Minggu, 03 Juni 2012

kelimpahan bangsa-bangsa (bag. 2)

Ada resiko kalau taburan kita akan habis semuanya dan kita sama sekali tidak menuai! Saya katakan ini sejak awal supaya tidak ada yang kecewa dari kita. Yang menyediakan tuaian adalah Tuhan, bagian kita adalah menabur. Mungkin ini kelihatan bertolak belakang dengan prinsip kasih karunia, dimana Tuhan sudah lakukan semua dan bagian kita menerima semua kelimpahan. Tetapi akses kepada kasih karunia adalah iman. dan iman adalah mengambil resiko! Apakah ada resiko kalau abraham tidak dapat anak? Ada! Padahal dia katanya memiliki iman dan diberikan kasih karunia. Apakah ada resiko kalau sadrakh, mesakh, abednego mati di perapian yang menyala-nyala? Ada! Tetapi lihat hidup mereka. Mereka tau ada peluang mereka gagal dan mati, tetapi apa yang mereka lakukan? Ambil resiko! orang yang beriman adalah orang yang ambil resiko! Cuma satu yang kita tau, Tuhan kita setia. Itu saja dan bagian kita juga harus setia. Ketika di jaman ishak terjadi kelaparan, maka dia ambil resiko untuk terus menabur. dan hasilnya?? Dia mendapat hasil 100 kali lipat! karena dia diberkati Tuhan (kej 26:12). Ishak ambil resiko gagal dan dia mendapat hasil luar biasa karena status dia sebagai orang yang diberkati! Mau ambil resiko??!! Mana nyali anda?!



Perhatikan hakim-hakim 20. Tolong baca perikop ini baik-baik. Orang israel mau berperang dengan suku benyamin dan mereka bertanya pada Tuhan. Tuhan suruh suku yehuda yang maju, dan hasilnya? Suku yehuda kalah. Sampai 2 kali lagi kalahnya! Padahal mereka sudah tanya Tuhan lho dan ikut tepat seperti apa yang Tuhan suruh. Baru yang ketiga mereka bisa menang. Apakah Tuhan mau mempermainkan suku-suku israel? Tidak tahu. Tapi yang pasti, Tuhan kreatif, kawan! Jalan cerita Tuhan tidak selalu sama. Tapi intinya cuma satu, yang setia sampai akhir yang akan menang. Tujuan akhir kita kan bukan cuma sampai kita alami kelimpahan di kampus saja, tetapi sampai kelimpahan bangsa-bangsa datang ke kita. Jadi kalau kesempatan pertama kita belum tuai, maka terus lah menabur! Kalau belum lagi menuai, maka terus menabur! Sampai kapan? Sampai kita menuai! Karena Tuhan pasti akan memberimu tuaian! Dia setia dan menyelidiki hatimu dan lebih mengerti hidupmu bahkan lebih dari dirimu sendiri! Mungkin sekarang anda blm menuai HP baru (misal), tapi Tuhan lebih mengerti kalau tuaian yang terbaik untuk mu adalah motor baru pada 2 bulan lagi. WOW! Ini dahsyat! Kita pasti menuai!

Memang waktu kita menabur kita kehilangan apa yang kita punya saat itu. ada resiko hilang semua, dan ada resiko tuaian 100 kali lipat. iman mengambil resiko kawan. Tetapi ini bukan perjudian lho.

Banyak kebutuhan kita kawan. Tapi jangan pikirkan tuaian! Pikirkan mana rotimu dan mana benihmu! baca 2 korintus 9:6-12. Mari mulai berdoa soal ini. Aku mau kita menabur. Ada resiko gagal, tapi ada resiko menuai 100 kali lipat. Tuhan yang sediakan benihanya untuk kita. Banyak tuaian adalah hak Tuhan, tetapi kita boleh beriman juga kok mau tuai berapa. Aku berdoa kita semua mengalami kemurahan hati seperti ayat 11, sehingga syukur bertambah-tambah pada Tuhan.

Hosea 10:12a bicara : menaburlah bagimu sesuai dengan keadilan, menuailah menurut kasih setia. Kasih setia siapa? Tentu kasih setia Tuhan. seperti apa tuaian yang sesuai dengan kasih setia Tuhan? Lukas 5:38 bicara : berilah dan kamu akan diberi; suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncangkan dan yang tumpah keluar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Anda mengerti maksud ayat ini? “bejana” tuaian akan penuh, padat, bahkan sampai meluap-luap. Bahkan tidak akan ada satu kecil rongga pun buat udara bisa tinggal. Hehe.. atau supaya mudah, seperti apa kasih karunia Tuhan? lihat pengorbanan Dia di salib yang kelihatan “boros” dan “gila” di kayu salib buat sampah seperti saya dan anda (sebelum diselamatkan). Dia selalu memberi dengan boros dan berlebihan untuk saya dan anda. So, pikirkan tuaian tidak apa-apa, tetapi jangan focus disitu. Karena Tuhan sangat pasti terlebih tahu apa yang kita perlukan.

Aku berdoa Roh Kudus sendiri yang berkata-kata pada anda semua. Saya tidak mau setelah kita 10 tahun ikut Tuhan baru kita alami kelimpahan dan menuai. Kita menuai yaa sejak di kampus! Maka kita juga harus menabur di kampus. Ini salah satu kesempatan anda mengalami tuaian 100 kali lipat (dan ada resiko gagal). Mari ambil resiko ini.

Faith, pray, n serve!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar