Kamis, 16 April 2009

Pentingnya persekutuan dengan Roh Kudus (bagian 2).

Arti lain dari “persekutuan” adalah turut bekerja sama dalam suatu kemitraan. Roh Kudus diutus ke dunia ini untuk turut bekerja sama dengan orang-orang percaya dalam suatu kemitraan kudus.
Yoh 15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
Yoh 15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."

Disini disebutkan, bahwa awalnya Roh Kudus yang akan bersaksi tentang Dia, lalu kita juga diharuskan untuk turut bersaksi juga. Dengan kata lain kita harus “berpartner” dengan Roh Kudus. Jika banyak kegiatan penginjilan yang buntu, salah satu alasannya bisa jadi karena kita sudah tidak “berpartner” lagi dengan Roh Kudus.
Kis 5:32 Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."
(Disitu Petrus menyadari benar karya Roh Kudus yang turut bekerja dalam pelayannya. Tuhan Yesus memulai pekerjaan-Nya di bumi secara resmi setelah menerima Roh Kudus saat dibaptis oleh Yohanes. Tuhan Yesus saja mulai bekerja setelah menerima Roh Kudus, lalu bagaimana dengan kita? Rasul-rasul saja disuruh Tuhan Yesus untuk tetap tinggal di Yerusalem sampai mendapat Roh Kudus baru “diperbolehkan” Tuhan Yesus untuk mulai menginjili (kisah 1:4). Dalam Kisah 1:8 dibilang bahwa kita akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun atas kita. Penginjilan tanpa kuasa adalah bohong, dan kuasa hanya ada kalau Roh Kudus turun atas kita.
Dalam kisah 8:26-40 diceritakan tentang Filipus. Ia baru saja penginjilan besar-besaran di Samaria dan menuai banyak jiwa disana. Tapi tiba-tiba malaikat menyuruhnya untuk pergi dari situ ke suatu jalan yang sunyi untuk menginjili suatu pembesar kerajaan lain. Dan hasilnya adalah orang itu dimenangkan. Itu adalah hasil karya dari kemitraan yang erat dengan Roh Kudus. Karena Roh Kudus tahu hati siapa saja yang siap untuk diinjili dan mana yang tidak siap bahkan akan menolak.
Dalam kisah 10 disebutkan bahwa dengan tuntunan Roh Kudus, Petrus diutus untuk menginjili orang non yahudi, padahal kita tahu Petrus sangat anti pada orang non yahudi. Yang menarik disitu, Roh Kudus tidak hanya mempersiapkan Petrus sebagai penginjil, tetapi juga Kornelius, orang yang akan diinjilinya (kisah 10:3-7). Hebat bukan?!
Kis 13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.

Perhatikan huruf besar “Ku” dan pahami kalimat diatas. Kalimat diatas berarti Roh Kudus-lah yang berdaulat dalam pemberitaan injil. Jadi, maukah kita memberitakan injil tanpa meminta tolong dari yang berdaulat???

Kis 13:4 Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus.
Diatas adalah ayat yang hebat! Barnabas dan Saulus memberitakan injil ke suatu tempat karena disuruh oleh Roh Kudus, bukan karena disuruh oleh gereja dimana mereka bernaung.

Kis 15:28 Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu ini:

Disitu disebutkan nama “Roh Kudus” dulu baru nama “kami”. Itu artinya para rasul sangat menghargai kinerja Roh Kudus. Mereka tidak mau mendahului Roh Kudus. Sangat penting bagi kita untuk bekerja sama dengan Roh Kudus. Dan jangan melupakan kinerjanya. Kita harus bersikap sama seperti para rasul sesuai ayat diatas. Kita tidak boleh melupakan kerja Roh Kudus dan memberi Dia apresiasi tertinggi karena semua yang Dia lakukan. Dari ini semua kita belajar bersama bahwa kita harus mencari tuntunan Roh Kudus terlebih dahulu. Punyai sikap rendah hati dan patuh untuk dipimpin-Nya. GO GET GLORY!

Disadur oleh penulis dari buku “Roh kudus, adimitra saya” karya Paul Yonggi Cho.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar