Minggu, 07 Juni 2009

Keliling Indonesia.

Aku nonton suatu siaran di televisi yang berjudul pelosok nusantara (kalau gak salah). Disana digambarkan berbagai daerah di Indonesia beserta objek wisatanya. Aku sangat terkagum-kagum dengan wilayah Indonesia. Aku berkeinginan berkeliling ke seluruh pelosok nusantara. Menurutku Indonesia memiliki alam yang sangat indah. Keindahannya pun bersifat alami, atau bukan buatan manusia. Aku bersyukur berada di negara ini. ngomong-ngomong soal keliling nusantara, aku mungkin boleh sedikit berbangga diri. Sudah hampir seluruh pelosok nusantara sudah aku jalani. aku mau cerita sedikit tentang daerah-daerah di Indonesia yang sudah aku jalani.
Aku bersyukur memiliki orang tua yang mempunyai pekerjaan yang berpindah-pindah. Makanya aku bisa berkeliling ke seluruh pelosok negeri ini. walaupun harus menyesuaikan diri dengan budaya baru dan teman baru, itu tidak menjadi masalah. Awalnya mungkin sulit, tetapi lama kelamaan menjadi terbiasa. aku akan cerita mulai dari awal.
Aku orang batak tulen. Bonyok murni orang batak. Tapi aku kelihatannya lebih mirip orang dari Indo timur. Hahaha… itulah keunikanku. Aku lahir di kota kembang Bandung tahun 1990. Lalu aku tinggal disini sampai kelas 2 SD kalau gak salah. Aku pernah tinggal di daerah kiaracondong. Lalu kemudian menetap lama di daerah cimahi. Tahun 1990-an, daerah cimahi belum seramai sekarang. Masih banyak sawah dan belum banyak kompleks pertokoan. Aku sangat suka jika melihat sawah luas dan menghijau. Aku punya satu pengalaman lucu waktu itu. Aku ingat aku SD (kelasnya lupa) ikut mobil antar jemput ke sekolah. Trus satu waktu aku ketinggalan di sekolah. Aku bingung mau pulang pake apa. Uangku tinggal tersisa 200 rupiah. Padahal harus naik angkot 2 kali untuk sampai ke komleks rumahku. Trus karena aku tinggal di kompleks perumahan, jadi angkotnya tidak masuk sampai ke kompleks, padahal jaraknya kira-kira 800 meter lebih untuk sampai ke rumahku dari tempat turun angkot. Dengan bermodal nekad, aku langsung naik angkot pulang. Aku ingat angkot pertama yang aku naikin penuh banget. Trus angkot kedua gak terlalu penuh. Dan aku Cuma bayar 200 rupiah. Lupa pembagian bayarnya berapa. Trus jalan kaki jauh-jauh. Salah satu sifatku dulu adalah suka berpetualang. Dan itu masih ada sampai sekarang. Jalan-jalan sendiri. jadi aku niat aja jalan ampe rumah. Waktu itu bandung belum sepanas sekarang. Jadi agak enak lah jalan siang bolong.
Trus karena aku orang batak, maka pulang ke kampung adalah suatu kewajiban. Opung (bahasa batak kakek dan nenek) dari papaku di siantar dan mamaku di medan. Kami sudah beberapa kali pulang ke sana dengan bawa mobil sendiri dengan keluarga besar dari Bandung dan Jakarta. Lama perjalanan 3 hari. Kebetulan sekalian singgah di rumah saudaraku yang di Palembang dan pekanbaru. Trus di jalan singgah di berbagai tempat. Sekalian rekreasi keluarga lah. Sangat menyenangkan. Kalau uda di kampung, kami biasa jalan-jalan ke berbagai tempat disana. Tapi yang sangat berkesan kalau aku pulang ke kampung, adalah ke tanah jawa (tulisnya kayak gini yaa???) . disana opung laki-laki dari papaku dikubur. Disana alamnya sangat indah. Masih banyak sawah menghijau. Kalau membayangkan saja hatiku sangat damai. Aku suka daerah yang masih kealam-alaman. Karena kalau di kota sangat bising, terasa damai kalau pergi ke daerah yang masih hijau. Daerah di pulau Sumatra yang belum aku jalani cuma aceh sepertinya. Yang lain uda pernah aku jalani.
Lalu saat kelas 2 SD, papaku dipindahkan ke timor-timur. Bagiku itu daerah yang baru. terus aku juga dengar kabar bahwa disana sangat tidak aman. Sudah ada isu merdeka. Kami sekeluarga bergumul waktu itu. Apakah pindah atau tidak. Banyak orang yang minta kami sekeluarga tidak pindah. tetapi dengan petunjuk Tuhan, kami pun pindah. yang paling hebatnya, kami sekeluarga pergi kesana dengan menggunakan mobil atau jalur darat. Papaku dengan temannya bawa mobil dari sana ke bandung lalu kami sekeluarga pindah dengan mobil. Semua barang yang bisa dibawa di taruh di mobil. Barang-barang besar dan tidak terlalu penting ditinggal di rumah saudara. Jadilah mobil kami disulap menjadi penuh barang, lalu ada tempat tidurnya segala. Hebat kan?! Bayangkan dari bandung ke timor-timur dengan mobil yang penuh barang. Itu pengalaman yang hebat! Aku lupa berapa lama kami di perjalanan. Yang jelas kami agak lama. Soalnya sempat nginap dan rekreasi dulu di jogya dan bali. Apalagi adikku sempat sakit di bali. Jadilah kami istirahat sebentar disana. Di perjalanan kami sempat ke candi Borobudur, malioboro jogya, pantai-pantai di bali, jalan-jalan di kota mataram, dan daerah lainnya yang kami lewati. Aku gak ingat berapa kali harus naik ferry. Kami sempat melintasi pulau komodo. Tapi gak sempat turun. Trus harus nginap semalam di Lombok karena ketinggalan ferry. Pokoknya seru abis! Ntar tulisanku akan sangat panjang dan gak ada habisnya.
Akhirnya kami sampai di timor-timur. Karena disana sangat rawan, maka sangat sering ada pemeriksaan baik dari kepolisian atau dari masyarakat setempat. Orang-orang bertanya kok kami berani masuk ke timor-timur padahal banyak orang yang malah berusaha pergi dari sana. Banyak yang heran. Tapi kami sekeluarga tahu, Tuhan yang akan melindungi kami. Yang aku suka dari timor-timur adalah pantainya. Disana ada daerah pantai pasir putih yang namanya Liquisa (kalau gak salah). Pantainya sangat jernih. Menurutku itu adalah salah satu pantai pasir putih terindah di Indonesia saat itu. Sangat indah. Juga ada patung Kristus di kota dili. Nama patungnya secara lengkap aku lupa. Patung itu berada di ketinggian gunung dan di samping pantai. Pokoknya jalan ke atas sangat capai lah. Lalu di jalan ke atasnya ada lukisan atau pahatan penderitaan Tuhan Yesus. Pokoknya keren lah. Buktikan sendiri. rumahku berada di dekat pantai. Jadi akan kedengaran pada malam hari suara ombak pantai. Kota dili disebut orang sebagai rio de janerio-nya Indonesia. Kota yang pas berada di pinggir pantai. Tapi kondisi keamanan disana memang tidak kondusif. Beberapa kali papaku harus berurusan dengan masyarakat setempat karena kesalahpahaman. Bahkan yang paling parah pernah orang setempat datang ke rumahku dengan niat membunuh papaku. Tapi, dengan kekeluargaan semua beres. Kasih memang mampu meredakan semua amarah. Lalu kami juga bergereja di suatu gereja yang sangat megah disana. Gereja ini sangat mewah dan full music. Ini adalah salah satu gereja termewah yang pernah aku lihat. Dan biasanya setiap berapa bulan gitu, mereka mengadakan KKR dan mengundang pembicara dari luar negeri. Mereka bukan pembicara sembarangan. Tapi sudah diakui dunia internasional. Jadilah KKR itu penuh dengan mujizat-mujizat yang luar biasa. Tempat ibadah pun harus sampai di luar segala. Aku beberapa kali ikut. Tapi karena masih kecil, paling cuma menonton dari luar saja. Karena masalah keamanan juga, aku hanya kurang dari 1 tahun ada disana. Kami keluar tepat sebelum pengumuman kemerdekaan Timor-timur. Kami sekeluarga pindah ke kupang. Jadi aku hanya kelas 3 SD di dili.
Kelas 4 SD sampai kelas 5 SD aku tinggal di kupang. Ini kota yang kering menurutku. Hanya berisi karang saja. Juga penuh padang rumput kering. Tapi bagi penikmat sepakbola, ini menjadi lahan yang sangat bagus untuk main bola. Banyak lahan kosong yang bisa dipakai untuk main bola. Aku tinggal di kompleks perumahan yang terletak di atas bukit. Trus di belakang rumahku itu adalah suatu daerah kosong berbukit-bukit karang dan padang rumput. Jadi kalau aku dan teman-temanku bermain-main, kami bisa sampai ke sana. Berpetualang ria di alam terbuka. Keren dah. Kupang waktu itu belum terlalu ramai. Gak tahu kalau sekarang. Pelabuhan dan bandaranya sangat jauh dari kota. Kalau aku gak salah ingat, dalam perjalanan ke pelabuhan, kita akan melewati suatu daerah yang penuh dengan monyet bergelantungan. Provinsi Nusa Tenggara Timur terdiri dari 3 pulau utama, yaitu pulau timor, pulau sumba, dan pulau flores. Dan masih banyak pulau kecil lainnya. Papaku sering berjalan-jalan ke berbagai pulau disana. Itu karena tuntutan pekerjaannya. Papaku pernah bercerita bahwa satu kali dia pergi ke pulau Alor. Dan dia melihat suatu yang luar biasa. Papaku melihat ada orang yang bisa terbang. Jadi waktu naik pesawat, ada orang yang terbang gitu. Papaku juga bilang bahwa di pulau Alor adalah salah satu daerah mistis dan sihir paling kuat di Indonesia. Dekat kota Kupang ada satu pulau yang bernama pulau Rote, ini adalah pulau paling ujung di selatan Indonesia. Dari sini kita bisa melihat daerah kota Darwin di Australia. Tentu hanya secara kasat mata, tidak jelas-jelas amat. Dari sini papaku dipindahtugaskan ke jayapura di Papua.
Sekarang aku berada di ujung timur Indonesia, jika sebelumya di ujung selatan Indonesia. Aku tinggal disini cukup lama. Sekitar 4 tahun, sampai kelas 3 SMP. Ini adalah daerah yang sangat penuh dengan buah-buahan. Segala jenis buah bisa didapat disini. Teman-teman papaku sering mengirim buah-buahan dari seluruh pelosok Papua. Ada durian, markisa, nangka, mangga, alpukat, dan masih banyak lagi. Bisa bosan aku makan buah disana. Bahkan papaku pernah dikirim satu dus besar berisi kepiting yang masih hidup. Warnanya merah lagi. Kami satu rumah makan kepiting sampai bosan. Bukanya harus diketok dulu pakai palu atau batu karena saking kerasnya. Ada juga udang lobster yang besar-besar. Pokoknya Papua tuch gudangnya makanan nikmat dach. Papua juga aku kagumi karena alamnya yang sangat indah. Daerah disana berbukit-bukit. Aku tinggal di tepat di kaki suatu bukit. Disana juga ada daerah kepulauan yang airnya akan surut kalau siang. Jadi pantainya bisa dipakai main bola atau voli pantai. Kalau kesana maka kita akan melihat dasar laut beserta kepiting-kepiting dan bintang lautnya, karena saking surutnya. Salah satu kegemaranku adalah pergi berenang ke pantai. Airnya gak terlalu bersih-bersih amat. Tapi kan yang penting ombaknya itu. Halaman rumahku sangat besar. Jadi bisa dipakai main bola. Atau bisa juga dibuat lapangan bulutangkis. Disana banyak sungai yang sangat jernih. Aku dibaptis di salah satu sungai disana. Sangat alami! Hatiku sangat damai kalau mengingatnya. Alam yang bersih memang membawa kedamaian. Yang paling indah dari kota jayapura adalah pada saat bulan desember menjelang natal. Disana biasanya ada kompetisi membuat pondok natal. Jadilah pinggir-pinggir jalan dipenuhi dengan pondok atau rumah kecil yang penuh hiasan dan lampu-lampu yang indah. Semua berusaha menghias dengan baik. Bahkan ada yang membuat pondok di atas bukit. Jadi kalau malam akan sangat indah melihat bukit-bukit penuh hiasan. Dari pondok natal itu juga ada lagu rohani yang diputar keras-keras. Jadilah jayapura penuh lagu rohani. salah satu kebiasaan natal di jayapura adalah menghidangkan makanan berat dan kue-kue enak pada setiap tamu yang datang berkunjung. Jadi misalnya aku bertamu ke 5 rumah, ya di 5 rumah itu aku dijamu dengan makanan berat. Jadi harus pandai-pandai mengatur jadwal makan kalau mau berkunjung ke rumah saudara. Gak peduli yang datang orang yang dikenal atau tidak. Jadi mereka sedang mempertunjukkan kasih yang nyata pada semua orang. Anak kecil pun biasanya disediakan makanan. Kelihatan boros memang. Tapi jika melihat status otonomi khusus untuk Papua, ini bukan sesuatu yang aneh. Disana sangat banyak uang. Bahkan aku pernah dengar di Timika PT. Freeport membagi-bagikan uang secara cuma-cuma pada masyarakat disana. Karena saking banyaknya uang mereka. aku juga biasa pergi memancing disana. Sangat menyenangkan memancing. Ikannya beraneka jenis. Disana juga sering diadakan event jaringan doa pemuda sekota. Aku cukup sering ikut event ini. dimana semua pemuda dan remaja sekota berkumpul di satu tempat untuk berdoa bagi kota. Lalu ada event konser pujian juga. wow! Ini yang paling kusuka. Ratusan orang akan menari, melompat, dan memuji Tuhan bersama-sama. Keren abis melihat kesatuan anak-anak Tuhan di kota itu. Yang rasanya akan langka di sekarang ini. dimana banyak anak Tuhan yang lebih mentingin ego sendiri. sempat juga ada event transformasi Indonesia yang dipelopori oleh jaringan doa nasional. Waktu itu pusatnya di stadion gelora bung karno Jakarta. Lalu diselenggarakan juga di berbagai daerah di Indonesia. Waktu itu di jayapura juga ada. Yang paling hebat, bagaimana banyak gereja waktu itu bisa bersatu padu untuk transformasi Indonesia. Sesuatu yang sulit sekarang ini.
Sempat juga kami sekeluarga pergi berlibur natal dan tahun baru ke Makassar. Kami disini kurang lebih 2 minggu. Kami sempat ke tana toraja. Aku sangat terkagum-kagum dengan tana toraja. Alamnya sangat indah. Kami sempat ikut acara adat orang toraja. Yaitu prosesi upacara pemakaman orang yang sudah meninggal. Acaranya bisa makam waktu berminggu-minggu. Dan mengundang banyak, ratusan bahkan ribuan orang. Adat di sana kalau ada yang meninggal harus mengundang satu kampung. Tentu makan biaya yang sangat besar. Apalagi selama upacara adat makan semua peserta harus ditanggung sama pihak keluarga yang meninggal. Kabar yang aku dengar dari upacara yang kami datangi, biayanya mencapai milyaran rupiah. Aku heran. Kok uda mati malah menyusahkan keluarganya sendiri. tapi itulah Indonesia. Kaya akan berbagai budaya dan tugas kita melestarikannya dan menghargainya.
Dari jayapura aku masuk SMA di magelang jawa tengah. Selama 3 tahun aku di magelang. Magelang juga memiliki alam yang indah. Aku juga sering berjalan-jalan ke jogya. Entah bersama teman-temanku atau bersama keluargaku yang berkunjung kesana. Banyak pengalaman berkesan yang tidak bisa kau lupakan disana. Pelajaran yang paling berharga yang aku pelajari di magelang adalah rasa nasionalisme dan cinta tanah air yang tinggi. Banyak cara pandang dan pikiranku diubah dan dibukakan disana. Disana diajari bagaimana caranya bisa mengharumkan nama bangsa di dunia internasional juga mengibarkan merah putih di berbagi arena internasional. Aku ketemu orang-orang hebat disana. Banyak yang aku yakini bakal jadi pemimpin negara ini kelak. Aku juga bisa bertemu teman-temanku juga abang-abangku yang diakui secara nasional bahkan internasional. Itu bukan pengalaman yang biasa saja. Aku tinggal di asrama. Dan selama liburan kami pulang ke daerah asal kami masing-masing.
Waktu aku kelas 1 SMA, papaku dipindahtugaskan ke denpasar, Bali. Jadi waktu aku libur, jadilah aku pulang ke denpasar. Aku ingat libur lebaran juga libur natal dan tahun baru waktu aku kelas satu aku pulang ke denpasar. Itu pengalaman yang sangat indah. Jadi tiap libur dari sekolah, aku betul-betul berlibur. Walaupun aku pernah ke denpasar, tidak pernah terbayangkan akan tinggal disana. Ini salah satu kota favoritku dari banyak kota yang pernah aku singgahi dan tinggali. Berbagai pantai dan objek wisata sudah aku jalani. trus rumahku tepat di tengah kota. Jadi tinggal jalan 100 meter sudah ketemu sama 2 mall besar. Wuihh!! Hebat!! Disini juga aku suka karena bisa makan durian dengan puas. Ini adalah salah satu buah favoritku. Denpasar sangat penuh dengan sepeda motor. Aku juga suka bandara ngurah-rai. Letak bandara ini tepat di pinggir laut. Jadi kelihatannya sangat eksotis. Denpasar penuh dengan berbagai hasil kerajinan. Disana tidak cuma wisata pantai saja, tapi jika dijalani jauh ke dalam, akan kita temukan juga wisata gunung, danau, hutan, kebun raya, dan masih banyak lagi. Pokoknya aku betul-betul berlibur disana. Keamanan disana juga terjamin. Tapi yang paling susah disana, sebagai pelajar sulit menemukan buku pelajaran yang sesuai. Toko bukunya gak terlalu bagus. Tapi gak tahu kalau sekarang.
Akhir kelas 1 SMA papaku dipindahkan ke Jakarta. Jadi papaku hanya kurang lebih 8 bulan kerja di denpasar. Aku sejujurnya lebih memilih di denpasar saja. Aku sudah kerasan berlibur kesana. Tapi apa boleh buat. Aku cuma bisa ikut saja. Jadi sejak kelas 1 akhir sampai kelas 3 SMA aku berlibur selalu ke bekasi. Kalau mau jujur, aku tidak suka kota ini, uda udaranya panas, belum lagi macetnya bukan main. Tapi enaknya kalau mau beli barang apa aja murah dan mudah dibanding kota-kota yang sudah aku tinggali sebelumnya. Kami tinggal di daerah bekasi timur. Aku lebih suka kalau pergi ke rumah bapak tuaku di daerah cijantung Jakarta timur. Disana karena kompleks kopassus jadi gak terlalu berisik dan lebih adem dan dingin dibanding daerah Jakarta dan bekasi lainnya. Kalau berlibur, tempat yang wajib aku kunjungi adalah gramedia di matraman. Aku disana bisa seharian. Cari buku baru dan novel baru. jarang-jarang cari komik.
Saat kelas 3 SMA, aku sempat berdoa dan minta juga pada ortu bahwa aku ingin melanjutkan sekolah di jerman. Ada rasa ingin berpetualang ke daerah baru dalam diriku. Mungkin karena sudah terbiasa pindah-pindah. dan waktu itu orang tuaku mengijinkan. Tapi karena ada satu masalah yang menimpa kerjaan papaku, maka ortuku minta aku kuliah di Indonesia saja. Aku sempat bersungut-sungut. Tapi akhirnya aku terima juga. walaupun sampai sekarang aku masih sesekali bertanya kenapa Tuhan tidak mengijinkan aku pergi ke dunia luar dan lebih luas lagi. Tapi aku sudah dapatkan firman-Nya bahwa aku akan pergi sampai ke bangsa-bangsa. Bahkan kalau aku gak salah, sudah 3 kali aku diteguhkan soal ini. Aku kuliah di bandung. Dan tentunya akan aku habiskan minimal 4 tahun di kota ini. akhirnya setelah berkeliling ke seluruh daerah nusantara, aku kembali juga ke bandung. Dan aku senang ada di kota ini, bisa bertemu komunitas baru dan masih tetap bersama teman-teman waktu SMA.
Tinggal Kalimantan dan Maluku yang belum aku jalani. papaku sempat akan membuka usaha di Kalimantan tahun ini. Semua rancangan sudah dibuat. Dan tampaknya aku akan menjelajah kesana dalam waktu dekat ini. tetapi Tuhan merancang lain. Papaku harus kena sakit jantung dan tidak mungkin pergi ke Kalimantan. Sekali lagi Tuhan menutup pintu bagiku untuk pergi ke dunia yang lebih luas. Juga pergi untuk menikmati negeri yang indah dan aku cintai ini. tapi aku yakin itu hanya soal waktu saja. Aku beriman akan pergi ke daerah-daerah itu. Ada beberapa daerah di Indonesia yang sangat ingin aku singgahi. Yang pertama manado. Aku sangat ingin pergi kesana. Aku mau lihat taman bunaken yang tersohor itu. Kedua aku mau pergi ke kota terkaya di Indonesia yaitu Balikpapan. Aku mau lihat “sekaya” apa kota itu. Lalu ketiga aku juga mau pergi ke ternate dan kepulauan Maluku. Alam disana juga sangat indah. khususnya ternate. Aku melihat ternate masih alami dan belum banyak tercemar oleh berbagai jenis limbah.
Dari perjalanan hidupku itu, aku bisa mengenal berbagai tipe orang dari berbagai suku dan daerah. Kita seharusnya bersyukur ada di Negara yang sangat kaya dengan hasil bumi dan budaya ini. perjalananku keliling berbagai daerah membuat aku menyadari bahwa keragaman itu membuat kita terlihat indah. Seringkali kita mengejek orang dari daerah lain hanya karena latar belakang daerah mereka, atau dari dialek bahasa mereka, ataupun dari kepercayaan adat yang mereka percayai. Anda tidak akan bisa memahami ini jika anda belum melihat sendiri keragaman itu. Seringkali kita berbangga diri berada di daerah metropolitan dengan segala kemajuannya dan melupakan daerah yang secara notabene masih tertinggal tapi menyimpan keindahan yang tiada terkira. Ciri khas bangsa ini adalah keragamannya tidak membuat bangsa ini terpecah. Kita tidak akan bisa bersatu menjadi bangsa yang utuh jika kita masih melihat keunikan suatu suku sebagai keburukan mereka. Itu ciri khas mereka dan kita wajib menghargainya. Rasa penghargaan itu tidak akan bisa ada kalau kita sendiri apatis terhadap budaya bangsa ini. janganlah terlalu jauh dengan mengatakan kita akan memelihara kebudayaan bangsa ini. tetapi marilah kita tahu dulu apa saja yang ada di bangsa ini dan apa saja keragaman itu.
Oleh karena itu, kenalilah,rabalah, dan rasakan sendiri keindahan Indonesia yang tiada tara itu. maka engkau pasti akan terpesona dan bersyukur bahwa engkau lahir dan hidup di bangsa ini. rasa cinta tanah air hanya akan tumbuh jika kita semua terpesona dengan apa yang ada di bangsa ini. jangan melihat bangsa ini hanya dari semua masalah dan keburukannya, tapi lihatlah dari sisi positif yaitu keindahannya. Karena hanya orang yang berpikir positif yang bisa melakukan sesuatu yang besar di negara ini. jangan katakan “aku cinta negara ini” tapi anda apatis terhadap apa yang ada di negeri ini. tepat pepatah yang bilang “tak kenal maka tak sayang”. Aku sekarang hanya bisa bilang, “terima kasih Tuhan karena engkau taruh aku di negeri yang sangat indah ini”. GO GET GLORY!
Gogetglory.blogspot.com

Jumat, 05 Juni 2009

Cari petunjuk dulu baru bertindak.

Aku bergabung dalam suatu kepanitiaan dari suatu kegiatan. Aku mengurus salah satu divisi disana. Kerjaanku dalam kepanitiaan ini sangat berat. Hal ini dikatakan oleh beberapa orang yang mengetahui aku bergabung di divisi ini. dan aku juga “mengiyakan” hal ini. lalu aku meminta bantuan dari beberapa temanku yang sudah aku percayai dan sudah aku kenal lama untuk bergabung denganku. Dan puji Tuhan! Mereka mau. Lalu ada beberapa orang yang baru kukenal juga yang bergabung. Aku sadari kerjaan kami sangat banyak dan berat. Jadi kami se-divisi mulai merancang hal-hal yang akan kami kerjakan nanti. Kami juga tidak lupa minta nasihat dari orang yang lebih berpengalaman. Rancangan kerjaan kami menurutku sudah sangat jelas dan baik. Semua sudah terkoordinasi dengan baik dan teratur. Ditambah lagi dengan teman-teman se-divisi yang mau bekerja sama dengan baik. Kami semua mulai melaksanakan pekerjaan kami masing-masing. Semua tampak berjalan mulus. Rancangan pekerjaan kami juga dipuji oleh beberapa orang yang sudah melihat pekerjaan kami (bukan untuk menyombongkan diri lho).
Aku cukup senang dengan apa yang telah kami rancangkan dan kami lakukan. Lalu kemudian salah satu teman baikku berkata padaku bahwa jangan mengandalkan kekuatan sendiri, tetapi andalkan Tuhan. Aku langsung respond dan berkata “iya”. Itu karena aku merasa aku juga sudah mendoakan acara ini beserta kepanitiaannya. Tetapi kemudian pikiranku seperti tidak pernah berhenti memikirkan masalah ini, yaitu soal “jangan andalkan kekuatan sendiri tetapi andalkan Tuhan”. Lalu aku bertanya pada Tuhan soal hal ini. kenapa Tuhan taruh hal ini terus dalam pikiranku? Apakah aku mengandalkan kekuatanku sendiri? kurang lebih 3 hari pikiranku mengenai hal ini tidak bisa hilang. Aku terus bertanya pada Tuhan apakah ada yang salah dalam diriku dalam melaksanakan pekerjaanku ini. dan akhirnya aku temukan jawabannya dengan tepat.
Kurang lebih seminggu yang lalu aku meminjam buku dari salah satu senior di pelayanan. Buku itu membahas tentang revolusi di bidang pujian dan penyembahan. Dan tentunya yang banyak dibahas adalah tentang pujian dan penyembahan. Tetapi Tuhan memang Top abizz! Aku dapatkan jawaban atas pertanyaanku diatas setelah membaca buku ini. Tuhan selalu punya cara untuk memberiku jawaban. Padahal kalau dilihat dari isi bukunya, sepertinya tidak nyambung dengan apa yang aku pikirkan diatas.
Disalah satu isi buku, tertulis tentang kisah petrus yang berjalan di atas air dalam matius 14:28-31. Disana dikisahkan bahwa Tuhan Yesus menampakkan diri pada murid-murid-Nya dan tampak bahwa Ia berjalan di atas air. Murid-murid ketakutan karena mereka mengira Tuhan Yesus adalah hantu. Tetapi Tuhan Yesus menyuruh mereka jangan takut. Lalu petrus bertanya apakah itu benar Tuhan Yesus lalu kalau benar agar Ia menyuruh petrus berjalan di atas air. Tuhan lalu menyuruh petrus untuk berjalan di atas air dan akhirnya dengan ajaib petrus mampu berjalan di atas air. Kita selesai sampai di bagian ini saja. Sambungannya bisa di baca sendiri yaa (jadi PR).
Kita tidak tahu apa maksud petrus meminta agar Tuhan Yesus menyuruhnya berjalan diatas air. Apakah petrus hanya ingin membuktikan apakah itu benar Tuhan, atau dia ingin mengetes “ke-Tuhanan” orang yang mengaku bahwa Ia adalah Tuhan, atau mungkin perasaan frustasi karena kapal mereka diterjang badai besar? Silakan jawab sendiri. aku tidak terlalu memikirkan hal itu. Tetapi yang jadi rhema untuk aku adalah bagaimana petrus bertanya dulu pada Tuhan dan meminta perintah-Nya dulu baru bertindak. Dia tidak bertindak dulu baru setelah itu minta petunjuk dan tuntunan Tuhan. Jadi kurang lebih langkah-langkahnya adalah pertama petrus mengutarakan keinginannya dan rencananya dulu, kedua lalu bertanya pada Tuhan, ketiga mendengar suara dan perintah Tuhan, baru keempat bertindak sesuai perintah-Nya itu. Aku baru sadar bahwa itu adalah yang Tuhan mau dari semua yang aku kerjakan. Kurang lebih itulah langkah-langkah yang Tuhan mau aku lakukan. Tidak ada yang urutannya diubah atau bahkan malah ada yang dilewati. Akhirnya aku tahu dimana letak kesalahanku.
Aku melakukan step-step yang aku buat sendiri. kurang lebih aku melakukan step versiku seperti ini. mula-mula aku mendapat kepercayaan dalam kepanitiaan dan langsung merekrut teman-temanku. Lalu aku mulai merancang hal-hal yang perlu dikerjakan dan mulai bekerja bersama teman-temanku. Setelah itu aku baru mulai berdoa untuk semua rancangan kerjaanku. Tentunya juga untuk kepanitiaan dan acaranya tersebut. Disinilah letak kesalahanku. Mungkin kelihatannya aku professional secara dunia. Tetapi tidak secara rohani. aku bahkan hanya melakukan langkah pertama, yaitu mengutarakan semua rancangan kerjaanku pada Tuhan. Lalu setelah itu tanpa tanya Tuhan aku langsung bertindak. Jadi aku cuma sekedar laporan aja sama Tuhan pokoknya asal Tuhan tahu apa yang aku kerjakan. Aku baru saja memposisikan Tuhan hanya seperti tukang penerima laporan saja, lalu menulis laporan itu dalam kitab tentang kehidupanku di bumi ini (mirip sekertaris lah, kan sekretaris cuma tukang catat, sekretaris jarang banget ditanya pendapatnya soal satu masalah, apalagi minta petunjuknya). ohh my God! Forgive me!
Aku akhirnya mengerti dengan baik perkataan temanku “jangan andalkan kekuatan sendiri, tapi andalkan Tuhan”. Dia mau agar semua rancangan dan keinginan hatiku di-share-kan dulu dengan-Nya, baru setelah Dia berkata maju, baru aku maju dan bertindak. Bukan sebaliknya dimana aku maju duluan baru setelah itu minta tuntunan Tuhan. Bukan mustahil apa yang sudah aku rancangkan dengan baik dan teratur bisa amburadul dan dirombak total oleh Tuhan karena tidak sesuai rencana-Nya. Atau rancangan kerjaanku itu harus beberapa kali dirubah hanya karena Tuhan mau yang lain. Jika aku bertanya dari awal, tentu tidak akan mengalami banyak perubahan atau mungkin tidak akan dirombak total.
Semua sudah terlanjur terjadi. Aku tidak bisa mengulang semuanya dari awal. Tapi yang pasti aku berusaha tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi. Aku berharap kita semua bisa belajar mengenai hal ini. adalah suatu hal yang penting jika minta petunjuk dulu pada Tuhan mengenai rancangan yang ada di hati kita, lalu setelah Dia berbicara baru kita bertindak. Tidak sebaliknya dimana kita bertindak dulu baru minta petunjuk dari Tuhan. GO GET GLORY!

Gogetglory.blogspot.com

Selasa, 02 Juni 2009

cinta memang hebat! (senin, 1 juni 2009)

Hari ini aku bersama-teman-temanku bermain futsal bersama. Kami kalau tidak salah ada 14 orang. Kami bermain mulai pukul 10.30 pagi. Padahal kami biasanya kalau bermain futsal sekitar jam 8 pagi. Karena sudah menjelang siang, maka udaranya sangat panas. Aku seperti berada di padang gurun rasanya. Makanya dari awal aku bermain dengan tidak bersemangat. Apalagi ditambah aku belum makan pagi karena terlambat bangun. Semua terasa nyambung. Tapi berhubung aku sudah berjanji pada diri sendiri untuk rajin olahraga selama masa libur, maka aku paksa untuk terus bermain. Tapi yang membuat aku merasa hari ini terasa “geli” bukan soal main futsal itu. Melainkan peristiwa yang terjadi pada malam harinya.
Sore sekitar pukul 3 aku menuju tempat temanku. Aku disana bermain-main sejenak. Sekitar pukul 7 malam, salah satu tulangku (paman / om versi orang batak) menelepon minta bantuan. Dia bertanya apakah aku punya kenalan atau teman orang batak di sekitar tubagus ismail. Aku bingung. Dalam rangka apa tulangku bertanya seperti itu. Apalagi minta nomor teleponnya segala. Setahuku aku tidak punya teman orang batak yang ada di tubagus ismail. Dia lalu minta ketemu di komples kampus ITHB dan saat menelepon tadi, ia sedang dalam perjalanan kesana. Aku pun beranjak dari tempat temanku menuju ITHB.
Disana kami bertemu. Dia lalu menjelaskan secara detil apa yang sebenarnya terjadi. Jadi alkisah ada (seperti kisah dongeng) satu anak cewek orang batak yang sekolah di Jakarta. Dia sebenarnya bermukim di Siantar. Tetapi karena melanjutkan sekolah di bangku kuliah, ia tinggal di Jakarta dan tinggal bersama saudaranya (seperti aku aja yaa!). lalu dia ketemu sama satu cowok yang kuliah di bandung dan akhirnya jatuh cinta sama cowok itu. Aku gak dijelaskan secara detil tentang hubungan mereka sama tulangku, yang jelas nih cewek uda kabur beberapa kali dari rumah saudaranya dan tinggal di rumah teman ceweknya di bandung hanya untuk bisa ketemu sama cowoknya ini. trus gak ada info tentang temen ceweknya ini, baik alamat jelasnya, kampusnya, bahkan nama lengkapnya juga gak ada, ataupun teleponnya. Hanya info kalau alamatnya di tubagus ismail. tapi dia biasanya langsung beri kabar kalau dia lagi di bandung. Tapi kali ini situasinya berbeda. Tuh cewek kabur tanpa pemberitahuan. Lalu semua bajunya dibawa pergi. Gak kasih kabar apa-apa lagi. Padahal bapaknya baru saja terserang stroke di siantar. Akibatnya, setelah mendengar kabar ini, bapaknya jadi tambah sakit lagi di siantar. Sangat ironis!!! Aku sedang mencari orang tanpa info yang jelas. Kalau di TV, apa yang aku lakukan ini seperti acara “termehek-mehek” di trans tv (keren gak tuh?!) . Bahkan lebih sulit lagi karena gak ada info yang jelas.
Lalu ada kabar bahwa teman ceweknya ini tinggal di tubagus ismail. Sama-sama anak siantar juga lah (mungkin masuk golongan “siantar woman”). Jadi itu maksud tulangku bertanya apakah aku punya teman orang batak di tubagus ismail. Aku langsung bilang gak ada. Tulangku jadi bingung. Lalu akhirnya aku ajak tulangku ke kompleks kost-an yang ada satpamnya. Lalu kami kesana dan bertanya apakah ada di kompleks kost-an ini orang batak. Satpamnya langsung bilang gak ada. Tambah runyam juga lagi. Lalu kemudian ada telepon masuk ke HP teman tulangku yang menginformasikan bahwa ada kabar nih cewek ada di tempat lain. Mereka pun pergi ke daerah itu dan aku kembali ke tempat temanku.
Aku jujur aja agak geli dengar keadaan ini. masa tuh cewek berani kabur padahal bapaknya masih sakit stroke. Dia lebih mentingin cowoknya daripada bapaknya sendiri. memang sih banyak kabar sejenis ini yang pernah aku dengar. Tapi kalau terlibat di dalamnya baru sekarang. dunia memang makin ngawur! Trus aku juga mikir, ayat alkitab apa yaa yang cocok tentang hal ini??? (hihihi…! Anak kuliah emang pintar menghubung-hubungkan segala sesuatu) akhirnya aku dapat ayat yang bagus.
Kid 8:6-7a :Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN! Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya.
Memang kekuatan cinta gak ada tandingannya. Bayangkan jika tuh cewek memiliki rasa cinta yang besar pada Tuhan. Maka dia akan rela juga melakukan apa saja asalkan bisa bertemu sama Tuhan. Aku berdoa minimal memiliki rasa cinta pada Tuhan sebesar rasa cinta nih cewek sama cowoknya. Sampai-sampai berani kabur segala dan melupakan ortunya yang sakit. Sekali lagi aku diyakinkan dengan kekuatan cinta yang begitu besar. Cinta memang karunia yang luar biasa yang Tuhan berikan pada kita. Dan karena cinta-Nya juga pada kita, Dia rela mati untuk kita. So amazing!
“dan jika aku berdiri tegak sampai hari ini, bukan karena kuat dan hebatku. Semua karena cinta, semua karena cinta, tak mampu diriku dapat berdiri tegap. Terima kasih cinta.”
Gogetglory.blogspot.com

Senin, 01 Juni 2009

Kuasa dan percaya diri.

Sejak aku mengetahui banyak hal tentang karunia Roh Kudus, aku mulai meminta beberapa karunia Roh Kudus agar aku dapat memilikinya. Dan puji Tuhan! Aku dikaruniakan beberapa karunia Roh Kudus itu. Lalu semenjak aku mengerti banyak hal tentang kuasa yang sudah aku dapat sejak aku menjadi anak Tuhan, aku pun mulai mempraktekkannya. Awalnya aku meragukan kuasa yang aku miliki, tetapi disinilah hebatnya kinerja Roh Kudus. Dia terus meyakinkan aku bahwa kuasa yang aku punya adalah nyata. Dan akhirnya aku mulai mempraktekkan kuasa yang aku punya.
Ayat alkitab yang sangat mengena padaku adalah dari Luk 4:36: Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar."

Disana dikatakan bahwa Tuhan Yesus melakukan pekerjaannya dengan penuh wibawa. Wibawa hanya bisa didapat jika orang tersebut sedang dalam kondisi percaya diri. Seorang pemimpin akan tampak berwibawa di depan anak buahnya jika dia dapat berkata-kata dan memberikan instruksi dengan penuh rasa percaya diri. Akan sangat terlihat perbedaan antara orang yang memiliki rasa percaya diri dan orang yang tidak memiliki rasa percaya diri. Akan terpancar wajah penuh wibawa dari orang yang memiliki rasa percaya diri. Jika kita perhatikan urutannya, maka yang disebut terlebih dahulu adalah wibawa baru kuasa. Itu artinya sangat jelas bahwa yang dibutuhkan terlebih dahulu adalah rasa percaya diri. Rasa percaya diri yang dimaksud disini bukan rasa percaya diri yang sangat berlebihan sehingga membuat kita menjadi sombong.
Wibawa juga mengandung pengertian bahwa Tuhan Yesus sudah sangat yakin bahwa Dia dapat “meng-handle” roh jahat tersebut. Orang yang yakin dapat melakukan pekerjaannya tentu akan terlihat berbeda dari orang yang ragu-ragu apakah dia dapat menyelesaikan pekerjaannya atau tidak. Akan terpancar rona wajah yang berbeda dari orang yang yakin tersebut. Dia tidak akan kuatir akan pekerjaannya. Dan hanya pada orang-orang seperti inilah pekerjaan besar akan dipercayakan padanya. Pemimpinnya tidak akan ragu mempercayakan pekerjaan besar padanya. Begitu juga dengan Tuhan kita. Jika kita memiliki rasa percaya diri untuk dapat melakukan kuasa-kuasa “sederhana” dalam hidup kita, maka akan Tuhan akan memberikan pada kita kuasa yang lebih “dahsyat” lagi.
Efek lain dari wibawa yang Tuhan Yesus tunjukkan adalah roh jahat itu pasti akan takut dan segan pada Tuhan Yesus. Saya beri satu contoh sederhana. Misalnya saya mengikuti suatu pertandingan tinju. Dan saya tidak memiliki rasa percaya diri yang cukup untuk bertarung dan menang. Musuh tentu sudah mengetahui hal itu dari rona wajah saya dan hasilnya saya hanya akan menjadi bulan-bulanan dari lawan saya tersebut. Lawan saya akan lebih bersemangat melihat saya tidak percaya diri. Tetapi jika saya memiliki rasa percaya diri untuk menang, maka tentu akan keluar tatapan penuh wibawa dari wajah saya. Lawan saya pasti sudah takut duluan melihat wajah saya yang terlihat optimis dan penuh percaya diri. Mungkin dia harus menelan ludah setiap saat matanya melihat mata saya yang penuh rasa percaya diri. Hasil akhir pertandingan bisa dimenangkan oleh kita. Jadi rasa percaya diri juga akan mempengaruhi lawan kita.
Mengapa disebut wibawa terlebih dahulu baru kuasa? Wibawa bisa berarti deklarasi kita pada dunia bahwa kita sedang dalam kondisi percaya diri. Dan kuasa berarti suatu kepercayaan dan wewenang dari Tuhan yang kita punya saat ini. Tuhan butuh orang-orang yang percaya diri dapat melakukan hal-hal besar, lalu setelah Dia temukan orangnya, maka Dia akan memberi wewenang pada orang tersebut. Tidak ada pemimpin yang berani mempercayakan suatu wewenang dan kuasa pada orang yang tidak percaya diri bahwa dia mampu melakukan wewenang dan kuasa tersebut. Contoh sederhana. Misalnya saya sedang dicalonkan untuk menjadi suatu direktur perusahaan besar. Lalu saat wawancara dengan pemegang saham, mereka bertanya apakah saya mampu mengurus perusahaan besar tersebut. Jika saya tidak percaya diri, maka saya akan katakan tidak mampu dan hasilnya saya tidak akan diberi jabatan direktur tersebut. Sederhana bukan???
Begitu juga dengan kuasa dan karunia yang sudah Tuhan percayakan pada kita. Seringkali kita merasa diri kita begitu “kecilnya” sehingga kita tidak berani melakukan kuasa yang sudah kita punya. kita dihadapkan dengan orang sakit di depan kita, dan hanya karena tidak percaya diri kita tidak berdoa untuk dia. Dan akhirnya kita tidak dapat mempraktekkan kuasa yang kita punya. dan banyak lagi contoh lainnya.
Sebenarnya masalah percaya diri bukan suatu yang sulit bagi kita. Kita hanya perlu yakin bahwa kita sudah memiliki kuasa itu. Kuasa itu telah diberikan pada kita sebagai anak-anak Allah. Jangan ragu untuk mempraktekkan kuasa itu. GO GET GLORY!
Gogetglory.blogspot.com