Selasa, 05 Mei 2009

Sukacita surga nyata ( selasa, 5 april 2009)

Hari ini, aku memulai hidupku dengan bangun jam 4 pagi. Aku baru tersadar aku tidak tidur semalam dengan menggunakan selimut. Padahal udara di kamarku sangat dingin. Aku juga teringat ada tugas kelompok kimia yang harus aku selesaikan. Aku bergegas menyelesaikannya. Setelah itu aku saat teduh dan minta pertolongan dan pimpinan Tuhan untuk hari ini. Hari ini aku puasa seperti biasanya. Aku lalu membaringkan badan sebentar dan langsung tertidur. Aku bangun jam 6 tepat. Aku langsung merasa ada yang tidak beres dengan badanku. Semua badanku terasa pegal dan terasa panas. Aku pun mulai mengerti bahwa efek aku menjadi “laki-laki malam” selama lebih dari seminggu ini mulai kelihatan (*selalu pulang malam karena banyak yang harus dikerjakan di kampus). Sebenarnya mulai sabtu tenggorokanku mulai gak beres, tapi aku minta pada Tuhan supaya kalau memang Dia ijinkan aku sakit mulai hari senin saja. Ehh, mulainya selasa pagi. Dia memang baik!!! (mode : gak bohong, Dia emang baik, bro!) Akhirnya aku memutuskan untuk tidak mandi ke kampus, Cuma cuci muka saja.
Di kampus aku menjalani hidup yang terasa berat. Kepalaku sakit dan semua badanku pegal. Ada niat untuk cukup puasa setengah hari dan tidak ikut PDS. Tapi aku berusaha lawan. Aku berpikir paling nanti sore sudah hilang. Setelah jam setengah 4, aku pulang ke tempat temanku. Badanku sedang pegal-pegalnya. Aku berniat untuk tidur siang. Tetapi Roh mendorong aku untuk membaca firman. Akhirnya aku menurut dan membaca kisah para rasul 16-18. Disana aku menemukan hal-hal yang luar biasa. Sangat nyata pekerjaan Roh Kudus dalam hidup para rasul, terutama Paulus. Jika dari kitab Lukas aku mendapat banyak tentang hal belas kasihan, maka di kisah para rasul aku mendapat tentang karya Roh Kudus yang luar biasa. Para Rasul berhasil dalam pelayanan mereka karena mereka bekerja sama dengan Roh Kudus. Aku jadi ditegur untuk lebih lagi bekerja sama dengan Roh Kudus dalam hidupku.
Setelah itu aku belajar sebentar dan membuka internet. Dan akhirnya pukul 5 pun tiba. Puji Tuhan aku berhasil puasa penuh dengan kondisi badan yang seperti ini. Aku buka puasa tetapi kondisi badanku masih belum fit. Aku berdoa minta kesembuhan pada Tuhan. Lalu aku berangkat ke PDS dengan mantap walaupun badan drop. Seperti biasa aku merasakan hadirat Tuhan yang “menyejukkan”. Sempat aku ingin mengeluarkan air mata, tapi akhirnya gak jadi juga. hehehe… mungkin memang air mataku harus keluar untuk orang lain kayaknya yaa?? Bukan untuk diriku sendiri. setelah sesi sharing, doa korporat pun dimulai. Aku tidak kuat untuk berdiri, padahal kalau ibadah aku lebih suka berdiri agar bisa “berekspresi” bebas dengan tangan, kakiku dan tentunya mulutku. Aku hanya bisa duduk. Ohh, God!!! Semua badanku berat. Kepalaku pusing tenan (kata orang jawa)! Awalnya aku berusaha untuk tetap bermazmur pada Tuhan. But, kondisi tubuhku tidak kuat. Aku akhirnya menyerah pada kondisi tubuhku. Aku mulai diam dan bersandar pada kursi. Padahal kalau bersandar akan lebih mudah untuk jatuh dalam pencobaan mengantuk. Aku lepas kacamataku dan mulai memijit kepalaku. Aku mulai tidak fokus. Serangan si jahat makin hebat. Badanku makin sakit. Tiba-tiba aku dengar dengan jelas suara Roh Kudus yang berkata : “sukacita surga turun atasmu, bernyanyilah”. Aku langsung tersadar. Aku mulai menyanyi bagi Tuhan. Ditambah dengan pemusik yang memainkan gitar, aku mencoba bernyanyi dengan mengikuti alunan dari gitar. Saat itu aku mulai fokus kembali. Aku juga terus berdoa meminta sukacita surga turun di tempat itu. Aku mulai bisa berbahasa lidah kembali. Padahal sebelumnya terasa sangat berat. Badanku masih sakit, tapi jelas ada perbedaan dalam semangat dibanding sebelumnya. Aku terus lawan. Aku mulai mengangkat tangan tapi tetap dalam kondisi duduk. Semua terasa lebih baik. Akhirnya PDS selesai dan aku memutuskan pulang lebih dulu.
Hmm… aku merasakan ada perbedaan jika sukacita surga turun dalam diri kita. Semua akan lebih bersemangat. jika aku bandingkan dengan keadaan para rasul setelah kenaikan Yesus, mereka juga awalnya dalam kondisi ketakutan dalam memberitakan injil. Tetapi setelah Roh Kudus turun, mereka sangat berapi-api memberitakan injil. Walaupun mereka didera dan disiksa, mereka tetap pulang dengan sukacita. Dan itu semua adalah pekerjaan Roh Kudus yang memberi mereka sukacita. Roh kudus bertugas menghibur kita di dunia ini. Dan Dia baru saja melakukannya untukku. Pekerjaan-Nya memang sempurna. Thanks, Holy Spirit!
GO GET GLORY!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar