Kamis, 02 Juli 2009
Kondisi rohaniku beberapa waktu belakangan ini.
Dalam kurun waktu 2 bulan ini, Tuhan seperti menaruh banyak cobaan dalam kehidupanku. Mulai dari papaku yang harus memakai cincin di pembuluh darahnya sehingga memakan biaya yang tidak sedikit, lalu nilai kuliahku yang menurun dibanding semester sebelumya, adikku ikut tes di berbagai kampus dan secara ajaib dia tidak lulus satupun padahal dia sangat yakin dapat mengerjakan semua soalnya, lalu salah satu abang sekolahku yang sangat aku kasihi harus berjuang meregang nyawa sampai saat ini, juga satu adik sekolahku yang sangat dekat denganku dimana aku sangat bangga padanya dan harapanku sangat tinggi padanya gagal meraih impiannya dimana impiannya itu adalah harapan terbesarku padanya, lalu aku harus menghadapi problema mengenai kepanitiaan pmb, dan beberapa anggota keluargaku harus menderita penyakit. Entah apa yang terjadi dalam 2 bulan ini. aku mendapati banyak cobaan terjadi padaku dan pada orang-orang dekat yang ada di sekitarku.
Aku berusaha berdiam dekat Bapa dan mencari jawaban. Tapi harus kuakui kualitas kehidupan rohaniku beberapa waktu ini sedikit menurun. Ya memang masih saat teduh dan membaca alkitab secara rutin, tapi kualitasnya tidak sebaik waktu aku sedang menjalani kuliah (sekarang lagi libur kuliah). Kondisi rumah membuat aku serasa berada di dunia yang berbeda. Aku terlalu banyak bermain, menonton, dan melakukan aktivitas lainnya yang pada intinya membuat aku serasa “capai” ketika harus berdoa dan membaca Firman. Hasratku membaca Firman seperti kurang greget.
Sampai pada suatu titik aku baru sadar bahwa aku kurang “memakai” jasa Roh Kudus dalam kehidupanku beberapa waktu belakangan ini. kondisi rumah membuat aku melupakan satu pribadi yang sangat dekat denganku. Aku baru sadar aku sangat jarang menggunakan bahasa lidah saat berdoa dan saat teduh sejak ada di rumah. Aku hanya menggunakan bahasa lidah saat ibadah minggu dan saat mendoakan abangku yang sedang sakit itu. juga beberapa kali saat merenungkan Firman. Tapi jika dilihat dari kuantitas dibanding saat di bandung, sangat kontras. Setiap hari aku berbahasa lidah dan menaikkan pujian pada Bapa di Bandung. entah waktu saat teduh, saat belajar, naik motor, dan aktivitas lainnya. Aku sadar aku salah dan minta ampun pada Roh Kudus karena telah “menduakan-Nya”. Aku baru ingat bahwa Benny Hinn dalam bukunya selamat pagi, Roh Kudus mengatakan bahwa kualitas kehidupan rohaninya menjadi luar biasa saat dia mengundang Roh Kudus ikut serta saat dia sedang berdoa dan membaca Firman. Firman itu terasa hidup saat dibaca. Ya, itu yang selama ini aku lakukan di Bandung dan jarang aku lakukan sejak aku pulang ke rumah.
Hmm! Aku ingat kembali aku harus mengundang Roh Kudus bekerja sama saat merenungkan Firman Tuhan. Aku mulai melakukannya beberapa hari yang lalu dan efeknya dahsyat. Banyak hal Tuhan bukakan dalam beberapa waktu belakangan ini. dan aku sadar itu kerjaan Roh Kudus. Panitia KORPS dari SION menugaskan untuk menulis pewahyuan yang didapat dari perjanjian baru dan yesaya pada para peserta KORPS termasuk aku. Dan puji Tuhan, sekarang aku mulai bisa mengerjakannya. Memang sudah ada beberapa pewahyuan yang sudah jadi, tapi aku sempat vakum sekitar 2 minggu karena kehidupan rohaniku menurun. Dan sekali lagi puji Tuhan, sekarang aku sudah mulai bisa menulisnya lagi. Dan beberapa aku sharingkan disini. Thanks Holy Spirit! GO GET GLORY!
Gogetglory.blogspot.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar