saya), tanda koma berarti bahwa ada sesuatu hal lain di belakang koma yang akan membantu menerangkan atau menguatkan argument pada kalimat di depan koma. Tetapi tanda titik berarti tidak ada yang perlu dijelaskan lagi dan (bagi saya) menunjukkan bahwa kalimat itu “sempurna dan selesai”. <br />
<br />
Ketika hampir semua terjemahan “cuma” berkata bahwa “kita adalah buatan Allah”, maka NLT membuatnya menjadi begitu berkesan: “WE ARE GOD’S MASTERPIECE.” (titik!!) Dengan apa bisa saya artikan masterpiece? Saya tidak punya kata lain selain MAHAKARYA. <br />
<br />
Iblis mungkin berkata bahwa anda adalah manusia gagal, studi anda biasa-biasa saja, tidak membanggakan, seorang pendosa, tidak cakap berbicara, berpenyakitan, dan semua kalimat penghancur gambar diri lainnya. Tetapi alkitab berkata “WE ARE GOD’S MASTERPIECE.” (titik!!) sebanyak iblis berkata buruk tentang dirimu, maka sebanyak itu anda harus sadari bahwa anda adalah MAHAKARYA ALLAH (titik!!). <br />
<br />
<span id="fullpost">
Bahkan Mazmur 8:4-5 berkata lebih ekstrem lagi “apakah manusia… namun Engkau telah membuatnya sama seperti Allah”. Itu lagu Daud yang lebih “gila” daripada tulisan Paulus. <br />
<br />
Banyak orang yang dipakai Tuhan luar biasa bermasalah dengan gambar diri, sebut saja Musa, Gideon, Yeremia (kalau boleh dimasukkan juga si anak bungsu di perumpamaan anak yang hilang; Luk15:19). Bahkan orang Israel sendiri menganggap diri mereka sendiri sebagai belalang (Bil 13:33), dan terjadilah seperti apa yang mereka imani mengenai diri mereka sendiri. <br />
<br />
Genap seminggu saya berada di “Negara kedua” ini. Begitu banyak tantangan yang membuat saya harus beriman (Yapp, karena tanpa tantangan, maka iman tidaklah diperlukan): laptop harus diinstal ulang karena bermasalah dan kinerjanya sekarang jadi sangat lambat (tanda harus beli baru, yess! Amin!), tidak punya ruangan untuk kerja karena semua ruangan penuh, hampir tidak bisa pulang ke rumah karena saldo tiket tidak cukup padahal sudah malam, pengajuan uang bulanan ditolak dan harus diundur karena harus menunggu beberapa hari untuk rekening Bank disini keluar, sampai berita bahwa banyak mahasiswa PhD tahun pertama yang gagal karena tidak lolos presentasi proposal, dan lain-lain. <br />
<br />
Sampai akhirnya sebuah ibadah kamis malam mengubah hidup saya. Momen dimana saatnya tiba untuk memberikan persembahan. Saya kaget karena saya tidak berpikir ibadah malam itu akan memberikan persembahan. Sekilas saya melihat dompet, tersisa 14€. ATM bank saya yang baru masih kosong. Masih sekitar seminggu lagi untuk uang bulanan dikirim. Pilihan harus dibuat, apakah memberikan uang kertas 10€ atau memberikan uang koin pecahan 2€ atau tidak memberikan sama sekali. Dan Efesus 2:10 itu keluar di kepala saya “I’m God’s masterpiece!” saya bukan seorang yang kekurangan, saya bukan orang yang berkekalahan, saya bukan seorang yang tidak punya pengharapan. Saya adalah sebuah MAHAKARYA ALLAH. <br />
<br />
OK, keluarkan 10€ dan biarkan Tuhan cukupkan dan limpahkan dengan 4€ tersisa sampai saya terima uang bulanan saya. Selesai! Tuhan kirim saya kesini dan pasti saya dipelihara. Saya anak Raja dan pewaris kerajaan Allah! Saya adalah MAHAKARYA ALLAH dan tidak mungkin sebuah mahakarya ditinggal di antara rongsokan atau barang-barang sale atau diskonan! Tidak mungkin! <br />
<br />
Sampai tulisan ini dibuat, saya tidak temukan uang lain di dompet selain 4€ itu. Saya tidak temukan uang dalam perjalan pulang saya. Tidak ada yang memberi saya uang. Tidak ada (belum ada) mujizat keuangan. tetapi bukankah itu yang disebut iman? Belum melihat tetapi percaya mendapat yang diimani. Tulisan ini dibuat bukan karena sudah ada mujizat terjadi, tetapi karena saya percaya akan ada mujizat. Mujizatnya dimulai saat saya berani mempercayakan hidup saya di depan pada Tuhan. Mujizat terbesarnya adalah iman saya pada Allah yang mencukupkan itu timbul kembali. <br />
<br />
Saya tiba-tiba tersadar, bahwa iman erat kaitannya dengan gambar diri. Jika anda tahu siapa dirimu dalam Kristus, maka anda akan berani beriman dan berani untuk bertindak. Seperti orang yang membuat perhitangan dengan dirinya sendiri demikianlah ia (Ams 23:7a). jika anda berpikir bahwa anda adalah anak Allah, maka anda akan berani berharap pada Bapa di surga. Tetapi jika anda berpikir bahwa sepertinya anda akan gagal, maka anda tidak akan berani untuk mengambil resiko. <br />
<br />
Beriman adalah sebuah tindakan berani mengambil resiko. Setiap petani tahu bahwa ada resiko gagal panen dari benih yang dia taburkan. Tetapi jika berpikiran negative, maka dia tidak akan menabur dan 100% pasti bahwa dia tidak akan menuai. Tetapi entah kenapa (Yaa, entah kenapa), dia ambil resiko gagal itu dan tetap menabur. Ada kemungkinan dia gagal, tetapi ada kemungkinan dia berhasil. Petani tetap menabur karena dia percaya dia akan menuai, walaupun ada resiko gagal. Seperti itulah iman. Iman bukanlah perjudian. Tetapi iman adalah keberanian untuk LEBIH percaya pada Allah daripada kepada resiko untuk gagal. <br />
<br />
Iblis dan dunia boleh berkata apa saja tentang saya, tetapi saya adalah MAHAKARYA ALLAH (titik!). Tidak ada yang bisa ganggu gugat itu. Dan karena saya tahu siapa saya, maka saya berani ambil resiko untuk percaya. Saya tahu bahwa Pemilik saya tidak mungkin membiarkan saya dalam tumpukan barang berdebu. Karena saya adalah sebuah MAHAKARYA, demikian juga anda yang percaya pada Kristus.
<br /></span>Dan-Lhttp://www.blogger.com/profile/02541865363700883769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7319707606781591929.post-34649319463956053922016-09-15T01:16:00.000-07:002016-09-15T01:16:09.351-07:00Kesatuan tubuh Kristus menghasilkan pelipatgandaan <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP-OUK6W8GTSji-4iccQpfw_v1nMb6t7Rdr4T844MoWA6XC0w92OCgSrL3VGl1M97v9N3rFEBwIEG_v1ccfcCU30Wg4ZGmk9LXmTa_Yv86SNC7r0MV0LZDyOeZf94h3ep9lDRDX09IL3c/s1600/Unity8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP-OUK6W8GTSji-4iccQpfw_v1nMb6t7Rdr4T844MoWA6XC0w92OCgSrL3VGl1M97v9N3rFEBwIEG_v1ccfcCU30Wg4ZGmk9LXmTa_Yv86SNC7r0MV0LZDyOeZf94h3ep9lDRDX09IL3c/s320/Unity8.jpg" width="320" height="212" /></a></div>
Kis 2:47 -> ... dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan. <br />
<br />
Salah satu hal yang harus dipastikan petani agar dia bisa menikmati hasil panen berlimpah adalah mengecek apakah ada bolong dalam lumbungnya atau tidak. Jika ada bolong, dia boleh panen banyak, tetapi akan ada banyak kerusakan juga pada hasil panen karena ada tikus yang bisa masuk lumbung dan merusak hasil panen. Hal yang sama juga dilakukan oleh nelayan saat mengecek jala nya. <br />
<br />
Kita boleh lakukan PI banyak, IC cukup sering, dan sebagainya. Tetapi mengapa banyak yang terhilang kembali alias lumbung kita bocor atau jala kita robek? Ada banyak alasan tentunya. Dan salah satunya adalah kurangnya kesatuan dan kesehatian pekerja.<br />
<br />
Di kis 2:47 bicara tentang Tuhan sendiri yang "berniat" dan "aktif" menambahkan jumlah yang percaya. Ini sebuah kalimat yang luar biasa. Saat mungkin kita "sibuk" menambah jumlah kita dan hasilnya mungkin tidak signifikan dibanding kerja yang dilakukan, maka di jemaat mula-mula, Tuhan yang sibuk menambahkan jumlah mereka. Apa rahasianya? <br />
<br />
<span id="fullpost">
Hal utama yang membuat Tuhan jatuh hati pada jemaat mula-mula adalah soal kesatuan dan kesehatian dari intern jemaat. Ada beberapa kata kunci di ayat-ayat sebelumnya yang menggambarkan kesatuan dan kesehatian jemaat : persekutuan, selalu berkumpul, tetap bersatu, kepunyaan bersama, membagi-bagikannya, kepada semua orang, dengan sehati, secara bergilir, dengan gembira dan tulus hati (Bahkan kita bisa buat kalimat tersendiri dengan kata-kata kunci itu).<br />
<br />
Bayangkan anda seorang bapak. Mungkinkah anda mempercayakan anak anda yang tercinta pada sekumpulan orang yang tidak sehati dan penuh problem di antara mereka? Tentu tidak. Tetapi anda akan dengan senang hati "menitipkan" anak anda pada keluarga yang sangat mengasihi, saling memperhatikan, tulus hati, dll. Bukankah ini sangat logis? <br />
<br />
Mazmur 133 : 1-3 menceritakan dengan indah sebuah persatuan. Disana dikatakan bahwa Tuhan perintahkan berkat kehidupan selama-lamanya pada komunitas yang rukun. Jika saya cerna pasal ini, maka saya bilang bahwa yang perlu saya kejar bukanlah berkat Tuhan, tetapi kerukunan dengan saudara-seiman. Tuhanlah yang akan sibuk memberkati orang-orang yang rukun. <br />
<br />
Roma 12:18 -> sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung kepadamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang.
Kita tidak bisa paksa orang lain memaafkan kita, tetapi kita bisa "memaksa" diri kita untuk memaafkan orang lain. Setiap orang akan mempertanggungjawabkan perbuatan masing-masing di depan tahta Anak domba. Dia cuma bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan tidak atas diri orang lain. Oleh karena itu, penyelidikan terhadap hati sendiri adalah penting. Apakah saya masih tidak suka pada saudara saya atau mungkin abang/kakak Pa saya. Atau mungkinkah ada iri hati dalam diri saya pada saudara saya di pelayanan. Hati kita yang tahu. Tetapi jika kita yang memegang "bolanya", maka Paulus berkata hiduplah dalam perdamaian dengan setiap orang. <br />
<br />
Dalam 1 kor 11: 23-32 mengenai perjamuan kudus, disana dikatakan bahwa "barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya sendiri". Sekilas mungkin kita berpikir bahwa tubuh disini mengarah kepada Tuhan Yesus. Tetapi itu jauh lebih dalam dari tubuh Yesus. <br />
<br />
1 kor 12:27 bicara bahwa "kamu adalah tubuh Kristus". Jadi tidak mengakui saudaramu (marah, dendam, iri, masih simpan kesalahannya, tidak mau memaafkan, ketidaktundukan, pikiran negatif, dll) dalam pelayanan akan mengakibatkan hukuman pada saat anda melakukan perjamuan suci. Itu mengapa Paulus berkata agar tiap orang menguji dirinya sendiri sebelum melakukan perjamuan suci.<br />
<br />
Ada banyak hal yang memang harus kita benahi dalam pelayanan ini. Saya sangat setuju jika bang Parlin senior berkata bahwa Sion ini adalah pelayanan yang masih sangat muda. Kita dicetuskan tahun 80an tetapi baru benar-benar berkembang di tahun 2011. Kita masih perlu banyak belajar. Termasuk dalam hal membereskan hati kita terhadap orang lain. <br />
<br />
Saya teringat satu pernyataan bahwa "cuma orang yang kuatlah yang bisa memaafkan orang lain". Semakin kuat pelayanan ini, maka semakin tulus para pekerjanya, semakin mudah memaafkan dan mengasihi di antara pekerjanya, semakin saling menolong satu dengan yang lain, semakin menghormati, dan pada akhirnya, Tuhan menambahkan jumlah orang percaya kedalam pelayanan.
<br /></span>Dan-Lhttp://www.blogger.com/profile/02541865363700883769noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7319707606781591929.post-88066379349881005392016-09-15T01:15:00.002-07:002016-09-15T01:15:59.862-07:00"Etika" dalam berbahasa roh<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP9uBmI2YC0XrbvVg_ul7mgzjKeovCOC5d3cxk9N56IXsE7iT1fVJyMncH57hmJTMu6ob58bsFISFJgVEX7cb2Zuldbn8EZsbvnBrnD6YDV6d26njheE6X0dYH99c94szwpdfBsFL_JwI/s1600/BRK.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP9uBmI2YC0XrbvVg_ul7mgzjKeovCOC5d3cxk9N56IXsE7iT1fVJyMncH57hmJTMu6ob58bsFISFJgVEX7cb2Zuldbn8EZsbvnBrnD6YDV6d26njheE6X0dYH99c94szwpdfBsFL_JwI/s320/BRK.jpg" width="320" height="240" /></a></div>
Ketika saya membaca 1 kor 14, maka Paulus digambarkan sebagai pribadi yang "balance". Dia pribadi yang "addicted" terhadap BR, tetapi dia juga orang yang berkata lebih baik bernubuat dalam jemaat. <br />
<br />
Sikap dia yang balance juga bisa terlihat dalam ayat berikut : 1 Korintus 14:39 Karena itu, saudara-saudaraku, usahakanlah dirimu untuk memperoleh karunia untuk bernubuat dan janganlah melarang orang yang berkata-kata dengan bahasa roh. <br />
<br />
Jika anda melihat ini, maka mungkin anda bisa dilanda kebingungan. Tetapi satu yang saya lihat dari tulisan Paulus ini adalah bahwa dia menghendaki orang-orang percaya menjadi dewasa dalam hal karakter. Dia berkata bahwa "ini dan itu boleh, tetapi jangan penganut ini bersikap superior dari penganut itu, dan sebaliknya". Hendaklah penganut masing-masing kubu jangan merasa diri paling benar ataupun mulai menghakimi penganut paham lainnya. <br />
<br />
Hal lain yang Paulus inginkan adalah biarlah Roh Kudus yang memimpin kita dalam bersikap ketika situasi tertentu datang. Misal dalam pertemuan ibadah, keputusan seseorang berbahasa roh atau tidak adalah karena tuntunan Roh Kudus. Ini membuat kita akan semakin bergantung pada-Nya. Sehingga hikmat yang kita dapatkan bukanlah hikmat manusia, tetapi hikmat Allah. <br />
<br />
Jika boleh jujur, ada begitu banyak cara ber-BR tanpa merusak hubungan dalam tubuh Kristus sendiri. Misalkan orang yang ber-BR bisa mengecilkan suaranya ataupun orang yang tidak ber-BR jangan menghakimi saudara yang ber-BR. Semua bisa diselesaikan dengan komunikasi yang baik. Tetapi jika semua dilakukan dengan emosi, maka semua tentu menjadi rusak.<br />
<br />
Akhir kata, Paulus menutup 1 korintus 14 dengan sebuah ayat yang indah : "Tetapi segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur."
Dan-Lhttp://www.blogger.com/profile/02541865363700883769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7319707606781591929.post-64143542927640638852016-09-15T01:12:00.001-07:002016-09-15T01:12:16.616-07:00Berbahasa roh lebih banyak ... <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIjyZ0tkis8F8tBWuRWJwkCNF9HYV0_Jtmp5fiY2nYPUxnoFZhn-uHJCZmcwVNZIVBOp4hP9aI0rlYGrU58ELUIxI0dAo5Yiq-EupAn_fSzIz6yB4vgwBA86ddDjSXJ-T4NZJtClvb93o/s1600/1382272386-den-helige-ande-och-eld.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIjyZ0tkis8F8tBWuRWJwkCNF9HYV0_Jtmp5fiY2nYPUxnoFZhn-uHJCZmcwVNZIVBOp4hP9aI0rlYGrU58ELUIxI0dAo5Yiq-EupAn_fSzIz6yB4vgwBA86ddDjSXJ-T4NZJtClvb93o/s320/1382272386-den-helige-ande-och-eld.jpg" width="320" height="200" /></a></div>
1 Korintus 14:18 Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua. <br />
<br />
Paulus terlihat "sombong" dan bangga dengan BR yang dia yang dia miliki dan lakukan. Paulus ada "super charismatic person" dan sangat "addicted (kecanduan)" dengan BR. Adakah dari anda yang berani berkata bahwa dia berbahasa roh lebih banyak dari rekan yang lain? Belum pernah saya dengar itu, bahkan di komunitas Sion Ministry yang kata orang super karismatik! <br />
<br />
Paulus sejatinya adalah seorang akademisi. Dia seorang yang berpikir logis dan penganut "untung-rugi". Bagi dia, segala sesuatu adalah halal tetapi tidak semuanya berguna (1 kor 6:12; versi amplified menyebut istilah "profit"). Jadi jelas sekali, paulus tidak akan melakukan sesuatu yang menurut dia "tidak menguntungkan" buatnya (Mungkin itu salah satu alasan mengapa dia tidak menikah karena menurutnya orang yang single lebih baik (atau mungkin lebih untung-> ingat, paulus penganut untung/rugi) daripada yang menikah, 1 kor 7:38). Jika paulus sangat menyombongkan frekuensi nya dalam ber-BR, maka itu pasti menurutnya sangat-sangat-sangat menguntungkan! <br />
<br />
Saudara-saudari sebangsa dan setanah air, anda mungkin belum begitu merasakan manfaat dari BR. Tetapi itu sangat-sangat-sangat dahsyat. Anda mungkin bisa mencela orang yang ber-BR. Itu karena anda belum merasakan. Jika Paulus hadir disini, maka mungkin saja dia akan jadi pengajara utama kelas BR dalam gereja-gereja. Maukah anda mengikutinya? <br />
<br />
BR bukan dari manusia. Itu berasal dan diinspirasi dari Allah (1 kor 14:2, kata kunci : "oleh Roh"). <br />
<br />
Jika anda dalam kondisi down, atau dalam kondisi galau, atau bahkan susah tidur karena banyak pikiran (ini real, kalau saya susah tidur karena banyak pikiran, maka saya berbahasa roh sampai tertidur), maka berbahasa roh lah.<br />
<br />
Bahkan disaat anda ingin berdoa tetapi tidak tau apa yang didoakan, maka berbahasa roh lah. Atau mungkin saat anda merasa cemas dan galau, tetapi tidak tau masalahnya apa, maka BR adalah jawaban untuk anda. Disaat anda menangis tetapi tidak tau karena apa, maka gunakan BR. Cuma roh anda lah yang mengerti apa sebenarnya masalah anda. Karena itu adalah tempat dimana Roh Allah berdiam. Akhir kata, berbahasa roh lah sebanyak mungkin.
Dan-Lhttp://www.blogger.com/profile/02541865363700883769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7319707606781591929.post-77507522777710854052016-09-15T01:10:00.002-07:002016-09-15T01:10:32.156-07:00Bahasa roh sebagai dongkrak rohani<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdWT5BPsrMK99xVpsIlWiaJpYKgLqQK1pWIV9j-WvifchwuMYeg8kPQTL-YUXdqXwyV3OvE7rkRFrnCHokimRy-i-JkIycpLvVHRT6beLlyHmPi-4FJufJ7TdofY8WyhPaw4lBVJaXFGg/s1600/baptism-by-holy-spirit_290_349.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdWT5BPsrMK99xVpsIlWiaJpYKgLqQK1pWIV9j-WvifchwuMYeg8kPQTL-YUXdqXwyV3OvE7rkRFrnCHokimRy-i-JkIycpLvVHRT6beLlyHmPi-4FJufJ7TdofY8WyhPaw4lBVJaXFGg/s320/baptism-by-holy-spirit_290_349.jpg" width="266" height="320" /></a></div>
1 Korintus 14:4a Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, ... <br />
<br />
BR adalah sebuah "dongkrak" rohani. Disaat anda "galau", roh anda berada dalam tekanan. Iblis menekan sedemikian rupa sampai perasaan (jiwa) anda men-takeover kendali dari roh. <br />
<br />
Manusia diilustrasikan sebagai kereta dengan gerbong-gerbongnya. Ada 3 gerbong : roh, jiwa, dan tubuh. Hal yang sepatutnya terjadi adalah roh sebagai kemudi, lalu diikuti jiwa dan tubuh. Tetapi karena dosa atau bahkan saat roh anda lemah, maka jiwa memegang kemudi, lalu diikuti daging, dan roh selalu paling belakang. Pada umumnya, daging selalu mengikuti di belakang jiwa. <br />
<br />
Bayangkan jika anda hidup dalam roh, maka semua serangan iblis akan mental. Semua janji firman Tuhan akan menyegarkan anda. Tetapi tidak setiap saat itu terjadi bukan? <br />
<br />
Itulah pentingnya BR. Dengan ber-BR, roh anda mulai "dibakar". Sampai pada akhirnya roh dapat mengambil alih kembali kemudi hidup anda. Dengan ber-BR, ibaratnya anda sedang memberikan bensin pada roh anda. <br />
<br />
Itu mengapa dalam persekutuan doa, BR adalah suatu keperluan (need), tetapi bukan keharusan (must). Anda perlu berbahasa roh jika roh anda lagi down. Tetapi jika anda bisa rasakan roh anda sedang terbakar-bakar, maka gunakan bahasa manusia agar orang lain bisa mengerti dan dibangun dengan doa anda. Tapi jika anda lagi down, maka disarankan untuk membangun roh anda dengan BR.
Dan-Lhttp://www.blogger.com/profile/02541865363700883769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7319707606781591929.post-3641051969177747052016-09-15T01:09:00.001-07:002016-09-15T01:09:15.801-07:00Bahasa roh vs bernubuat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi54Zch3Pn7MuHXrgEbVQV7GGpwIqBaA2z4qH9CEZEc83ovug6VoGVgWxKMKZdLU0lMO5EITeqyJWPSRn7IFzTzK75zG4x3Px9YZtg12IvltiAcRm462ll9sMfFzewHsYp6HIkaLmQhl9E/s1600/merpati-brk.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi54Zch3Pn7MuHXrgEbVQV7GGpwIqBaA2z4qH9CEZEc83ovug6VoGVgWxKMKZdLU0lMO5EITeqyJWPSRn7IFzTzK75zG4x3Px9YZtg12IvltiAcRm462ll9sMfFzewHsYp6HIkaLmQhl9E/s320/merpati-brk.jpg" width="320" height="238" /></a></div>
Mungkin ada orang yang berargumen bahwa 1 kor 14 bicara tentang karunia bernubuat lebih baik dipakai dalam jemaat daripada karunia BR. Ya itu tepat sekali dan saya setuju. Tetapi bisakah anda bernubuat jika roh anda belum berada dalam level yang sesungguhnya? Tidak bisa! <br />
<br />
Anda cuma bisa bernubuat jika berada dalam level roh yang "seharusnya". Karunia bernubuat adalah sesuatu yang diilhamkan Roh Kudus (2 pet 1:21). Anda tidak akan bisa bernubuat jika kedagingan anda masih memegang kendali, atau bahkan jika perasaan (jiwa) anda masih dominan. Anda tidak bisa bernubuat dalam kondisi hati yang galau. Tetapi anda cuma bisa bernubuat (yang berasal dari Allah) jika anda sedang terbakar dalam roh. <br />
<br />
Itu mengapa BR diperlukan. Jika anda berbahasa roh, maka roh anda berdoa dan bukan akal (atau perasaan) anda (1 kor 14:14). Itu adalah awalan yang baik untuk bernubuat saat mungkin hati anda lagi galau. Dengan BR, mungkin saja roh berdoa dan sedang berperang mengatasi kegalauan anda. Dan saat semua itu selesai, maka Roh Kudus akan mengilhamkan anda mengenai nubuatan-nubuatan yang harus anda sampaikan.
Dan-Lhttp://www.blogger.com/profile/02541865363700883769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7319707606781591929.post-77386527555074476322016-09-15T01:07:00.004-07:002016-09-15T01:07:56.776-07:00Bahasa roh sebagai senjata rahasia orang percaya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxvHQbRBihTr3Qq6ek2xMNEfmOfymFnmAULAIyZXYHQakCrqeMfn1UlDZS6Wc0cnSEfYflHeGrs2tkm-_HlyoeDSpdVH7wef2TFgZ-ZK52znVMJ-fRsIWwksODLH7i5OYrOZY1goM5gYc/s1600/bhs+roh.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxvHQbRBihTr3Qq6ek2xMNEfmOfymFnmAULAIyZXYHQakCrqeMfn1UlDZS6Wc0cnSEfYflHeGrs2tkm-_HlyoeDSpdVH7wef2TFgZ-ZK52znVMJ-fRsIWwksODLH7i5OYrOZY1goM5gYc/s320/bhs+roh.jpg" width="320" height="180" /></a></div>
Salah satu hal luar biasa yang disepelekan gereja akhir-akhir ini adalah bahasa roh, bahkan bagi golongan karismatik sekalipun. <br />
<br />
Bahasa roh (selanjutnya disebut "BR") bukanlah sebuah aksesoris dalam gereja. Bahkan bukan untuk menunjukkan level kerohanian seseorang. Bagi banyak orang, BR adalah aksesoris dalam pujian penyembahan. Atau bumbu pelengkap dalam doa. Jika suatu doa tidak diawali dengan BR, maka terasa hambar. Kita akan kehilangan makna sesungguhnya BR jika kita tidak mengerti kuasa dahsyat didalamnya. <br />
<br />
BR adalah senjata rahasia dari Allah. Tidak ada satupun manusia yang dapat mengerti, bahkan iblis pun tidak mengerti (1 kor 14:2). Dalam BR, roh kita mengucapkan pesan-pesan rahasia pada Allah. <br />
<br />
Pesan rahasia apa itu? Saya pun tidak tahu. Roma 8:26-27 berkata bahwa kita tidak tahu bagaiman seharusnya berdoa. Apa artinya ini? Kita bisa saja salah berdoa karena ketidakmengertian kita akan firman. Dan dengan BR, Roh Kudus menginspirasi roh kita untuk berdoa dengan tepat seperti apa yang Tuhan mau. Doa-doa dengan kedagingan tidak akan menyentuh Allah, karena Allah cuma bisa digapai dalam roh ("r" kecil) dan kebenaran (yohanes 4:24). <br />
<br />
Karena BR adalah senjata rahasia Allah, maka iblis pun tidak mengerti. Jika anda berbahasa manusia, iblis mengerti. Dengan BR, iblis secara tidak sadar "terluka" dan "kesakitan". Dia tidak tau mengapa dia sakit. Karena dia "tidak dapat melihat" senjata rahasia itu. Yang dia tahu cuma ada orang percaya yang sedang memakai senjata rahasia untuk menyerang dia.
Dan-Lhttp://www.blogger.com/profile/02541865363700883769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7319707606781591929.post-78541741840554155612016-09-15T01:06:00.003-07:002016-09-15T01:06:37.980-07:00Dosa berarti berhutang pada iblis<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn-Z0zrikZhcikPFXGoyMc4s1zkFoYHhJKI0q5VWb6MnpGj5mvfljVvEOQO7TLkZLTxxlOwtzIjbcFReUOzuen5mK0yD5XLcxZ5t-FTFT07o_rQxstxLCSd5jy9XkmKiEhi1imNW9Xa_E/s1600/hutang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn-Z0zrikZhcikPFXGoyMc4s1zkFoYHhJKI0q5VWb6MnpGj5mvfljVvEOQO7TLkZLTxxlOwtzIjbcFReUOzuen5mK0yD5XLcxZ5t-FTFT07o_rQxstxLCSd5jy9XkmKiEhi1imNW9Xa_E/s320/hutang.jpg" width="320" height="186" /></a></div>
Hal melakukan dosa itu "sama" seperti meminjam uang dari seorang penagih utang. Senang sesaat dan "hidup" anda sebenarnya sudah menjadi milik penagih hutang sampai anda bisa membayar semuanya. <br />
<br />
Mengapa anda meminjam uang? Tentu karena anda membutuhkan uang. Dan itu adalah masalah. Disaat anda dapatkan uang, maka anda senang karena masalah keuangan anda seolah terbantu. Tetapi anda punya masalah baru karena anda harus membayarkannya lagi. Dan kabar buruknya : anda harus bayar dengan bunganya! <br />
<br />
Begitulah prinsip kerja melalukan dosa. Saat anda hadapi masalah, anda butuh jawaban, anda "datang" pada iblis, dia kasih anda solusi. Masalah "selesai" tetapi urusan dengan iblis belum selesai. Dia akan terus meneror anda sampai anda membayar "biaya bantuan" itu. Dan kabar buruknya adalah anda tidak akan bisa membayarnya! Bunganya terlalu besar. Dan, iblis tidak pernah lelah menagih utang anda (dan bunganya)! <br />
<br />
Mungkin anda belum merasakan "efek samping" dari perbuatan dosa anda. Tetapi itu tinggal tunggu waktu saja sampai iblis "menagihnya". <br />
<br />
Iblis bisa diibaratkan seperti seorang "pengacara" yang pandai memanfaatkan hukum-hukum Tuhan untuk kepentingannya sendiri. Ada 1 hukum Allah yang iblis pakai sebagai dasar dia untuk menjalankan peran sebagai seorang "penagih utang". Itu adalah hukum tabur-tuai. <br />
<br />
Kejadian 8:22 Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, .. <br />
<br />
Dia pakai dasar hukum itu untuk membenarkan profesinya sebagai penagih utang. Jika anda menabur dosa, maka anda akan menuai efek dari dosa itu. Dan iblis adalah eksekutor utama dari aksi itu.<br />
<br />
Daripada berhutang, lebih baik datang pada Bapa-mu yang superbaik. Iblis tawarkan "pinjaman" atau "shortcut" atau "instan", tetapi efek jangka panjangnya adalah buruk. Dan kesudahan cerita ini adalah Datanglah pada Tuhan yang bersifat "sustainable" saat anda hadapi gelombang kehidupan.
Dan-Lhttp://www.blogger.com/profile/02541865363700883769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7319707606781591929.post-59476912923065420182016-09-15T01:00:00.004-07:002016-09-15T01:00:42.071-07:00Menghargai firman Tuhan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirnN5GWG3aoDGGi5H-JNjA2zTiVUZapb6vYY6O6g6qJuv6b-xUhxXzAyD9Wl_xas8mnVhSFU-Ydli2mZJZeyK6lhHinkUaxI9HVKGv-2n7XM-bDeeE2xe1sYxful3cnWGqruolhz-tklo/s1600/baca-alkitab.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirnN5GWG3aoDGGi5H-JNjA2zTiVUZapb6vYY6O6g6qJuv6b-xUhxXzAyD9Wl_xas8mnVhSFU-Ydli2mZJZeyK6lhHinkUaxI9HVKGv-2n7XM-bDeeE2xe1sYxful3cnWGqruolhz-tklo/s320/baca-alkitab.gif" width="320" height="205" /></a></div>
Job 23:12 (amp) ... I have esteemed and treasured the words of His mouth more than my necessary food. <br />
<br />
"saya telah menghormati dan menghargai firman-Nya lebih daripada makanan (jasmani) yang kuperlukan" (ayub) <br />
<br />
Manusia terdiri dari roh, jiwa, dan tubuh. Usia tubuh anda mungkin sekarang sudah belasan atau puluhan tahun. Begitu juga dengan jiwa anda. Lalu bagaimana dengan roh anda? Usia tubuh dan jiwa anda boleh dewasa, tetapi mungkin roh anda bisa saja masih bayi atau balita. Itulah alasan utama mengapa anda kalah dengan kedagingan dan perasaan anda. <br />
<br />
Ada orang yang baru lahir baru langsung ingin melayani di mimbar. Tidak ada yang salah dengan itu. Tetapi anda riskan sekali untuk "jatuh" dalam mimbar yang "licin" karena roh anda masih "belajar merangkak". <br />
<br />
Ada orang concern untuk membentuk badannya. Dia rajin olahraga, makan bergizi, dan lainnya. Lalu ada yang membentuk jiwanya, dengan cara membaca buku motivasi atau leadership mungkin. Tidak ada yang salah. Tetapi jika roh anda tidak diberi makan, maka anda rawan sekali untuk jatuh.<br />
<br />
Jika anda bisa hargai tubuh anda dengan makan 3 kali sehari dan rajin olahraga, maka lakukan yang sama pada roh mu. Berikan dia makanan yaitu firman Tuhan setiap hari. Tentu firman Tuhan yang "berkualitas" dan "bergizi". Perhatikan juga kualitas saat teduhmu. Jika pembacaan firman mu jarang memberikan rhema, maka ada yang harus diperbaiki.<br />
<br />
Tidak ada yang salah dengan "benih" firman Tuhan. Yang harus diperhatikan adalah jenis tanahnya, yaitu hati manusia. Tuhan selalu hargai dan hormati firman-Nya. Percayalah. <br />
<br />
Biarkan firman Tuhan jadi prioritas utama dalam hidup kita. Jadilah generasi yang mencintai firman Tuhan lebih dari yang lain.
Dan-Lhttp://www.blogger.com/profile/02541865363700883769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7319707606781591929.post-88138368127104040122016-09-15T01:00:00.003-07:002016-09-15T01:00:30.262-07:00Menang dari pencobaan hidup<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_dXMjKYzxrlnJ-2QmdnRqcxios1fvvSc6HW8Du1cmk1eQPnlqV8qkd1Hff_7t1XEw7fgsSlz0YNTvWtnZdmrvyoJsTymg2cQE9hIC5Xa4it9OhMoS4oZamtEKs2XZhcC3vYN3tH1DuEY/s1600/Superman1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_dXMjKYzxrlnJ-2QmdnRqcxios1fvvSc6HW8Du1cmk1eQPnlqV8qkd1Hff_7t1XEw7fgsSlz0YNTvWtnZdmrvyoJsTymg2cQE9hIC5Xa4it9OhMoS4oZamtEKs2XZhcC3vYN3tH1DuEY/s320/Superman1.jpg" width="320" height="176" /></a></div>
"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya." -> 1 kor 10:13 <br />
<br />
Kawan, alkitab berkata bahwa pencobaan yang kamu alami adalah pencobaan biasa. Tidak ada yang terlalu istimewa dari setiap pencobaan itu. Kabar baiknya adalah pencobaan itu tidak melebihi kekuatan orang tersebut. Tuhan ijinkan pencobaan itu terjadi atas hidupmu karena Tuhan percaya anda dapat menanggungnya. <br />
<br />
Pencobaan yang dialami menunjukkan level rohani seseorang. Semakin tinggi level rohaninya, wajar saja jika pencobaan yang dialami terasa semakin berat. Kabar istimewa lainnya adalah bahwa dalam setiap pencobaan itu, anda dapat temukan bahwa Allah setia. Dia berjanji akan SELALU memberikan jalan keluar (amp version). <br />
<br />
Jadi perlukan kita bergembira dalam setiap pencobaan yang kita alami? Yakobus berkata bergembiralah dalam setiap pencobaan (yak 1:2). Dan akhirnya saya mengerti apa maksud Yakobus itu. Bergembiralah karena anda bisa temukan Tuhan yang setia dalam setiap pencobaan-pencobaanmu. <br />
<br />
Tetapi saya dan anda perlu BERTAHAN sampai akhir ... (yak 1:12)
Dan-Lhttp://www.blogger.com/profile/02541865363700883769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7319707606781591929.post-39477570861543003472016-09-15T00:56:00.001-07:002016-09-15T01:04:34.849-07:00There is no Plan BSalah satu penghalang terbesar mujizat adalah "Plan B". Tuhan tidak pernah sediakan Plan B. Dan mujizat cuma tersedia untuk Plan A. <br />
<br />
Plan A biasanya adalah sesuatu yang kelihatannya mustahil. Lalu kemudian iblis mulai membujuk kita untuk melihat diri kita sendiri. Kemudian yang terjadi adalah kita pikir kita tidak bisa lakukan itu (yaa, jelas tidak bisa. Cuma Tuhan yang bisa kerjakan lewat kita). Setelah iblis berhasil, maka dia membujuk kita untuk membuat Plan B. Suatu target yang jauh lebih rasional dan lebih mudah dari Plan A. Dan itu adalah sebuah kesalahan. <br />
<br />
memikirkan alternatif-alternatif lain selain Plan A adalah penghalang iman kita untuk bekerja. Iman memandang kepada Allah dan berkata kepada plan A : "dalam nama Yesus, saya percaya firman Tuhan digenapi!" No plan B!
Dan-Lhttp://www.blogger.com/profile/02541865363700883769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7319707606781591929.post-78997923637368553492016-09-15T00:56:00.000-07:002016-09-15T01:01:51.057-07:00- kepekaan pada firman Tuhan vs kepekaan pada dunia -<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9LPewFS6XUH4mz_aVeahcM5ptSADMyWIIlYuAqGQWtnSHXWTKidoLRxq7GS1ggHVZwH93iLehrqI2UhyphenhyphenDlMHT_LJr4t-jRrhn0YGN5UU6qfdDRsw8nPCO9TOr1RvRQbicV6yNBAdQ-v8/s1600/How-To-Hear-From-God.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9LPewFS6XUH4mz_aVeahcM5ptSADMyWIIlYuAqGQWtnSHXWTKidoLRxq7GS1ggHVZwH93iLehrqI2UhyphenhyphenDlMHT_LJr4t-jRrhn0YGN5UU6qfdDRsw8nPCO9TOr1RvRQbicV6yNBAdQ-v8/s320/How-To-Hear-From-God.jpg" width="320" height="213" /></a></div>
Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku;
janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu - amsal 4:20-21<br />
<br />
Saya adalah salah satu orang yang paling tidak suka dengan hal-hal berbau biologi. Nilai-nilai saya dalam hal-hal berbau biologi tidaklah memuaskan, itu sejak SMA sampai kuliah. Mengapa? Karena saya tidak suka hapalan.<br />
<br />
Saya sering mengatakan bahwa saya tipe orang yang tidak begitu baik dalam menghapal. Saya tidak ingat hari ulang tahun orang tua saya (cuma tahu bulannya), sampai hari ini saya cuma hapal no hp bapak saya dan tidak yang lain, saya tidak mudah ingat nama orang, dll. Tetapi lucunya, saya cukup hapal hal-hal berbau sejarah, tentang beberapa komik yang saya baca, dan tentu saja hal-hal berbau klub favorit saya : inter milan. <br />
<br />
<span id="fullpost">
Amsal memakai sebuah kata yang menarik "ARAHKAN telingamu kepada ucapanku". "Arahkan" mirip dengan kata "condongkan" dan "perhatikanlah". Sebuah definisi yang saya rasa pas dengan semua kata itu adalah "membuat lebih peka". Sehingga maksud dari amsal 4:21 tadi adalah "kita harus membuat diri kita lebih peka pada firman Tuhan dibanding hal-hal lain". <br />
<br />
Ada orang yang berkata sulit menghapal firman, tetapi anehnya dia bisa hapal hal-hal lain. Mengapa itu terjadi? Karena dia membuat dirinya "lebih peka" terhadap hal-hal lain dibanding kepada firman Tuhan.<br />
<br />
Saya dan anda bisa setiap hari saat teduh, membaca firman, berdoa, dan lainnya. Tetapi jika telinga dan mata kita lebih terlatih pada dunia maka semua firman itu akan menguap dengan cepat. Itulah alasan mengapa saya dan anda berkekalahan dalam hidup. Karena panca indera kita lebih terlatih pada dunia daripada firman Tuhan. <br />
<br />
Beberapa bulan lalu saya sadari sesuatu dalam hidup saya. Jika saat bangun pagi saya lebih dahulu membuka hp saya dan membaca pesan yang masuk atau membuka internet maka kualitas firman yang saya dapat tidaklah maksimal. Dan jika saya biarkan HP itu berdering atau bergetar selama saya saat teduh dan berdoa maka konsentrasi saya akan teralihkan. Dari situ saya belajar untuk tidak terlebih dahulu membuka hp saat bangun pagi dan juga men-silent hp saat sedang berdoa. <br />
<br />
Iblis tidak suka anda dapatkan suara Tuhan. Oleh karena itu dia ganggu konsentrasi anda, salah satunya dengan bunyi HP atau berita-berita yang anda baca dari internet. Iblis mengerti strategi ini. Dia buat saya dan anda begitu bergantung pada dunia internet sehingga ada yang kurang dalam hidup ketika tidak menyentuh HP.<br />
<br />
Ibrani 5:14 bicara tentang "orang-orang dewasa yang memiliki pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik daripada yang jahat". Saya dan anda perlu melatih pancaindera untuk merespon Tuhan lebih daripada dunia. Itulah salah satu kunci kemenangan dalam Kristus. <br />
<br />
Cara yang paling baik untuk membuat pancaindera kita terlatih pada Tuhan adalah dengan cara mengurangi akses masuk dunia dalam hidup kita. Matikan HP mu sejenak dan berdoalah. Sehingga tidak ada yang bisa mengganggu konsentrasimu dengan Tuhan. <br />
<br />
"Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu (matius 6:22)" <br />
<br />
mata dan telinga adalah 2 pintu masuk utama dalam pikiran manusia. Jika kita lebih banyak membuka 2 pintu itu pada Firman daripada dunia, maka "teranglah seluruh hidupmu".
<br /></span>Dan-Lhttp://www.blogger.com/profile/02541865363700883769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7319707606781591929.post-78046131713860709682016-09-15T00:53:00.001-07:002016-09-15T01:03:34.102-07:00Apa yang berharga bagimu, itu berharga juga bagi Kristus Apa yang berharga bagimu, itu berharga juga bagi Kristus - John avanzini. <br />
<br />
Korban terbaik yang bisa anda berikan pada Tuhan adalah sesuatu yang bernilai buat anda. Bisa berupa uang, waktu tidur, hobby, mungkin hubungan dengan orang lain, dan lainnya. Tuhan tidak melihat kuantitas, tetapi Dia lihat "seberapa hancur" hati kita saat memberikan korban itu. <br />
<br />
Uang bukan hal paling bernilai buat abraham karena dia orang kaya. Tetapi ishak adalah hartanya sesungguhnya, dan Tuhan minta itu. Dan abraham memberikannya. <br />
<br />
Anda mungkin terlihat kehilangan segalanya saat anda korbankan hal berharga tersebut. Tetapi anda akan dapatkan tuaian terbesar dalam hidup anda, yaitu Tuhan sendiri. Bukankah itu sudah jauh jauh jauh lebih luar biasa daripada apapun juga ?
<br />
<br />
Mazmur 16:5 Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku. <br />
<br />
Tuhan lah warisan terbesar dalam hidupku
Dan-Lhttp://www.blogger.com/profile/02541865363700883769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7319707606781591929.post-53979683445323665312016-09-15T00:53:00.000-07:002016-09-15T01:01:54.267-07:00Kuasa sudah kita miliki<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg54TeFhBWuDDvVqvwA6yva8McnOyZlBHdgtBRKgJFE6xdnn-5wyWfjna4mJfU9G6RjG7sD58hqPektulyEWaKWvOwS1XGDWp3gdWMv_suYMHBmUNjoVYf-cCGlwX0Bq1Z4Iskbuu4X7yo/s1600/petrus-yo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg54TeFhBWuDDvVqvwA6yva8McnOyZlBHdgtBRKgJFE6xdnn-5wyWfjna4mJfU9G6RjG7sD58hqPektulyEWaKWvOwS1XGDWp3gdWMv_suYMHBmUNjoVYf-cCGlwX0Bq1Z4Iskbuu4X7yo/s320/petrus-yo.jpg" width="263" height="320" /></a></div>
Kisah 3:6 Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" <br />
<br />
Anda tidak dapat memberikan sesuatu kepada orang lain jika anda tidak memiliki barang itu. Dan adalah suatu kesalahan besar jika orang yang sudah diberikan "sesuatu" itu tidak merasa jika dia sudah memilikinya dan terus merengek meminta "si pemberi" untuk memberikan "sesuatu" itu padanya. Apa yang Petrus miliki? Dia memiliki kuasa Allah dalam dirinya (kis 1:8). Dan dia tahu dia punya kuasa dan dia pakai otoritasnya dalam kehidupannya sehari-hari. <br />
<br />
Matius 10:8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma. Petrus tahu dia TELAH mendapat otoritas kuasa Allah dengan gratis (penekanan "telah") maka dia berikan juga dengan gratis pada orang lumpuh itu. <br />
<br />
Yesus tidak memerintahkan pada para murid (termasuk saya dan anda) untuk berdoa (meminta pada Tuhan) bagi orang sakit, tetapi Dia suruh untuk MENYEMBUHKAN orang sakit. Dia tidak suruh orang percaya untuk memohon agar setan keluar dari orang-orang tetapi menyuruh untuk MENGUSIR para setan (luk 9:2, mat 10:8). <br />
<br />
<span id="fullpost">
Salah satu alasan kenapa Yesus memuji perwira romawi setinggi langit adalah karena orang ini tau betul dengan "kuasa dan otoritas" (mat 8:8-10).<br />
<br />
Kuasa itu diberikan pada orang-orang percaya. Sehingga betul sekali ayat ini "Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!" (Mark 9:23).
Yakobus 4:7 "Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!" Iblis perlu dilawan dan diwaspadai, tetapi dia tidak perlu ditakuti. Film horor menggambarkan iblis bisa membunuh manusia dan itu adalah sebuah kebohongan besar (dia adalah bapak pendusta). Firman berkata "tunduk pada Allah dan lawanlah iblis", maka "dia akan lari". Bukan "mungkin lari" tetapi "akan (pasti) lari". <br />
<br />
Finally, siapa yang punya kuasa hebat itu di bumi sekarang? Bukan setan, tetapi orang-orang percaya yang PERCAYA dia punya kuasa Allah dalam dirinya saat dia sudah lahir baru.
<br /></span>Dan-Lhttp://www.blogger.com/profile/02541865363700883769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7319707606781591929.post-13237536460761860352016-09-15T00:51:00.000-07:002016-09-15T00:51:04.892-07:00memberi adalah bentuk iman<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjigbC65B2QTQT2DthEWTECOZI7xXjDs29-6tuntnpiUvuClhgMoMhNbioA-K1_LoUAlXdW5NV9CUKm97lrTeLo-iEK0_1pdSUz1RxI_91Av_t8pbDa0ECPkFBYkvvQsCTWGSB-VTi6wXI/s1600/memberi+kado.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjigbC65B2QTQT2DthEWTECOZI7xXjDs29-6tuntnpiUvuClhgMoMhNbioA-K1_LoUAlXdW5NV9CUKm97lrTeLo-iEK0_1pdSUz1RxI_91Av_t8pbDa0ECPkFBYkvvQsCTWGSB-VTi6wXI/s320/memberi+kado.jpg" width="320" height="150" /></a></div>
Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik daripada korban kain. (Ibr 11:4)
(Amp: a better and more acceptable sacrifice; nkjv: more excellent sacrifice) <br />
<br />
Melakukan sesuatu dengan "excellent" dan "more (lebih)" daripada apa yang orang normal lakukan adalah bentuk iman. Allah berkenan pada persembahan Habel karena Allah cuma menghargai iman. <br />
<br />
1 Korintus 15:10 Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.
<br />
<br />
Kasih karunia Allah memampukan anda dan saya bekerja lebih daripada orang-orang lain. Kasih karunia bukan alasan untuk bermalas-malasan. Kasih karunia adalah alasan untuk bekerja, yaa, bekerja.
Dan-Lhttp://www.blogger.com/profile/02541865363700883769noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7319707606781591929.post-90918124573113084402016-05-23T21:27:00.001-07:002016-05-23T21:27:52.868-07:00- menjadi garam dan terang dan menginjili komunitas lama saya - <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiykEqQ4apQIoJT6hlB0w62A6JboKlDTQa5jwXDuKyOufJ8lVo4XxRRyfMTdlbqUaX7PeSbAEtC5Sh9rzKeZB7lx1QgWXYo7LqZon3UpMe49KcIX3Z44Np0RAf9my11t181LW_qY4QLatI/s1600/bee27b03c72baf833913432dbd641ef0.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiykEqQ4apQIoJT6hlB0w62A6JboKlDTQa5jwXDuKyOufJ8lVo4XxRRyfMTdlbqUaX7PeSbAEtC5Sh9rzKeZB7lx1QgWXYo7LqZon3UpMe49KcIX3Z44Np0RAf9my11t181LW_qY4QLatI/s320/bee27b03c72baf833913432dbd641ef0.jpg" /></a></div>
Setelah membaca tulisan-tulisan saya sebelumnya, bisa saja keluar sebuah pertanyaan ini : "lalu bagaimana cara saya menyelamatkan teman-teman di komunitas lama saya?" Mari lihat contoh dari hidup Yesus. <br />
<br />
Kunci pergaulan Yesus di tengah komunitas penuh dosa adalah dia tidak pernah sendiri. Yesus bergaul dengan orang berdosa, Dia makan dengan mereka, Dia datang ke rumah mereka. Tetapi Dia tidak sendiri. Ada murid-murid-Nya disana. Yesus adalah Tuhan dan bisa saja Dia sendiri hadapi mereka. Tetapi Dia tunjukkan sebuah teladan yang luar biasa dalam bergaul, yaitu jangan pernah sendiri saat datang ke komunitas orang berdosa. <br />
<br />
Itu mengapa Yesus mengutus para murid berdua-dua (markus 6:7). Peng 4:9-10 berkata "berdua lebih baik daripada seorang diri,... karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya". <br />
<br />
<span id="fullpost">
Lalu pertanyaan lain, "bagaimana jika saya belum menemukan teman untuk ke komunitas saya?" Maka pergilah sendiri tetapi temui 1 orang saja, alias bicara empat mata. Mari ikuti lagi teladan Yesus. Yesus seorang diri berbicara dengan orang lain adalah saat Dia bertemu dengan Nikodemus (Yoh 3) dan seorang perempuan dari Samaria (yoh 4). Singkatnya, anda bisa mulai jangkau seorang dari komunitas lama anda. Setelah dia bertobat, dia dapat menjadi partner baru anda menghadapi lebih banyak orang.
<br />
<br />
Akhir kata, Amsal 13:20: "Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang".
<br /></span>Dan-Lhttp://www.blogger.com/profile/02541865363700883769noreply@blogger.com0