Rabu, 14 Oktober 2015

Panggilan hidup, sebuah jalan yang harus kita tempuh (panggilan hidup-1)

Saya tidak tahu apakah anda sadari ini atau tidak. Tetapi masa-masa menjelang dan sesudah lulus adalah salah satu masa paling penting dalam hidup anda. Mengapa? Karena anda harus membuat keputusan penting mengenai masa depan anda. Sesudah lulus, anda diberi kebebasan untuk memilih jalan hidup anda. Bagi saya, panggilan hidup “sejatinya” dimulai sejak saya lulus.

Semua pengalaman rohani anda selama di kampus diuji dalam masa ini. Modal berharga untuk masuk ke fase ini adalah aktivitas saat teduh yang mendarah daging. Jika selama di kampus, dalam saat teduh anda berlatih mendengar dan taat suara Tuhan untuk hal-hal sepele, maka anda akan dalam kondisi siap tempur masuk ke dalam fasa ini.

Lukas 16:10 berkata jelas sekali, “barangsiapa setia dalam perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar”. Itu mengapa pelajaran saat teduh adalah hal yang sangat penting diajarkan. Saya pribadi melakukan ini dalam kehidupan saya sehari-hari dan saya ajarkan pada anak rohani saya. Umumnya, PA pertama adalah bertema saat teduh. Saya coba disiplinkan mereka setiap hari wajib membaca alkitab. Saya suruh mencatat ayat yang me-rhema setiap hari. Lalu minggu depannya saya lihat catatan mereka. Maksudnya jelas, supaya mereka belajar mendengan suara Tuhan.

Efesus 2:10 -> Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Prinsip pertama dalam hal panggilan hidup adalah pada Efesus 2:10 diatas, yaitu panggilan hidup kita sudah ditetapkan sejak semua oleh Tuhan. Jalan-jalan hidup kita sudah ditulis dalam kitab Tuhan bahkan sejak dalam kandungan (mazmur 139:16). Hal ini mengajarkan kita untuk bertanya pada Tuhan tentang panggilan hidup kita. Jangan pernah mencoba merancangkan sendiri jalan hidupmu. Karena “rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku (Yes 55:8)”. 2 Kor 5:17 juga berbicara jelas sekali ”Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang”. Jelas sekali bahwa anda yang lahir baru haruslah hidup bagi Kristus, yaitu bagi rancangan yang sudah dia tetapkan untuk hidup anda sejak semula.

Hal lainnya yang bisa dipelajari dari Efesus 2:10 adalah Tuhan mau supaya kita hidup dalam rancangan itu. Manusia diberi kebebasan memilih dalam hidupnya. Itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan. Anda bisa memilih mengikuti rancangan Tuhan atau rancangan diri anda sendiri. Ingatlah bahwa “setiap orang diantara kita akan memberi pertanggung jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah” (roma 14:12). anda tidak ingin disebut sebagai “hamba yang malas dan jahat” (mat 25:26), bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar