Senin, 13 April 2009

Pentingnya persekutuan dengan Roh Kudus (bagian 1).

Seringkali setelah selesai ibadah, salah satu kalimat yang sering diucapkan saat doa berkat adalah : “kasih karunia Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus menyertai kita sekalian”. Bagi kita mungkin kalimat ini biasa saja. Tetapi tahukah saudara bahwa pengertian kalimat diatas sangat dalam. Itu melebihi ucapan berkat kehidupan yang biasanya juga diucapkan berbarengan. Karena sebenarnya dengan adanya kasih karunia itu dalam kehidupan kita, itu sudah cukup sebagai jaminan hidup yang berkemenangan setiap harinya, tentu jika kita “memanfaatkannya” dengan baik. Lalu bagaimana cara memanfaatkannya dengan baik? Tanyalah pada Roh Kudus.

(Untuk dapat memanfaatkan kasih karunia itu dengan baik, dibutuhkan hati yang penuh dengan cinta yang murni pada Tuhan. Hati seperti itu hanya bisa didapat dari Roh Kudus. Dan juga hati itu tidak dapat diperoleh dengan instan. Dibutuhkan waktu bersama Roh Kudus lebih lagi untuk memperoleh hati itu. Hanya Roh Kudus yang dapat memimpin kita.
Sebagai contoh, sebelum saya menerima Roh kudus, saat teduh terasa biasa saja dan waktu doa hanya sebentar. Tetapi sejak menerima-Nya, saya betah menghabiskan waktu lama untuk bersaat teduh. Bahkan saya pernah bangun jam 2 pagi lalu membaca Firman-Nya dan mendapatkan banyak hal. Saya yakin jika saya belum menerima Roh Kudus, mustahil saya menghabiskan waktu tidur dan bangun jam 2 pagi hanya untuk membaca Firman. Berdoa pun terasa mudah karena Roh Kudus membantu kita dalam berdoa (Rom 8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan). Apalagi jika kita sudah mendapatkan karunia bahasa lidah.

Kata persekutuan mengandung arti berhubungan secara akrab, lalu pengertian kedua adalah suatu hubungan kemitraan atau sebagai partner.
Menurut pengertian yang pertama, hubungan yang akrab hanya bisa dijalin jika kita sering berkomunikasi dengan Roh Kudus. Lalu mustahil kita berkomunikasi dengan Roh Kudus jika kita mengenalnya saja tidak mau. Apalagi jika kita belum pernah mendengar tentang Roh Kudus. Hal ini sama seperti yang dialami oleh anak-anak Tuhan yang ada di efesus.
Kis 19:1 : Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.
Kis 19:2 : Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus."
Mereka belum mendapat Roh Kudus. Tetapi mereka melakukan yang terbaik, rela memberi diri untuk menerima Roh Kudus (baca lebih lengkap di Kisah 19: 1-7).
Ketidakberadaan Roh Kudus juga yang menjadi alasan mengapa banyak gereja menjadi dingin saat ini. Banyak pemuda gerejanya yang lebih memilih menghabiskan waktu bersama komunitasnya daripada datang ke gereja. Mereka merasa bosan dengan atmosfer yang ada di gerejanya. Ini bukan soal aliran gereja. Tetapi lebih kepada kehadiran Roh Kudus. Coba kita bandingkan keadaan para rasul saat dipenuhi oleh Roh Kudus dan saat belum.
Saat belum menerima Roh Kudus, mereka belum dapat memberitakan tentang Kristus. Karena mereka tidak dapat bersaksi tentang Dia. Tetapi setelah mereka menerima Roh Kudus, kehidupan mereka berubah. Mereka berani bersaksi tentang Yesus di tempat-tempat umum, mereka terus bertambah dengan pesat, mereka hidup dalam persekutuan yang erat satu dengan lainnya (lihat perikop cara hidup jemaat mula-mula). Bahkan dalam Kisah 4:8 dikisahkan bahwa Petrus yang penuh dengan Roh berani bersaksi tentang Kristus di depan imam-imam kepala. Hebat bukan?! Go Get Glory!)

Disadur oleh penulis dari buku “Roh kudus, adimitra saya” karya Paul Yonggi Cho.

3 komentar:

  1. yup. sepakat dek. baru setelah dipenuhi Roh Kudus aku bisa lebih peka dengar suara Tuhan dan menikmati hadirat-Nya yang nyata. Dan yang pasti, Roh Kudus membantu ku untuk berjalan dalam rencana Tuhan setiap hari. Praise God :)

    Keep writing dek :D

    BalasHapus
  2. Roh Kudus membawa hati saya utk mendekat kepada Tuhan. Melalui persekutuan dgn Roh Kudus hidup dari yg biasa2 menjadi luarbiasa. Roh Kudus selalu mengingatkan saya utk berdoa membca firman Tuhan. Roh Kudus adalah kekasih jiwaku. I love Holy Spirit

    BalasHapus
  3. Roh Kudus membawa hati saya utk mendekat kepada Tuhan. Melalui persekutuan dgn Roh Kudus hidup dari yg biasa2 menjadi luarbiasa. Roh Kudus selalu mengingatkan saya utk berdoa membca firman Tuhan. Roh Kudus adalah kekasih jiwaku. I love Holy Spirit

    BalasHapus