Saya tidak ingat kapan terakhir saya berpikir tentang hal ini. yaa, beberapa kali saya berpikir untuk mengganti alkitab saya. saya mempunyai sebuah alkitab yang sudah cukup tua. dia sudah ada sejak saya berumur 7 tahun. itu adalah alkitab mama saya sebelumnya. di halaman pertama masih ada nama mama saya dan alamat saya dulu sewaktu kecil di bandung. tetapi saya lupa alasan apa yang membuat mama saya memberikan alkitab itu pada saya. alkitab itu besar. dan sepertinya adalah sebuah kesalahan memberikan alkitab itu pada saya yang masih kecil dan "cuma" ke sekolah minggu. hahaha..
Dan sekarang saya berumur 24 tahun. artinya alkitab itu sudah menjadi bagian hidup saya kira-kira 17 tahun. jadi jika ditanya siapakah partner hidup saya yang sebenarnya? dia adalah alkitab ini. haha.. saya ingat sekali waktu kira-kira 2-3 tahun yang lalu ada kejadian unik tentang alkitab saya. ada seorang abang yang meminjam alkitab saya pada malam hari karena dia butuh itu untuk peserta retret yang tidak membawa alkitab. saya lalu memberikan itu. pagi harinya saya langsung meminta alkitab itu kembali karena saya sadar bahwa saya kesulitan saat teduh dengan alkitab yang lain! lalu abang itu berkata saya perlu dilepaskan dari keterikatan dengan alkitab itu. yaa.. sepertinya saya addicted dengan alkitab tua dan berat ini. hahaha..
Karena alkitab itu begitu besar dan berat, saya beberapa kali berpikir menggantinya. saya "iri" melihat teman yang bisa memasukkan alkitab mungilnya dalam saku. lalu ketika di bangku kuliah, hampir setiap hari saya membawa alkitab itu ke kampus. dan ketika saya membawa banyak buku kuliah, maka hampir selalu ada "penyesalan" kenapa saya harus memiliki alkitab yang besar dan berat ini. lalu saya juga "iri" melihat orang yang tidak perlu berat-berat membawa alkitabnya ke gereja karena dia memiliki handphone yang canggih. kelihatannya sangat "stylis" datang ke gereja tidak membawa tas. sedangkan saya harus membawa tas saya. karena alkitab saya tentu tidak bisa digantung!!
Oh ya, jangan bilang saya gaptek. saya mempunyai 2 buah smartphone. yang pertama adalah samsung galaxy note 8 dan yang kedua adalah samsung galaxy fit. dan di kedua HP itu ada 2 software alkitab yang berbeda dan saya "harus" menginstal keduanya di kedua HP itu. yang pertama adalah software alkitab, lalu kedua mysword. dua-duanya punya kelebihan yang saya butuhkan dalam mendalami firman. pada software alkitab, terdapat jenis alkitab amplified bible. saya suka jenis alkitab ini karena dia memberikan banyak gambaran yang baru buat saya. dan jenis alkitab ini tidak ada yang gratis jadi saya beruntung bisa mendapatkannya free. hehe.. lalu di software mysword, ada jenis alkitab king james version yang dilengkapi dengan kamus alkitab strong yang berisi kata dari bahasa yang asli. jadi sering saya melihat apa sebenarnya kata asli yang dipakai oleh terjemahan itu. contoh kasus, istilah love dalam bahasa inggris. dari kamus itu, kita bisa tahu love yang dimaksud apakah agape atau philia. itu sangat berguna sekali. karena agape adalah kasih Allah dan philia adalah kasih manusia. dan hampir semua love di perjanjian baru (menurut pengetahuan saya), memakai agape. jadi misal kalimat mengasihi sesama, kita harus pakai agape, bukan philia. jadi ini ada perbedaan yang besar. so, bisakah saya simpulkan kalau saya tidaklah gaptek?? hehe..
Kemudian beberapa waktu yang lalu saya melihat sebuah kejadian yang unik. saya datang ke sebuah pertemuan doa di gereja, saya yang paling muda saat itu. kami ada belasan orang. kami duduk melingkar dalam di depan sebuah meja. dan saya dapati cuma ada 2 orang yang membawa alkitab kesana, saya dan seorang oma-oma! yang lain memakai segala jenis smartphone. kemudian pembicara sedikit menyinggung bahwa dia sedang berusaha belajar bagaimana memakai smartphonenya lebih baik lagi untuk membuka ayat-ayat firman.
Saya tidaklah anti dengan apa yang disebut dengan teknologi. tetapi tahukah anda bahwa alkitabmu adalah "saksi benda mati" bagaimana pertumbuhan rohanimu? smartphone bisa berganti setiap 6 bulan, tetapi jarang sekali ada orang yang mengganti alkitabnya 6 bulan sekali dalam hidupnya! mari perhatikan hidupmu sejenak. sudah berapa lama anda ke mengaku lahir baru? atau saya coba turunkan level pertanyaan saya. sudah berapa lama anda ke gereja dalam hidup anda? bagi yang orang tuanya kristen, pasti sudah sejak kecil. jika alkitab anda sudah cukup lama bersama anda, lalu bagaimana sekarang kondisinya? masihkah mulus atau dia sudah menunjukkan usia-usia tuanya? jika dia masih mulus, mungkin anda jarang sekali membukanya. anda terlalu sayang pada alkitab anda sehingga anda memilih memajangnya di rak buku. dan ketahuilah, anda sedang diambang kehancuran jika menyimpan rapi alkitab anda di museum rak buku anda!
Saya mau mencoba mencetuskan sebuah teori yang baru mengenai alkitab, "alkitab tidak pernah mau dicintai dan dipajang rapi di rak buku anda". alkitab tidak pernah mau diperlakukan layaknya sebuah buku antik! alkitab mau agar anda addicted padanya dan "menghancurkan" alkitab itu dengan cara membacanya setiap hari. biarkan dia lusuh karena tangan anda yang membacanya setiap hari. jika Allah adalah pencemburu, maka alkitab saya juga adalah pencemburu.
Saya sangat suka membaca. sudah ada begitu banyak buku rohani yang saya baca. dan itu membukakan banyak hal baru pada saya. sudah begitu banyak juga kotbah yang saya dengarkan. semua kotbah dan buku itu tidak cuma berbahasa indonesia, tetapi juga berbahasa inggris. sempat sekali waktu saya begitu intens membaca buku dan mendengarkan kotbah dan menjadikan itu makanan pokok rohani saya dan alkitab menjadi makanan sekunder saya. sampai suatu kali alkitab saya yang pencemburu itu berteriak. ketika saya membaca sebuah buku rohani, disana ada bab yang begitu mengena tentang firman. penulis buku itu berkata bahwa dia jauh menghargai dan mengandalkan alkitabnya daripada buku-buku rohani dan kotbah-kotbah. saya tersentak dan merenung. dan singkat cerita saya kembali "mengandalkan" alkitab saya sebagai makanan rohani saya.
Saya juga kurang begitu suka dengan orang yang mengandalkan buku saat teduh yang biasa dijual di toko buku rohani. bagi saya itu adalah makanan "sisa" dari orang lain. karena Tuhan bicara sesuatu padanya baru kemudian dia menulis bahan saat teduh itu. saya mau sesuatu yang fresh dari Tuhan. saya mau Tuhan yang bicara langsung pada saya. saya percaya Tuhan mampu bicara lewat ayat-ayat alkitab. bahkan saat saya sedang membaca kitab-kitab yang bagi orang lain begitu "membingungkan" seperti bilangan, kidung agung, atau ayat-ayat tentang silsilah dan raja-raja, dan yang lainnya, saya mendapat begitu banyak hal yang baru.
saya sudah beberapa kali mengulang alkitab saya. dan jika saya mendapat sesuatu yang baru, maka saya biasakan "meng-stabilo" ayat itu. jadi saya mengusahakan "meng-stabilo" yang baru jika saya mengulangi pasal yang sama di waktu yang kemudian. saya tidaklah cukup puas dengan ayat lama yang sudah saya stabilo. saya mau rhema dari ayat yang baru.
Akhir-akhir ini saya mempunyai satu istilah yang saya pakai mengenai pembacaan alkitab saya. saya pakai istilah "kenyang". bagi saya, alkitab adalah makanan rohani. jika Roh Kudus membukakan sesuatu yang luar biasa dari alkitab yang saya baca, maka saya istilahkan saya sedang dalam kondisi kenyang rohani. jika tidak, maka saya katakan saya baru saja memakan sebuah cemilan rohani! mari perhatikan pembacaan alkitabmu setiap hari. apakah anda kenyang? atau anda baru memakan sebuah cemilan? atau bahkan anda seolah memakan sesuatu tetapi sebenarnya anda masih sangat lapar dan makanan itu cuma sebuah ilusi dan kekosongan belaka??!!
Kapan terakhir kali pembacaan alkitabmu menegur dosamu? kapan terakhir kali pembacaan alkitabmu membuat hidupmu sangat bergairah? atau setiap hari pembacaan alkitabmu dipenuhi dengan tuntutan saat teduh dari kakak dan abang PA, atau karena anda berpikir supaya anda diberkati hari itu, atau anda berpikir karena anda adalah seorang pekerja maka anda haruslah membaca alkitab atau karena apa kata orang jika aku tidak saat teduh?? mari berpikir suatu yang sederhana. jika saya tidak makan, maka saya akan lapar dan mati!
Beberapa bulan lalu saya membeli alkitab baru yang saya idamkan. sebuah alkitab saku amplified bible perjanjian baru. ketika saya bermain ke sebuah toko kristen, saya temukan alkitab itu dengan harga cuma sekitar 6 euro. itu sangat murah karena biasanya harganya mahal. akhirnya saya bisa memiliki alkitab amplified ini. hehe.. singkat cerita, saya membawa alkitab mungil ini selalu ke kampus. jika saya ada waktu kosong di break makan siang, maka saya sempatkan membaca alkitab mungil ini di kampus. saya memilih duduk di bagian pojok ruangan komputer dan membuka alkitab saya. di depan saya ada laptop yang terbuka karena terkadang kosakata saya belum cukup untuk mengerti semua bahasa inggris itu. hehe.. pagi hari saya membaca alkitab besar dan tua saya, lalu siang hari saya membuka alkitab mungil saya. hehe..
Dan memang Tuhan tidak bisu dan jago berbahasa inggris! hahaha.. saya mendapat begitu banyak hal baru dari amplified bible ini. bahkan ada istilah-istilah yang saya cari dan tidak saya temukan di bahasa indonesia ada di alkitab ini. salah satunya adalah gossipers. saya tahu penggosip adalah salah. tetapi saya tidak temukan istilah itu di bahasa indonesia dan ternyata ada di bahasa inggris. haha.. keren abis. jadi saya sarankan anda untuk membaca bahasa inggris juga karena kemungkinan besar konteks kalimat yang dipakai berbeda. pokoknya seru abis dah! hehe..
Bagi saya alkitab tua saya adalah saksi bagaimana perjalanan rohani saya. ada janji-janji kekal dan yang sudah digenapi dan yang juga masih saya tunggu. saya mendapat begitu banyak janji dari alkitab tua itu. dia juga menjadi saksi air mata saya yang keluar saat Tuhan berbicara sesuatu. ataupun saya yang langsung berdoa meminta maaf karena dia menegur saya sesuatu. karena alkitab saya "bukanlah" beda mati yang bisu, maka saya pakai istilah "dia" pada alkitab saya. "He", dan bukan "it". romantis bukan?? hahaha.. dia ikut bersama saya sewaktu saya berlibur ke Milan dan Paris. haha.. walaupun jujur sangat memberatkan, tapi entah kenapa dia begitu berharga untuk ditinggalkan. haha..
Satu ketika saya bercerita dengan seorang rekan di gereja. dia mengatakan begitu diberkati dengan tema kotbah-kotbah yang ada di gereja belakangan ini. lalu saya membalas dia dengan mengatakan bahwa saya sudah mendengar kotbah dengan tema ini sejak lama, lalu saya sudah praktekkan dan saya alami buahnya begitu banyak sampai saat ini, dan saya adalah pengkotbah tema-tema itu, dan bahkan saya bilang saya bisa buatkan sebuah buku tentang tema kotbah itu! bukan untuk sombong. tetapi saya merasa iba padanya. mengapa dia bisa begitu puas dengan sesuatu yang bagi saya adalah makanan yang sudah "lewat"? jika saja dia membaca alkitabnya lebih banyak, maka dia akan merasa "puas" dengan bahan itu sejak lama. yaa, jika saja dia membaca alkitabnya lebih banyak!
Kawan, anda tidaklah perlu banyak membaca buku rohani atau mendengarkan kotbah. yang anda perlukan adalah membuka alkitabmu dan mulai membaca dan mencintainya. berikan dia waktu yang terbaik dan cukup untuk berbicara padamu. jangan tergesa-gesa dan memberikan waktu sisa dan mepet. berdoa pada Roh Kudus agar Dia membukakan rahasia-rahasia ilahi padamu. dan barangsiapa yang lapar dan haus akan kebenaran, dia akan dipuaskan (matius 5:6). Mari membuka alkitabmu dengan rasa lapar dan haus.
jika anda merasa kondisi rohani anda sedang jatuh bebas, atau anda terus bergumul tentang dosa atau sakit atau masalah apa pun juga, maka saya sarankan janganlah lekas simpulkan anda harus segera berangkat ke gereja atau persekutuan. saya sarankan anda duduk tenang dan mulai membaca alkitab anda. itu jauh lebih dahsyat kawan. karena disaat kalian jatuh dan kalian malah membuka alkitab, maka itu adalah lambang bahwa anda cuma bisa berserah pada Tuhan dan tidak pada yang lain. jika anda lari pada komunitas anda, orang lain, pembimbing rohani, rekaman-rekaman kotbah, maka anda sedang "mempermudah" jalan keluar anda. tetapi saat anda datang dengan hati yang remuk dan lapar akan suara Tuhan, maka firman itu akan memuaskanmu. "persulit" jalan keluarmu dengan cara membaca alkitab, sesuatu yang mungkin masih abstrak bagi anda. dan saat ayat-ayat "abstrak" itu keluar, maka biarkan Roh Kudus membimbingmu. itu jauh lebih indah buat saya.
jika doa adalah nafas orang percaya, maka alkitab adalah makanan orang percaya. jangan sebut anda kristen yang hidup jika anda jarang membuka alkitab anda. yang ada adalah anda seorang yang "hidup" tetapi kurus kering dan tidak punya tenaga dan kuasa melakukan apa-apa.
Saya akan tutup dengan pertanyaan ini, apakah anda sudah merasa "kenyang" dengan pembacaan alkitabmu?