Dari sekian banyak pembahasan tentang panggilan hidup, kita bisa lihat benang merah perjalanan panggilan hidup kita dalam perjalanan orang Israel menuju tanah perjanjian.
Langkah-langkah perjalanan mereka adalah sebagai berikut: memiliki masalah kelaparan – pindah ke mesir dan diselamatkan – diperbudak di mesir – dilepaskan dari mesir dengan mujizat Tuhan – masuk ke padang gurun – melewati sungai Yordan – masuk ke tanah perjanjian dan mendudukinya.
Orang Israel pindah ke Mesir karena mereka memiliki masalah kelaparan pada jaman Yakub dan yusuf (Kejadian 42). Uniknya, Abram pun pergi ke Mesir karena masalah kelaparan (Kejadian 12:10). Dan karena bergaul dengan orang Mesirlah Abram mendapat masalah mengenai Sara dengan Firaun. Tidak cukup disitu saja, Hagar yang melahirkan Ismail juga berasal dari Mesir. Tidak Cuma mereka, Ishak pun berniat pergi ke Mesir karena bahaya kelaparan, tetapi Tuhan melarang dia pergi (kejadian 26:2).
Mesir adalah lambang dunia. Meminta pertolongan kepada Mesir saat ada kelaparan berarti meminta pertolongan pada dunia pada saat hidup kita dilanda kesusahan. Memang, Mesir menolong Abram dan Yakub. Tetapi pertolongan itu cuma bersifat sementara. Di kemudian hari, masalah datang kepada hidup Abram dan keturunan Yakub dari Mesir. Ishak untungnya tidak melakukan hal itu. Kisah di atas memberi kita pelajaran bahwa pertolongan dari dunia Cuma bersifat sementara dan pada akhirnya akan mencelakakan kita.
Sesudah lewat jaman Yusuf, orang Israel diperbudak di Mesir dengan sangat keras. Ini adalah lambang dari perbudakan dosa. Kita semula berpikir bahwa dunia dapat menolong kita dari masalah, tetapi yang terjadi adalah kita malah diperbudak di kemudian hari.
Sesudah itu, datanglah mujizat Tuhan atas orang Israel lewat 10 tulah. Mereka akhirnya bisa dilepaskan dari Mesir. Itu adalah lambang lahir baru dan pemulihan dari Tuhan. Banyak orang mungkin berhenti sampai di titik ini. Tetapi Tuhan ingin anda maju lebih jauh bersama Tuhan.
Sesudah dilepaskan, orang Israel masuk ke padang gurun selama 40 tahun. Padang gurun adalah zona pemurnian hati setiap orang. Banyak orang yang mati di padang gurun. Tetapi ada juga yang masuk.
Dari orang-orang yang tidak mati di padang gurun itu, mereka harus melewati sungai Yordan terlebih dahulu sebelum masuk ke tanah perjanjian. Tuhan membuat mujizat di sungai Yordan sehingga orang Israel bisa melewatinya.
Dan pada akhirnya, orang Israel pun masuk ke tanah perjanjian. Sudah selesaikan tugas mereka? Tentu saja belum. Disana mereka harus berperang melawan raksasa-raksasa dan merebut wilayah kekuasaan mereka sampai akhirnya Tuhan memberikan keamanan kepada mereka dari serangan musuh-musuh mereka. Di waktu itu, mereka bisa menikmati semua hal luar biasa yang didapat dari tanah Kanaan: susu, madu, anggur, hasil bumi, dan sebagainya; dengan berlimpah-limpah.
Mari lihat hidup anda. Berada di level berapakah anda? Jika anda belum sampai ke tanah perjanjian anda, mari terus berjalan. Jangan menyerah di tengah jalan. Perjalanan mungkin akan panjang, tetapi janji itu akan terus berlaku : “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau” (Ibrani 13:5).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar