Jumat, 22 Mei 2009

Manfaatkan sesi praise and worship saat ibadah dengan maksimal

Kita tahu bahwa pemberian terbesar yang sudah Tuhan berikan adalah keselamatan bagi kita. Tuhan juga seorang yang Maha kasih dan pemurah. Jadi Dia sangat mudah memberi banyak hal pada kita. Walaupun kita tidak minta, Dia selalu memberi. Contohnya napas, kesehatan, keamanan, otak untuk berpikir, kekuatan untuk mengerjakan sesuatu, dan banyak hal vital lainnya. Kita tidak bisa berkata pada Tuhan agar kita jangan diberi sesuatu lagi. Jika diibaratkan, maka pemberian Tuhan pada kita itu seperti aliran sungai yang mengalir dan tidak bisa dihentikan. Kita tidak dapat berkata pada sungai tersebut agar berhenti saja mengalir. Demikian juga dengan segala pemberian dari Tuhan. Semua pemberian itu akan mengalir non stop tanpa henti bagaimana pun kondisi kita. Entah kita sedang dekat dengan Tuhan atau sedang jatuh dalam dosa. Jika kita orang yang bermoral, seharusnya kita membalas semua pemberian yang Tuhan berikan. Apalagi jika kita sudah tahu bahwa pemberian itu tanpa batas.
Jika kita perhatikan semua sesi dalam suatu ibadah, sesi-sesinya atau liturginya tidak jauh dari sesi doa, pujian dan penyembahan, Firman Tuhan, persembahan, warta jemaat atau pengumuman, dan berkat dan pengutusan. Sesi tambahan lainnya biasanya ada perjamuan kudus, kesaksian dari jemaat, atau beberapa sesi lainnya. Tapi kurang lebih semua liturgi ibadah gereja seperti yang sudah disebutkan tadi. Jika kita perhatikan, maka sesi yang berisi pemberian khusus dari kita pada Tuhan hanya sesi pujian dan penyembahan. Yang lainnya sesi untuk kepentingan jemaat sendiri. doa biasanya berisi permohonan bukan pemberian. Firman berisi pemberian dari Tuhan pada kita bukan sebaliknya. Persembahan memang pemberian pada Tuhan, tapi persembahan digunakan untuk kepentingan pelayanan gereja. Warta jemaat jelas-jelas tidak berisi pemberian khusus kita pada Tuhan. Perjamuan kudus berisi pemberian Tuhan juga bagi kita. Kesaksian berisi pemberian juga pada jemaat. Jadi hanya sesi pujian dan penyembahan saja yang berisi pemberian khusus kita pada Tuhan.
Jika kita sudah tahu hal ini, maka seharusnya kita maksimal dalam sesi ini. Ini sesi yang sangat penting. Mungkin kita sering melihat ada jemaat yang tidak ikut menyanyi saat sesi pujian penyembahan ini. Ada yang lemas-lemas saja. Ada yang datang terlambat ke ibadah sehingga melewatkan sesi ini. Bahkan banyak jemaat yang sama sekali tidak peduli sesi ini dan hanya mementingkan sesi Firman Tuhan. Jadi apabila sesi Firman Tuhan tidak sesuai dengan yang diharapkan atau khotbahnya tidak bagus menurutnya, maka ia akan pulang ke rumah dengan wajah biasa saja karena merasa tidak mendapat apa-apa. Hey! Mari ubah pola pikir kita. Kita sudah mendapat pemberian terbesar dari Tuhan berupa keselamatan, kita juga sudah tahu bahwa pemberian dari Tuhan itu tanpa henti, sudah sepantasnya kita tidak lagi memikirkan “apa yang kudapat”, tetapi berpikirlah “apa yang bisa saya berikan pada Tuhan”. Dan sekali lagi, satu-satunya sesi yang berisi pemberian khusus kita pada Tuhan hanya sesi pujian dan penyembahan.
Tidak ada maksud untuk “merendahkan” sesi yang lainnya. Tetapi mari kita mulai serius mengikuti sesi pujian dan penyembahan ini. Maksimalkan semua daya, tenaga, dan pikiran kita di sesi ini. Kita bisa “mengistirahatkan” tenaga kita saat sesi Firman Tuhan atau warta. Karena biasanya sesi ini jemaat boleh duduk. Jadi, hanya sesi pujian dan penyembahan saja kita dituntut untuk “lebih berkeringat” dari sesi lainnya.
So, jangan pernah malas untuk menyanyi dan bersorak dalam sesi pujian dan penyembahan ini. Apalagi sampai melewatkan sesi ini. Maksimalkan diri kita!
GO GET GLORY!
gogetglory.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar