1 Korintus 14:4a Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, ...
BR adalah sebuah "dongkrak" rohani. Disaat anda "galau", roh anda berada dalam tekanan. Iblis menekan sedemikian rupa sampai perasaan (jiwa) anda men-takeover kendali dari roh.
Manusia diilustrasikan sebagai kereta dengan gerbong-gerbongnya. Ada 3 gerbong : roh, jiwa, dan tubuh. Hal yang sepatutnya terjadi adalah roh sebagai kemudi, lalu diikuti jiwa dan tubuh. Tetapi karena dosa atau bahkan saat roh anda lemah, maka jiwa memegang kemudi, lalu diikuti daging, dan roh selalu paling belakang. Pada umumnya, daging selalu mengikuti di belakang jiwa.
Bayangkan jika anda hidup dalam roh, maka semua serangan iblis akan mental. Semua janji firman Tuhan akan menyegarkan anda. Tetapi tidak setiap saat itu terjadi bukan?
Itulah pentingnya BR. Dengan ber-BR, roh anda mulai "dibakar". Sampai pada akhirnya roh dapat mengambil alih kembali kemudi hidup anda. Dengan ber-BR, ibaratnya anda sedang memberikan bensin pada roh anda.
Itu mengapa dalam persekutuan doa, BR adalah suatu keperluan (need), tetapi bukan keharusan (must). Anda perlu berbahasa roh jika roh anda lagi down. Tetapi jika anda bisa rasakan roh anda sedang terbakar-bakar, maka gunakan bahasa manusia agar orang lain bisa mengerti dan dibangun dengan doa anda. Tapi jika anda lagi down, maka disarankan untuk membangun roh anda dengan BR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar