Lalu panggilan hidup apakah yang “masuk kriteria” panggilan hidup yang dari Tuhan? Ada banyak kriteria yang bisa setiap orang ajukan. Bagi saya, 3 kriteria ini cukup untuk menentukan apakah panggilan itu berasal dari Tuhan atau tidak.
Pertama, efesus 2:10 menyebutkan “pekerjaan baik”. (jujur, saya semakin yakin kalau efesus 2:10 adalah ayat pamungkas tentang panggilan hidup, 1 ayat memberikan banyak makna. Hehe..). Jadi panggilan hidupmu tentulah sesuatu yang baik. Baik dimata siapa? Tentu saja Tuhan. Karena Dia yang persiapkan panggilan itu buat kita. Jadi kriteria baik atau tidak bukanlah menurut manusia, tetapi Allah. Itu mengapa Mat 25:23 berkata “hai hambaku yang baik dan setia”.
Kedua, panggilan hidup yang dari Tuhan berdampak besar untuk orang lain dan tidak Cuma untuk kepentingan diri sendiri. Mari lihat kisah Abraham dan Yusuf. Kej 12:3 berkata bahwa “olehmu semua kaum di muka bumi akan menjadi berkat”. Jelas sekali bahwa panggilan hidup Abraham menentukan hidup banyak orang dari berbagai tempat dan jaman. Yusuf juga mengalami hal yang sama. Dalam Kej 50:20 disana dikatakan bahwa “memelihara hidup suatu bangsa yang besar” adalah panggilan hidup yusuf.
Hal penting lainnya yang bisa kita pelajari adalah kita sebagai anak Tuhan harus sadar bahwa hidup jutaan orang ditentukan oleh cara kita menjalani panggilan hidup kita. Jika kita gagal, maka mungkin akan ada bangsa di belahan dunia tertentu atau di jaman sesudah kita yang menderita. Roma 8:19 berkata dengan indahnya “sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan”. Dunia menantikan anak-anak Tuhan yang mengerjakan panggilan Tuhan dalam hidupnya.
Kriteria yang ketiga adalah panggilan hidupmu haruslah menjadi bagian dari misi besar Tuhan di dunia ini yang adalah menyelamatkan jiwa yang terhilang. Matius 28:19-20 berkata dengan jelas bahwa “jadikan semua bangsa sebagai murid” adalah suatu perintah, dan bukan amanat! Apapun peran yang anda lakukan nanti, itu menjadi sebuah bagian dari misi ini. 1 Kor 12:18 berkata “Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya”. Dia sudah tetapkan posisi dan bagian saya dan anda dalam tubuh Kristus. Tentu untuk tujuan utama dari tubuh itu. Tangan, kaki, dan telinga tidak bisa bergerak semaunya sendiri. Tetapi mereka bertiga harus bergerak sinergis untuk mendukung suatu tujuan yang sudah diatur oleh otak yang ada di kepala. Dan dalam gereja, Kristus adalah kepala dari semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar