Minggu, 26 Juli 2009

BAPTISAN ROH KUDUS


Dalam yoh 3 diceritakan tentang percakapan antara nikodemus dan Tuhan Yesus. Salah satu ayat disana mengatakan seperti ini :

Yoh 3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Yoh 3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
Yoh 3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.

Kita tidak akan banyak membahas soal dilahirkan dari air, tetapi yang akan dibahas adalah soal dilahirkan oleh Roh.

Dalam Yoh 1:12-13 dikatakan bahwa untuk menjadi anak-anak Allah kita harus lahir dari Allah. lalu bagaimana caranya dilahirkan dari Allah. disinilah peran Roh Kudus dimainkan. Sesuai yoh 3:5 tadi kita harus dilahirkan oleh Roh. Karena Roh Kudus juga adalah Allah. dalam Yoh 16:14 Yesus menunjukkan bahwa Ia menyingkapkan diri-Nya hanya melalui sarana Roh Kudus. Roh Kudus membuat kita “menjadi lebih mudah” dalam menjalani proses serupa dengan Allah. dalam Yoh 3:5 dibedakan antara dilahirkan dari air dan dari Roh. Dilahirkan dari air secara harafiah berarti dibasuh dan disucikan. dan dilahirkan secara Roh bisa berarti baptisan Roh Kudus. Baptisan air dan baptisan Roh kudus adalah sesuatu yang berbeda walaupun bisa terjadi secara bersamaan. Kita akan coba melihat beberapa kasus dimana baptisan air dan baptisan Roh Kudus tidak terjadi secara bersamaan.

Dalam luk 10:20 dikisahkan setelah ketujuhpuluh murid Tuhan pulang dari memberitakan injil, Yesus mengakui bahwa mereka telah menerima hidup kekal (kecuali Yudas Iskariot tentunya). Tetapi dalam Kis 1:4-5 dikatakan bahwa Tuhan Yesus menyuruh mereka menunggu di Yesusalem sampai mereka dibaptis oleh Roh Kudus. Jadi jelas bahwa para murid belum menerima baptisan Roh Kudus saat itu walaupun mereka sudah lahir baru dan mendapat kepastian hidup kekal.

Kasus lainnya terdapat dalam Kis 8:5-13, dikatakan bahwa orang-orang di efesus mendengar pekabaran injil dari Filipus dan mereka memberi diri mereka untuk dibaptis dan bertobat. Tetapi dalam ayat sesudahnya yaitu Kis 8:14-17 dikatakan bahwa mereka belum dibaptis oleh Roh Kudus, sehingga Petrus dan Yohanes perlu berdoa agar mereka dipenuhi dan dibaptis dengan Roh Kudus. Baru Roh Kudus turun ke atas mereka satu per satu.

Kasus lainnya terlihat dari pertobatan Paulus, dalam kis 9:5-17. Kita bisa bilang Paulus bertobat adalah saat dia melihat Tuhan Yesus lewat penampakan ilahi. Dia harus menunggu 3 hari lamanya baru datang Ananias mendoakan agar dia dipenuhi oleh Roh Kudus. Saat inilah baru dia menerima baptisan Roh Kudus.

Contoh lainnya dari kis 19:1-7. Dikatakan bahwa Paulus mengunjungi jemaat di Efesus yang “hanya” berjumlah 12 orang, padahal Efesus adalah kota yang padat penduduknya, walaupun sebagian besar penyembah berhala. Lalu Paulus bertanya apakah jemaat di Efesus sudah menerima Roh Kudus saat mereka percaya (baca: bertobat) atau saat dibaptis (mungkin Paulus heran dan bertanya-tanya mengapa di kota sebesar Efesus “hanya” ada 12 orang percaya). Dan mereka bilang belum. Baru kemudian Paulus berdoa agar Roh Kudus turun atas mereka. Kemudian saat ini kita bisa tahu bahwa Efesus adalah suatu gereja terkenal yang memasyurkan nama Yesus di seluruh Asia kecil. Hal ini dimulai dari baptisan Roh Kudus.

Kita bisa lihat dari contoh tadi bahwa kelahiran baru dan baptisan Roh Kudus adalah sesuatu yang berlainan. Kelahiran baru memberi kita hidup kekal, sedangkan baptisan Roh Kudus memberi kita suatu kuasa Allah untuk memberitakan Kristus. Orang Kristen lemah dan lesu saat ini adalah salah satu akibat dari belum menerima baptisan Roh Kudus. Dalam perjanjian lama, Roh Kudus hanya dicurahkan pada beberapa orang khusus saja, seperti raja, imam, hakim, nabi, dan orang yang telah dipilih-Nya secara khusus. Tetapi sejak pentakosta, Allah mencurahkan Roh Kudus pada semua orang yang meminta pada-Nya. Hal ini sesuai ramalan Yoel 2:28-29. Petrus sendiri yang membenarkan ramalan ini.

Lalu gejala apa yang muncul ketika Roh Kudus telah diterima?

Ada sesuatu yang menarik bisa diambil dari peristiwa pentakosta. Sebelum Tuhan Yesus naik ke surga, Tuhan menyuruh para murid tinggal di Yerusalem menantikan Roh Kudus turun atas mereka (dikatakan dalam kis 1:4 bahwa itu adalah janji Bapa), baru kemudian mereka boleh keluar dari Yerusalem. Mereka menanti tanpa suatu kepastian kapan waktu / hari / tanggal Roh Kudus turun. Kemudian pentakosta terjadi, baru mereka memberitakan firman Tuhan. Secara logika kita berpikir bahwa bagaimana caranya mereka yakin bahwa itu adalah janji Tuhan itu (baca: turunnya Roh Kudus). padahal Tuhan Yesus yang sangat mereka andalkan untuk meyakinkan mereka akan firman Tuhan sudah tidak ada. Juga tidak ada pengalaman di perjanjian lama yang mengisahkan tentang baptisan Roh Kudus. Jadi mereka tidak tahu apa ciri-ciri baptisan Roh Kudus. Tapi mengapa mereka bisa sangat yakin bahwa mereka telah dibaptis oleh Roh Kudus? Itu karena kepenuhan Roh Kudus telah mencakup bukan hanya pengalaman lahiriah, tetapi juga suatu kepastian batiniah. Dalam kis 2:14-18 Petrus sendiri telah mengakuinya. jadi, baptisan Roh Kudus adalah bukan sesuatu yang abstrak dan kita hanya seperti percaya saja sudah dibaptis Roh Kudus tanpa ada sesuatu yang terjadi pada kita (baca: tidak terlihat oleh mata jasmani kita atau tidak dirasakan oleh tubuh jasmani kita). Baptisan Roh Kudus bisa dirasakan oleh jasmani kita juga. jadi ada tanda-tanda lahiriah bahwa seseorang telah dibaptis oleh Roh Kudus. tidak percaya? Buktikan sendiri. saya sudah buktikan.

Ada kisah yang menarik juga dalam kis 8:4-25 dikisahkan bahwa terjadi pertobatan besar-besaran di Samaria. Lalu ada juga seorang mantan penyihir bernama Simon yang bertobat. Dia takjub akan mujizat yang dilakukan oleh Filipus. Lalu kemudian datang Petrus dan Yohanes lalu mereka berdua menumpangkan tangan atas orang Samaria supaya beroleh Roh Kudus. Kemudian Simon berniat membeli karunia Allah itu dengan uang, tetapi Petrus menegornya dengan keras. Hal menariknya adalah bahwa mengapa Simon tidak datang juga pada Filipus lalu menawarkan uang agar dia bisa mendapat karunia melakukan mujizat seperti yang Filipus lakukan? Tetapi baru ketika Petrus dan Yohanes datang dan menumpangkan tangan ke atas orang Samaria baru Simon menawarkan uang. jawabannya adalah karena Simon melihat sendiri dengan mata jasmani bahwa telah terjadi Baptisan Roh Kudus. Jika Simon tidak melihat dengan mata jasmani efek nyata dari baptisan Roh Kudus atau dengan kata lain baptisan Roh Kudus tidak memberi suatu kesan dan hanya lewat begitu saja tanpa ada suatu bukti nyata maka mana mungkin Simon mau membeli karunia Allah ini. jadi baptisan Roh Kudus mempunyai suatu bukti nyata yang bisa dilihat oleh mata jasmani.

Kasus lainnya bisa kita lihat dari peristiwa Kornelius di kis 10. Dimana Roh kudus dicurahkan pada seorang kafir bernama Kornelius beserta keluarganya. Orang-orang percaya yang ada saat itu masih memegang prinsip bahwa karunia baptisan Roh Kudus hanya dicurahkan bagi orang-orang bersunat, begitu juga awalnya dengan Petrus (sampai dia menerima penglihatan tentang makanan haram yang disuruh Tuhan untuk dimakan). Mereka terus memegang prinsip itu. tetapi prinsip itu berubah ketika mereka melihat Roh Kudus juga tercurah bagi bangsa-bangsa lain. Jika baptisan Roh Kudus tidak menimbulkan efek yang bisa dilihat dengan mata jasmani, maka bagaimana mungkin mereka bisa percaya bahwa Roh Kudus sudah tercurah atas bangsa kafir itu? itu salah satu bukti yang tidak dapat kita sangkal lagi.

Bukti bahwa seseorang telah dibaptis dengan Roh Kudus bisa dilihat dari kehidupan rohaninya setiap harinya. Orang itu akan terlihat lebih bersemangat dalam melayani Tuhan dan hidupnya tidak lesu lagi. Keselamatan diterima melalui kelahiran baru, tetapi wibawa dan kuasa hanya dapat diterima bila kita menerima kepenuhan Roh Kudus setelah percaya. bukti alkitab yang sangat nyata jika seseorang sudah dibaptis oleh Roh Kudus adalah bahasa lidah. Ini adalah tanda awal seseorang telah dibaptis oleh Roh Kudus. Bagaimana ini bisa jadi bukti awal? Silakan baca sendiri di Kisah Para Rasul tentang peristiwa-peristiwa pencurahan Roh Kudus. Jadi bahasa lidah / roh bisa menjadi suatu bukti seseorang telah dibaptis dengan Roh Kudus. Lalu jika ada yang coba meniru-niru bahasa lidah sehingga seperti telah dibaptis oleh Roh Kudus bagaimana? Orang yang sudah merasakan sendiri dibaptis oleh Roh Kudus biasanya bisa membedakan mana bahasa lidah yang dibuat-buat atau mana bahasa lidah yang berasal dari Roh Kudus. Atau orang yang mempunyai karunia menafsirkan bahasa roh dan karunia membedakan berbagai macam roh bisa membedakan hal ini. atau kita bisa juga lihat dari buahnya setelah menerima baptisan Roh Kudus.

Jika kita ingin lebih dalam lagi mengenal Tuhan dan hidup dengan dipimpin oleh Roh Kudus hari demi hari, baptisan Roh Kudus adalah sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan. Bahkan bila perlu diadakan suatu ibadah khusus tentang hal ini karena baptisan Roh Kudus adalah suatu yang penting dalam gereja. Go Get Glory!

Gogetglory.co.cc

Disadur oleh penulis dari buku “Roh kudus, adimitra saya” karya Paul Yonggi Cho.

3 komentar:

  1. Hmm. Good post :) Aku mau mengajukan beberapa pertanyaan untuk membantu mu menelaah lebih jauh tentang baptisan Roh Kudus. Di jawab ya :)

    1. Kamu menulis:

    "Dilahirkan dari air secara harafiah berarti dibasuh dan disucikan. dan dilahirkan secara Roh bisa berarti baptisan Roh Kudus"

    Jika demikian, sesuai dengan Yoh 3:5, berarti orang yang belum dibaptis Roh Kudus tidak dapat masuk dalam kerajaan Allah dong. Menurutmu benar begitu?

    2. Kamu menulis:

    "Bukti bahwa seseorang telah dibaptis dengan Roh Kudus bisa dilihat dari kehidupan rohaninya setiap harinya. Orang itu akan terlihat lebih bersemangat dalam melayani Tuhan dan hidupnya tidak lesu lagi. Keselamatan diterima melalui kelahiran baru, tetapi wibawa dan kuasa hanya dapat diterima bila kita menerima kepenuhan Roh Kudus setelah percaya"

    Jemaat di korintus adalah jemaat yang kaya akan karunia Roh Kudus. Tapi jemaat korintus juga dikenal sebagai jemaat yang membuat Paulus "gemas" karena dosa-dosa yang terjadi di antara jemaat tersebut. Pertanyaan ku, apakah orang yang sudah PERNAH mengalami baptisan Roh kudus pasti hidupnya seperti yang kamu tulis itu?

    3. Baptis diambil dari kata Baptizo yang artinya ditenggelamkan. Jika begitu, apakah baptisan Roh kudus sama dengan dipenuhi Roh kudus? Paulus menasihatkan kita untuk selalu (bukan hanya sekali) dipenuhi Roh kudus (Ef 5:18)

    --

    Mari belajar, supaya kita seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, apa yang diperbuatnya berhasil :D GBU

    BalasHapus
  2. wah! sulit2 euy bang. aku cb jwb dl y..

    1.Roh Kudus adlh jaminan kita msk surga. org yg uda baptis uda pst msk surga n Roh Kudus ada dlmnya. ttp BRK berarti dipenuhi oleh Roh Kudus. jd yg cm baptis blm tentu dipenuhi oleh Roh Kudus.jd yg baptisan air uda msk surga n "sbnr-nya" g usah BRK lg. tp kan utk melakukan perintah-Nya dgn baik prl dipenuhi oleh Roh Kudus.

    2.klu yg aku tangkap, Roh kudus itu spt pribadi yg bs "memantik api" pd diri kita. jk kita tdk gunakan pemantik api itu, maka semuanya akan biasa-biasa aja. memang Roh kudus bs memantikkan api sndr dlm diri kita, tp kan kita dikasih kebebasan memilih apakah mau memakai pemantik itu atau tidak. jd hdp yg biasa2 aja adlh krn tdk memaksimalkan api yg dikeluarkan pemantik itu. apinya bs kecil, sedang, atau bahkan tdk kita pk sm sekali pemantiknya.

    3. yeh 47:1-12 adlh contoh yg membantu. saat kita BRK, kita spt "dimasukkan" ke dlm "sungai" Roh Kudus. tentu bagian sungai itu ada yg dangkal dan dalam. jd skl lg pilihan kita apakah mw berada di sungai dangkal atau dalam. jd BRK sm dgn dipenuhi Roh Kudus, tp ttp pilihan kita dalam hdp selanjutnya mw di dangkal atau dalam. Paulus menasihatkan berada terus di dalam, ya memang hrs spt itu. dalam Yeh47:1-12 itu ditulis bnr bgmn keadaan sungai yg dalam dimana penuh dengan kehidupan.

    itu dari aku bang. terima kasih banyak. lanjutkan lg yg spt ini. sgt membangun. hehehe...
    GBU!

    BalasHapus
  3. Splendid, your answers are satisfying :)

    1. Yup. Setiap orang yang bisa mengakui Yesus sebagai Tuhan & juruselamat memiliki Roh Kristus di dalam dirinya (1 Kor 12:3). Dan Roh Kudus adalah meterai yang menandakan bahwa kita adalah Anak Allah, Ahli Waris, Penghuni Surga (Rm 8:15, Gal 4:6-7, Ef 1:13). Dilahirkan di dalam Roh adalah kelahiran baru, bukan baptisan Roh. Jadi semua orang yang percaya kepada Yesus dan dibaptis air sudah dilahirkan di dalam Roh :)

    2 & 3. Indeed. Jadi yang perlu kita ingat BRK bukanlah pengalaman sekali seumur hidup seperti lahir baru dan dibaptis air. Kita harus mengalami BRK setiap hari. Semakin lama kita harus semakin dibimbing oleh Roh Kudus dalam setiap aktivitas kita, apapun itu.

    Ada banyak orang jatuh karena melalaikan kebenaran bahwa kita bisa & harus hidup di dalam Roh setiap saat, bukan di waktu-waktu tertentu saja. Bukan dengan kekuatan kita, melainkan dengan mengimani janji Allah dan mengikuti pimpinan Roh.

    Dan tujuan akhirnya, kita akan menjadi serupa dengan Kristus, oleh Roh-Nya (1 Yoh 2:6). How great is our God!

    BalasHapus