Kamis, 15 September 2016

Bahasa roh vs bernubuat

Mungkin ada orang yang berargumen bahwa 1 kor 14 bicara tentang karunia bernubuat lebih baik dipakai dalam jemaat daripada karunia BR. Ya itu tepat sekali dan saya setuju. Tetapi bisakah anda bernubuat jika roh anda belum berada dalam level yang sesungguhnya? Tidak bisa!

Anda cuma bisa bernubuat jika berada dalam level roh yang "seharusnya". Karunia bernubuat adalah sesuatu yang diilhamkan Roh Kudus (2 pet 1:21). Anda tidak akan bisa bernubuat jika kedagingan anda masih memegang kendali, atau bahkan jika perasaan (jiwa) anda masih dominan. Anda tidak bisa bernubuat dalam kondisi hati yang galau. Tetapi anda cuma bisa bernubuat (yang berasal dari Allah) jika anda sedang terbakar dalam roh.

Itu mengapa BR diperlukan. Jika anda berbahasa roh, maka roh anda berdoa dan bukan akal (atau perasaan) anda (1 kor 14:14). Itu adalah awalan yang baik untuk bernubuat saat mungkin hati anda lagi galau. Dengan BR, mungkin saja roh berdoa dan sedang berperang mengatasi kegalauan anda. Dan saat semua itu selesai, maka Roh Kudus akan mengilhamkan anda mengenai nubuatan-nubuatan yang harus anda sampaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar