Hari ini aku bersama-teman-temanku bermain futsal bersama. Kami kalau tidak salah ada 14 orang. Kami bermain mulai pukul 10.30 pagi. Padahal kami biasanya kalau bermain futsal sekitar jam 8 pagi. Karena sudah menjelang siang, maka udaranya sangat panas. Aku seperti berada di padang gurun rasanya. Makanya dari awal aku bermain dengan tidak bersemangat. Apalagi ditambah aku belum makan pagi karena terlambat bangun. Semua terasa nyambung. Tapi berhubung aku sudah berjanji pada diri sendiri untuk rajin olahraga selama masa libur, maka aku paksa untuk terus bermain. Tapi yang membuat aku merasa hari ini terasa “geli” bukan soal main futsal itu. Melainkan peristiwa yang terjadi pada malam harinya.
Sore sekitar pukul 3 aku menuju tempat temanku. Aku disana bermain-main sejenak. Sekitar pukul 7 malam, salah satu tulangku (paman / om versi orang batak) menelepon minta bantuan. Dia bertanya apakah aku punya kenalan atau teman orang batak di sekitar tubagus ismail. Aku bingung. Dalam rangka apa tulangku bertanya seperti itu. Apalagi minta nomor teleponnya segala. Setahuku aku tidak punya teman orang batak yang ada di tubagus ismail. Dia lalu minta ketemu di komples kampus ITHB dan saat menelepon tadi, ia sedang dalam perjalanan kesana. Aku pun beranjak dari tempat temanku menuju ITHB.
Disana kami bertemu. Dia lalu menjelaskan secara detil apa yang sebenarnya terjadi. Jadi alkisah ada (seperti kisah dongeng) satu anak cewek orang batak yang sekolah di Jakarta. Dia sebenarnya bermukim di Siantar. Tetapi karena melanjutkan sekolah di bangku kuliah, ia tinggal di Jakarta dan tinggal bersama saudaranya (seperti aku aja yaa!). lalu dia ketemu sama satu cowok yang kuliah di bandung dan akhirnya jatuh cinta sama cowok itu. Aku gak dijelaskan secara detil tentang hubungan mereka sama tulangku, yang jelas nih cewek uda kabur beberapa kali dari rumah saudaranya dan tinggal di rumah teman ceweknya di bandung hanya untuk bisa ketemu sama cowoknya ini. trus gak ada info tentang temen ceweknya ini, baik alamat jelasnya, kampusnya, bahkan nama lengkapnya juga gak ada, ataupun teleponnya. Hanya info kalau alamatnya di tubagus ismail. tapi dia biasanya langsung beri kabar kalau dia lagi di bandung. Tapi kali ini situasinya berbeda. Tuh cewek kabur tanpa pemberitahuan. Lalu semua bajunya dibawa pergi. Gak kasih kabar apa-apa lagi. Padahal bapaknya baru saja terserang stroke di siantar. Akibatnya, setelah mendengar kabar ini, bapaknya jadi tambah sakit lagi di siantar. Sangat ironis!!! Aku sedang mencari orang tanpa info yang jelas. Kalau di TV, apa yang aku lakukan ini seperti acara “termehek-mehek” di trans tv (keren gak tuh?!) . Bahkan lebih sulit lagi karena gak ada info yang jelas.
Lalu ada kabar bahwa teman ceweknya ini tinggal di tubagus ismail. Sama-sama anak siantar juga lah (mungkin masuk golongan “siantar woman”). Jadi itu maksud tulangku bertanya apakah aku punya teman orang batak di tubagus ismail. Aku langsung bilang gak ada. Tulangku jadi bingung. Lalu akhirnya aku ajak tulangku ke kompleks kost-an yang ada satpamnya. Lalu kami kesana dan bertanya apakah ada di kompleks kost-an ini orang batak. Satpamnya langsung bilang gak ada. Tambah runyam juga lagi. Lalu kemudian ada telepon masuk ke HP teman tulangku yang menginformasikan bahwa ada kabar nih cewek ada di tempat lain. Mereka pun pergi ke daerah itu dan aku kembali ke tempat temanku.
Aku jujur aja agak geli dengar keadaan ini. masa tuh cewek berani kabur padahal bapaknya masih sakit stroke. Dia lebih mentingin cowoknya daripada bapaknya sendiri. memang sih banyak kabar sejenis ini yang pernah aku dengar. Tapi kalau terlibat di dalamnya baru sekarang. dunia memang makin ngawur! Trus aku juga mikir, ayat alkitab apa yaa yang cocok tentang hal ini??? (hihihi…! Anak kuliah emang pintar menghubung-hubungkan segala sesuatu) akhirnya aku dapat ayat yang bagus.
Kid 8:6-7a :Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN! Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya.
Memang kekuatan cinta gak ada tandingannya. Bayangkan jika tuh cewek memiliki rasa cinta yang besar pada Tuhan. Maka dia akan rela juga melakukan apa saja asalkan bisa bertemu sama Tuhan. Aku berdoa minimal memiliki rasa cinta pada Tuhan sebesar rasa cinta nih cewek sama cowoknya. Sampai-sampai berani kabur segala dan melupakan ortunya yang sakit. Sekali lagi aku diyakinkan dengan kekuatan cinta yang begitu besar. Cinta memang karunia yang luar biasa yang Tuhan berikan pada kita. Dan karena cinta-Nya juga pada kita, Dia rela mati untuk kita. So amazing!
“dan jika aku berdiri tegak sampai hari ini, bukan karena kuat dan hebatku. Semua karena cinta, semua karena cinta, tak mampu diriku dapat berdiri tegap. Terima kasih cinta.”
Gogetglory.blogspot.com
benar dek. jadi pastikan kita mencintai pribadi yang tepat :)
BalasHapusanw, itu kenapa judul post nya 1 Juni 2008 ya? dibuat tahun lalu kah? Kok hari nya bisa pas sama dengan 1 Juni 2009 ya :-? hehe