Senin, 23 Mei 2016

- menjadi garam dan terang dan menginjili komunitas lama saya -

Setelah membaca tulisan-tulisan saya sebelumnya, bisa saja keluar sebuah pertanyaan ini : "lalu bagaimana cara saya menyelamatkan teman-teman di komunitas lama saya?" Mari lihat contoh dari hidup Yesus.

Kunci pergaulan Yesus di tengah komunitas penuh dosa adalah dia tidak pernah sendiri. Yesus bergaul dengan orang berdosa, Dia makan dengan mereka, Dia datang ke rumah mereka. Tetapi Dia tidak sendiri. Ada murid-murid-Nya disana. Yesus adalah Tuhan dan bisa saja Dia sendiri hadapi mereka. Tetapi Dia tunjukkan sebuah teladan yang luar biasa dalam bergaul, yaitu jangan pernah sendiri saat datang ke komunitas orang berdosa.

Itu mengapa Yesus mengutus para murid berdua-dua (markus 6:7). Peng 4:9-10 berkata "berdua lebih baik daripada seorang diri,... karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya".

Lalu pertanyaan lain, "bagaimana jika saya belum menemukan teman untuk ke komunitas saya?" Maka pergilah sendiri tetapi temui 1 orang saja, alias bicara empat mata. Mari ikuti lagi teladan Yesus. Yesus seorang diri berbicara dengan orang lain adalah saat Dia bertemu dengan Nikodemus (Yoh 3) dan seorang perempuan dari Samaria (yoh 4). Singkatnya, anda bisa mulai jangkau seorang dari komunitas lama anda. Setelah dia bertobat, dia dapat menjadi partner baru anda menghadapi lebih banyak orang.

Akhir kata, Amsal 13:20: "Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang".

- tidak ada superman rohani dalam komunitas penuh dosa -

Ada juga orang berpikir dia adalah "superman rohani" setelah ikut retret dan berpikir "saya akan menangkan komunitas lama saya seorang diri". Maka saya pastikan anda akan segera kembali ke kehidupan lama anda. Biarkan saya mengutip kata-kata bijak ini : niat anda boleh mulia, tetapi jika caranya salah, maka semua akan sia-sia.

Mari lihat beberapa contoh alkitab mengenai seseorang yang terlihat seperti "superman rohani".

Lot adalah keponakan abraham. Dia adalah orang yang menurut saya "cukup saleh" dan punya posisi penting di kota (pada masa itu, orang yang duduk di pintu gerbang kota adalah pejabat kota; kej 19:1). Hal itu terlihat dari keengganan dia menyerahkan 2 malaikat untuk diperkosa oleh penduduk sodom (kejadian 19:7). Tetapi karena dia berada di tengah-tengah penduduk sodom yang penuh dosa, Tuhan memandang perlu mengeluarkan dia dari sana. Kejadian 19:15-16 berkata "bangunlah, bawalah..., supaya engkau jangan mati lenyap karena kedurjanaan kota ini. Ketika ia berlambat-lambat, maka tangannya, ... dipegang oleh kedua orang itu. Sebab Tuhan hendak mengasihani dia". Karena Tuhan mengasihani dia, maka Tuhan tidak ingin lot berlambat-lambat tinggalkan komunitas lamanya. Hal yang sama terjadi dengan anda. Jangan berlama-lama tinggalkan komunitas lama anda yang penuh dosa.

Lalu mari lihat kisah harun. Dia adalah imam besar, posisi yang sangat penting di Israel. Dia melihat banyak mujizat Tuhan bersama musa. Tetapi apa yang terjadi kemudian ketika dia seorang diri? Keluaran 32:1 dikatakan bahwa orang israel mengerumuni dia dan mendesaknya untuk membuat patung anak lembu emas dan harun pun melakukannya. Singkat kata, harun pun kalah oleh seluruh orang israel yang jahat itu.

Jika anda perhatikan, ada kemiripan antara lot dan harun. Mereka berdua adalah orang yang sangat berpengaruh di komunitas mereka. Mereka terlihat seperti seorang superman rohani. Tetapi pada akhirnya mereka kalah karena mereka seorang diri.

Akhir kata, jangan merasa dirimu kuat dan tidak bisa jatuh. 1 Korintus 10:12 Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!. Anda boleh berarguman bahwa anda kuat, tetapi firman tetaplah firman : pergaulan uang buruk, merusak kebiasaan yang baik. Dan saya lebih percaya kepada firman daripada semua argumen-argumen manusia.

- friend vs colleague -

1 Korintus 15:33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. -> semua tahu itu bukan?

Banyak orang berarguman mengenai hal ini. Mereka tidak mau lepas dari komunitas lama mereka dengan banyak alasan, termasuk alasan rohani seperti : "kan kita orang kristen harus jadi garam dan terang. Gimana kita bisa menginjili mereka jika kita tidak bergaul dengan mereka". Ini alasan yang rohani dan itu benar. Tetapi saya mendapatkan konsep yang benar-benar baru ketika saya bergaul dengan orang barat mengenai kata bergaul.

Orang barat mengenal istilah "friend (teman)" dan "colleague (kolega)". Istilah colleague disini selevel dengan istilah schoolmate, roommate, dll.

Orang indonesia, sebagian besar asia, dan afrika, tidak begitu mengenal istilah ini. Bagi orang barat, seseorang akan disebut friend jika dia akan habiskan malam minggu atau liburan atau bersenang-senang dengan orang itu. Tetapi seseorang akan disebut colleague jika dikenal di dunia kantor atau kampus. Transfer nilai-nilai kehidupan akan lebih banyak dilakukan oleh orang yang disebut friend, dan bukan colleague. Walaupun mungkin jam ketemu dengan colleague lebih banyak daripada jam ketemu dengan friend. Mereka bisa curhat dengan friend, tetapi jarang sekali mereka curhat dengan colleague/roommate/schoolmate.

Mereka membatasi itu dengan cukup jelas. Jadi jika anda disebut colleague/schoolmate/roommate oleh orang barat (walaupun anda sudah ketawa bareng-bareng, keringat bareng-bareng, mungkin sering ke kantin bareng), maka sadarilah bahwa dia merasa hubungan anda dengannya belumlah sedalam dan sedekat yang anda pikirkan.

Itu beda dengan orang indonesia. Semua orang disebut teman atau saudara. Bagi orang barat, cuma segelintir orang yang mereka panggil "friend". Itu mengapa bisa dibilang pergaulan orang barat tidaklah begitu luas.

Balik ke konteks kita tadi. Pada waktu firman Tuhan memakai istilah "pergaulan yang buruk", maka itu merujuk kepada istilah "friend".

Jadi yang Tuhan mau adalah kita harus merenggangkan jarak dengan orang-orang yang memberikan efek buruk buat kita dan memperdalam hubungan dengan komunitas rohani yang sehat. Jika dulu anda habiskan malam minggu anda dengan teman anda yang suka hal-hal cabul, maka anda sekarang pindah haluan ke komunitas rohani. Jika dulu anda habiskan setiap malam dengan komunitas pemalas, maka sekarang habiskan malam anda dengan komunitas yang rajin.

Yang saya maksud disini adalah level hubungan. Dulu level hubungan anda dengan komunitas rohani cuma "schoolmate/colleague", maka naikkan itu menjadi level "friend". Dan lakukan sebaliknya kepada komunitas lama anda yang penuh dosa.

Mungkin anda merasa rugi kehilangan teman-teman anda itu. Anda berkata bahwa komunitas lama itu sangat berguna untuk masa depan anda atau apapun juga. Tetapi pemisahan yang Yesus lakukan sangat jelas di matius 10:37 "barangsiapa yang mengasihi ..... (seseorang/komunitas) lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagiku". Ini bukan serta merta berarti anda tinggalkan hubungan dengan orang tua, saudara, teman, dll demi Kristus (tetapi beberapa orang ada yang lakukan itu demi mempertahankan iman mereka dan itu saya anggap benar), tetapi lebih kepada level hubungan anda. Mengapa saya bilang itu mengacu soal "level hubungan"? Karena disana ada kata-kata "lebih dari pada-Ku". Ini adalah istilah "level hubungan".

Tetapi janji Tuhan juga luar biasa untuk kita. Markus 10:29-30 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.

Anda merasa rugi kehilangan komunitas lama anda? Maka dengarlah firman Tuhan ini : "orang itu sekarang pada MASA INI juga akan menerima kembali SERATUS KALI LIPAT... dan ia akan menerima hidup yang kekal.

Saya sering berkata ini : "hidup adalah pilihan". Anda bisa memilih bergaul komunitas lama anda yang penuh dosa dan hidup anda kembali berdosa, atau memilih komunitas rohani yang membawa anda kepada pemenuhan janji-janji Tuhan. Silakan memilih.

- salah satu kunci pelepasan dari dosa : memilih komunitas yang sehat -

Markus 8:22-26 adalah perikop yang sangat menarik. Ini adalah kisah dimana seolah-olah kuasa Yesus terlihat tidak begitu hebat. Di semua kasus, Yesus cuma cukup sekali saja menjamah atau berkata pada orang sakit dan dia sembuh. Tetapi disini, Yesus perlu 2 kali untuk menjamah orang buta itu. Mengapa itu terjadi?

Kisah ini terjadi di betsaida. Betsaida adalah salah satu kota yang dikutuk Yesus. Proses mujizatnya juga menarik. Yesus harus membawa orang itu keluar dari kota (ayat 23) dan pada akhirnya dia juga berkata agar orang itu jangan kembali ke kota (ayat 26). Mengapa Yesus lakukan itu? Hal itu karena "atmosfer dosa" kota itu begitu kuat sehingga membuat iman orang itu menjadi begitu lemah. Bisa saja dia sembuh, tetapi jika ia kembali ke kota, maka imannya akan kesembuhan menjadi mati dan dia bisa kembali menjadi buta.

Ini adalah kunci utama dari pelepasan dari dosa. Jika anda berada dalam lingkungan pencinta film porno, lalu saat di retret anda dilepaskan dari dosa itu. Jika anda kembali bergaul dengan lingkungan lama anda, maka anda akan kehilangan kemerdekaan anda. Itu mengapa komunitas rohani adalah mutlak dan tidak bisa ditawar saat seseorang baru keluar dari retret.

Adalah sesuatu yang salah ketika anda memilih mundur dari komunitas rohani ketika anda dalam dosa. Justru anda butuh komunitas rohani. Firman Tuhan berkata "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. " (yak 5:16). Anda tidak dapat melakukan "saling" jika anda seorang diri. Anda butuh orang lain untuk bisa lakukan "saling". Intimidasi iblis boleh saja mengacaukan niat anda untuk kembali ke komunitas rohani. Tetapi biarlah ingatanmu tentang air mata, sukacita dan tawa yang tulus dari rekan-rekanmu seiman membulatkan tekadmu untuk kembali ke komunitas rohani.