Waktu itu saya masih kelas 2 SD di sebuah kota kecil pinggiran Bandung bernama Cimahi. Ayah saya adalah seorang pegawai BUMN saat itu. Dan sebuah kabar mengejutkan datang yang mengatakan bahwa dia dipindahtugaskan ke kota Dili, provinsi Timor-timur (TimTim, sekarang negara Timor leste).
Tahun 1997, biaya pesawat sangatlah mahal untuk ukuran keluarga kami. Belum dengan bawaan yang sangat banyak. Penerbangan menuju Dili juga sangat jarang saat itu. Karena alasan itu, kami sekeluarga memilih menggunakan jalur darat dari Cimahi menuju Dili. Kami menggunakan mobil dinas ayah saya waktu itu, sebuah mobil Taft merah.
Jadilah mobil taft itu penuh dengan barang-barang. Jok kursi belakang dibongkar sehingga bisa diisi dengan barang. Lalu diatasnya ditaruh kasur sehingga bisa jadi alas tidur. Barang lainnya ditaruh diatas kap mobil dan ditutup terpal dan membuat mobil kami sangat mencolok dalam perjalanan.
Rute perjalanan kami di Pulau Jawa adalah menempuh Bandung-Jogjakarta-Surabaya-Banyuwangi yang berjarak lebih dari 1000 km. Kami menginap beberapa hari di kota-kota tersebut untuk berjalan-jalan.
Di Denpasar, kami harus menginap selama 3 malam. Di kota ini kami mengalami sedikit masalah. Adik saya sakit demam sehingga kami harus menunggu panasnya turun dan melanjutkan perjalanan.
Sesudah demam adik saya turun, kami melanjutkan perjalanan menyeberang ke pulau Lombok menuju kota Mataram. Kami tidak lupa bermain di pantainya yang tersohor. Dari Pulau Lombok, kami menyeberang ke Pulau Sumbawa. Pulau Sumbawa tidaklah besar sehingga dalam beberapa jam kami bisa sampai di ujung Pulau Sumbawa, yaitu kota Sape, dan berniat langsung menyeberang ke pulau Flores.
Niat menyeberang ternyata tidak tercapai. Kami terlambat beberapa saat dan ketinggalan feri dari Sape ke Labuan Bajo. Waktu itu cuma ada 1 kali perjalanan feri dari Sape ke Flores. Kami terpaksa menginap semalam di Sape.
Perjalanan Sape-Labuan Bajo sangatlah menyenangkan. Ada banyak pulau kecil yang dilewati dan tentu saja termasuk Pulau Komodo. Kapal feri berhenti sejenak di tengah lautan, dekat pantai pulau Komodo, untuk menurunkan turis yang ingin kesana, Mereka menuju pantai dengan kapal-kapal kecil.
Dan akhirnya kami tiba di provinsi bagian tengah Indonesia, yaitu Nusa Tenggara Timur. Dari Labuan Bajo kami menuju Ende. Tidak lupa mengunjungi danau tiga warna Kelimutu yang terkenal. Yang menarik dalam perjalanan dari Labuan Bajo ke Ende adalah medan jalan yang sangat berat dan banyak jurang.itu pengalaman baru bagi kami sekeluarga.
Dari Ende kami menyeberang lagi menuju Kupang dan langsung mengarahkan tujuan ke Atambua, kota perbatasan antara NTT dan TimTim.
Ketika dalam perjalanan dari Kupang menuju atambua, banyak orang yang kami temui di jalan heran mengapa kami menuju Dili. Tahun 1997 adalah masa dimana isu kemerdekaan sangat mengemuka dan kondisi keamanan tidaklah kondusif.
Dalam perjalanan menuju Dili, kami harus melewati banyak pos penjagaan TNI. Tentara memeriksa setiap mobil yang lewat dan melihat isi dalamnya. Mereka cuma bisa terheran melihat kondisi mobil kami dan kenekatan kami masuk ke TimTim saat itu.
Perjalanan dari Atambua menuju Dili sangatlah menarik. Kondisi jalan memang jauh lebih sukar dari jalan di Flores. Beberapa lokasi jalan kelihatan rusak berat dan tidak bisa dilalui dari 2 arah. Tetapi hal menariknya adalah pantai pasir putih yang luar biasa indah dan tentu saja turis sangat sedikit yang kesana.
Dalam beberapa jam dari Atambua, kami pun menyentuh kota Dili. Dan kisah panjang travelling kami sekeluarga yang berjarak 2500 km pun berakhir. Dari perjalanan itu, saya belajar banyak hal mengenai Indonesia. Indonesia tidak cuma pulau Jawa. Secara tidak sadar, kecintaan akan tanah air pun mulai tumbuh saat mata ini melihat dan menginjak langsung wilayah-wilayah Indonesia. Semangat membangun negeri juga tumbuh saat melihat berbagai kekurangan di bumi pertiwi ini.
Jika anda bisa travelling ke berbagai belahan dunia lain, mengapa tidak menjelajahi karya luar biasa Yang Maha Kuasa bernama Indonesia? If you love travelling, then you have to love Indonesia!
Tampilkan postingan dengan label about daniel sihombing. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label about daniel sihombing. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 30 Januari 2016
Minggu, 07 Juni 2009
Keliling Indonesia.
Aku nonton suatu siaran di televisi yang berjudul pelosok nusantara (kalau gak salah). Disana digambarkan berbagai daerah di Indonesia beserta objek wisatanya. Aku sangat terkagum-kagum dengan wilayah Indonesia. Aku berkeinginan berkeliling ke seluruh pelosok nusantara. Menurutku Indonesia memiliki alam yang sangat indah. Keindahannya pun bersifat alami, atau bukan buatan manusia. Aku bersyukur berada di negara ini. ngomong-ngomong soal keliling nusantara, aku mungkin boleh sedikit berbangga diri. Sudah hampir seluruh pelosok nusantara sudah aku jalani. aku mau cerita sedikit tentang daerah-daerah di Indonesia yang sudah aku jalani.
Aku bersyukur memiliki orang tua yang mempunyai pekerjaan yang berpindah-pindah. Makanya aku bisa berkeliling ke seluruh pelosok negeri ini. walaupun harus menyesuaikan diri dengan budaya baru dan teman baru, itu tidak menjadi masalah. Awalnya mungkin sulit, tetapi lama kelamaan menjadi terbiasa. aku akan cerita mulai dari awal.
Aku orang batak tulen. Bonyok murni orang batak. Tapi aku kelihatannya lebih mirip orang dari Indo timur. Hahaha… itulah keunikanku. Aku lahir di kota kembang Bandung tahun 1990. Lalu aku tinggal disini sampai kelas 2 SD kalau gak salah. Aku pernah tinggal di daerah kiaracondong. Lalu kemudian menetap lama di daerah cimahi. Tahun 1990-an, daerah cimahi belum seramai sekarang. Masih banyak sawah dan belum banyak kompleks pertokoan. Aku sangat suka jika melihat sawah luas dan menghijau. Aku punya satu pengalaman lucu waktu itu. Aku ingat aku SD (kelasnya lupa) ikut mobil antar jemput ke sekolah. Trus satu waktu aku ketinggalan di sekolah. Aku bingung mau pulang pake apa. Uangku tinggal tersisa 200 rupiah. Padahal harus naik angkot 2 kali untuk sampai ke komleks rumahku. Trus karena aku tinggal di kompleks perumahan, jadi angkotnya tidak masuk sampai ke kompleks, padahal jaraknya kira-kira 800 meter lebih untuk sampai ke rumahku dari tempat turun angkot. Dengan bermodal nekad, aku langsung naik angkot pulang. Aku ingat angkot pertama yang aku naikin penuh banget. Trus angkot kedua gak terlalu penuh. Dan aku Cuma bayar 200 rupiah. Lupa pembagian bayarnya berapa. Trus jalan kaki jauh-jauh. Salah satu sifatku dulu adalah suka berpetualang. Dan itu masih ada sampai sekarang. Jalan-jalan sendiri. jadi aku niat aja jalan ampe rumah. Waktu itu bandung belum sepanas sekarang. Jadi agak enak lah jalan siang bolong.
Trus karena aku orang batak, maka pulang ke kampung adalah suatu kewajiban. Opung (bahasa batak kakek dan nenek) dari papaku di siantar dan mamaku di medan. Kami sudah beberapa kali pulang ke sana dengan bawa mobil sendiri dengan keluarga besar dari Bandung dan Jakarta. Lama perjalanan 3 hari. Kebetulan sekalian singgah di rumah saudaraku yang di Palembang dan pekanbaru. Trus di jalan singgah di berbagai tempat. Sekalian rekreasi keluarga lah. Sangat menyenangkan. Kalau uda di kampung, kami biasa jalan-jalan ke berbagai tempat disana. Tapi yang sangat berkesan kalau aku pulang ke kampung, adalah ke tanah jawa (tulisnya kayak gini yaa???) . disana opung laki-laki dari papaku dikubur. Disana alamnya sangat indah. Masih banyak sawah menghijau. Kalau membayangkan saja hatiku sangat damai. Aku suka daerah yang masih kealam-alaman. Karena kalau di kota sangat bising, terasa damai kalau pergi ke daerah yang masih hijau. Daerah di pulau Sumatra yang belum aku jalani cuma aceh sepertinya. Yang lain uda pernah aku jalani.
Lalu saat kelas 2 SD, papaku dipindahkan ke timor-timur. Bagiku itu daerah yang baru. terus aku juga dengar kabar bahwa disana sangat tidak aman. Sudah ada isu merdeka. Kami sekeluarga bergumul waktu itu. Apakah pindah atau tidak. Banyak orang yang minta kami sekeluarga tidak pindah. tetapi dengan petunjuk Tuhan, kami pun pindah. yang paling hebatnya, kami sekeluarga pergi kesana dengan menggunakan mobil atau jalur darat. Papaku dengan temannya bawa mobil dari sana ke bandung lalu kami sekeluarga pindah dengan mobil. Semua barang yang bisa dibawa di taruh di mobil. Barang-barang besar dan tidak terlalu penting ditinggal di rumah saudara. Jadilah mobil kami disulap menjadi penuh barang, lalu ada tempat tidurnya segala. Hebat kan?! Bayangkan dari bandung ke timor-timur dengan mobil yang penuh barang. Itu pengalaman yang hebat! Aku lupa berapa lama kami di perjalanan. Yang jelas kami agak lama. Soalnya sempat nginap dan rekreasi dulu di jogya dan bali. Apalagi adikku sempat sakit di bali. Jadilah kami istirahat sebentar disana. Di perjalanan kami sempat ke candi Borobudur, malioboro jogya, pantai-pantai di bali, jalan-jalan di kota mataram, dan daerah lainnya yang kami lewati. Aku gak ingat berapa kali harus naik ferry. Kami sempat melintasi pulau komodo. Tapi gak sempat turun. Trus harus nginap semalam di Lombok karena ketinggalan ferry. Pokoknya seru abis! Ntar tulisanku akan sangat panjang dan gak ada habisnya.
Akhirnya kami sampai di timor-timur. Karena disana sangat rawan, maka sangat sering ada pemeriksaan baik dari kepolisian atau dari masyarakat setempat. Orang-orang bertanya kok kami berani masuk ke timor-timur padahal banyak orang yang malah berusaha pergi dari sana. Banyak yang heran. Tapi kami sekeluarga tahu, Tuhan yang akan melindungi kami. Yang aku suka dari timor-timur adalah pantainya. Disana ada daerah pantai pasir putih yang namanya Liquisa (kalau gak salah). Pantainya sangat jernih. Menurutku itu adalah salah satu pantai pasir putih terindah di Indonesia saat itu. Sangat indah. Juga ada patung Kristus di kota dili. Nama patungnya secara lengkap aku lupa. Patung itu berada di ketinggian gunung dan di samping pantai. Pokoknya jalan ke atas sangat capai lah. Lalu di jalan ke atasnya ada lukisan atau pahatan penderitaan Tuhan Yesus. Pokoknya keren lah. Buktikan sendiri. rumahku berada di dekat pantai. Jadi akan kedengaran pada malam hari suara ombak pantai. Kota dili disebut orang sebagai rio de janerio-nya Indonesia. Kota yang pas berada di pinggir pantai. Tapi kondisi keamanan disana memang tidak kondusif. Beberapa kali papaku harus berurusan dengan masyarakat setempat karena kesalahpahaman. Bahkan yang paling parah pernah orang setempat datang ke rumahku dengan niat membunuh papaku. Tapi, dengan kekeluargaan semua beres. Kasih memang mampu meredakan semua amarah. Lalu kami juga bergereja di suatu gereja yang sangat megah disana. Gereja ini sangat mewah dan full music. Ini adalah salah satu gereja termewah yang pernah aku lihat. Dan biasanya setiap berapa bulan gitu, mereka mengadakan KKR dan mengundang pembicara dari luar negeri. Mereka bukan pembicara sembarangan. Tapi sudah diakui dunia internasional. Jadilah KKR itu penuh dengan mujizat-mujizat yang luar biasa. Tempat ibadah pun harus sampai di luar segala. Aku beberapa kali ikut. Tapi karena masih kecil, paling cuma menonton dari luar saja. Karena masalah keamanan juga, aku hanya kurang dari 1 tahun ada disana. Kami keluar tepat sebelum pengumuman kemerdekaan Timor-timur. Kami sekeluarga pindah ke kupang. Jadi aku hanya kelas 3 SD di dili.
Kelas 4 SD sampai kelas 5 SD aku tinggal di kupang. Ini kota yang kering menurutku. Hanya berisi karang saja. Juga penuh padang rumput kering. Tapi bagi penikmat sepakbola, ini menjadi lahan yang sangat bagus untuk main bola. Banyak lahan kosong yang bisa dipakai untuk main bola. Aku tinggal di kompleks perumahan yang terletak di atas bukit. Trus di belakang rumahku itu adalah suatu daerah kosong berbukit-bukit karang dan padang rumput. Jadi kalau aku dan teman-temanku bermain-main, kami bisa sampai ke sana. Berpetualang ria di alam terbuka. Keren dah. Kupang waktu itu belum terlalu ramai. Gak tahu kalau sekarang. Pelabuhan dan bandaranya sangat jauh dari kota. Kalau aku gak salah ingat, dalam perjalanan ke pelabuhan, kita akan melewati suatu daerah yang penuh dengan monyet bergelantungan. Provinsi Nusa Tenggara Timur terdiri dari 3 pulau utama, yaitu pulau timor, pulau sumba, dan pulau flores. Dan masih banyak pulau kecil lainnya. Papaku sering berjalan-jalan ke berbagai pulau disana. Itu karena tuntutan pekerjaannya. Papaku pernah bercerita bahwa satu kali dia pergi ke pulau Alor. Dan dia melihat suatu yang luar biasa. Papaku melihat ada orang yang bisa terbang. Jadi waktu naik pesawat, ada orang yang terbang gitu. Papaku juga bilang bahwa di pulau Alor adalah salah satu daerah mistis dan sihir paling kuat di Indonesia. Dekat kota Kupang ada satu pulau yang bernama pulau Rote, ini adalah pulau paling ujung di selatan Indonesia. Dari sini kita bisa melihat daerah kota Darwin di Australia. Tentu hanya secara kasat mata, tidak jelas-jelas amat. Dari sini papaku dipindahtugaskan ke jayapura di Papua.
Sekarang aku berada di ujung timur Indonesia, jika sebelumya di ujung selatan Indonesia. Aku tinggal disini cukup lama. Sekitar 4 tahun, sampai kelas 3 SMP. Ini adalah daerah yang sangat penuh dengan buah-buahan. Segala jenis buah bisa didapat disini. Teman-teman papaku sering mengirim buah-buahan dari seluruh pelosok Papua. Ada durian, markisa, nangka, mangga, alpukat, dan masih banyak lagi. Bisa bosan aku makan buah disana. Bahkan papaku pernah dikirim satu dus besar berisi kepiting yang masih hidup. Warnanya merah lagi. Kami satu rumah makan kepiting sampai bosan. Bukanya harus diketok dulu pakai palu atau batu karena saking kerasnya. Ada juga udang lobster yang besar-besar. Pokoknya Papua tuch gudangnya makanan nikmat dach. Papua juga aku kagumi karena alamnya yang sangat indah. Daerah disana berbukit-bukit. Aku tinggal di tepat di kaki suatu bukit. Disana juga ada daerah kepulauan yang airnya akan surut kalau siang. Jadi pantainya bisa dipakai main bola atau voli pantai. Kalau kesana maka kita akan melihat dasar laut beserta kepiting-kepiting dan bintang lautnya, karena saking surutnya. Salah satu kegemaranku adalah pergi berenang ke pantai. Airnya gak terlalu bersih-bersih amat. Tapi kan yang penting ombaknya itu. Halaman rumahku sangat besar. Jadi bisa dipakai main bola. Atau bisa juga dibuat lapangan bulutangkis. Disana banyak sungai yang sangat jernih. Aku dibaptis di salah satu sungai disana. Sangat alami! Hatiku sangat damai kalau mengingatnya. Alam yang bersih memang membawa kedamaian. Yang paling indah dari kota jayapura adalah pada saat bulan desember menjelang natal. Disana biasanya ada kompetisi membuat pondok natal. Jadilah pinggir-pinggir jalan dipenuhi dengan pondok atau rumah kecil yang penuh hiasan dan lampu-lampu yang indah. Semua berusaha menghias dengan baik. Bahkan ada yang membuat pondok di atas bukit. Jadi kalau malam akan sangat indah melihat bukit-bukit penuh hiasan. Dari pondok natal itu juga ada lagu rohani yang diputar keras-keras. Jadilah jayapura penuh lagu rohani. salah satu kebiasaan natal di jayapura adalah menghidangkan makanan berat dan kue-kue enak pada setiap tamu yang datang berkunjung. Jadi misalnya aku bertamu ke 5 rumah, ya di 5 rumah itu aku dijamu dengan makanan berat. Jadi harus pandai-pandai mengatur jadwal makan kalau mau berkunjung ke rumah saudara. Gak peduli yang datang orang yang dikenal atau tidak. Jadi mereka sedang mempertunjukkan kasih yang nyata pada semua orang. Anak kecil pun biasanya disediakan makanan. Kelihatan boros memang. Tapi jika melihat status otonomi khusus untuk Papua, ini bukan sesuatu yang aneh. Disana sangat banyak uang. Bahkan aku pernah dengar di Timika PT. Freeport membagi-bagikan uang secara cuma-cuma pada masyarakat disana. Karena saking banyaknya uang mereka. aku juga biasa pergi memancing disana. Sangat menyenangkan memancing. Ikannya beraneka jenis. Disana juga sering diadakan event jaringan doa pemuda sekota. Aku cukup sering ikut event ini. dimana semua pemuda dan remaja sekota berkumpul di satu tempat untuk berdoa bagi kota. Lalu ada event konser pujian juga. wow! Ini yang paling kusuka. Ratusan orang akan menari, melompat, dan memuji Tuhan bersama-sama. Keren abis melihat kesatuan anak-anak Tuhan di kota itu. Yang rasanya akan langka di sekarang ini. dimana banyak anak Tuhan yang lebih mentingin ego sendiri. sempat juga ada event transformasi Indonesia yang dipelopori oleh jaringan doa nasional. Waktu itu pusatnya di stadion gelora bung karno Jakarta. Lalu diselenggarakan juga di berbagai daerah di Indonesia. Waktu itu di jayapura juga ada. Yang paling hebat, bagaimana banyak gereja waktu itu bisa bersatu padu untuk transformasi Indonesia. Sesuatu yang sulit sekarang ini.
Sempat juga kami sekeluarga pergi berlibur natal dan tahun baru ke Makassar. Kami disini kurang lebih 2 minggu. Kami sempat ke tana toraja. Aku sangat terkagum-kagum dengan tana toraja. Alamnya sangat indah. Kami sempat ikut acara adat orang toraja. Yaitu prosesi upacara pemakaman orang yang sudah meninggal. Acaranya bisa makam waktu berminggu-minggu. Dan mengundang banyak, ratusan bahkan ribuan orang. Adat di sana kalau ada yang meninggal harus mengundang satu kampung. Tentu makan biaya yang sangat besar. Apalagi selama upacara adat makan semua peserta harus ditanggung sama pihak keluarga yang meninggal. Kabar yang aku dengar dari upacara yang kami datangi, biayanya mencapai milyaran rupiah. Aku heran. Kok uda mati malah menyusahkan keluarganya sendiri. tapi itulah Indonesia. Kaya akan berbagai budaya dan tugas kita melestarikannya dan menghargainya.
Dari jayapura aku masuk SMA di magelang jawa tengah. Selama 3 tahun aku di magelang. Magelang juga memiliki alam yang indah. Aku juga sering berjalan-jalan ke jogya. Entah bersama teman-temanku atau bersama keluargaku yang berkunjung kesana. Banyak pengalaman berkesan yang tidak bisa kau lupakan disana. Pelajaran yang paling berharga yang aku pelajari di magelang adalah rasa nasionalisme dan cinta tanah air yang tinggi. Banyak cara pandang dan pikiranku diubah dan dibukakan disana. Disana diajari bagaimana caranya bisa mengharumkan nama bangsa di dunia internasional juga mengibarkan merah putih di berbagi arena internasional. Aku ketemu orang-orang hebat disana. Banyak yang aku yakini bakal jadi pemimpin negara ini kelak. Aku juga bisa bertemu teman-temanku juga abang-abangku yang diakui secara nasional bahkan internasional. Itu bukan pengalaman yang biasa saja. Aku tinggal di asrama. Dan selama liburan kami pulang ke daerah asal kami masing-masing.
Waktu aku kelas 1 SMA, papaku dipindahtugaskan ke denpasar, Bali. Jadi waktu aku libur, jadilah aku pulang ke denpasar. Aku ingat libur lebaran juga libur natal dan tahun baru waktu aku kelas satu aku pulang ke denpasar. Itu pengalaman yang sangat indah. Jadi tiap libur dari sekolah, aku betul-betul berlibur. Walaupun aku pernah ke denpasar, tidak pernah terbayangkan akan tinggal disana. Ini salah satu kota favoritku dari banyak kota yang pernah aku singgahi dan tinggali. Berbagai pantai dan objek wisata sudah aku jalani. trus rumahku tepat di tengah kota. Jadi tinggal jalan 100 meter sudah ketemu sama 2 mall besar. Wuihh!! Hebat!! Disini juga aku suka karena bisa makan durian dengan puas. Ini adalah salah satu buah favoritku. Denpasar sangat penuh dengan sepeda motor. Aku juga suka bandara ngurah-rai. Letak bandara ini tepat di pinggir laut. Jadi kelihatannya sangat eksotis. Denpasar penuh dengan berbagai hasil kerajinan. Disana tidak cuma wisata pantai saja, tapi jika dijalani jauh ke dalam, akan kita temukan juga wisata gunung, danau, hutan, kebun raya, dan masih banyak lagi. Pokoknya aku betul-betul berlibur disana. Keamanan disana juga terjamin. Tapi yang paling susah disana, sebagai pelajar sulit menemukan buku pelajaran yang sesuai. Toko bukunya gak terlalu bagus. Tapi gak tahu kalau sekarang.
Akhir kelas 1 SMA papaku dipindahkan ke Jakarta. Jadi papaku hanya kurang lebih 8 bulan kerja di denpasar. Aku sejujurnya lebih memilih di denpasar saja. Aku sudah kerasan berlibur kesana. Tapi apa boleh buat. Aku cuma bisa ikut saja. Jadi sejak kelas 1 akhir sampai kelas 3 SMA aku berlibur selalu ke bekasi. Kalau mau jujur, aku tidak suka kota ini, uda udaranya panas, belum lagi macetnya bukan main. Tapi enaknya kalau mau beli barang apa aja murah dan mudah dibanding kota-kota yang sudah aku tinggali sebelumnya. Kami tinggal di daerah bekasi timur. Aku lebih suka kalau pergi ke rumah bapak tuaku di daerah cijantung Jakarta timur. Disana karena kompleks kopassus jadi gak terlalu berisik dan lebih adem dan dingin dibanding daerah Jakarta dan bekasi lainnya. Kalau berlibur, tempat yang wajib aku kunjungi adalah gramedia di matraman. Aku disana bisa seharian. Cari buku baru dan novel baru. jarang-jarang cari komik.
Saat kelas 3 SMA, aku sempat berdoa dan minta juga pada ortu bahwa aku ingin melanjutkan sekolah di jerman. Ada rasa ingin berpetualang ke daerah baru dalam diriku. Mungkin karena sudah terbiasa pindah-pindah. dan waktu itu orang tuaku mengijinkan. Tapi karena ada satu masalah yang menimpa kerjaan papaku, maka ortuku minta aku kuliah di Indonesia saja. Aku sempat bersungut-sungut. Tapi akhirnya aku terima juga. walaupun sampai sekarang aku masih sesekali bertanya kenapa Tuhan tidak mengijinkan aku pergi ke dunia luar dan lebih luas lagi. Tapi aku sudah dapatkan firman-Nya bahwa aku akan pergi sampai ke bangsa-bangsa. Bahkan kalau aku gak salah, sudah 3 kali aku diteguhkan soal ini. Aku kuliah di bandung. Dan tentunya akan aku habiskan minimal 4 tahun di kota ini. akhirnya setelah berkeliling ke seluruh daerah nusantara, aku kembali juga ke bandung. Dan aku senang ada di kota ini, bisa bertemu komunitas baru dan masih tetap bersama teman-teman waktu SMA.
Tinggal Kalimantan dan Maluku yang belum aku jalani. papaku sempat akan membuka usaha di Kalimantan tahun ini. Semua rancangan sudah dibuat. Dan tampaknya aku akan menjelajah kesana dalam waktu dekat ini. tetapi Tuhan merancang lain. Papaku harus kena sakit jantung dan tidak mungkin pergi ke Kalimantan. Sekali lagi Tuhan menutup pintu bagiku untuk pergi ke dunia yang lebih luas. Juga pergi untuk menikmati negeri yang indah dan aku cintai ini. tapi aku yakin itu hanya soal waktu saja. Aku beriman akan pergi ke daerah-daerah itu. Ada beberapa daerah di Indonesia yang sangat ingin aku singgahi. Yang pertama manado. Aku sangat ingin pergi kesana. Aku mau lihat taman bunaken yang tersohor itu. Kedua aku mau pergi ke kota terkaya di Indonesia yaitu Balikpapan. Aku mau lihat “sekaya” apa kota itu. Lalu ketiga aku juga mau pergi ke ternate dan kepulauan Maluku. Alam disana juga sangat indah. khususnya ternate. Aku melihat ternate masih alami dan belum banyak tercemar oleh berbagai jenis limbah.
Dari perjalanan hidupku itu, aku bisa mengenal berbagai tipe orang dari berbagai suku dan daerah. Kita seharusnya bersyukur ada di Negara yang sangat kaya dengan hasil bumi dan budaya ini. perjalananku keliling berbagai daerah membuat aku menyadari bahwa keragaman itu membuat kita terlihat indah. Seringkali kita mengejek orang dari daerah lain hanya karena latar belakang daerah mereka, atau dari dialek bahasa mereka, ataupun dari kepercayaan adat yang mereka percayai. Anda tidak akan bisa memahami ini jika anda belum melihat sendiri keragaman itu. Seringkali kita berbangga diri berada di daerah metropolitan dengan segala kemajuannya dan melupakan daerah yang secara notabene masih tertinggal tapi menyimpan keindahan yang tiada terkira. Ciri khas bangsa ini adalah keragamannya tidak membuat bangsa ini terpecah. Kita tidak akan bisa bersatu menjadi bangsa yang utuh jika kita masih melihat keunikan suatu suku sebagai keburukan mereka. Itu ciri khas mereka dan kita wajib menghargainya. Rasa penghargaan itu tidak akan bisa ada kalau kita sendiri apatis terhadap budaya bangsa ini. janganlah terlalu jauh dengan mengatakan kita akan memelihara kebudayaan bangsa ini. tetapi marilah kita tahu dulu apa saja yang ada di bangsa ini dan apa saja keragaman itu.
Oleh karena itu, kenalilah,rabalah, dan rasakan sendiri keindahan Indonesia yang tiada tara itu. maka engkau pasti akan terpesona dan bersyukur bahwa engkau lahir dan hidup di bangsa ini. rasa cinta tanah air hanya akan tumbuh jika kita semua terpesona dengan apa yang ada di bangsa ini. jangan melihat bangsa ini hanya dari semua masalah dan keburukannya, tapi lihatlah dari sisi positif yaitu keindahannya. Karena hanya orang yang berpikir positif yang bisa melakukan sesuatu yang besar di negara ini. jangan katakan “aku cinta negara ini” tapi anda apatis terhadap apa yang ada di negeri ini. tepat pepatah yang bilang “tak kenal maka tak sayang”. Aku sekarang hanya bisa bilang, “terima kasih Tuhan karena engkau taruh aku di negeri yang sangat indah ini”. GO GET GLORY!
Gogetglory.blogspot.com
Aku bersyukur memiliki orang tua yang mempunyai pekerjaan yang berpindah-pindah. Makanya aku bisa berkeliling ke seluruh pelosok negeri ini. walaupun harus menyesuaikan diri dengan budaya baru dan teman baru, itu tidak menjadi masalah. Awalnya mungkin sulit, tetapi lama kelamaan menjadi terbiasa. aku akan cerita mulai dari awal.
Aku orang batak tulen. Bonyok murni orang batak. Tapi aku kelihatannya lebih mirip orang dari Indo timur. Hahaha… itulah keunikanku. Aku lahir di kota kembang Bandung tahun 1990. Lalu aku tinggal disini sampai kelas 2 SD kalau gak salah. Aku pernah tinggal di daerah kiaracondong. Lalu kemudian menetap lama di daerah cimahi. Tahun 1990-an, daerah cimahi belum seramai sekarang. Masih banyak sawah dan belum banyak kompleks pertokoan. Aku sangat suka jika melihat sawah luas dan menghijau. Aku punya satu pengalaman lucu waktu itu. Aku ingat aku SD (kelasnya lupa) ikut mobil antar jemput ke sekolah. Trus satu waktu aku ketinggalan di sekolah. Aku bingung mau pulang pake apa. Uangku tinggal tersisa 200 rupiah. Padahal harus naik angkot 2 kali untuk sampai ke komleks rumahku. Trus karena aku tinggal di kompleks perumahan, jadi angkotnya tidak masuk sampai ke kompleks, padahal jaraknya kira-kira 800 meter lebih untuk sampai ke rumahku dari tempat turun angkot. Dengan bermodal nekad, aku langsung naik angkot pulang. Aku ingat angkot pertama yang aku naikin penuh banget. Trus angkot kedua gak terlalu penuh. Dan aku Cuma bayar 200 rupiah. Lupa pembagian bayarnya berapa. Trus jalan kaki jauh-jauh. Salah satu sifatku dulu adalah suka berpetualang. Dan itu masih ada sampai sekarang. Jalan-jalan sendiri. jadi aku niat aja jalan ampe rumah. Waktu itu bandung belum sepanas sekarang. Jadi agak enak lah jalan siang bolong.
Trus karena aku orang batak, maka pulang ke kampung adalah suatu kewajiban. Opung (bahasa batak kakek dan nenek) dari papaku di siantar dan mamaku di medan. Kami sudah beberapa kali pulang ke sana dengan bawa mobil sendiri dengan keluarga besar dari Bandung dan Jakarta. Lama perjalanan 3 hari. Kebetulan sekalian singgah di rumah saudaraku yang di Palembang dan pekanbaru. Trus di jalan singgah di berbagai tempat. Sekalian rekreasi keluarga lah. Sangat menyenangkan. Kalau uda di kampung, kami biasa jalan-jalan ke berbagai tempat disana. Tapi yang sangat berkesan kalau aku pulang ke kampung, adalah ke tanah jawa (tulisnya kayak gini yaa???) . disana opung laki-laki dari papaku dikubur. Disana alamnya sangat indah. Masih banyak sawah menghijau. Kalau membayangkan saja hatiku sangat damai. Aku suka daerah yang masih kealam-alaman. Karena kalau di kota sangat bising, terasa damai kalau pergi ke daerah yang masih hijau. Daerah di pulau Sumatra yang belum aku jalani cuma aceh sepertinya. Yang lain uda pernah aku jalani.
Lalu saat kelas 2 SD, papaku dipindahkan ke timor-timur. Bagiku itu daerah yang baru. terus aku juga dengar kabar bahwa disana sangat tidak aman. Sudah ada isu merdeka. Kami sekeluarga bergumul waktu itu. Apakah pindah atau tidak. Banyak orang yang minta kami sekeluarga tidak pindah. tetapi dengan petunjuk Tuhan, kami pun pindah. yang paling hebatnya, kami sekeluarga pergi kesana dengan menggunakan mobil atau jalur darat. Papaku dengan temannya bawa mobil dari sana ke bandung lalu kami sekeluarga pindah dengan mobil. Semua barang yang bisa dibawa di taruh di mobil. Barang-barang besar dan tidak terlalu penting ditinggal di rumah saudara. Jadilah mobil kami disulap menjadi penuh barang, lalu ada tempat tidurnya segala. Hebat kan?! Bayangkan dari bandung ke timor-timur dengan mobil yang penuh barang. Itu pengalaman yang hebat! Aku lupa berapa lama kami di perjalanan. Yang jelas kami agak lama. Soalnya sempat nginap dan rekreasi dulu di jogya dan bali. Apalagi adikku sempat sakit di bali. Jadilah kami istirahat sebentar disana. Di perjalanan kami sempat ke candi Borobudur, malioboro jogya, pantai-pantai di bali, jalan-jalan di kota mataram, dan daerah lainnya yang kami lewati. Aku gak ingat berapa kali harus naik ferry. Kami sempat melintasi pulau komodo. Tapi gak sempat turun. Trus harus nginap semalam di Lombok karena ketinggalan ferry. Pokoknya seru abis! Ntar tulisanku akan sangat panjang dan gak ada habisnya.
Akhirnya kami sampai di timor-timur. Karena disana sangat rawan, maka sangat sering ada pemeriksaan baik dari kepolisian atau dari masyarakat setempat. Orang-orang bertanya kok kami berani masuk ke timor-timur padahal banyak orang yang malah berusaha pergi dari sana. Banyak yang heran. Tapi kami sekeluarga tahu, Tuhan yang akan melindungi kami. Yang aku suka dari timor-timur adalah pantainya. Disana ada daerah pantai pasir putih yang namanya Liquisa (kalau gak salah). Pantainya sangat jernih. Menurutku itu adalah salah satu pantai pasir putih terindah di Indonesia saat itu. Sangat indah. Juga ada patung Kristus di kota dili. Nama patungnya secara lengkap aku lupa. Patung itu berada di ketinggian gunung dan di samping pantai. Pokoknya jalan ke atas sangat capai lah. Lalu di jalan ke atasnya ada lukisan atau pahatan penderitaan Tuhan Yesus. Pokoknya keren lah. Buktikan sendiri. rumahku berada di dekat pantai. Jadi akan kedengaran pada malam hari suara ombak pantai. Kota dili disebut orang sebagai rio de janerio-nya Indonesia. Kota yang pas berada di pinggir pantai. Tapi kondisi keamanan disana memang tidak kondusif. Beberapa kali papaku harus berurusan dengan masyarakat setempat karena kesalahpahaman. Bahkan yang paling parah pernah orang setempat datang ke rumahku dengan niat membunuh papaku. Tapi, dengan kekeluargaan semua beres. Kasih memang mampu meredakan semua amarah. Lalu kami juga bergereja di suatu gereja yang sangat megah disana. Gereja ini sangat mewah dan full music. Ini adalah salah satu gereja termewah yang pernah aku lihat. Dan biasanya setiap berapa bulan gitu, mereka mengadakan KKR dan mengundang pembicara dari luar negeri. Mereka bukan pembicara sembarangan. Tapi sudah diakui dunia internasional. Jadilah KKR itu penuh dengan mujizat-mujizat yang luar biasa. Tempat ibadah pun harus sampai di luar segala. Aku beberapa kali ikut. Tapi karena masih kecil, paling cuma menonton dari luar saja. Karena masalah keamanan juga, aku hanya kurang dari 1 tahun ada disana. Kami keluar tepat sebelum pengumuman kemerdekaan Timor-timur. Kami sekeluarga pindah ke kupang. Jadi aku hanya kelas 3 SD di dili.
Kelas 4 SD sampai kelas 5 SD aku tinggal di kupang. Ini kota yang kering menurutku. Hanya berisi karang saja. Juga penuh padang rumput kering. Tapi bagi penikmat sepakbola, ini menjadi lahan yang sangat bagus untuk main bola. Banyak lahan kosong yang bisa dipakai untuk main bola. Aku tinggal di kompleks perumahan yang terletak di atas bukit. Trus di belakang rumahku itu adalah suatu daerah kosong berbukit-bukit karang dan padang rumput. Jadi kalau aku dan teman-temanku bermain-main, kami bisa sampai ke sana. Berpetualang ria di alam terbuka. Keren dah. Kupang waktu itu belum terlalu ramai. Gak tahu kalau sekarang. Pelabuhan dan bandaranya sangat jauh dari kota. Kalau aku gak salah ingat, dalam perjalanan ke pelabuhan, kita akan melewati suatu daerah yang penuh dengan monyet bergelantungan. Provinsi Nusa Tenggara Timur terdiri dari 3 pulau utama, yaitu pulau timor, pulau sumba, dan pulau flores. Dan masih banyak pulau kecil lainnya. Papaku sering berjalan-jalan ke berbagai pulau disana. Itu karena tuntutan pekerjaannya. Papaku pernah bercerita bahwa satu kali dia pergi ke pulau Alor. Dan dia melihat suatu yang luar biasa. Papaku melihat ada orang yang bisa terbang. Jadi waktu naik pesawat, ada orang yang terbang gitu. Papaku juga bilang bahwa di pulau Alor adalah salah satu daerah mistis dan sihir paling kuat di Indonesia. Dekat kota Kupang ada satu pulau yang bernama pulau Rote, ini adalah pulau paling ujung di selatan Indonesia. Dari sini kita bisa melihat daerah kota Darwin di Australia. Tentu hanya secara kasat mata, tidak jelas-jelas amat. Dari sini papaku dipindahtugaskan ke jayapura di Papua.
Sekarang aku berada di ujung timur Indonesia, jika sebelumya di ujung selatan Indonesia. Aku tinggal disini cukup lama. Sekitar 4 tahun, sampai kelas 3 SMP. Ini adalah daerah yang sangat penuh dengan buah-buahan. Segala jenis buah bisa didapat disini. Teman-teman papaku sering mengirim buah-buahan dari seluruh pelosok Papua. Ada durian, markisa, nangka, mangga, alpukat, dan masih banyak lagi. Bisa bosan aku makan buah disana. Bahkan papaku pernah dikirim satu dus besar berisi kepiting yang masih hidup. Warnanya merah lagi. Kami satu rumah makan kepiting sampai bosan. Bukanya harus diketok dulu pakai palu atau batu karena saking kerasnya. Ada juga udang lobster yang besar-besar. Pokoknya Papua tuch gudangnya makanan nikmat dach. Papua juga aku kagumi karena alamnya yang sangat indah. Daerah disana berbukit-bukit. Aku tinggal di tepat di kaki suatu bukit. Disana juga ada daerah kepulauan yang airnya akan surut kalau siang. Jadi pantainya bisa dipakai main bola atau voli pantai. Kalau kesana maka kita akan melihat dasar laut beserta kepiting-kepiting dan bintang lautnya, karena saking surutnya. Salah satu kegemaranku adalah pergi berenang ke pantai. Airnya gak terlalu bersih-bersih amat. Tapi kan yang penting ombaknya itu. Halaman rumahku sangat besar. Jadi bisa dipakai main bola. Atau bisa juga dibuat lapangan bulutangkis. Disana banyak sungai yang sangat jernih. Aku dibaptis di salah satu sungai disana. Sangat alami! Hatiku sangat damai kalau mengingatnya. Alam yang bersih memang membawa kedamaian. Yang paling indah dari kota jayapura adalah pada saat bulan desember menjelang natal. Disana biasanya ada kompetisi membuat pondok natal. Jadilah pinggir-pinggir jalan dipenuhi dengan pondok atau rumah kecil yang penuh hiasan dan lampu-lampu yang indah. Semua berusaha menghias dengan baik. Bahkan ada yang membuat pondok di atas bukit. Jadi kalau malam akan sangat indah melihat bukit-bukit penuh hiasan. Dari pondok natal itu juga ada lagu rohani yang diputar keras-keras. Jadilah jayapura penuh lagu rohani. salah satu kebiasaan natal di jayapura adalah menghidangkan makanan berat dan kue-kue enak pada setiap tamu yang datang berkunjung. Jadi misalnya aku bertamu ke 5 rumah, ya di 5 rumah itu aku dijamu dengan makanan berat. Jadi harus pandai-pandai mengatur jadwal makan kalau mau berkunjung ke rumah saudara. Gak peduli yang datang orang yang dikenal atau tidak. Jadi mereka sedang mempertunjukkan kasih yang nyata pada semua orang. Anak kecil pun biasanya disediakan makanan. Kelihatan boros memang. Tapi jika melihat status otonomi khusus untuk Papua, ini bukan sesuatu yang aneh. Disana sangat banyak uang. Bahkan aku pernah dengar di Timika PT. Freeport membagi-bagikan uang secara cuma-cuma pada masyarakat disana. Karena saking banyaknya uang mereka. aku juga biasa pergi memancing disana. Sangat menyenangkan memancing. Ikannya beraneka jenis. Disana juga sering diadakan event jaringan doa pemuda sekota. Aku cukup sering ikut event ini. dimana semua pemuda dan remaja sekota berkumpul di satu tempat untuk berdoa bagi kota. Lalu ada event konser pujian juga. wow! Ini yang paling kusuka. Ratusan orang akan menari, melompat, dan memuji Tuhan bersama-sama. Keren abis melihat kesatuan anak-anak Tuhan di kota itu. Yang rasanya akan langka di sekarang ini. dimana banyak anak Tuhan yang lebih mentingin ego sendiri. sempat juga ada event transformasi Indonesia yang dipelopori oleh jaringan doa nasional. Waktu itu pusatnya di stadion gelora bung karno Jakarta. Lalu diselenggarakan juga di berbagai daerah di Indonesia. Waktu itu di jayapura juga ada. Yang paling hebat, bagaimana banyak gereja waktu itu bisa bersatu padu untuk transformasi Indonesia. Sesuatu yang sulit sekarang ini.
Sempat juga kami sekeluarga pergi berlibur natal dan tahun baru ke Makassar. Kami disini kurang lebih 2 minggu. Kami sempat ke tana toraja. Aku sangat terkagum-kagum dengan tana toraja. Alamnya sangat indah. Kami sempat ikut acara adat orang toraja. Yaitu prosesi upacara pemakaman orang yang sudah meninggal. Acaranya bisa makam waktu berminggu-minggu. Dan mengundang banyak, ratusan bahkan ribuan orang. Adat di sana kalau ada yang meninggal harus mengundang satu kampung. Tentu makan biaya yang sangat besar. Apalagi selama upacara adat makan semua peserta harus ditanggung sama pihak keluarga yang meninggal. Kabar yang aku dengar dari upacara yang kami datangi, biayanya mencapai milyaran rupiah. Aku heran. Kok uda mati malah menyusahkan keluarganya sendiri. tapi itulah Indonesia. Kaya akan berbagai budaya dan tugas kita melestarikannya dan menghargainya.
Dari jayapura aku masuk SMA di magelang jawa tengah. Selama 3 tahun aku di magelang. Magelang juga memiliki alam yang indah. Aku juga sering berjalan-jalan ke jogya. Entah bersama teman-temanku atau bersama keluargaku yang berkunjung kesana. Banyak pengalaman berkesan yang tidak bisa kau lupakan disana. Pelajaran yang paling berharga yang aku pelajari di magelang adalah rasa nasionalisme dan cinta tanah air yang tinggi. Banyak cara pandang dan pikiranku diubah dan dibukakan disana. Disana diajari bagaimana caranya bisa mengharumkan nama bangsa di dunia internasional juga mengibarkan merah putih di berbagi arena internasional. Aku ketemu orang-orang hebat disana. Banyak yang aku yakini bakal jadi pemimpin negara ini kelak. Aku juga bisa bertemu teman-temanku juga abang-abangku yang diakui secara nasional bahkan internasional. Itu bukan pengalaman yang biasa saja. Aku tinggal di asrama. Dan selama liburan kami pulang ke daerah asal kami masing-masing.
Waktu aku kelas 1 SMA, papaku dipindahtugaskan ke denpasar, Bali. Jadi waktu aku libur, jadilah aku pulang ke denpasar. Aku ingat libur lebaran juga libur natal dan tahun baru waktu aku kelas satu aku pulang ke denpasar. Itu pengalaman yang sangat indah. Jadi tiap libur dari sekolah, aku betul-betul berlibur. Walaupun aku pernah ke denpasar, tidak pernah terbayangkan akan tinggal disana. Ini salah satu kota favoritku dari banyak kota yang pernah aku singgahi dan tinggali. Berbagai pantai dan objek wisata sudah aku jalani. trus rumahku tepat di tengah kota. Jadi tinggal jalan 100 meter sudah ketemu sama 2 mall besar. Wuihh!! Hebat!! Disini juga aku suka karena bisa makan durian dengan puas. Ini adalah salah satu buah favoritku. Denpasar sangat penuh dengan sepeda motor. Aku juga suka bandara ngurah-rai. Letak bandara ini tepat di pinggir laut. Jadi kelihatannya sangat eksotis. Denpasar penuh dengan berbagai hasil kerajinan. Disana tidak cuma wisata pantai saja, tapi jika dijalani jauh ke dalam, akan kita temukan juga wisata gunung, danau, hutan, kebun raya, dan masih banyak lagi. Pokoknya aku betul-betul berlibur disana. Keamanan disana juga terjamin. Tapi yang paling susah disana, sebagai pelajar sulit menemukan buku pelajaran yang sesuai. Toko bukunya gak terlalu bagus. Tapi gak tahu kalau sekarang.
Akhir kelas 1 SMA papaku dipindahkan ke Jakarta. Jadi papaku hanya kurang lebih 8 bulan kerja di denpasar. Aku sejujurnya lebih memilih di denpasar saja. Aku sudah kerasan berlibur kesana. Tapi apa boleh buat. Aku cuma bisa ikut saja. Jadi sejak kelas 1 akhir sampai kelas 3 SMA aku berlibur selalu ke bekasi. Kalau mau jujur, aku tidak suka kota ini, uda udaranya panas, belum lagi macetnya bukan main. Tapi enaknya kalau mau beli barang apa aja murah dan mudah dibanding kota-kota yang sudah aku tinggali sebelumnya. Kami tinggal di daerah bekasi timur. Aku lebih suka kalau pergi ke rumah bapak tuaku di daerah cijantung Jakarta timur. Disana karena kompleks kopassus jadi gak terlalu berisik dan lebih adem dan dingin dibanding daerah Jakarta dan bekasi lainnya. Kalau berlibur, tempat yang wajib aku kunjungi adalah gramedia di matraman. Aku disana bisa seharian. Cari buku baru dan novel baru. jarang-jarang cari komik.
Saat kelas 3 SMA, aku sempat berdoa dan minta juga pada ortu bahwa aku ingin melanjutkan sekolah di jerman. Ada rasa ingin berpetualang ke daerah baru dalam diriku. Mungkin karena sudah terbiasa pindah-pindah. dan waktu itu orang tuaku mengijinkan. Tapi karena ada satu masalah yang menimpa kerjaan papaku, maka ortuku minta aku kuliah di Indonesia saja. Aku sempat bersungut-sungut. Tapi akhirnya aku terima juga. walaupun sampai sekarang aku masih sesekali bertanya kenapa Tuhan tidak mengijinkan aku pergi ke dunia luar dan lebih luas lagi. Tapi aku sudah dapatkan firman-Nya bahwa aku akan pergi sampai ke bangsa-bangsa. Bahkan kalau aku gak salah, sudah 3 kali aku diteguhkan soal ini. Aku kuliah di bandung. Dan tentunya akan aku habiskan minimal 4 tahun di kota ini. akhirnya setelah berkeliling ke seluruh daerah nusantara, aku kembali juga ke bandung. Dan aku senang ada di kota ini, bisa bertemu komunitas baru dan masih tetap bersama teman-teman waktu SMA.
Tinggal Kalimantan dan Maluku yang belum aku jalani. papaku sempat akan membuka usaha di Kalimantan tahun ini. Semua rancangan sudah dibuat. Dan tampaknya aku akan menjelajah kesana dalam waktu dekat ini. tetapi Tuhan merancang lain. Papaku harus kena sakit jantung dan tidak mungkin pergi ke Kalimantan. Sekali lagi Tuhan menutup pintu bagiku untuk pergi ke dunia yang lebih luas. Juga pergi untuk menikmati negeri yang indah dan aku cintai ini. tapi aku yakin itu hanya soal waktu saja. Aku beriman akan pergi ke daerah-daerah itu. Ada beberapa daerah di Indonesia yang sangat ingin aku singgahi. Yang pertama manado. Aku sangat ingin pergi kesana. Aku mau lihat taman bunaken yang tersohor itu. Kedua aku mau pergi ke kota terkaya di Indonesia yaitu Balikpapan. Aku mau lihat “sekaya” apa kota itu. Lalu ketiga aku juga mau pergi ke ternate dan kepulauan Maluku. Alam disana juga sangat indah. khususnya ternate. Aku melihat ternate masih alami dan belum banyak tercemar oleh berbagai jenis limbah.
Dari perjalanan hidupku itu, aku bisa mengenal berbagai tipe orang dari berbagai suku dan daerah. Kita seharusnya bersyukur ada di Negara yang sangat kaya dengan hasil bumi dan budaya ini. perjalananku keliling berbagai daerah membuat aku menyadari bahwa keragaman itu membuat kita terlihat indah. Seringkali kita mengejek orang dari daerah lain hanya karena latar belakang daerah mereka, atau dari dialek bahasa mereka, ataupun dari kepercayaan adat yang mereka percayai. Anda tidak akan bisa memahami ini jika anda belum melihat sendiri keragaman itu. Seringkali kita berbangga diri berada di daerah metropolitan dengan segala kemajuannya dan melupakan daerah yang secara notabene masih tertinggal tapi menyimpan keindahan yang tiada terkira. Ciri khas bangsa ini adalah keragamannya tidak membuat bangsa ini terpecah. Kita tidak akan bisa bersatu menjadi bangsa yang utuh jika kita masih melihat keunikan suatu suku sebagai keburukan mereka. Itu ciri khas mereka dan kita wajib menghargainya. Rasa penghargaan itu tidak akan bisa ada kalau kita sendiri apatis terhadap budaya bangsa ini. janganlah terlalu jauh dengan mengatakan kita akan memelihara kebudayaan bangsa ini. tetapi marilah kita tahu dulu apa saja yang ada di bangsa ini dan apa saja keragaman itu.
Oleh karena itu, kenalilah,rabalah, dan rasakan sendiri keindahan Indonesia yang tiada tara itu. maka engkau pasti akan terpesona dan bersyukur bahwa engkau lahir dan hidup di bangsa ini. rasa cinta tanah air hanya akan tumbuh jika kita semua terpesona dengan apa yang ada di bangsa ini. jangan melihat bangsa ini hanya dari semua masalah dan keburukannya, tapi lihatlah dari sisi positif yaitu keindahannya. Karena hanya orang yang berpikir positif yang bisa melakukan sesuatu yang besar di negara ini. jangan katakan “aku cinta negara ini” tapi anda apatis terhadap apa yang ada di negeri ini. tepat pepatah yang bilang “tak kenal maka tak sayang”. Aku sekarang hanya bisa bilang, “terima kasih Tuhan karena engkau taruh aku di negeri yang sangat indah ini”. GO GET GLORY!
Gogetglory.blogspot.com
Rabu, 22 April 2009
Apa yang bisa Daniel Sihombing pelajari dari daniel versi alkitab ???
Daniel Sihombing adalah namaku. Orang tuaku mendapat ilham tentang namaku setelah papaku baru saja selesai saat teduh dari kitab Daniel, sesaat sebelum aku dilahirkan. Banyak yang Tuhan bukakan tentang pribadi seorang Daniel yang ada di Alkitab. Dan aku mau sharing apa yang aku dapat. Memang di kitab lainnya selain kitab Daniel, nama ini disebut juga. Tetapi saat ini aku mau fokus kepada nama Daniel yang ada di kitab Daniel. Ini dia :
Pada waktu Nebukadnezar raja Babel mengepung Yerusalem dan Allah menyerahkan Yerusalem padanya, raja bertitah unutk membawa beberapa orang Israel yang berasa dari keturunan raja dan dari keturunan bangsawan yakni orang-orang muda yang tidak ada cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai macam hikmat, berpengetahuan yang banyak, dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, diantaranya adalah Daniel, unutk dididik selama 3 tahun – Dan 1:1-6
Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja, maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan saying dari pemimpin pegawai istana – Dan 1:8-9
Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi – Dan 1:17
Daniel dan teman-temannya didapati raja bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas daripada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaan Babel – Dan 1:20
Daniel berkata-kata dengan cerdik dan bijaksana – Dan 2:14
Daniel tetap memohon kasih saying kepada Allah – Dan 2:18
Daniel menjadi penguasa atas seluruh wilayah Babel dan menjadi kepala semua orangb ijaksana di Babel – Dan 2:48
Daniel, kepala orang-orang berilmu – Dan 4:9
Pada Daniel terdapat roh yang luar biasa, pengetahuan, akal budi, kecerahan dan hikmat – Dan 5:11-12
Daniel tidak tergiur atas hadiah yang ditawarkan raja – Dan 5:17
Raja Darius mengangkat 120 wakil-wakil raja atas kerajaannya dan membawahi mereka diangkat 3 pejabat tinggi dan Daniel adalah salah satu dari ketiga orang itu – Dan 6:23
Daniel melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja, karena Daniel memiliki roh yang luar biasa – Dan 6:4
Daniel setia dan tidak ada didapati suatu kelalaian atau kesalahan padanya – Dan 6:5
Daniel tiga kali sehari berlutut, berdoa serta memuji Allahnya – Dan 6:11
Daniel menyembah Allahnya dengan tekun – Dan 6:17
Daniel percaya kepada Allahnya – Dan 6:24
Karena kehidupan Daniel yang takut akan Tuhan, raja memberi perintah kepada seluruh kerajaan yang dikuasainya, harus takut dan gentar pada Allahnya Daniel – Dan 6:27
Allah mengatakan kepada Daniel tentang masa depan yang masih jauh atau mengenai akhir zaman – Dan 8:17, 19, 26
Daniel adalah orang yang sangat dikasihi Allah – Dan 9:23; 10:10, 19
Waktu aku mendapat semua kebenaran ini, aku langsung berpikir bagaimana kira-kira hebatnya Daniel yang ada di Alkitab. Aku lalu mulai berpikir bagaimana yaa kira-kira jika aku sekarang memiliki semua kemampuan yang dimiliki oleh Daniel yang ada di Alkitab. Saat aku mulai membayangkannya, Roh Kudus langsung bilang bahwa jika aku mendapat semua itu sekarang secara tiba-tiba, aku tidak akan memuliakan Tuhan dengan semua itu. Aku pertama heran. Tapi Dia langsung mengingatkan bahwa aku belum cukup punya karakter untuk mendapat semua itu sekarang. Aku bisa jatuh dalam kesombongan dan penyakit karakter lainnya. Yang paling parah jika aku sampai mengambil kemuliaan Tuhan. Waktu aku dengar itu, hatiku langsung ciut. Aku sadar bahwa aku saat ini memang masih lemah. Dengan beberapa kekurangan yang masih aku punya, aku sadar untuk mencapai semua itu seperti mustahil. Harapan orang tuaku juga sangat besar padaku. Itu semua menambah beban mengenakan nama ini.
Aku merasa sangat kecil dibanding Daniel yang ada di alkitab. Aku merasa sangat lemah karena seringkali masih jatuh bangun dalam dosa. Tapi saat aku merasa diriku lemah dan tak berdaya, aku semakin merasakan kasih Tuhan yang begitu besar untukku. Aku merasakan Ia ada disampingku dan berkata Ia akan melakukan semua itu tepat pada waktunya, asalkan aku tetap setia. Yaa, aku tidak peduli kapan janji itu akan digenapi. Yang penting sekarang aku mengambil posisi tetap setia dan percaya. GO GET GLORY!
Pada waktu Nebukadnezar raja Babel mengepung Yerusalem dan Allah menyerahkan Yerusalem padanya, raja bertitah unutk membawa beberapa orang Israel yang berasa dari keturunan raja dan dari keturunan bangsawan yakni orang-orang muda yang tidak ada cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai macam hikmat, berpengetahuan yang banyak, dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, diantaranya adalah Daniel, unutk dididik selama 3 tahun – Dan 1:1-6
Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja, maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan saying dari pemimpin pegawai istana – Dan 1:8-9
Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi – Dan 1:17
Daniel dan teman-temannya didapati raja bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas daripada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaan Babel – Dan 1:20
Daniel berkata-kata dengan cerdik dan bijaksana – Dan 2:14
Daniel tetap memohon kasih saying kepada Allah – Dan 2:18
Daniel menjadi penguasa atas seluruh wilayah Babel dan menjadi kepala semua orangb ijaksana di Babel – Dan 2:48
Daniel, kepala orang-orang berilmu – Dan 4:9
Pada Daniel terdapat roh yang luar biasa, pengetahuan, akal budi, kecerahan dan hikmat – Dan 5:11-12
Daniel tidak tergiur atas hadiah yang ditawarkan raja – Dan 5:17
Raja Darius mengangkat 120 wakil-wakil raja atas kerajaannya dan membawahi mereka diangkat 3 pejabat tinggi dan Daniel adalah salah satu dari ketiga orang itu – Dan 6:23
Daniel melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja, karena Daniel memiliki roh yang luar biasa – Dan 6:4
Daniel setia dan tidak ada didapati suatu kelalaian atau kesalahan padanya – Dan 6:5
Daniel tiga kali sehari berlutut, berdoa serta memuji Allahnya – Dan 6:11
Daniel menyembah Allahnya dengan tekun – Dan 6:17
Daniel percaya kepada Allahnya – Dan 6:24
Karena kehidupan Daniel yang takut akan Tuhan, raja memberi perintah kepada seluruh kerajaan yang dikuasainya, harus takut dan gentar pada Allahnya Daniel – Dan 6:27
Allah mengatakan kepada Daniel tentang masa depan yang masih jauh atau mengenai akhir zaman – Dan 8:17, 19, 26
Daniel adalah orang yang sangat dikasihi Allah – Dan 9:23; 10:10, 19
Waktu aku mendapat semua kebenaran ini, aku langsung berpikir bagaimana kira-kira hebatnya Daniel yang ada di Alkitab. Aku lalu mulai berpikir bagaimana yaa kira-kira jika aku sekarang memiliki semua kemampuan yang dimiliki oleh Daniel yang ada di Alkitab. Saat aku mulai membayangkannya, Roh Kudus langsung bilang bahwa jika aku mendapat semua itu sekarang secara tiba-tiba, aku tidak akan memuliakan Tuhan dengan semua itu. Aku pertama heran. Tapi Dia langsung mengingatkan bahwa aku belum cukup punya karakter untuk mendapat semua itu sekarang. Aku bisa jatuh dalam kesombongan dan penyakit karakter lainnya. Yang paling parah jika aku sampai mengambil kemuliaan Tuhan. Waktu aku dengar itu, hatiku langsung ciut. Aku sadar bahwa aku saat ini memang masih lemah. Dengan beberapa kekurangan yang masih aku punya, aku sadar untuk mencapai semua itu seperti mustahil. Harapan orang tuaku juga sangat besar padaku. Itu semua menambah beban mengenakan nama ini.
Aku merasa sangat kecil dibanding Daniel yang ada di alkitab. Aku merasa sangat lemah karena seringkali masih jatuh bangun dalam dosa. Tapi saat aku merasa diriku lemah dan tak berdaya, aku semakin merasakan kasih Tuhan yang begitu besar untukku. Aku merasakan Ia ada disampingku dan berkata Ia akan melakukan semua itu tepat pada waktunya, asalkan aku tetap setia. Yaa, aku tidak peduli kapan janji itu akan digenapi. Yang penting sekarang aku mengambil posisi tetap setia dan percaya. GO GET GLORY!
Langganan:
Postingan (Atom)